Pertanyaan Untuk Mendapatkan Bobot Faktor Strategi Eksternal
KUESIONER ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Pengantar
Pengisian kuesioner ini bertujuan untuk menyusun konsep strategi pengembangan manajemen rantai pasok sayuran organik di Kecamatan Pangalengan - Bandung. Landasan utama pengisian kuesioner ini adalah Hierarki (struktur AHP) dengan komponen-komponen yang telah disusun berdasarkan literatur dan hasil observasi.
Petunjuk Pengisian :
Dalam bagian ini responden diminta untuk membandingkan dua elemen yang terdapat dalam kolom kiri (A) dan kolom kanan (B) dengan memberikan skala pada kolom yang disediakan. Adapun ketentuan dalam memberikan skala ini sebagai berikut :
Tingkat Kepentingan
Definisi
1 A sama penting dengan B
3 A sedikit lebih penting dari B
5 A jelas lebih penting dari B
7 A sangat jelas lebih penting dari B
9 A mutlak lebih penting dari B
2, 4, 6 , 8
Perhatian Konsistensi penilaian sangat penting dalam penelitian ini
Diberikan apabila terdapat sedikit perbedaan dengan patokan diatas
Contoh :
Saudara diminta untuk membandingkan tingkat kepentingan antara „A‟ dan „B‟
1. Jika Saudara mengangap „A‟ (kolom sebelah kiri) sedikit lebih penting dari „B‟ (kolom sebelah kanan), maka:
Kolom Kiri Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom Kanan
2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A √ B
Keterangan :
Nilai 1=sama penting; 3=sedikit lebih penting; 5=jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9=mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya.
2. Jika Saudara menganggap „A‟ (kolom sebelah kiri) sama penting dengan ‟B‟ (kolom sebelah kanan, maka :
Kolom Kiri Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom Kanan
2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A √ B
Keterangan :
Nilai 1=sama penting; 3=sedikit lebih penting; 5=jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9=mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya
3.
3Jika Saudara mengangap „B‟ (kolom sebelah kanan) sangat jelas lebih penting dari „A‟ (kolom sebelah kiri), maka:
Kolom Kiri Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom Kanan
2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A √ B
Keterangan :
Nilai 1=sama penting; 3=sedikit lebih penting; 5=jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9=mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya.
I. Perbandingan Faktor/Perbandingan Antar Elemen Faktor Terhadap Goal
Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara satu faktor dengan faktor lainnya :
Kolom Kiri Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom Kanan
2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
SDM
Modal Potensi pasar Dukungan pemerintah
Modal Potensi pasar
Dukungan pemerintah
Potensi pasar Dukungan pemerintah
Keterangan : Nilai 1=sama penting; 3=sedikit lebih penting; 5=jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9=mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya.
II. Perbandingan Aktor Terhadap Faktor
2.1 Perbandingan Aktor terhadap Elemen Faktor Kualitas SDM
Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara satu aktor dengan aktor lainnya (besarnya pengaruh aktor) terhadap elemen kualitas SDM
Kolom Kiri Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Petani dan pedagang
Pemerintah
Lembaga riset dan perguruan tinggi Lembaga keuangan
Konsumen
Pemerintah
Lembaga riset dan perguruan tinggi Lembaga keuangan
Konsumen Lembaga riset dan
perguruan tinggi
Lembaga keuangan Konsumen
Lembaga Keuangan Konsumen
2.2 Perbandingan Aktor terhadap Elemen Faktor Modal Lanjutan Lampiran 9
Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara satu aktor dengan aktor lainnya (besarnya pengaruh aktor) terhadap elemen Modal.
Kolom Kiri Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Petani dan pedagang
Pemerintah
Lembaga riset dan perguruan tinggi Lembaga keuangan
Konsumen
Pemerintah
Lembaga riset dan perguruan tinggi Lembaga keuangan
Konsumen Lembaga riset dan
perguruan tinggi
Lembaga keuangan Konsumen
Lembaga Keuangan Konsumen
Keterangan : Nilai 1=sama penting; 3=sedikit lebih penting; 5=jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9=mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya.
