BAB I. PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
1. Kondisi sistem produksi restoran Depot
Jogja dalam menjual produk makanan.
2. Pelaksanaan bauran pemasaran Depot
Jogja menghadapi persaingan.
3. Faktor internal dan eksternal yang
1. Pelaksanaan bauran pemasaran pada
restoran Depot Jogja
2. Tanggapan konsumen terhadap
pelaksanaan bauran pemasaran Depot
Jogja.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pelaksanaan bauran pemasaran
Depot Jogja yang meliputi aspek produk,
harga, promosi dan distribusi.
2. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap
pelaksanaan bauran pemasaran.
E. Tujuan Penelitian
Mendeskripsikan pelaksanaan bauran
pemasaran
F. Manfaat Penelitian
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pemasaran
1. Merupakan suatu sistem kegiatan usaha
2. Dapat memenuhi kebutuhan pembeli umum
dan pembeli potensial
3. Untuk merencanakan produk, menentukan
harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang/jasa.
B. Bauran pemasaran
Adalah variabel-variabel pemasaran yang
dapat dikontrol, yang akan dikombinasikan
oleh perusahaan untuk memperoleh hasil yang
maksimal.
C. Produk
D. Harga
Elemen penentu adalah harga bahan baku,
biaya tenaga kerja, biaya umum dan biaya
penjualan.
E. Promosi
Semua kegiatan perusahaan untuk
memperkenalkan produk untuk menarik
konsumen.
F. Distribusi
Kegiatan untuk menyampaikan barang kepada
konsumen.
G. Kerangka berpikir
Mendapatkan pelanggan merupakan tugas
pemasaran namun akan lebih efektif jika
seluruh bagian dapat menjalankan sistem
pemasaran.
H. Pertanyaan penelitian
1. Bagaimana pelaksanaan bauran pemasaran
di restoran Depot Jogja yang meliputi aspek
produk, harga, promosi dan distribusi?
2. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap
pelaksanaan bauran pemasaran yang
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif
dengan satu variabel utama yaitu bauran
pemasaran dan merupakan penelitian survey.
Tempat penelitian restoran Depot Jogja.
B.Populasi dan sampel penelitian
Dengan cara Accidental sampling, menggunakan
skala likert
Populasi : restoran Depot Jogja
Sanpel : 28 konsumen
2. Perancanaan produk
3. Penetapan harga
4. Promosi
5. Distribusi
D. Teknik pengumpulan data
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
4. Angket
E. Instrumen penelitian
F. Uji coba instrumen
1. Validitas : validitas konstruksi
2. Reabilitas : alpa cronbach
3. Analisis data : analisis teknik statistik
deskriptif dengan skala likert
dan analisa SWOT
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pelaksanaan bauran pemasaran restoran depot
Jogja meliputi :
a. Aspek produk sudah berjalan baik karena
sudah sesuai dengan standar mutu yang di
tetapkan oleh pihak Depot Jogja.
b. Aspek harga dapat bersaing dengan pelaku
usaha yang sejenis.
d. Aspek distribusi sudah berjalan lancar sesuai
dengan SDM yang dimiliki.
2. Tangapan konsumen terhadap pelaksanaan
bauran pemasaran Depot Jogja.
Dari hasil perhitungan tanggapan konsumen
secara keseluruhan termasuk pada kategori
sangat setuju yaitu 57,14% hal tersebut dapat
dilihat dari konsumen yang datang ke Depot
Jogja.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
1. Bauran pemasaran restoran Depot Jogja dilihat
dari unsur produk meliputi :
Kualitas bahan baku memiliki peranan
penting untuk menentukan hasil produksi
yang terjamin keamanannya.
b. Produk
Variasi produk yang dihasilkan Depot Jogja
beraneka ragam mulai dari Appetizer sampai
Dessert.
c. Citarasa
Cita rasa produk yang dihasilkan Depot Jogja
disesuaikan dengan selera konsumen.
d. Pelayanan / penyajian
Depot Jogja mengutamakan kecepatan dalam
pelayanan dan ketepatan dalam penyajian
kepada konsumen.
e. Jaminan
Depot Jogja memberikan jaminan kepada
konsumen jika terdapat ketidak sesuaian
menu dan penyajian yang diinginkan.
