37 maupun bahasa tubuh dengan teman sebaya dan orang dewasa. Orang tua dan guru sebagai orang dewasa hasil memfasilitasi perkembangan bahasa santri dengan menempatkan diri sebagai komunikan maupun komunikator yang efektif. Pengajaran bahasa dilakukan sejak dini disarankan mempergunakan pendekatan fonetik dan keseluruhan secara terintegrasi.
D.II TES FORMATIF
1. Menurut Karl komunikasi merupakan :
a. cara manusia berinteraksi dengan orang lain b. potensi tertinggi manusia
c. potensi manusia untuk berbahasa d. potensi manusia dalam kehidupan
2. Fokus utama perkembangan bahasa pada santri madrasah ibtidaiyah adalah : a. pragmatis
b. praksis c. praktis d. praktik
3. Kemampuan komunikasi yang paling tinggi adalah : a. komunikasi langsung
b. komunikasi intra personal c. komunikasi dua arah d. komunikasi interpersonal
Perkembangan Santri – Perkembangan Fisik Psikomotorik
38 4. Dalam unusur komunikasi orang yang menyampaikan pesan di sebut
a. komunikan b. komunikator c. pembaca berita d. penyampai pesan
5. keterampilan komunikasi pada santri tingkat madrasah ibtidaiyah meluputi : a. kemampuan bercakap-cakap
b. kemampuan bercerita
c. kemampuan percakapan dan naratif d. kemampuan membuat pesan 6. kemampuan berbahasa adalah
a. kemampuan menyatakan pikiran dan perasaan dalam lambang bahasa untuk mengembangkan pengertian
b. kemampuan menguasai lambang bilangan untuk menyatakan pikiran
c. kemampuan mempergunakan keterampilan-keterampilan berbahasa untuk menyatakan pengertian
d. kemampuan berkomunikasi dengan orang lain 7. Indikator perkembangan bahasa adalah penguasaan
a. bertambahnya pembedaharaan kata dan keterampilan tata bahasa b. meningkatnya kemampuan membuat kalimat yang bermakna c. kosa kata, tata bahasa, dan sintaksis
Perkembangan Santri – Perkembangan Fisik Psikomotorik
39 8. Salah satu tugas pokok yang harus dikuasai oleh santri pada saat berbahasa adalah a. lambang bunyi
b. ucapan c. urutan huruf d. ingatan akan huruf 9. monolog berfungsi untuk
a. mengembangkan kemampuan menyatakan pendapat b. menyalurkan pikiran yang tidak enak tentang sesuatu c. mengembangkan kemampuan mengingat
d. mengembangkan kemampuan berpikir 10. literasi adalah
a. kemampuan membaca dan menulis b. kemampuan membaca huruf latin c. kemampuan menulis halus
d. kemampuan pada aksara
B. GLOSARIUM
1. Perkembangan kognitif adalah kemampuan individu mengkonstruksi
secara aktif pemahaman (pengetahuan/ pemikiran/ intelektualitas) terhadap dunia di sekitarnya (lingkungannya)
2. tahap sensori motorik : dari sejak kelahiran hingga usia dua (2) tahun. Bayi mengkonstruksi pemahaman terhadap lingkungan dengan cara mengkoordinasikan pengalaman sensorik dengan aktivitas fisik
Perkembangan Santri – Perkembangan Fisik Psikomotorik
40 3. tahap praoperasional : usia dua hingga usia tujuh (7) tahun. Anak
mengenal lingkungan dengan berada pada lingkungan, membayangkan dan menggambar
4. Tahap operasional kongkrit : usia tujuh (7) hingga usia 11 tahun. Santri dapat melakukan berbagai aktivitas berdasarkan pemikiran logik tentang suatu peristiwa/ perilaku secara kongkrit dan mengklasifikasi objek dengan berbagai/ beragam seting.
5. tahap formal operational : usia diatas 11 tahun- 15 tahun hingga dewasa. Pada tahap ini santri mampu mengembangkan pemikiran berdasarkan pengalaman kongkrit, pemikiran abstrak, serta berbagai pertimbangan pemikiran logic
6. berpikir spatial, santri dapat memahami hubungan spasial (bentuk, ruang, dan gerak)
7. konservasi, kemampuan untuk melihat suatu benda apabila dirubah bentuknya tetap memiliki berat yang sama dengan berat benda asal karena dibentuk dari jumlah bahan yang sama (prinsip identitas). 8. Aspek componential adalah kecerdasan analitis yaitu efesiensi dalam
memperoses informasi yang mencakup cara memecahkan masalah, memonitor solusi dan mengevaluasi hasil
9. Aspek experiential adalah kecerdasan insghful atau kreatif yaitu kemampuan untuk melakukan tugas baru atau tugas yang telah dikuasainya.
10.Aspek contextual adalah kecerdasan praktis yaitu kemampuan
menghadapi lingkungan meliputi kemampuan mengukur situasi, memutuskan apa yang dilakukan, menyesuaikan diri, mengubah situasi atau memutuskan untuk menjauhi.
11.santri dengan perhatian yang sedikit dan hiperaktif (Attentioan deficit hyperactivity disorder/ADHD)
12.pragmatis adalah penggunaan praktis bahasa (serangkaian aturan bahasa yang mengatur penggunaan bahasa) untuk berkomunikasi.
