• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan Summary of Significant Accounting Policies

Dalam dokumen AR JKON 2014 (Halaman 73-82)

For The Years Ended December 31, 2014 and

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 453,651,194,876 735,889,401,884 AND CASH EQUIVALENTS

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan Summary of Significant Accounting Policies

2.a. Pernyataan Kepatuhan 2.a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Indonesia - Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Lembaga Keuangan (LK) No.VIII.G.7 (revisi 2012)

tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan

Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” dan

ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprised of the Statement Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation Financial Accounting Standard (IFAS) which are established by Board of Indonesia Accounting Standard - the Indonesian Institute of Accountants, and the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) and Financial Institution (LK) regulation No.VIII.G.7 (revised 2012) regarding “Presentation and Disclosure of Financial Statement of Public Listed Company” and other accounting regulation prevailing in the capital market.

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

2.b. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan

konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sesuai dengan yang sudah diungkapkan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas.

The basis of measurement in the preparation of this consolidated financial statements is historical cost, except some accounts are prepared by other measurement method that has been disclosed in each accounting policy. The consolidated financial statements are prepared based on going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows which using cash basis.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

14

Mata uang fungsional dan penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian ini adalah mata uang Indonesia Rupiah.

The functional and presentation currency used in the preparation of these consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.

Standar akuntansi keuangan baru atau interpretasi baru yang wajib bagi Perusahaan dan entitas anak untuk pertama kali untuk laporan keuangan yang dimulai 1 Januari 2014 adalah Interpretasi Standar Akuntansi

Keuangan (ISAK) No. 27 “Pengalihan Aset dari

Pelanggan” dan ISAK No. 28 “Pengakhiran Liabilitas

Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”. Manajemen Perusahaan dan entitas anak telah mengevaluasi dampak atas implementasi kedua ISAK tersebut, dan berkeyakinan ISAK tersebut tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode berjalan atau periode sebelumnya, namun mungkin akan berdampak pada kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak dan pengungkapan atas transaksi di kemudian hari.

New accounting standards or interpretation which is mandatory to the Company and subsidiary for the first time for the financial year beginning January 1, 2014 is Interpretation of Financial Accounts Standard (IFAS) No.27 “Transfer of Assets from Customer” and IFAS No.28 “Extingushing Financial Liabilities with Equity Instruments”. The management of the Company and subsidiary has evaluated the impact of the implementation of these IFASs, and believes they had no effect on the amount reported for the current or prior financial period, but they will possibly bring impact to the Company and subsidiary’s accounting policies and disclosure for future transaction.

2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi 2.c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan entitas anak sebagaimana disajikan dalam Catatan 1.c, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, atau memiliki pengendalian atas entitas anak tersebut. Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.

The consolidated financial statements include the Company and subsidiaries’ accounts as presented in Note 1.c, whereby the Company has more than 50% ownership, whether direct or indirect, or having control over the subsidiary. Entities are consolidated from the date on which effective control transferred to the Company and are no longer consolidated since the Company did not have effective control.

Pengendalian dianggap apabila entitas induk memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui entitas anak) lebih dari 50% hak suara suatu entitas. Pengendalian tetap ada ketika entitas induk memiliki hak suara 50% atau kurang, jika terdapat:

Control is presumed to exist when the parent entity holds directly or indirectly (through Subsidiary) more than 50% of the voting power of an entity. Control still exists when the parent entity has 50% or less voting power, if there is: (i) Kekuasaan yang melebihi 50% hak suara sesuai

perjanjian dengan investor lain;

(ii) Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

(i) Power over more than 50% of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (ii) Power to govern the financial and operating

policies of the entity under a statute or an agreement;

(iii) Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti

sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

(iv) Kekuasaan untuk untuk memberikan suara

mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

(iii) Power to appoint or remove the majority of the member of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or (iv)Power to a majority votes at the meetings of the

board of directors or equivalent govern body and control of the entity is by that board of directors or body.

Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha.

The consolidated financial statements have been prepared on the basis of entity concept. For the consolidation purpose, all significant intercompany transactions are eliminated to reflect financial position and result of operation as a whole.

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Kepentingan non pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak.

Non-controlling interest of net income (loss) and equity of subsidiary is stated at as proportion minority shareholders on net income (loss) and equity of subsidiaries.

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas akuisisi kepentingan nonpengendali yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.

