• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumberdaya Manusia Perusahaan 1 Karyawan

DAFTAR LAMPIRAN

IOT IKOT IOT IKOT IOT IKOT IOT IKOT IOT IKOT

5.5. Sumberdaya Manusia Perusahaan 1 Karyawan

Staff yang membantu ataupun yang terjun langsung dalam memberikan pelayanan pada klinik telah dididik dan kembangkan untuk menjadi penyelia konsultasi tidak hanya secara professional namun perusahaan melakukan pelatihan secara periodik dan berkala untuk selalu melakukan sesuatu yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Jumlah karyawan dari PT. MDI berjumlah sekitar 75 orang karyawan tetap ditambah sekitar 20 orang karyawan harian. Tingkat pendidikan karyawan yang bekerja antara lain S2, S1, dan di bawah S1. Prioritas pemilihan karyawan juga diusahakan dari tenaga kerja setempat sehingga usaha ini ikut membantu kesejahteraan lingkungan tempat usaha berada.

5.5.2. Mitra Usaha

Seiring dengan pengembangan pelayanan kesehatan, perusahaan membina mitra usaha sebagai networking demi memenuhi kebutuhan masyarakat luas dan kepada masyarakat daerah khususnya. Adapun mitra usaha perusahaan sudah mencapai lebih dari 80 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia dan juga ada di Kuala Lumpur dan Singapura. Mitra usaha yang tersebar di Indonesia antara lain: Sumatera (Medan, Kisaran, Pekanbaru, Batam, Padang, Tanjung Karang), Kalimantan (Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan), di Jawa hampir semua kota besar serta di Denpasar dan juga rencananya di Jayapura. Hal ini disebabkan pangsa pasar pengobatan secara tradisional masih besar peminatnya di kalangan masyarakat Indonesia.

Pemilihan mitra usaha tidak dilakukan sembarangan. Hal ini juga yang menyebabkan perusahaan terkadang mengalami kendala dalam kualifikasi mitra usaha (sesuai persyaratan) dan jaringan distribusi produk mahkota dewa. Mitra usaha diperlukan sebagai mitra yang bisa bekerjasama dalam satu visi dan misi, menolong orang yang membutuhkan bukan hanya sekedar menjual produk. Syarat utama mitra usaha adalah kesiapan menolong sesama tanpa memandang status sosial dan tanpa membedakan apapun.

Jaringan pemasaran produk dan konsultasi dibina secara perlahan dan penuh pertimbangan. Oleh sebab itu perusahaan dalam pelayanan pengiriman produk terkadang terjadi keterlambatan kepada konsumen. Dalam rencana ke depan perusahaan akan melakukan pemetaan mitra usaha untuk kemudahan dalam distribusi produk mahkota dewa. Mitra usaha pada setiap daerah akan dibagi ke dalam mitra usaha besar dan mitra usaha kecil.

5.5.3. Mitra Produksi

Mitra produksi bagi PT. MDI merupakan pihak-pihak yang melakukan pengolahan dari bahan mentah sampai bahan setengah jadi mahkota dewa. Mitra produksi sangat berperan dalam proses produksi perusahaan. Peran dari mitra produksi merupakan hal yang sama pentingnya yaitu memberdayakan sumberdaya manusia dengan menciptakan dan memberikan peluang kerja kepada masyarakat untuk terjun dan berpartisipasi dalam pengembangan bisnis dengan mitra produksi antara lain berada di DKI Jakarta, Sukabumi dan Yogyakarta (Canden – Bantul, Kumendaman). Kegiatan yang melibatkan banyak ibu rumah tangga (sekitar 100 ibu rumah tangga) ini bertujuan bisa memberikan lahan pekerjaan kepada mereka dan menambah penghasilan untuk mensejahterakan keluarganya.

5.5.4. Mitra Tani

Kerjasama mitra tani dilakukan perusahaan untuk menjaga mutu dan mendapatkan pasokan yang pasti serta harga yang terjaga. Pola perusahaan membuat kerjasama dengan petani setempat sangat mendukung kegiatan pertanian dan kepastian menyalurkan produk kepada perusahaan. Beberapa perjanjian sudah dibuat untuk mendukung kerjasama ini dengan petani di daerah Bogor, Sukabumi, Malimping (Banten) sampai daerah Yogyakarta dan sekitarnya.

