• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Rearing Ulat Grayak (Spodoptera frugiperda) dan Pengaplikasian Beauvaria bassiana

I. IDENTITAS RESPONDEN

58 Lampiran 2. Kuesioner

KUESIONER

Pengendalian Hama Ulat Grayak (Spodeptera Frugiperda) Pada Tanaman Jagung (Zea Mays ) Dengan Menggunakan Agensia Hayati

Beauvaria Bassiana di Kelompok Tani Makmur 3 Kecamatan Wajak Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur

59

2. Ciri perbanyakan beauvaria bassiana yang bagus yang dapat di gunakan untuk mengendalikan hama ulat grayak bewarna...

a. Putih b. hijau

c. Putih Kehitaman

3. Hasil Akhir Perbanyakan Beavaria Bassiana dengan media jagung berpentuk...

a. Padat b. Cair

c. Semua benar

4. Media yang dapat digunakan untuk perbanyakan agensia hayati beauvaria bassiaana salah satu nya adalah...

a. Jagung b. Singkong c. Ketela

5. Agensia hayati beauvaria bassiana adalah agensia yang dapat menanggulangi hama...

a. Burung Hantu b. Tikus

c. Ulat Grayak

6. Salah satu keunggulan agensia hayati beauvaria bassiana yaitu...

60

a. Selektif terhadap serangga sasaran sehingga tidak membahayakan serangga lain yang bukan sasaran lain seperti predator,parasite, serangga penyerbuk dan lainnya

b. Mengurangi pH tanah c. Merusak ekosistem

7. Berikut ini adalah pengaruh pengaplikasian agensia hayati beauvaria bassiana pada tanaman jagung untuk ulat grayak yaitu agar...

a. Menambah nafsu makan ulat grayak b. Mempercepat perkembangbiakan hama

c. Menghentikan nafsu makan dan mortalitas atau tingkat kematian ulat tinggi

8. Kekurangan agensia hayati beauvaria bassiana adalah...

a. Pengaplikasian mudah

b. Bisa membunuh hama ulat grayak c. Harus pengaplikasian sesering mungkin

9. Pengaplikasian agensia hayati beauvaria bassiana yang di perbanyak sendiri dapat di aplikasikan setiap……

a. 2 minggu sekali b. Setiap hari c. 2 hari sekali

10. Beauvaria bassiana merupakan cendawan ... yaitu yang yang dapat menimbulkan penyakit pada serangga

61 a. Mapatogen

b. alga c. Jamur

11. Fungsi agensia hayati beauvaria bassiana adalah...

a. Mengendalikan hama ulat

b. Menambah nafsu makan ulat grayak c. Semua benar

12. Salah satu kelemahan agensia hayati beauvaria bassiana perbanyak sendiri adalah...

a. Singkat waktu dalam perbanyakannya

b. Rentan terkontaminasi pada saat proses perbanyakan

c. Tidak memerlukan waktu lama hanya seminggu beauvaria basiana

sudah siap di gunakan

13. Pengaplikasian agensia hayati beauvaria bassiana secara rutin dapat menghambat pertumbuhan hama...

a. Ulat grayak b. Tikus

c. Burung Hantu

14. Salah satu ciri-ciri daun jagung yang terserang hama ulat yaitu...

a. Daun jagung rusak terkoyak,berlubang tidak beraturan b. Daun jagung busuk

c. Daun jagung terdapat bercak-bercak hitam

62

15. Daun jagung rusak dan berlubang dan terdapat kotoran seperti serbuk gergaji dan pada serangan berat daun jagung gundul merupakan gejala tanaman jagung terserang ...

a. Ulat grayak

b. Penggerek batang c. Ulat tongkol

16. Tanaman jagung yang terserang ulat grayak akan...

a. Subur hijau

b. Berlubang dan rusak c. Semua benar

17. Jamur beauvaria bassiana dapat menegluarkan racun beauverin yang dapat mengakibatakan ..pada hama yang terserang

a. Membuat kerusakan jaringan tubuh serangga b. Membantu proses reproduksi

c. Menambah aroma bunga yang dapat menarik hama baru 18. Pengendalian hama ulat grayak, dengan agensia hayati beauvaria

bassiana bagi tanaman jagung tergolong membasmi ulat grayak a. Menyusahkan

b. Membantu c. Merugikan

19. Agnsia hayati dapat mengakibatkan...

a. Perbaikan pertumbuhan tanaman

63 b. Mencemari lingkungan c. Semua salah

20. Perlakuan agensia hayati beauvaria bassiana sebelum disemprotkan ke tanaman yang terserang hama ulat grayak adalah...