Transactions with non-controlling interests are calculated using the method of economic entities, where the excess of acquisition non-controlling interest that exceeds the value of net assets acquired is recorded in equity.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa.

The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances.

Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak, kecuali dinyatakan secara khusus.

The policy has been applied consistently by subsidiaries, unless otherwise stated.

2.d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing 2.d. Foreign Currencies Transactions and Balances

PSAK No. 10 (Revisi 2010) mewajibkan Perusahaan untuk menentukan mata uang fungsionalnya dan mengukur hasil operasi dan posisi keuanganya dalam mata uang tersebut. Selanjutnya, standar ini juga mengatur cara untuk menyertakan transaksi mata uang asing dan operasi luar negeri dalam laporan keuangan Perusahaan dan mentranslasikan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian.

SFAS No. 10 (Revised 2010) requires an entity to determine its functional currency and measure its results of operations and financial position in that currency. Furthermore, it prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.

i. Mata uang fungsional dan pelaporan i. Functional and reporting currency

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian setiap entitas diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama, dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam IDR, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

Accounts included in the consolidated financial statements of entity are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The consolidated financial statetments are presented in IDR, which is the Company’s functional currency.

ii. Transaksi dan Saldo ii. Transaction and Balances

Transaksi dalam mata uang selain Indonesia Rupiah

(“IDR”) dijabarkan ke dalam IDR berdasarkan kurs

tengah pada saat transaksi itu terjadi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain IDR dijabarkan ke IDR dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba dan rugi selisih kurs yang telah maupun belum direalisasi yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Transactions in currencies other than Indonesia Rupiah (“IDR”) are translated into IDR based on exchange rates at the time the transaction occurred. At the statement of financial position date, monetary assets and liabilities in currencies other than IDR are translated into IDR by using the Bank Indonesia middle rate on that date. The resulting foreign exchange gains or losses realized and unrealized resulting from the settlement of foreign currency transactions and from the translation at period end exchange rate of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are credited or charged to the consolidated statements of comprehensive income.

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

16

iii. Perusahaan dan Entitas Anak iii. The Company and Subsidiary

Posisi keuangan dan hasil dari semua entitas usaha (tidak ada yang memiliki mata uang yang mengalami hiper-inflasi ekonomi) yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang

penyajian Perusahaan dan Entitas Anak

ditranslasikan ke dalam mata uang penyajian Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan prosedur berikut ini:

The financial position and results of all entities (none of which has the currency of a hyperinflationary economy) that have a functional currency different from the presentation currency of the Company and Subsidiary are translated into the presentation currency of the Company and Subsidiary using the following procedures:

 Aset dan liabilitas untuk setiap laporan posisi keuangan yang disajikan ditranslasikan pada kurs saat penutupan pada tanggal pelaporan;

 Pendapatan dan biaya atas setiap laporan laba rugi ditranslasikan dengan kurs pada saat tanggal transaksi atau, untuk alasan praktis, pada nilai tukar rata-rata selama periode tersebut; dan

 Semua selisih kurs yang dihasilkan diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya sebagai Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan, yang

termasuk dalam “Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan”.

Assets and liabilities for each statement of financial position presented are translated at the closing rate at the date of the statements;

Income and expenses for each statement of income are translated at the exchange rate at the dates of the transactions or, for practical reasons, at the average exchange rate for the period; and

All resulting exchange differences shall be recognized in other comprehensive income under translation adjustment, which is included in “Exchange Differences on Translation of Financial Statements”.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013, the exchange rates used are as follows :

2014 2013 Rp Rp EURO 1 15,133.27 16,821.44 EURO 1 USD 1 12,440.00 12,189.00 USD 1 SGD 1 9,422.11 9,627.99 SGD 1 JPY 100 10,424.88 11,616.88 JPY 100 MYR 1 3,561.93 3,707.69 MYR 1 CNY 1 2,033.01 1,999.22 CNY 1

2.e. Transaksi dengan Pihak Berelasi 2.e. Related Parties Transactions

Perusahaan dan entitas anak yang dikategorikan sebagai pihak berelasi memenuhi syarat sebagai berikut:

The Company and subsidiaries which are categorized as related parties are eligible as follows :

a)Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

i. Memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor;

a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. Has control or joint control over the reporting entity;

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

ii. Has significant influence over the reporting entity; or

iii. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b)Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

b) An Entity related to the reporting entity if it meets one of the following:

i. The Entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dengan entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya.