2.3 Perbandingan Aktor terhadap Elemen Faktor Potensi pasar
Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara satu aktor dengan aktor lainnya (besarnya pengaruh aktor) terhadap elemen potensi pasar. .
Kolom Kiri Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Petani dan pedagang
Pemerintah
Lembaga riset dan perguruan tinggi Lembaga keuangan
Konsumen
Pemerintah
Lembaga riset dan perguruan tinggi Lembaga keuangan
Konsumen Lembaga riset dan
perguruan tinggi
Lembaga keuangan Konsumen
2.4 Perbandingan Aktor terhadap Elemen Faktor Dukungan Pemerintah
Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara satu aktor dengan aktor lainnya (besarnya pengaruh aktor) terhadap elemen dukungan pemerintah.
Kolom Kiri Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Petani dan pedagang
Pemerintah
Lembaga riset dan perguruan tinggi Lembaga keuangan
Konsumen
Pemerintah
Lembaga riset dan perguruan tinggi Lembaga keuangan
Konsumen Lembaga riset dan
perguruan tinggi
Lembaga keuangan Konsumen
Lembaga Keuangan Konsumen
Keterangan : Nilai 1=sama penting; 3=sedikit lebih penting; 5=jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9=mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya.
3 Perbandingan Tujuan terhadap Aktor
3.4 Perbandingan Tujuan terhadap Aktor Petani dan Pedagang
Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara satu tujuan dengan tujuan lainnya (besarnya pengaruh tujuan) terhadap petani dan pedagang
Kolom Kiri Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi manajemen rantai pasok sayuran organik di Pangalengan
Mengidentifikasi peranan para pelaku rantai pasok sayuran di Pangalengan
Menyusun strategi rantai pasok yang sesuai untuk sayuran organik bernilai tambah tinggi berbasis petani di Pangalengan
Mengidentifikasi peranan para pelaku rantai pasok sayuran di Pangalengan
Menyusun strategi rantai pasok yang sesuai untuk sayuran organik bernilai tambah tinggi berbasis petani di Pangalengan
3.5 Perbandingan Tujuan terhadap Aktor Pemerintah
Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara satu tujuan dengan tujuan lainnya (besarnya pengaruh tujuan) terhadap elemen pemerintah.
Kolom Kiri Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom Kanan
2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi manajemen rantai pasok sayuran organik di Pangalengan
Mengidentifikasi peranan para pelaku rantai pasok sayuran di Pangalengan
Menyusun strategi rantai pasok yang sesuai untuk sayuran organik bernilai tambah tinggi berbasis petani di Pangalengan
Mengidentifikasi peranan para pelaku rantai pasok sayuran di Pangalengan
Menyusun strategi rantai pasok yang sesuai untuk sayuran organik bernilai tambah tinggi berbasis petani di Pangalengan
Keterangan : Nilai 1=sama penting; 3=sedikit lebih penting; 5=jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9=mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya
3.3 Perbandingan Tujuan terhadap Aktor Lembaga Riset dan Perguruan Tinggi
.
Kolom Kiri Kolom Kiri Lebih Penting Sama Kolom Kanan Lebih Penting Kolom Kanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi manajemen rantai pasok sayuran organik di Pangalengan
Mengidentifikasi peranan para pelaku rantai pasok sayuran di Pangalengan
Menyusun strategi rantai pasok yang sesuai untuk sayuran organik bernilai tambah tinggi berbasis petani di Pangalengan
Mengidentifikasi peranan para pelaku rantai pasok sayuran di Pangalengan
Menyusun strategi rantai pasok yang sesuai untuk sayuran organik bernilai tambah tinggi berbasis petani di Pangalengan