For The Years Ended December 31, 2014 and
2013 Suku Bunga Mengambang/ Suku Bunga Tetap/
52. Informasi Penting Lainnya Other Important Informations
PT Jaya Trade Indonesia PT Jaya Trade Indonesia
Pada tahun 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak dari KPP Madya Jakarta Pusat, sebagai berikut:
In 2012, the Company received the remaining list of Tax Assessment of KPP Madya Jakarta,as follows:
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
108
Jenis Jenis Pajak/ No. Tanggal/ Jumlah/
Surat/ Tax Date Total
Letter (Rp)
STP Bunga Tagihan/ Interest 00019/109/95/023/98 19-Dec-98 286,665,403
STP Bunga Tagihan/ Interest 00001/109/95/073/11 30-Nov-11 783,690,120
STP Bunga Tagihan/ Interest 00001/109/95/073/11 30-Nov-11 523,532,730
STP Bunga Tagihan/ Interest 00001/109/95/073/11 30-Nov-11 21,200,000
STP Bunga Tagihan/ Interest 00001/109/95/073/11 30-Nov-11 36,000,000
STP Bunga Tagihan/ Interest 00001/109/95/073/11 30-Nov-11 281,680,991
1,932,769,244 STP Bunga Tagihan SKPKB PPh Badan 1995/ Interest SKPKB Corporate Income Tax 1995 00016/109/00/023/01 26-Jul-01 381,266,283
SKPKB PPh pasal 23/ Income Tax Article 23 00035/203/95/023/97 23-Jun-97 922,087,531
SKPKB PPh Badan/ Corporate Income Tax 00062/206/96/023/00 28-Mar-00 4,096,487,186
SKPKB PPh Badan/ Corporate Income Tax 00075/206/95/023/97 18-Jun-97 731,290,856
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax 00125/207/95/023/97 23-Jun-97 4,989,072,119
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax 00173/207/96/023/00 28-Mar-00 1,694,741,247
12,814,945,222
Total 14,747,714,466
Atas Surat Ketetapan Pajak diatas sebesar
Rp 1.932.769.244 telah dikompensasi terhadap Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas PPh tahun pajak 2010 No. 00028/406/10/073/12, sehingga sisa tagihan pajak sebesar Rp 12.814.945.222 dalam proses diusulkan penghapusan.
Based on above tax assessment amounting to Rp 1,932,769,244 have been compensated to SKPLB of income tax year 2010 No. 00028/406/10/073/12, so the balace of tax invoice is Rp 12,814,945,222 in the process to be write- off.
Berdasarkan surat Dirjen Pajak No. S-748/PJ.04/2012 tanggal 22 Maret 2012 mengenai Tunggakan Pajak menjelaskan bahwa 5 (lima) dari 6 (enam) ketetapan yang belum dikompensasi diatas telah daluwarsa, sedangkan untuk ketetapan No. 00035/203/95/023/97 JTI telah memberikan Penjelasan Tambahan Penagihan Tunggakan Pajak No. 062/JTI/III/2012 tanggal 27 Maret 2012 yang menyatakan bahwa SKPKB PPh 23 tersebut juga telah daluwarsa.
Based on Tax’s letter No. S-748/PJ.04/2012 dated March 22, 2012 regarding taxes payable explained about 5 from 6 tax assessment above that have not been compensated already expired, meanwhile for SKP No. 00035/203/95/023/97JTI has give additional explanation STP No. 062/JTI/III/2012 dated March 27, 2012 regarding that SKPKB PPh 23 also have expired.
Pada tanggal 9 Februari 2012, JTI telah melakukan pembayaran STP atas Bunga Tagihan SKPKB PPh Badan 1996 No. 00057/109/97/023/01 tanggal 26 Juli 2011 sebesar Rp 1.040.436.869.
On Februari 9, 2012, JTI has paid of STP as of Corporate Tax Undepayment Interest Bill 1996 No.00057/109/97/023/01 dated July 26, 2011 amounting to Rp 1,040,436,869.
Pada tanggal 28 Pebruari 2013, JTI menerima surat dari kantor pajak berupa daftar sisa tagihan dengan status sedang diusulkan penghapusan sebagai berikut:
On Februari 28, 2013, JTI received letter from tax office in the form of a list of the remaining tax payable with the status of proposed to written off as follows:
Letter Tax Date Total (Rp)
STP Bunga Tagihan SKPKB PPh Badan 1995/ Interest SKPKB Corporate Income Tax 1995 00016/109/00/023/01 26 Juli 2001 381,266,283 SKPKB PPh pasal 23/ Income Tax Article 23 00035/203/95/023/97 23 Juni 1997 922,087,531
SKPKB PPh Badan/ Corporate Income Tax 00062/206/96/023/00 28 Maret 2000 4,096,487,186
SKPKB PPh Badan/ Corporate Income Tax 00075/206/95/023/97 18 Juni 1997 731,290,856
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax 00125/207/95/023/97 23 Juni 1997 4,989,072,119 SKPKB Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax 00173/207/96/023/00 28 Maret 2000 1,694,741,247
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
PT Jaya Gas Indonesia PT Jaya Gas Indonesia
Pada tanggal 3 Juli 1997 dan 1 Agustus 1997, JGI
menerima SKPKB PPN tahun 1992 sebesar
Rp 3.877.032.242, SKPKB PPh Badan tahun 1993 sebesar Rp 378.131.472 dan SKPKB PPN tahun 1993 sebesar Rp 4.647.061.176. JGI mengajukan keberatan atas SKPKB- SKPKB tersebut. Dirjen Pajak kemudian mengeluarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal
No.S-58/WPJ.05/KP.0709/2001, dan No.S-58/WPJ.05/
KP.0709/2000 tanggal 15 April 2001 yang seluruhnya menyatakan menolak keberatan yang diajukan oleh JGI.