2. Bauran pemasaran restoran Depot Jogja dari
aspek harga
a. Biaya produksi
Harga yang dibuat oleh restoran Depot Jogja
didapat dari biaya produksi ditambah biaya
operasional ditambah prosentase laba yang
diinginkan.
b. Jumlah permintaan
Banyaknya permintaan akan suatu produk
oleh konsumen, Depot Jogja menetapkan
Depot Jogja memberikan suatu kebijakan
yaitu penetapan harga yang kompeten sesuai
dengan iklim pasar yang sejenis.
d. Pilihan harga
Depot Jogja memberikan pilihan harga yang
bervariatif.
3. Bauran pemasaran restoran Depot Jogja dilihat
dari promosi
a. Frekuensi
Promosi yang dilakukan Depot Jogja sebulan
sekali untuk surat kabar, setiap hari untuk
plakat.
b. Media
Media yang digunakan untuk kegiatan
promosi melalui surat kabar harian
Kedaulaataan Raakyat, radio Petra FM dan
neon box yang ditempel langsung didepan
lokasi restoran.
c. Sasaran
Sasaran yang utama adalah semua
pengunjung Galeria Mall, khususnya etnis
Cina dan wisatawan asing yang kebetulan
berkunjung di Galeria Mall.
4. Bauran pemasaran restoran Depot Jogja dari
unsur distribusi
Lokasi yang diambil strategis dan nyaman
karena berada di pusat keramaian yaitu di
Galeria Mall.
b. Jangkauan
Jangkauan distribusi produk ditujukan
kepada semua kalanngan.
c. Peralatan
Kelengkapan peralatan di Depot Jogja sesuai
dengan standar restoran. Dengan
pemeliharaan yang baik sehingga kondisi
peralatan higienis.
B. Saran
1. Untuk restoran Depot Jogja, perlunya
peningkatan mutu dan kualitas makanan
yang disajikan mengingat citra yang sudah
dimiliki oleh Depot Jogja dikalangan agar
lebih baik. pemasangan papan nama pada
lokasi yang strategis akan mempermudah
konsumen untuk mencari dan menemukan
lokasi Depot Jogja dengan cara penunjukan
kejelasan lokasi restoran Depot Jogja.
2. Bagi mahasiswa Tataboga untuk membuka
usaha yang sejenis diperlukan strategi yang
baik agar pemasaran produk berjalan lancar
sehingga industri yang dikelola dapat
berkembang
khususnya yang bergerak dibidang jasa boga
sehingga dapat menambah relasi.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu aspek penting yang dirasakan oleh setiap kegiatan bisnis adalah bagaimana usaha manajemen untuk meningkatkan penjualan dan mendapatkan laba yang diharapkan. Pada era pasar bebas sekarang, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Konsumen semakin selektif dalam memilih barang dan jasa, sehingga perusahaan berusaha menawarkan keunggulan produknya masing-masing, Konsep produk telah tergeser oleh konsep pemasaran, oleh karena itu perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam kegiatan pemasaran agar dapat mencapai sasaran serta mampu bersaing dengan perusahaan yang sejenis.
Perusahaan menerapkan konsep produk, konsumennya akan memilih produk-produk yang berkualitas, kinerja dan ciri-ciri inovatif terbaik yang ditawarkan perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan yang berorientasi pada produk akan memusatkan perhatiannya untuk membuat produk terbaik dan menyempurnakannya secara terus menerus.
Konsep pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemenuhan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada para pesaing. Efektif merupakan kemampuan perusahaan untuk memilih tujuan
2
yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang ditetapkan. Dalam hal ini suatu perusahaan menggunakan cara pemasaran yang tepat untuk pencapaian tujuan. Sedangkan efisien adalah kemampuan untuk menyelasaikan suatu pekerjaan dengan benar, dengan kata lain dapat meminimumkan biaya penggunaan sumber daya untuk mencapai keluaran yang telah ditentukan (Hani Handoko,1993: 7).
Perusahaan bisa menghadapi persaingan dengan lebih baik apabila mereka dapat mengganti dari filosofi produk dan penjualan ke filosofi pelanggan dan pemasaran. Pemasaran dalam suatu perusahan memegang peranan penting, yaitu memberikan kepuasan terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen. Kepuasan konsumen tercermin dalam tanggapannya yang bersedia membeli kembali dan berbicara tentang kebaikan suatu produk perusahaan. Karena salah satu tujuan pemasaran untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen.