a. Mencampurkan dengan air b. Mencampur dengan gula c. Mencampur dengan pasir

21. Ukuran penggunaan agensia hayati beauvaria bassiana harus sesuai dengan...

a. Suhu

b. Kebutuhan serta luasan lahan c. Cuaca

22. Cara yang pertama yang harus dilakukan untuk perbanyakan agensia hayati beauvaria bassiana dengan media jagung adalah dengan...

a. Memotong kecil dan merebusnya b. Merendam jagung sehari semalam c. Menggoreng jagung

23. Petani dapat ... jagung yang akan di gunakan untuk perbanyakan

beauvaria bassiana setelah di potong kecil-kecil a. Menggoreng

64 b. Merendam

c. Merebus

24. Pengaplikasian agensia hayati dapat dilakukan dengan ...

a. Mudah b. Rumit c. susah

25. Menerapkan pengaplikasian agensia hayati beauvaria bassianan dapat meningkatkan...

a. Produksi tanaman meningkat b. Hama meningkat

c. Semua benar

65 Jawaban yang benar

1. A 6. A 11. A 16. B 21. B 2. A 7. C 12. B 17. A 22. B 3. A 8. B 13. A 18. B 23. B 4. A 9. B 14. A 19. A 24. A 5. C 10. A 15. A 20. A 25. A

66 Lampiran 3. Uji Reliabilitas

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items

N of Items

.949 .952 25

67 Lampiran 4 . Media Penyuluhan

68 Lampiran 5. Rata-Rata Mortalitas Ulat

Mortalitas Ulat (14 Hari) (Beauvaraua bassiana)

Perlakuan 1 2 3 4 5

P0 2 1 4 1 3

P1 4 5 4 7 6

P2 6 7 5 5 6

P3 5 7 10 6 8

P4 10 9 10 9 10

69 Lampiran 6. Uji Normalitas Mortalitas Ulat

Tests of Normality

Perlakuan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Mortalitas P0 ,221 5 .200* ,902 5 ,421

P1 ,221 5 .200* ,902 5 ,421

P2 ,231 5 .200* ,881 5 ,314

P3 ,141 5 .200* ,979 5 ,928

P4 ,367 5 ,026 ,684 5 ,006

70 Lampiran 7. Uji Anova

ANOVA MORTALITAS

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 5735.000 3 1911.667 7.214 .003

Within Groups 4240.000 16 265.000

Total 9975.000 19

71 Lampiran 8. Uji Duncan Mortalitas

MORTALITAS Duncana

PERLAKUAN N Subset for alpha = 0.05

1 2

1.00 5 30.5000

2.00 5 36.5000

3.00 5 50.5000

4.00 5 74.5000

Sig. .083 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5.000.

72 Lampiran 9. Nafsu Makan

Penurunan Nafsu Makan Ulat (14 Hari) (Sisa Makan Ulat)

Perlakuan 1 2 3 4 5

P0 36,75 47,58 39,77 51,02 38,59

P1 59,12 49,95 49,5 55,13 57,64

P2 60,43 58,43 57,13 60,31 58,83

P3 69,13 59,00 68,00 63,17 63,00

P4 67,42 61,99 62,00 64,32 68,83

73 Lampiran 10. Uji Normalitas Ulat Grayak

Tests of Normality

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PERLAKUAN Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

NAFSU P0 .284 5 .200* .882 5 .321

MAKAN P1 .175 5 .200* .952 5 .754

P2 .224 5 .200* .921 5 .536

P3 .223 5 .200* .928 5 .581

P4 .224 5 .200* .879 5 .303

74 Lampiran 11. Uji Anova

ANOVA

NAFSUMAKAN

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 16528018.960 4 4132004.740 25.255 .000

Within Groups 3272285.600 20 163614.280

Total 19800304.560 24

75 Lampiran 12. Uji Duncan

Nafsu Makan Duncana

PERLAKUAN N Subset for alpha = 0.05

1 2 3

P0 5 42,7420

P1 5 54,7480

P2 5 59,0260

P3 5 64,4600

P4 5 64,9120

Sig. 1.000 .110 .862

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5.000.