On July 3, 1997 and August 1, 1997, JGI received SKPKB of Value Added Tax amounting to Rp 3,877,032,242, SKPKB of Corporate Income Tax for fiscal year 1993 amounting to Rp 378,131,472 and SKPKB of Value Added Tax for fiscal year 1993 amounting to Rp 4,647,061,176. JGI proposed objection regarding SKPKB mentioned above. The Directorate General of Tax refused JGI’s objection based on letter No.S- 58/WPJ.05/KP.0709/2001 and No.S-58/WPJ.05/ KP.0709/2000 on April 15, 2001 which all stated to refuse the objection submitted by JGI.
Pada tanggal 24 Juli 2001, JGI mengajukan banding ke BPSP atas penolakan keberatan SKPKB PPN tahun 1992. Sedangkan banding atas penolakan keberatan SKPKB PPh Badan tahun 1993 diajukan ke BPSP pada tanggal 19 Nopember 2001.
On July 24, 2001, JGI proposed tax appeal to BPSP for the letter of rejection on JGI’s objection regarding SKPKB of Value Added Tax for fiscal year 1992. Meanwhile the tax appeal regarding the objection on rejection of SKPKB of Corporate Income Tax for fiscal year 1993 was issued on November 19, 2001.
Pada tanggal 13 September 2001, BPSP mengeluarkan Surat Keputusan No. Put. 04518/BPSP/M.III/16/2001 dan No. Put. 04519/BPSP/ M.III/16/2001 yang menyatakan bahwa banding JGI atas penolakan keberatan SKPKB PPN tahun 1992 tidak dapat diterima. Putusan yang sama diterima Perusahaan dari BPSP atas penolakan keberatan SKPKB PPh Badan tahun 1993 melalui No. Put. 05123/BPSP/M.III/15/2002 pada tanggal 19 Nopember 2001.
On September 13, 2001, BPSP refused JGI’s appeal regarding SKPKB of Value Added Tax for fiscal year 1992 based on decision letter No. Put. 04518/BPSP/M.III/16/2001 and No. Put. 04519/BPSP/ M.III/16/2001. BPSP also refused JGI’s appeal regarding SKPKB of Corporate Income Tax for fiscal year 1993 based on its letter No. Put. 05123/BPSP/M.III/ 15/2002 on November 19, 2001.
Atas surat keputusan penolakan banding tersebut, JGI mendaftarkan gugatan melawan BPSP ke Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara untuk membatalkan surat keputusan BPSP atas penolakan banding Perusahaan.
Based on rejection above, JGI proposed lawsuit againts BPSP to Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) to cancel BPSP’s decision letter.
Pada tanggal 15 Mei 2002, Pengadilan Tinggi
Tata Usaha Negara mengeluarkan putusan
No. 337/G/2001/PT.TUN.JKT dan
No. 338/G/2001/PT.TUN.JKT yang mengabulkan gugatan JGI untuk membatalkan surat keputusan BPSP atas penolakan banding dan untuk menerbitkan SKPKB PPN tahun 1992 Nihil.
On May 15, 2002, PTTUN issued decision letter No. 337/G/2001/PT.TUN.JKT and No. 338/G/2001/PT.TUN.JKT which granted JGI’s lawsuist to cancel BPSP’s decision letter and to issue SKPKB Nil of Value Added Tax.
Pada tanggal 4 September 2002, Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara mengeluarkan putusan No.
60/G/2002/PT.TUN.JKT yang mengabulkan gugatan JGI untuk membatalkan surat keputusan BPSP atas penolakan banding dan untuk menerbitkan SKPKB PPh Badan Nihil.
On September 4, 2002, PTTUN issued decision letter No. 60/G/2002/PT.TUN.JKT which granted JGI’s lawsuist to cancel BPSP’s decision letter and to issue SKPKB Nil of Corporate Income Tax.
Pada tanggal 20 April 2007, JGI menerima Daftar Sisa Tagihan Pajak dari KPP Pratama Jakarta Senen yang menyatakan bahwa sisa tagihan pajak Perusahaan adalah Nihil.
On April 20, 2007, JGI has received notification letter from KPP Pratama Jakarta, Senen which declares that remaining tax bill is Nil.
Pada tanggal 7 Agustus 2007, JGI menerima Daftar Sisa Tagihan Pajak dari KPP Pratama Jakarta Senen sebesar Rp 675.800.115. Daftar Sisa Tagihan Pajak tersebut sedang dalam proses klarifikasi sehubungan dengan Daftar Sisa Tagihan Pajak Nihil yang diterima sebelumnya pada tanggal 20 April 2007 di atas.
On August 7, 2007, JGI has received notification letter from KPP Pratama Jakarta, Senen amounting to Rp 675,800,115. List for the notification is in clarification process related to notification on April 20, 2007.
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
110
Pada tanggal 4 Maret 2011, JGI menerima Daftar Sisa Tagihan Pajak dari KPP Madya Jakarta Pusat sebesar Rp 342.046.693. Daftar Sisa Tagihan Pajak tersebut sedang dalam proses klarifikasi.
On March 4, 2011, JGI receives Remaining List of Tax Collection of KPP Madya Jakarta Rp 342 046 693. The remaining list of tax collections are in the process of clarification.
53. Standar Akuntansi Baru yang Belum