KALIMANTAN SELATAN
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Selatan dengan Kota Banjarmasin sebagai ibukotanya, memiliki 11 kabupaten dan 2 kota. Sedangkan jumlah penduduk Kalimantan Selatan sampai dengan tahun 2014, berdasarkan data dari BPS Kalimantan Selatan ialah sebanyak 3.922.790 orang yang terdiri atas laki-laki sebanyak 1.987.127 orang dan permepuan sebanyak 1.935.663 orang.
Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai potensi alam yang banyak antara lain :
1. Pertambangan (batubara, bijih besi dll); 2. Kehutanan;
3. Perkebunan (sawit, karet dll); 4. Pertanian (padi, jagung dll); 5. Peternakan (ayam, sapi dll).
Adapun Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, organisasi dan tata kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 6), Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Unit Kerja Pelaksana Teknis Dinas dan Badan Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana telah diubah dengan
RENSTRA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN | TAHUN 2016-2021
34
Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 031 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Unit Kerja Pelaksana Teknis Dinas dan Badan Provinsi Kalimantan Selatan dan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 029 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas dan Unsur-unsur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan Unit Pelayanan Pendapatan Daerah tercantum Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan sesuai dengan azas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
Untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya, maka Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan harus bekerja sama dengan pihak-pihak yang terkait seperti Pemerintah Pusat, Badan / Dinas Provinsi Kalimantan Selatan, Badan / Dinas Kabupaten / Kota, Kepolisian, Jasa Raharja dan Pihak-pihak yang terkait.
Dalam melaksanakan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tentunya selalu dihadapkan pada permasalahan. Permasalahan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan antara lain dapat dilihat pada tabel berikut :
RENSTRA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN | TAHUN 2016-2021
35
Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Aspek kajian Capaian/kondisi saat
ini Standar yang digunakan
Faktor yang mempengaruhi
Permasalahan pelayanan SKPD Internal (kewenangan SKPD) Eksternal (diluar kewenangan SKPD) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tugas dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
97,317% Realisasi Pendapatan Daerah terhadap target
Faktor Sumber Daya Manusia Faktor Ekonomi & Faktor Dukungan dari Pemerintah Daerah dan DPRD serta SKPD terkait
Penerimaan daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik pajak, retribusi dan pendapatan lain yang sah belum optimal.
Penerimaaan dari dana perimbangan terutama dana bagi hasil pengelolaan sumber daya alam masih belum adil/proporsional. Potensi sumber-sumber
pendapatan asli daerah yang baru dan yang sah masih belum tergali dan
dikembangkan. Faktor sarana dan
prasarana
Dukungan dari Pemerintah Daerah dan DPRD serta SKPD terkait
Masih belum optimalnya kualitas dan kualitas pelayanan.
RENSTRA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN | TAHUN 2016-2021
36
3.1.1. Peran Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dalam Penyelesaian Urusan Pemerintah Daerah
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan sesuai dengan azas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
Uraian tugas sebagaimana dimaksud di atas adalah sebagai berikut :
a. Merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan teknis di bidang pendapatan Daerah sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Gubernur dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pajak dan retribusi daerah.
c. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, mengoordinasikan, dan memfasilitasi dalam rangka pembinaan dan pengembangan pendapatan daerah.
d. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengoordinasikan, dan memfasilitasi pengelolaan pajak dan retribusi daerah.
e. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengoordinasikan, mengatur, mengendalikan dan memfasilitasi penerimaan pendapatan bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak dan lain-lain pendapatan.
f. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengoordinasikan, mengatur, mengendalikan, dan memfasilitasi pengembangan pendapatan daerah.
RENSTRA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN | TAHUN 2016-2021
37
g. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengoordinasikan, mengatur, mengendalikan dan memfasilitasi pembinaan dan pegawasan internal.
h. Membina, mengawasi dan mengendalikan unit pelaksana teknis. i. Membina dan mengendalikan pengelolaan kegiatan
kesekretariatan, dan
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Pendapatan Daerah mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang pendapatan daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pajak dan retribusi daerah.
c. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi pelayanan pajak dan retribusi daerah.
d. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi penerimaan pendapatan bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak dan lain-lain pendapatan.
e. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan dan fasilitasi pengembangan pendapatan daerah.
f. Perumusan kebijakan operasional, pengaturan dan fasilitasi pembinaan dan pengawasan internal.
g. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian unit pelaksana teknis, dan
RENSTRA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN | TAHUN 2016-2021
38
3.1.2. Sumber Daya Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dalam Penyelenggaraan Tugas dan Fungsinya
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai 14 (empat belas) UPPD dan 2 (dua) KPPD yang tersebar di wilayah Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan. Adapun jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 438 orang dengan perincian sebagai berikut:
1. Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 97 orang.
