• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2 Identifikasi Rantai Pasok

4.2.3 Identifikasi pedagang/pengumpul sayuran

Sistem penjualan sayuran di Kecamatan Pangalengan berlangsung berdasarkan dari permintaan pasar. Hal ini artinya para pedagang/bandar dan petani melakukan transaksi dan negosiasi terhadap produk, serta harga. Setelah terjadi kesepakatan harga dari kedua pihak, maka pihak pedagang dapat langsung memanen/mengambil sayuran di kebun milik Petani. Setiap hari transaksi di pasar tersebut berlangsung, sehingga sering terjadi perubahan harga sayuran. Misalnya, untuk komoditi Kentang, terdapat beberapa harga tergantung dari jenis dan kebijakan di pasar Pangalengan sendiri.

Kebijakan harga sayuran di Pangalengan bergantung juga harga di pasaran dan kesepakatan dari para Petani. Untuk sayuran kentang berjenis Atlantik yang diproduksi di Pangalengan tidak dipasarkan di pasar biasa, karena untuk jenis tersebut sudah terikat kontrak dengan PT Indofood Sukses Makmur, sehingga untuk bibit kentang Atlantik sudah disediakan dari pihak Indofood Sukses Makmur kemudian para Petani yang dipilih untuk membudidayakannya secara langsung menjual ke perusahaan kembali. Hal tersebut juga berlaku untuk penjualan sayuran lainnya yang telah terikat dengan perusahaan besar lainnya seperti PT Alamanda. PT Alamanda tersebut merupakan salah satu perusahaan ekspor sayuran yang ikut berperan dalam bantuan dana dan bibit kepada para Petani di Pangalengan.

Penjualan sayuran yang dilakukan oleh pedagang/pengumpul bervariasi. Rataan setiap harinya para pedagang bisa mengangkut 1 (satu) kendaraan bak/truk dengan asumsi kapasitasnya dapat mencapai 6 (enam) ton sayuran. Kendaraan bak/truk yang digunakan untuk pengangkutan sayuran ke pasar digunakan juga untuk mengangkut pupuk dari pasar untuk dijual ke para petani di Pangalengan seperti terlihat pada Gambar 13 dan 14. Hal tersebut untuk mengefisienkan biaya

transportasi, sehingga masing-masing pihak dapat saling menguntungkan, serta karena mahalnya biaya transportasi, sehingga hal tersebut juga dapat menghemat biaya.

Gambar 13. Truk pengangkut pupuk dan sayuran

Gambar 14. Pengangkutan sayuran dengan mobil bak

Pemasaran sayuran tersebut kebanyakan ditujukan ke pasar-pasar di Bandung, Bogor, Jakarta, Pasar Tangerang, Pasar Induk Kramatjati, Pasar Kemang Bogor dan Pasar Caringin Bandung. Untuk Kentang, Kol dan Tomat, biasanya dipasarkan antar Provinsi, yaitu di daerah Pontianak. Selain di pasar-pasar, pemasaran juga ke swalayan/supermarket dan perusahaan (sistem kontrak). Penjualan yang dilakukan oleh para pedagang/pengumpul skala besar di Pangalengan sudah tertata dengan baik sistem manajemennya seperti yang dilakukan oleh Perusahaan Dagang (PD) Hikmah.

PD Hikmah berdiri sejak tahun 1962, pendirinya bapak Hj. Hikmah. Struktur organisasi dari PD Hikmah terdiri dari owner, dua (2) kepala (kepala operasional dan administrasi) dan terdapat tiga (3) manager (marketing, keuangan dan area) serta terdapat beberapa supervisor (kepala lapang). Jumlah karyawan yang dimiliki saat ini 1300 orang. PD Hikmah mengelola sekitar 7 (tujuh) kelompok tani di Pangalengan. Komoditi utamanya sendiri antara lain adalah

Kentang, benih Kentang, Kol, Cabe dan Wortel dan produk unggulan dari PD Hikmah, yaitu kentang. Produk kentang yang dihasilkan dari PD Hikmah tersebut sudah memiliki sertifikat dari Sucofindo (badan sertifikasi di Indonesia). Akan tetapi sertifikat yang dimiliki belum mewakili sebagai produk kentang organik. Untuk budidaya dalam pembenihan kentang memiliki screen house sendiri.