Pelatihan mitra tani dilakukan perusahaan untuk memberikan keseragaman dalam rangka melayani ketersediaan bahan baku dan kualitas yang lebih baik lagi. PT. MDI juga memberikan pelatihan terhadap mitra usaha, terutama yang baru mengenai bagaimana menghadapi macam penyakit. Hal ini perlu dilakukan perusahaan agar tetap terjaganya kualitas produk mahkota dewa itu sendiri.

5.6. Produksi

PT. MDI melaksanakan proses produksi dengan melibatkan beberapa pihak antara lain mitra tani dan mitra produksi. Perusahaan menghasilkan produk sebanyak 60-an jenis yang kemudian dibagi ke dalam 6 kategori yaitu teh racik, instant, kapsul, minyak, produk perawatan dan kecantikan, dan produk lainnya. Proses produksi perusahaan dilakukan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) departemen produksi menurut kategori produk tersebut.

Dari tahap awal bahan baku diperoleh dari mitra tani, yang kemudian disortir oleh perusahaan untuk memperoleh bahan baku yang sesuai dengan kualitas yang diinginkan. Bahan baku yang telah disortir kemudian diolah oleh mitra produksi sebagai bahan baku setengah jadi. Pada tahap finishing, yaitu pengemasan dan pelabelan dilakukan di perusahaan atau di luar (outsourcing).

Berikut adalah tahap proses produksi berdasarkan kategori produk yang dilakukan di perusahaan:

1. Proses Pengolahan Produk Racikan

Secara keseluruhan tahapan kerja dimulai dari penerimaan bahan, sortasi, penyeragaman bentuk dan ukuran, pemanasan, pengisian, pengemasan, penimbangan, pelabelan, penyegelan, irradiasi dan penggudangan. Pada Lampiran 6 dapat dilihat diagram alir proses pengolahan racikan mahkota dewa.

2. Proses Pengolahan Produk Instant

Tahapan kerja dimulai dari pengolahan instant di Mitra Produksi, penerimaan bahan baku dan Mitra Produksi, sortasi, penyeragaman bentuk dan ukuran, pengisian, pengemasan, penimbangan, pelabelan, penyegelan, irradiasi dan penggudangan. Diagram alir tahapan proses pengolahan instant MADE I mahkota dewa dapat dilihat pada Lampiran 7.

3. Proses Pengolahan Kapsul Ekstrak Made (Mahkotadewa)

Proses pengolahan kapsul meliputi penerimaan bahan baku dari Mitra Tani, sortasi, pengecilan ukuran (grinding), pengayakan 80 – 100 mesh, pemanasan, pengisian kapsul (filling), pembotolan, pelabelan, penyegelan, irradiasi dan penggudangan. Pada Lampiran 8 dapati dilihat diagram alir proses pengolahan kapsul mahkota dewa.

4. Proses Pengolahan Produk Lainnya (Teh Mashiwa)

Keseluruhan tahapan kerja dimulai dari penerimaan bahan baku dari Mitra Tani, penggilingan, sortasi, pengayakan, pengadukan, pemanasan, pengisian ke dalam sachet, pengemasan, irradiasi dan penggudangan. Diagram alir proses pengolahan produk teh mashiwa dapat dilihat pada Lampiran 9.

5. Proses Pengolahan Madu Made

Tahapan kerja keseluruhan produk Madu Made meliputi penerimaan bahan baku dari Mitra Tani, sortasi, pengayakan, perebusan, pengadukan, homogenisasi, pengisian ke dalam botol, pelabelan, dan penggudangan. Pada Lampiran 10 dapat dilihat tahapan proses pengolahan Madu Made.

5.7. Distribusi (Place)

Produk-produk perusahaan didistribusikan melalui mitra usaha, apotik dan klinik pengobatan yang didirikan oleh perusahaan. Mitra usaha memperoleh produk jadi dari perusahaan dan dapat menjualnya langsung kepada konsumen. Produk mahkota dewa juga telah dijual melalui beberapa apotik di Jakarta, sedangkan perusahaan dilakukan melalui klinik mahkota dewa agar konsumen dapat membeli langsung produk-produk mahkota dewa sesuai dengan resep dokter yang ada di klinik. Berikut adalah gambar proses distribusi produk-produk mahkota dewa di PT. MDI.

Gambar 10. Diagram Proses Distribusi Produk Mahkota Dewa Perusahaan Mitra Usaha Klinik Konsumen Konsumen Apotik Konsumen