2. UPPD Banjarmasin I sebanyak 61 orang. 3. UPPD Banjarmasin II sebanyak 23 orang. 4. UPPD Marabahan sebanyak 24 orang. 5. UPPD Banjarbaru sebanyak 36 orang. 6. UPPD Martapura sebanyak 37 orang. 7. UPPD Pelaihari sebanyak 17 orang. 8. UPPD Rantau sebanyak 21 orang. 9. UPPD Kandangan sebanyak 19 orang. 10. UPPD Barabai sebanyak 20 orang. 11. UPPD Amuntai sebanyak 22 orang. 12. UPPD Paringin sebanyak 10 orang. 13. UPPD Tanjung sebanyak 13 orang. 14. UPPD Batulicin sebanyak 14 orang. 15. UPPD Kotabaru sebanyak 24 orang.
RENSTRA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN | TAHUN 2016-2021
39
3.1.3 Capaian Kinerja yang telah dihasilkan melalui Pelaksanaan Renstra Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Periode Sebelumnya
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1. Samsat yang mendapat kan sert ifikasi pelayanan ISO
1 Samsat 1 Samsat 1 Samsat 3 Samsat 4 Samsat 4 Samsat 4 Samsat 4 Samsat 2. T ingkat responsibilit as t erhadap surat
keberat an pajak kendaraan bermot or (PKB)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 3. Penerimaan Pendapat an Daerah Rp 2 .53 1.6 0 2 .74 7.571 Rp 3 .8 2 3 .4 75.3 8 1.3 51 Rp 4 .4 11.6 6 0 .0 4 7.0 0 0 Rp 4 .8 0 8 .70 2 .4 6 1.0 0 0 Rp 4 .8 8 7.3 11.158 .0 0 0 Rp 3 .14 8 .0 4 2 .8 8 3 .3 13 Rp 4 .3 8 1.6 8 3 .4 6 1.9 59 Rp 4 .3 8 8 .6 4 3 .0 77.4 2 5 Rp 4 .8 4 2 .9 0 3 .6 18 .0 4 0 Rp 4 .756 .18 9 .0 2 9 .9 9 4
4. Rasio Pendapat an Daerah t erhadap t arget t ahunan Pendapat an Daerah
100% 100% 100% 100% 100% 126,12% 114,56% 99,48% 100,711% 97,317% 5. Rasio Pendapat an Daerah t erhadap RPJMD
Pendapat an Daerah
100% 100% 100% 100% 100% 130,21% 166,19% 152,09% 158,71% 142,27% 6. Rasio Pendapat an Asli Daerah t erhadap
Pendapat an Daerah
≥50% ≥50% ≥50% ≥50% ≥50% 59,92% 57,44% 57,86% 60,88% 56,64%
NO Indi kator Ki ne rja Utama (IKU) TARGET C APAIAN RASIO TARGET THD C APAIAN (%)
3.1.4. Capaian Kinerja Antara Renstra Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dengan RPJMD Periode Sebelumnya
1. Tercapainya Pendapatan Daerah dengan target RPJMD Pendapatan Daerah. 2. Tercapainya responsibilitas terhadap surat keberatan Pajak Kendaraan Bermotor.
RENSTRA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN | TAHUN 2016-2021
40
3.1.5. Hambatan dan Permasalahan yang Perlu Diantisipasi
1. Menurunnya daya beli masyarakat Kalimantan Selatan terhadap otomotif akibat adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi secara nasional yang berimbas pada menurunnya kemampuan masyarakat dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor maupun dalam pembelian kendaraan baru dimana Pajak Kendaraan Bermotor merupakan Pendapatan Asli Daerah yang memberikan kontribusi paling besar bagi Pendapatan Daerah.
2. Menurunnya sektor pertambangan akibat krisis global yang berimbas pada menurunnya pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Alat Berat/Besar.