Perkembangan Santri – Perkembangan Fisik Psikomotorik
41 13.Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar pribadi atau
komunikasi dengan orang lain
14.Kemampuan berbahasa pada dasarnya merupakan kemampuan
menyatakan pikiran dan perasaan dalam simbol atau lambang untuk pengungkapkan suatu pengertian
15.vokal yaitu huruf hidup yaitu a, i, u, e, o 16.konsonan yaitu huruf mati yaitu t, p, b, m, n
17.diftong yaitu huruf mati rangkap seperti ny, ng, dan dr
C. DAFTAR PUSTAKA
Beaty Janice J, 1990, Observing development of The Young Child, New York : Merrill an imorint of Macmillan Publishing Company
Hidayat Rahmat, 1989, Khazanah istilah Al-Quran, Bandung : Mizan
Papalia Diane E, 2008, Human Development, terjemahan, Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Santrok John W, 2004, Life-Span Development, Boston ; McGrawHill Higer Education
Yusuf Syamsu, 2004, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung : Rosda Karya
D. KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
Kegiatan Belajar I
1. C. Menurut Piaget perkembangan kognitif adalah kemampuan individu
mengkontruski secara aktif pemahaman (pengetahuan/ pemikiran/ intelektualitas) terhadap dunia di sekitarnya (lingkungannya).
2. B. Mengkonstruksi dilakukan dengan dua cara/ proses yaitu
Perkembangan Santri – Perkembangan Fisik Psikomotorik
42 3. A. Mengorganisasi adalah individu memiliki predikasi, pemahaman
maupun pandangan terhadap apa yang terjadi pada lingkungan karena individu menggabungkan berbagai pengalaman yang diperoleh pada saat berinteraksi dengan lingkungan.
4. B. Melakukan suatu aktivitas berdasarkan ide baru yang dikembangkan atas dasar pengalaman/ informasi yang telah ada merupakan adaptasi dengan acara asimilasi.
5. C. Santri pada tingkat pendidikan madrasah ibtidaiyah berada akhir tahap perkembangan praoperasional, perkembangan operasional kongkrit hingga awal operasional formal.
6. B. Tahap operasional kongkrit : usia tujuh (7) hingga usia 11 tahun. Santri dapat melakukan berbagai aktivitas berdasarkan pemikiran logik tentang suatu peristiwa/ perilaku secara kongkrit dan mengklasifikasi objek dengan berbagai/ beragam seting.
7. D, Santri pada kelas awal madrasah ibtidaiyah menunjukkan kemampuan : (1) memahami konsep sederhana, contoh konsep menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya; (2) secara mental mampu memikirkan dan menyebutkan alasan melakukan sesuatu, contoh santri dapat mengemukakan alasan atau prediksi sederhana seseorang tidak dapat menyelesaikan PR; (3) memandang segala sesuatu dari diri sendiri (egosentris), contoh penggunaan istilah aku untuk dirinya dan melindungi barang-barang barang-barang/ benda yang menjadi; (4) serta mengkonstruksi/ mengembangkan sistem keyakinan adanya keajaiban, contoh antara lain percaya terhadap tokoh superhero, peri, maupun tongkat ajaib.
8. A, Tahap formal operational : usia diatas 11 tahun- 15 tahun hingga dewasa. Pada tahap ini santri mampu mengembangkan pemikiran berdasarkan pengalaman kongkrit, pemikiran abstrak, serta berbagai
pertimbangan pemikiran logik. Pemikiran abstrak termasuk
Perkembangan Santri – Perkembangan Fisik Psikomotorik
43 9. A, kemampuan mengklasifikasi, kemampuan memilih, memilah serta
mengelompokkan berdasarkan pemikiran logis atas cirri suatu objek 10. C, santri dengan perhatian yang sedikit dan hiperaktif (Attention deficit
hyperactivity disorder/ADHD). Santri menunjukkan karakteristik : (1) kesulitan memberikan perhatian atau kemampuan untuk memfokuskan perhatian pada sesuatu sangat terbatas.
Kunci jawaban B.II
1. B, “Man’s supreme achievement in the world is communication from
personality to personaliy (Karl Jaspers, German philosopher)“. Komunikasi menunjukkan potensi tertinggi manusia.
2. A, Fokus utama perkembangan bahasa pada masa di madrasah ibtidaiyah adalah pragmatis atau penggunaan praktis bahasa (serangkaian aturan bahasa yang mengatur penggunaan bahasa) untuk berkomunikasi.
3. D, Komunikasi interpersonal atau antar pribadi merupakan kemampuan komunikasi yang paling tinggi.
4. A, komunikator
5. C, Keterampilan komunikasi pada tingkat madrasah ibtidaiyah meliputi percakapan dan naratif
6. A, Kemampuan berbahasa pada dasarnya merupakan kemampuan menyatakan pikiran dan perasaan dalam simbol atau lambang untuk pengungkapkan suatu pengertian
7. C, Kosa kata, tata bahasa dan sintaksis merupakan indikator perkembangan bahasa
8. B, Ucapan, karena kemampuan mengucapkan merupakan hasil belajar melalui peniruan berbagai bunyi yang didengar oleh anak-anak dari orang-orang disekelilingnya
Perkembangan Santri – Perkembangan Fisik Psikomotorik
44 9. D, monolog. Berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak. 10. A, Literasi adalah kemampuan anak untuk membaca dan menulis karena anak mengenal lambang atau simbol bunyi dalam bentuk huruf atau aksara