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associates or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari

entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor

adalah entitas yang menyelenggarakan

program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifkasi dalam huruf (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. A person identified in subparagraph (a) (i) has significant influence over the entity or the entity key management personnel (or the parent entity of the entity).

Transaksi pihak berelasi dilakukan dengan ketentuan yang setara dengan yang berlaku dalam transaksi yang wajar, kecuali diungkapkan secara khusus dalam catatan atas laporan keuangan.

Related parties transactions performed by the equivalent provisions which applicable in the arm- lenght transaction, unless disclosed specifically in the notes to the financial statements.

Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All related parties transactions are disclosed in the consolidated financial statements.

2.f. Kas dan Setara Kas 2.f. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari atau sama dengan 3 (tiga) bulan dan tidak dijadikan sebagai jaminan.

Cash and cash equivalents consist of cash, bank and short term time deposits with maturity less than or equal to 3 (three) months since the date of placement and not collateralized.

2.g. Piutang Retensi 2.g. Retention Receivables

Piutang retensi dicatat pada saat penerimaan atas tagihan termin yang ditahan oleh pemberi kerja sebesar persentase yang telah ditetapkan dalam kontrak sampai dengan masa pemeliharaan.

Retention receivables are recorded at the time of received the agreed percentage of partial payment retained by customer up to termination of maintenance period.

2.h. Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja 2.h. Gross Amount Due from Customers

Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan untuk pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui, dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin.

Gross amount due from customers represents the Company’s receivable originated from construction contracts in progress. Gross amount due from customers are stated in differences between cost incurred, plus recognized profit, less the sum of recognized losses and progress billing.

(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

18

Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara progress fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal posisi keuangan.

Gross amount due from customers is recognized as revenue based on the percentage of completion method as stated on the certificate of work completion, with pending invoice due to the difference between the signing date of the certificate and the related billing.

2.i. Persediaan 2.i. Inventories

Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasikan. Harga perolehan persediaan Perusahaan dan entitas anak (JTI, JTN) ditetapkan berdasarkan metode first-in, first-out.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost of inventories of the Company and subsidiaries (JTI, JTN) determined using the first-in, first-out method.

Pada entitas anak yang lain (JBI, JDC), harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata kecuali untuk bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang yang dinyatakan dengan metode first-in, first-out.

On other subsidiaries (JBI, JDC), cost is determined using the weighted average method except for raw material, indirect material and sparepart, which are determined using the first-in, first-out method.

2.j. Akuntansi Ventura Bersama 2.j. Joint Ventures Accounting

Dalam melaksanakan pemberian jasa konstruksi, Perusahaan juga melakukan kerjasama dengan berbagai pihak sebagaimana tersebut pada masing-masing perjanjian, dengan membentuk pengelola proyek secara bersama-sama untuk melaksanakan pekerjaan proyek dari pemberi kerja. Bentuk kerjasama operasi (KSO) yang dilakukan Perusahaan dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu:

In delivering construction services, the Company is engaged in cooperations with other parties as stipulated in each agreement, by forming a joint operations to execute the project from the project owner. The type of joint operations (JO) made by the Company are divided into two categories as follows:

a. Proyek kerjasama operasi Integrated di mana masing-masing partisipan memiliki kendali yang signifikan atas aset dan operasi KSO (integrated). b. Proyek kerjasama operasi Job Allocation di mana

masing-masing partisipan memiliki pembagian yang tegas atas aset dan operasi KSO.

a. Joint operations Integrated project where each party has significant control over assets and operations of the JO (integrated).

b. Joint operations Job Allocation project where each party has a clear segregation of assets and operations of the JO.

Bagian Perusahaan atas aset bersih dan laba bersih Kerja Sama Operasi yang mempunyai masa kontrak lebih dari satu tahun dibukukan berdasarkan metode ekuitas. Bagian Perusahaan atas aset bersih dibukukan dalam akun "Investasi pada Ventura Bersama" dan bagian atas laba/(rugi) bersih dalam akun "Bagian Laba (Rugi) dari Ventura Bersama”.

The Company’s share in net assets and net income of Joint Operation which has contract period more than one year is recognized based on the equity method. The Company’s share in net asset is recorded into “Investment in Joint Venture” account and share in net

Dalam dokumen AR JKON 2014 (Halaman 73-82)