• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ikan Kerapu Bebek

Dalam dokumen PELUANG INVESTASI AKUAKULTUR (Halaman 69-73)

Usaha budidaya ikan kerapu telah berkembang di Indonesia dengan

penguasaan teknologi budidaya mulai dari tingkat pembenihan sampai pembesaran. saat ini, jenis usaha pembudidayaan ikan kerapu yang berkembang adalah jenis ikan kerapu bebek, kerapu macan, kerapu kertang, dan kerapu sunu. Ikan kerapu dipelihara di Keramba Jaring Apung (KJA). Peluang pasar bagi ikan kerapu sangat terbuka luas mengingat potensi pengembangan yang cukup luas. Usaha budidaya ikan kerapu dilakukan dengan padat modal oleh karenanya, harus dilakukan skala ekonomis dan efisien.

Pembenihan Kerapu Bebek

Hatchery skala Rumah Tangga (HsRT) ikan kerapu bebek dengan 8 unit bak memerlukan modal tetap awal sebesar rp.6.600.000 komponen modal tetap disusutkan selama 1 tahun dan waktu usaha adalah 1 tahun. Modal kerja untuk HsRT ikan kerapu bebek meliputi pembelian telur, pakan larva/benih, obat-obatan dan vitamin, bahan kimia, listrik, bahan bakar, panen dan tenaga kerja.

Kebutuhan dana untuk usaha pembenihan ikan kerapu bebek skala rumah tangga meliputi Modal tetap dan biaya operasional (modal kerja). Dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 28.750.000 masing-masing untuk modal tetap Rp 6.600.000 dan modal kerja Rp. 22.150.000 yang diperoleh dari kredit yang mempunyai jangka waktu pengembalian selama 1 tahun dengan tingkat suku bunga 16%.

Perhitungan hasil usaha pembenihan ikan kerapu bebek skala rumah tangga. Dengan perhitungan sebanyak 500.000 butir untuk 8 unit bak, diperkirakan akan menjadi benih hidup ikan ukuran 2 – 4

cm/ekor dan benih hidup sebanyak 13.500 ekor dengan harga jual per ekor Rp. 2.500 maka diperoleh pendapatan sebesar Rp. 33.750.000 setiap periode/siklus atau Rp.

135.000.000 per tahun (4 siklus). Pada tahun pertama HsRT ikan kerapu bebek mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 36.580.000 dengan profit margin sebesar 27,10%.

Analisis Kelayakan Usaha

Berdasarkan perhitungan analisis kelayakan usaha, pembenihan ikan kerapu bebek ini menguntungkan dikarenakan pada faktor diskon 20% per tahun net B/C ratio sebesar 1,34 (> 1), PBP 0,74 tahun dan NPv sebesar Rp. 9.901.200 (> 0). sedangkan nilai IRR 61,39% (> diskon rata-rata) sehingga usaha ini masih layak dilakukan sampai pada tingkat suku bunga sebesar 61,39% per tahun. sedangkan jangka waktu pengembalian seluruh Modal tetap/PBP (usaha) adalah ± 0,74 tahun (0,74 tahun = tiga siklus). Dengan demikian usaha ini layak dilaksanakan karena jangka waktu

pengembalian modal tetap lebih kecil dari periode usaha yaitu 1 tahun.

Pendederan Kerapu Bebek

Hatchery skala Rumah Tangga (HsRT) ikan kerapu bebek dengan 8 unit bak memerlukan modal tetap awal sebesar rp. 6.000.000 komponen modal tetap disusutkan

selama 1 tahun dan waktu usaha adalah 1 tahun. Modal kerja untuk HsRT pendederan ikan kerapu bebek meliputi pembelian benih, pakan benih, obat-obatan dan vitamin, listrik, bahan bakar, panen dan tenaga kerja.

Kebutuhan dana untuk usaha pendederan ikan kerapu bebek meliputi modal tetap dan biaya operasional. Dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 51.570.000 masing-masing untuk modal tetap Rp 6.000.000 dan modal kerja Rp.

