• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

NO SARANA DAN PRASARANA JUMLAH BAIK KONDISI RUSAK

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Masalah yang di hadapi oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang berdasarkan urusan ketenagakerjaan yaitu tingginya angka pengangguran dimana jumlah pengangguran berdasarkan data BPS Tahun 2018 berjumlah 164.497 orang dan merupakan daerah yang jumlah pengangguran cukup tinggi di propinsi Banten, kondisi ini terjadi mengingat Kabupaten Tangerang merupakan daerah industri sehingga banyak pencari kerja yang datang untuk mencari pekerjaan dan bekerja di Kabupaten Tangerang. Selain itu juga Kabupaten Tangerang merupakan penyangga Ibukota Jakarta sehinga banyak masyarakat yang datang untuk menetap dan bertempat tinggal di Kabupaten Tangerang seiring dengan pesatnya pembangunan perumahan di wilayah Kabupaten Tangerang.

Bertambahnya angkatan kerja baru yang selalu meningkat setiap tahunnya tidak di imbangi dengan kesempatan kerja yang tersedia mengakibatkan jumlah pengangguran semakin bertambah. Kualitas maupun kompetensi angkatan kerja yang masih rendah sehingga tidak dapat bersaing dan mengisi kesempatan kerja yang tersedia. Jumlah pengangguran yang tinggi berdampak kepada kemiskinan maupun masalah-maslah sosial lainnya. Apabila masalah tersebut tidak di tangani akan berdampak pada pada proses pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang. Selain itu juga Kasus Perselisihan Hubungan Industial terutama kasus PHK di Kabupaten Tangerang juga berdampak pada meningkatnya penganggurgan.

Tingginya angka pengangguran akan berdampak sangat luas jika tidak dapat di tangani secara komprehensip dan terintegrasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang. Berdasarkan hal tersebut Permasalahan pokok yang dihadapi dalam pembangunan bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasiaan dapat kami uraikan sebagai berikut :

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang

39 Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2019-2023

Tabel. 3.1

Pemetaan Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

1 Tingginya Angka Pengangguran Rendahnya Kompetensi Angkatan Kerja Kualifikasi dan pendidikan pencari kerja

tidak sesuai dengan kebutuahan pasar kerja Terbatasnya

Kesempatan Kerja

Terbatasnya informasi kesempatan kerja dan perluasan kesempatan kerja Masih banyaknya Kasus Perselisihan Hubungan Industrial. Kurangnya Pembinaan Hubungan Industrial

Analisis ini menunjukkan bahwa persoalan utama Ketenagakerjaan yaitu pada Tingginya angka penggangguran di sebabkan rendahnya kompetensi angkatan kerja serta terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia menyebabkan tidak seimbangnya antara jumlah pencari kerja dengan kesempatan kerja yang tersedia, selain itu juga perselisihan hubungan industrial yang terjadi di Kabupaten Tangerang lebih di dominasi oleh kasus PHK sehingga akan menyebabkan bertambahnya pengangguran di Kabupaten Tangerang.

Tabel 3.2

Angkatan Kerja di Kabupaten Tangerang Menurut Pendidikan NO PENDIDIKAN 2017 2018 1 ≤SD 573,009 557,672 2 SMTP 334,312 348,523 3 SMTA Umum 388,258 441,004 4 SMTA Kejuruan 214,350 200,465 5 DIPLOMA I/II/III/AKADEMI 31,160 41,087 6 UNIVERSITAS 110,664 107,897 JUMLAH 1,651,753 1,696,648

Sumber : BPS Sakernas Agustus Tahun 2017-2018, diolah Pusdatinaker

Dari tabel 3.2 dapat di lihat bahwa angkatan kerja di Kabupaten Tangerang yang belum memiliki keahlian berada pada tingkat pendidikan

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang

40 Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2019-2023

<SD, SMTP dan SMTA Umum di Tahun 2017 jumlahnya mencapai 1.295.579 orang atau mencapai 78.43 % dari angakatan kerja di Kabupaten Tangerang. Meningkat di tahun 2018 sebesar 1.347.199 orang atau mencapai 79.4 % dari jumlah angakatan kerja di Kabupaten Tangerang. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan angakatan kerja yang belum meiliki ketrampilan akan terus meningkat di sebabkan lulusan pendidikan <SD, SMP dan SMTA Umum pada umumnya belum memiliki keahlian dan kompetensi yang di butuhkan oleh dunia kerja.