76 Lampiran13. Sinopsis

Sinopsis Judul Materi :

Cara Perbanyakan Beauvaria Bassiana dan Cara Pengaplikasiannya Agensia hayati beauvaria bassiana yang diperbanyak dengan menggunakan media beras jagung ,beauvaria bassiana mengandung racun beauverin dan efektif mengendalikan hama pengganggu tanaman. Kandungan senyawa aktif dalam beauvaria yang beracun dapat mengatasi hama pada tanaman jagung seperti ulat grayak.

Cara kerja dari beauvaria bassiana yaitu spora B. bassiana yang melekat pada permukaan kutikula serangga akan membentuk hifa, masuk pada jaringan internal serangga melalui interaksi biokimia yang kompleks antara inang dan cendawan. Selanjutnya, enzim yang dihasilkan dapat mendegradasi kutikula serangga. Hifa cendawan akan tumbuh ke dalam sel-sel tubuh serangga, dan menyerap cairan tubuh serangga yang mengakibatkan serangga mati dalam keadaan tubuh yang mengeras seperti mumi.adapun kelebihan agensia hayati beauvaria bassiana yaitu kelebihan pemanfaatan cendawan entomopatogen dalam pengendalian hama yaitu mempunyai kapasitas reproduksi yang tinggi, siklus hidupnya pendek, dapat membentuk spora yang tahan lama di alam walaupun dalam kondisi yang tidak menguntungkan, relatif aman, selektif, relatif mudah diproduksi, dan sangat kecil kemungkinan menyebabkan resistensi hama.adapun kelemahan agensia hayati beauvaria bassiana yaitu tidak tahan terhadap panas seperti sinar matahari ,tidak tahan simpa berbulan-bulan dan perlu pengaplikasian berulang-ulang.

Perbanyakan beauvaria bassiana alat dan bahan yang di gunakan adalah rendam beras jagung sehari semalam lalu cici hingga bersih dan rebus selama 15 menit setelah itu dinginkan dan masukkan kedalam plastik lalu di strilisasi selama 1 jam dengan cara di rebus kembali setelah itu angkat dan didinginkan dengan di angina-anginkan setelah itu masukkan beauvaria bassiana yang telah di encerkan dengan air mineral dan ikat ujung plastic setelah itu simpan selama 2 minggu dan agensia hayati siap untuk di gunakan. Dengan adanya pemanfaatan beauvaria bassiana untuk mengendalikan ulat grayak pada tanaman jagung di harapkan dapat membantu petani dalam pencegahan terserang hama tersebut, serta meringankan petani dalam membeli peptisida yang lain karena agensia hayati ini yang di buat dapat diperbanyak sendiri oleh petani. Dengan memanfaatkan nbahan alami yang tersedia sebagai bahan pembuatan agensia hayati sebagai dampak yang baik untuk memperbaiki struktur tanah, mudah teruraidan tidak meninggalkan residu berbahaya bagi tanaman ataupun tanah.

Cara pengaplikasian nya jika di ruangan 80 gram jika dilahan bisa ditambahkn untuk dosis nya menjadi 100 gram B. Bassiana + 1 L air campur di dalam ember dengan di aduk dan remas-remas selanjutnya semprotkan langsung ke tanaman yang terserang hama ulat grayak setiap hari bisa pagi maupun sore hari.

Disusun oleh

JulIsa G.M

77 Lampiran 14. LPM

78 Lampiran 15. Lembar Berita Acara

79 Lampiran 16. Lembar Daftar Hadir

80

81

LAMPIRAN 17 MATRIK ANALISA PENETAPAN MEDIA PENYULUHAN PERTANIAN

Kegiatan Penyuluhan : Melaksanakan Penyuluhan Pertanian

Tujuan Penyuluhan : Mengetahui Peningkatan Pengetahuan Petani Terhadap Materi Penyuluhan

Materi Penyuluhan : Pengendalian Hama Ulat Grayak Dengan Menggunakan Pestisida Nabati Daun Mimba Metode dan Teknik

Penyuluhan Pertanian

Analisis Penetapan Media Penyuluhan Pertanian Karakteristik

Sasaran

Tujuan Penyuluhan (P/S)