Seiring dengan perkembangan zaman berbagai industri juga berkembang, begitu juga dengan industri makanan yang memilih tempat di salah satu pusat perbelanjaan yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dari berbagai lapisan masyarakat. Salah satunya Restoran Depot Jogja yang merupakan restoran dengan berbagai pilihan produk, dari masakan kontinental, oriental dan Indonesia. Akan tetapi, dalam pelaksanaan kegiatan promosi dalam rangka sosialisasi keberadaan restoran ini masih sebatas dari mulut ke mulut, sehingga berakibat konsumen kurang mengetahui keberadaannya. Disamping itu banyaknya restoran siap saji maupun warung tenda yang berkembang di
sekitarnya menambah ketat persaingan yang menyebabkan jumlah konsumen menjadi menurun karena konsumen mulai menggemari menu yang siap saji dengan harga yang lebih murah.
Melihat ketatnya persaingan ini, restoran Depot Jogja harus dapat mengadaptasikan usahanya dengan kegiatan pemasaran yang efektif. Perusahaan harus pandai memahami sikap konsumen yang dapat berubah dari waktu ke waktu sehingga kebijakan yang diambil lebih baik dalam kegiatan pemasaran. Ada beberapa faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi berhasil tidaknya pemasaran yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Faktor eksternal merupakan faktor yang tidak dapat dikontrol perusahaan yang meliputi : demografi, kondisi perekonomian, sosial budaya, politik dan hukum, teknologi, kompetitor, kebijakan pemerintah setempat, kondisi ekternal dan internal perusahaan lainnya. Faktor internal merupakan faktor yang dapat dikontrol perusahaan yang meliputi : produk, harga, tempat, promosi, disrtibusi, dan sumber daya manusia.
Pelaksanaan bauran pemasaran di restoran Depot Jogja ini juga memiliki beberapa kendala baik yang bersifat eksternal maupun internal seperti halnya kondisi perusahaan pada umumnya. Misalnya disekitar lokasi muncul aneka makanan modern yang lebih menarik dan praktis. Kendala yang bersifat internal diantaranya adalah harga produk yang relatif tinggi, kurangnya pengenalan menu, kurang memanfaatkan kegiatan promosi, lokasi yang belum begitu dikenal walaupun berada di pusat perbelanjaan.
4
Melihat kondisi tersebut maka perlu ada upaya untuk meningkatkan aktivitas kegiatan pemasaran restoran Depot Jogja ini agar keberadaannya benar-benar mampu memberikan andil terhadap penyerapan tenaga kerja serta peningkatan pendapatan restoran Depot Jogja serta sebagai penyedia jasa boga yang mampu menawarkan alternatif menu di sekitar kawasan Galeria mall.
Langkah awal dari usaha ini adalah dengan melakukan penelitian tentang pelaksanaan pemasaran agar bisa diperoleh gambaran bauran pemasaran untuk restoran Depot Jogja sehingga bisa direncanakan langkah penanganan lebih lanjut terhadap pelaksanaan bauran pemasaran restoran Depot Jogja ini. Dari data pelaksanaan bauran pemasaran, kemudian menggunakan tanggapan konsumen, selanjutnya dapat dilakukan suatu analisa untuk mengetahui faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi keberadaan restoran Depot Jogja yaitu dengan analisa SWOT (Stength Weakness Opprtunity Threath). Kondisi faktor eksternal terdiri dari peluang (opportunity) yang muncul serta ancaman (threath) yang dihadapi restoran Depot Jogja, sedangkan faktor internal terdiri dari kekuatan
(strength) da kelemahan (weakness) yang dimiliki restoran Depot Jogja. Maka penulis mengambil judul “Pelaksanaan bauran pemasaran (marketing mix) pada
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi sistem produksi restoran Depot Jogja dalam menjual produk makanan kepada konsumen?
2. Bagaimana kondisi pasar yang dihadapi oleh restoran Depot Jogja? 3. Bagaimana produk yang ada di restoran Depot Jogja?
4. Bagaimana harga produk yang ditawarkan restoran Depot Jogja? 5. Bagaimana promosi yang dilakukan oleh restoran Depot Jogja? 6. Bagaimana distribusi yang dilakukan di restoran Depot Jogja?
7. Bagaimana pelaksanaan bauran pemasaran yang dijalankan oleh Depot Jogja dalam menghadapi persaingan dengan pelaku usaha yang sejenis?
8. Faktor internal dan ekternal apa saja yang mempengaruhi pemasaran?
9. Alternatif strategi apakah yang bisa ditemukan untuk membantu pelaksanaan bauran pemasaran di restoran Depot Jogja?