Permasalahan tingginya angka pengangguran juga akibat dari terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia hal ini di sebabkan tidak seimbangnya antara pencari kerja terdaftar dengan jumlah lowongan kerja yang tersedia selain itu juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan lowongan kerja yang tersedian yang berakibat meningkatnya pengangguran di Kabupaten Tangerang. Jumlah lowongan kerja di Tahun 2017 berjumlah 6.824 orang meningkat di tahun 2018 berjumlah 13.263 orang. Jumlah pencari kerja terdaftar yang mencapai 50.734 di tahun 2017 sedangkan di tahun 2018 jumlah pencari kerja terdaftar berjumlah 48.993 orang sedangkan yang di tempatkan bekerja di tahun 2017 berjumlah 6.086 orang mengalami penurunan di tahun 2018 berjumlah 4.387 orang. Rendahnya penempatan tenaga kerja di sebabkan kualifikasi pendidikan maupun kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan persyaratan lowongan kerja yang tersedia, selain itu juga kurang minatnya pencari kerja untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.

Tabel 3.3

Informasi Pasar Kerja

No Uraian Satuan

Tahun

2017 2018

1 Pencari Kerja Terdaftar Orang 50,734 48.993

2 Lowongan Kerja Orang 6.824 13.263

3 Penempatan Pencari Kerja

Orang 6,086 4.387

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang

41 Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2019-2023

Selain itu juga masih banyaknya Kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI) terutama kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat menambah jumlah pengangguran di Kabupaten Tangerang. Tahun 2017 dari jumlah kasus PHI berjumlah 291 kasus dimana 234 kasus merupakan kasus PHK dengan jumlah orang yang terkena PHK berjumlah 606. Orang. Sedangkan di Tahun 2018 kasus PHI dan Unjuk Rasa berjumlah 380 Kasus, dimana 270 merupakan kasus PHK dengan jumlah orang yang terkena PHK berjulah 439 orang. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan Kasus PHK yang di Kabupaten Tangerang yang dapat menyebabkan bertambahnya pengangguran di Kabupaten Tangerang. PHK dapat terjadi karena adanya efisiensi perusahaan sebagai akibat adanya perkembangan tekhnologi dan sebagai akibat dari dampak perkembangan ekonomi nasional maupun global maupun adanya pelanggaran disiplin dari karyawan.

Tabel 3.4

Kasus Perselisihan Hubungan Industrial dan Unjuk Rasa

No Jenis Kasus Tahun 2017 Tahun 2018 Jumlah Kasus Jumlah yang Terlibat Jumlah Kasus Jumlah yang Terlibat 1 Hak 10 23 42 45 2 Kepentingan 12 12 26 26 3 PHK 234 606 274 439 4 Antar SP/SB 10 10 2 2 5 Unjuk Rasa 25 1150 36 1650 JUMLAH KASUS 291 380 380

Untuk mengatasi permasalahan pengangguran yang semakin tinggi dan kompleks diperlukan berbagai upaya dari dan sinergitas berbagai pihak baik Pemerintah, Swasta dan stake holder lainnya sehingga permasalahan pengagguran ini menjadi tanggung jawab bersama,

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang berperan aktif dalam menangani pengangguran yaitu dengan meningkatkan kompetensi angakatan kerja agar dapat bersaing di pasar kerja, meningkatkan kesempatan kerja dan perluasan kesempatan kerja, dan meningkatkan hubungan industrial yang

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang

42 Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2019-2023

harmonis, dinamis dan berkeadilan dengan merumuskan strategi dan arah kebijakan yang tepat agar dapat menangani permasalahan tersebut.

3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL

Dokumen terkait