45.570.000 yang diperoleh dari kredit yang mempunyai jangka waktu pengembalian selama 1 tahun dengan tingkat suku bunga 16%.

Perhitungan hasil usaha pendederan ikan kerapu bebek dengan perhitungan sebanyak 8.100 ekor untuk 8 unit bak, diperkirakan akan menjadi benih hidup ikan sebanyak 13.500 ekor dengan ukuran 5 –8 cm/ekor dan harga jual per ekor Rp. 10.000 maka diperoleh pendapatan sebesar Rp. 81.000.000 setiap periode/siklus atau Rp. 324.000.000 per tahun (4 siklus). Pada tahun pertama HsRT pendederan ikan kerapu bebek mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp 129.994.160 dengan profit margin sebesar 40,11%.

Analisis Kelayakan Usaha

Berdasarkan perhitungan analisis kelayakan usaha, HsRT pendederan ikan kerapu bebek ini menguntungkan dikarenakan pada faktor diskon 20% per tahun net B/C ratio sebesar 2.29 (> 1), PBP 0,44 tahun dan NPv sebesar Rp. 66.482.760 (> 0). sedangkan nilai IRR 174,81% (> diskon rata-rata) maka usaha ini masih layak dilakukan sampai pada tingkat suku bunga sebesar 174,81% per tahun. sedangkan jangka waktu pengembalian seluruh Modal tetap/PBP (usaha) adalah + 0,44 tahun (0,44 tahun = dua siklus). Dengan demikian usaha ini layak dilaksanakan karena jangka waktu pengembalian modal tetap lebih kecil dari periode usaha yaitu 1 tahun.

Pembesaran Kerapu Bebek

Pembesaran ikan kerapu bebek dengan 1 unit KJA memerlukan modal tetap awal sebesar Rp. 41.240.000 komponen modal tetap disusutkan selama 2 tahun dan waktu usaha adalah 2 tahun. Biaya modal kerja untuk pembesaran ikan kerapu bebek di KJA meliputi pembelian benih, pakan, tenaga kerja, BBM, serta vitamin dan obat-obatan.

Kebutuhan dana untuk pembesaran ikan kerapu bebek di KJA adalah sebesar Rp 133.870.000 meliputi Modal tetap Rp 41.240.000 dan modal kerja Rp 92.630.000. Pada umumnya pinjaman (kredit) untuk menutup Modal tetap dan modal kerja. Kebutuhan

dana tersebut dipenuhi dari kredit yang mempunyai jangka waktu pengembalian selama 3 tahun dengan tingkat suku bunga 16%.

Perhitungan hasil

diperoleh dari penjualan hasil pembesaran ikan kerapu bebek di KJA. hasil produksi mempunyai ukuran 500 gr/ekor. dari jumlah total benih yang ditebar sebanyak 2.400 ekor dan total hidup sebanyak 1.680 ekor atau 840 kg serta harga jual per kg Rp. 250.000 maka diperoleh pendapatan sebesar Rp. 210.000.000 setiap periode/ siklus. Pada tahun pertama Pembesaran Ikan Kerapu Bebek Di KJA mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp.

89.253.280 dengan profit margin sebesar 42,50%.

Analisis Kelayakan Usaha

Berdasarkan perhitungan analisis kelayakan usaha, pembesaran ikan kerapu bebek di KJA ini menguntungkan dikarenakan pada faktor diskon 20% per tahun net B/C ratio sebesar 1,34 (> 1), PBP 1,49 tahun dan NPv sebesar Rp. 45.353.990 (> 0). sedangkan nilai IRR 47,23% (> diskon rata-rata) maka usaha ini masih layak dilakukan sampai pada tingkat suku bunga sebesar 47,23% per tahun. sedangkan jangka waktu pengembalian seluruh modal tetap/PBP (usaha) adalah + 1,49 tahun (1,49 tahun = dua siklus). Dengan demikian usaha ini layak dilaksanakan karena jangka waktu pengembalian modal tetap lebih kecil dari periode usaha yaitu 2 tahun.

Dalam dokumen PELUANG INVESTASI AKUAKULTUR (Halaman 69-73)

Dokumen terkait