Saat ini PD Hikmah dikelola dengan manajemen modern dengan tenaga profesional yang berasal dari keluarga maupun profesional lainnya. Dalam pengembangan agribisnis, perusahaan membeli Kentang dari masyarakat, atau Petani dengan harga pasar dari Poktan, sedangkan pengadaan bibit, pupuk dan pestisida ditanggung oleh PD Hikmah sendiri. Dalam usahanya PD Hikmah juga telah melakukan kerjasama dan kemitraan dengan berbagai perusahaan besar.

PD Hikmah memasarkan sayurannya kebanyakan di swalayan-swalayan terkemuka seperti Lotte Mart, Makro, Hero yang berada di kawasan Jakarta, Bogor dan Bandung. Selain itu pemasarannya juga di pasar-pasar tradisional/induk. Untuk permodalan PD Hikmah sendiri bermitra dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Bukopin. Pemasaran merupakan aktivitas menyediakan sarana bagi pelanggan untuk mendapatkan produk serta memengaruhi konsumen untuk membeli produk. Secara umum, sistem pemasaran sayuran unggulan di Kecamatan Pangalengan pada umumnya hampir sama dengan sistem pemasaran daerah-daerah lain. Pemasaran sayuran di Pangalengan dilakukan dengan sistem kontrak dan pemasaran secara langsung agar mendapat respon dari konsumen.

Para Petani di Pangalengan melakukan ikatan kontrak kerjasama dengan perusahaan agribisnis, usaha olahan, perhotelan dan pelaku usaha lain yang membutuhkan kepastian produk. Sistem kontrak sebenarnya menguntungkan kedua belah pihak (petani dan mitranya). Dengan sistem kontrak ini akan menjamin kuantitas, mutu dan kontinuitas produk bagi pelaku usaha. Manfaat bagi petani adalah harga yang ditetapkan di atas harga pasar tradisional, kestabilan harga selama periode tertentu, bantuan modal, bantuan benih dan prosedur budidaya sayuran. Komoditas yang dijual dengan sistem kontrak biasanya akan dipasarkan di berbagai pasar modern (supermarket atau swalayan), hotel dan perusahaan agribisnis untuk tujuan ekspor.

Petani yang belum memiliki ikatan kontrak pemasaran akan menjual sayurannya kepada konsumen akhir ataupun pembeli dalam jumlah besar (agen, bandar, tengkulak dan pedagang/pengumpul). Sebelum panen, biasanya perwakilan dari Poktan akan mencari pembeli di pasar tradisional Pangalengan. Pasar tradisional inilah tempat berkumpulnya Poktan dengan para calon pembeli yang berasal dari berbagai daerah. Poktan melakukan negoisasi dengan para calon pembeli terkait jenis komoditas, kuantitas (kuintal, atau ton), harga dan cara pembayaran. Selanjutnya bila ada kesepakatan, maka Petani dan pembeli langsung menuju lahan pertanian.

Komoditas sayuran yang dijual kepada pembeli selanjutnya dijual di pasar-pasar tradisional seperti pasar-pasar tradisional Pangalengan, Pasar Tradisional Caringin (Bandung), Pasar Tradisional Bogor, Pasar Induk Keramat Jati (Jakarta), Pasar Induk Tangerang dan berbagai daerah lainnya di Indonesia. Tabel 23 menunjukkan daftar harga beberapa sayuran unggulan di Pangalengan.

Tabel 23. Daftar harga beberapa sayuran unggulan di Pangalengan

No Komoditas Sayuran Harga (Rp)

1 Kentang 4.000,-

2 Kubis 2.000,-

3 Sawi 1.500,-

4 Tomat 2.000 –3.500,-

5 Buncis 4.500,-

Dokumen terkait