Materi Penyuluhan

Kondisi Pendekatan Psiko-Sosial

Tingkat Adopsi

Bagan - - - -

Diagram - - - -

Grafik - - - -

Poster - - - -

Kartun - - - -

Komik - - - -

leaflet - - - -

Folder √ √ √ √ √ √

Overhead Transparan - - - -

Slide - - - -

Film Strip - - - -

Audio Card Instruction - - - -

Video - - - -

Model Padat - - - -

Model Penampang - - - -

Model Susun - - - -

Model Kerja - - - -

Mockups - - - -

Diorama - - - -

82 Lampiran 18. Matriks Pengambilan Keputusan Materi Penyuluhan

No. Materi Penyuluhan

Pertimbangan Penetapan Materi Penyuluhan Prioritas

Keputusan A B C D E F G H I J K L M N Jumlah Peringkat

1 Agensia Hayati 14 1 Materi prioritas:

Agensia Hayati Beauveria Bassiana Untuk Pengendalian Hama Ulat Grayak

Pada Tanaman Jagung 2 Kimia Diazinon

- - - -

10 2

Keterangan:

a. Profitable : Menguntungkan bagi sasaran

b. Complementer : Melengkapi kegiatan usahatani petani/wisata

c. Compatibility : Tidak bertentangan dengan kebiasaan/adat istiadat/budaya masyarakat

d. Simplicity : Bersifat sederhana dan mudah dilaksanakan

e. Availability : Sarana dan prasarananya dapat disediakan oleh sasaran

f. Immediate Applicability : Dapat dimanfaatkan dengan baik oleh sasaran

g. In Expesiveness : Biaya yang dibutuhkan tidak terlalu mahal

h. Low Risk : Resiko yang dikeluarkan tidak terlalu besar

i. Spectacular Impact : Dampak penerapannya menarik

j. Expandable : Bersifat fleksibel terhadap keadaan

k. Vital : Sangat penting dalam mendukung kegiatan sasaran

l. Importance : Penting dalam peningkatan usahatani

m. Helpful : Bermanfaat bagi sasaran

n. Super Focus : Sangat fokus dalam memenuhi kebutuhan sasaran

83 Lampiran 19. Matriks Pertimbangan Pemilihan Metode Penyuluhan

MATRIK ANALISA PENETAPAN METODE PENYULUHAN PERTANIAN Kegiatan Penyuluhan : Melaksanakan Penyuluhan Pertanian

Tujuan Penyuluhan : Mengetahui Peningkatan Pengetahuan Petani Terhadap Materi Penyuluhan

Materi Penyuluhan : Pengendalian Hama Ulat Grayak Dengan Menggunakan Pestisida Nabati Daun Mimba di Kelompok Tani Sri Rejeki Desa Genilangit Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan

Metode dan Teknik Penyuluhan

Pertanian

Analisis Penetapan Metode Penyuluhan Pertanian

Prioritas Keputusa n Pemilihan

Metode Karakteri stik

Sasaran

Tujuan Penyuluh an

(P/S)

Materi Penyuluha n

Media yang Digunakan

Pendekatan Psiko Sosial

Tingka t adopsi

Kondi si

1. Diskusi Kelompok √ √ √ √ √ √ √ l Diskusi, dan

Demonstrasi Cara

2. Anjangsana - - - -

3. Demonstrasi Cara √ √ √ √ √ √ √ I

4. Demonstrasi Hasil - - - -

5. Demonstrasi Plot - - - -

6. Demonstrasi Farming - - - -

7. Demonstrasi Area - - - -

8. Demonstrasi Unit - - - -

9. Pameran - - - -

10. Sekolah Lapang - - - -

11. Temu Wicara - - - -

12. Temu Bisnis - - - -

13. Temu Karya - - - -

14. Temu Lapangan - - - -

15. Mimbar Sarasehan - - - -

16. Kursus Tani - - - -

17. Ceramah √ √ √ √ √ √ √ I

84

Lampiran 20. Hasil Uji Kerapat Beauvaria Bassiana

85 Lampiran 21. Dokumentasi Kegiatan

Kegiatan IPW dan koordinasi dengan BPP Poncol dan Poktan Sri Rejeki

Kegiatan Perbannyakan Agensia Hayati Beauvaria Bassiana

Perbanyakan Ulat

p

Perbanyakan Ulat

Menghitung Kerapatan Beauvaria bassiana

Menghitung Kerapatan Beauvaria bassiana

Dokumen terkait