• Tidak ada hasil yang ditemukan

Iklim Mars

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 28-33)

Sudah lama Mars menjadi salah satu planet yang diduga berpotensi dijadikan layak huni bagi manusia, namun penelitian lebih mendalam mengenai permukaan Mars mengungkapkan bahwa mustahil bagi manusia untuk hidup di Mars dengan kondisinya sekarang. Mars diperkirakan bisa menampung makhluk hidup milyaran tahun yang lalu, namun sekarang tidak lagi. Ini diakibatkan oleh evolusi atmosfer di Mars. Rotasi Mars lebih cepat dibandingkan dengan Bumi, mengakibatkan banyak terjadinya badai angin kuat. Menyangkut jaraknya dari matahari, Mars memiliki radiasi ultraviolet tinggi, namun suhu rendah. Sekarang ini suhu rata-rata di Mars adalah -63oC, sedangkan suhu terdingin di Bumi sendiri ada di Antarktika, yaitu -60oC. Selain itu, atmosfer di Mars hanya 6 milibar, 0.6%

dari tekanan atmosfer di Bumi. Angka ini terus menurun, akibat kurangnya jumlah dan sumber gas mulia seperti H2O, CO2, dan N2 yang membentuk atmosfer.

33 2.11.1. Terraforming Mars

Terraforming adalah proses hipotetis mengubah iklim dan permukaan suatu planet, bulan, selain Bumi untuk membuat sebagian besar daerahnya layak huni bagi manusia sehingga memungkinkan kolonisasi yang lebih aman dan berkelanjutan. Berbagai proposal untuk menjalankan Terraforming di Mars bermunculan sejak tahun 2015 lalu. Chris McKay dan beberapa ilmuwan di NASA juga mengajukan rencana Terraforming dengan membebaskan gas rumah kaca yang berada di bawah permukaan Mars. Elon Musk memberikan sugesti melaksanakan rencana itu dengan menjatuhkan hulu ledak termonuklir pada permukaan di Mars, dengan tujuan membebaskan gas rumah kaca, uap air dan karbon dioksida yang terperangkap di bawahnya. Ajuan rencana ini diharapkan dapat meningkatkan tekanan atmosfer di Mars. Namun, penelitian lebih baru menyatakan bahwa gas di Mars tidak cukup memenuhi jumlah yang dibutuhkan untuk membentuk atmosfer seperti di Bumi.

Sebuah ajuan rencana Terraforming baru oleh para ilmuwan di Autonomous Space Agency Network melibatkan pengimporan sumber daya yang dibutuhkan ini dari Bumi sendiri. Dengan melakukan ini, hasil yang diharapkan adalah keuntungan bagi Bumi juga Mars, karena gas rumah kaca yang berlebihan di Bumi yang mengakibatkan pergantian iklim akan diekspor ke Mars sehingga meningkatkan tekanan atmosfernya sehingga layak huni. Menurut mereka, teknologi untuk melakukan pemindahan gas emisi sudah ada dan terus berkembang. Meskipun demikian, hal yang menghalangi terlaksananya proses ini adalah kerjasama industri dan organisasi bahan bakar yang menuntut diadakannya

34 pajak untuk pemakaian teknologi tersebut. Solusi yang ditawarkan adalah pemindahan para eksekutif dan manajerial industri dan organisasi yang telah disebutkan ke Mars. Diprediksikan bahwa dalam waktu satu abad, Mars dapat menjadi tempat tinggal alternatif bagi manusia berkat gas yang dipindahkan dari Bumi, sekaligus perbaikan lingkungan di Bumi itu sendiri.

2.11.2. Pembangunan Mars

Biaya dan tenaga kerja yang diperlukan untuk memindahkan bahan bangunan ke Mars menjadi salah satu isu penghalang pembangunan di Mars. Ilmuwan di University of California, San Diego mengajukan rencana pembangunan di Mars untuk mengatasi hal ini. Usul mereka adalah menggunakan bahan bangunan yang terbuat dari bahan yang sudah berada di Mars itu sendiri. Yu Qiao bersama peneliti lain di NASA menemukan bahwa tanah di Mars memiliki kandungan besi oksida yang dapat mengikat tanahnya sehingga apabila diberi tekanan akan membuat semacam batu bata yang padat dan kuat. Selain itu, ada pula proyek The Mars Ice House, menggunakan teknik 3D printing untuk membuat struktur bangunan menggunakan es yang dipadatkan dari Mars. Dengan teknik ini, konstruksi dan pembangunan bisa dijalani oleh mesin bahkan sebelum koloni atau astronot mendatangi Mars. (Lorek, 2019)

Untuk struktur dan bentuk dari bangunan di Mars, sebuah tim insinyur di Kennedy Space Center bernama Swamp Works mengajukan bentuk Jersey Barrier, tipe barikade yang digunakan di pinggiran jalan besar. Jersey Barrier memilki bentuk sederhana, namun di dalamnya memiliki struktur menyerupai

35 sarang lebah. Di Bumi, Jersey Barrier ini digunakan dan didesain sedemikian rupa dengan tujuan dapat menahan benturan dari kendaraan yang melaju cepat.

Berdasarkan teori mereka, bentuk ini dapat digunakan sebagai struktur bangunan yang tahan terhadap tekanan atmosfer di luar Bumi.

2.12. Satir

Kata satir itu sendiri berasal dari genre literatur “satura” dari era Romawi kuno, yaitu ceramah yang berisi kritik sosial yang disampaikan dengan humor, namun tidak bertujuan untuk memicu perubahan dan terlalu terbuka dibandingkan dengan apa yang disebut satir di zaman sekarang. Menurut Palmeri (seperti dikutip dalam LeBeouf, 2007) satir naratif disampaikan secara tidak langsung melalui bentuk parodi dari berbagai peristiwa dan pernyataan yang sudah ada. Satir tidak bisa didefinisikan secara spesifik seperti kata Elliot (seperti dikutip dalam LeBeouf, 2007), pemberian sebuah definisi bisa membatasi suatu konsep kompleks, karena satir itu bisa berupa bentuk tulisan, namun juga sebuah tone yang diekspresikan melalui tulisan. LeBeouf (2007) menjabarkan sifat-sifat satir sebagai berikut:

1. Kritik: Mengkritik perilaku manusia, bertujuan agar audiens merasa terhina atau tersinggung dan memicu suatu perubahan sosial.

2. Ironi: Menggunakan ironi dan humor, menekankan mengapa suatu perilaku dikritik.

3. Implisit: Tidak disampaikan secara langsung, biasanya dengan cara menampilkan suatu perilaku secara berlebihan dan memuakkan.

36 2.12.1. Satir Sosial dan Fungsinya

Dalam sejarah, gaya humor yang dimiliki bisa menjadi pencerminan dari berubahan zaman dan fenomena sosial yang sedang terjadi pada masa itu (Petro, 1982). Petro (1982) mengangkat contoh hasil penelitian Boskin (1966) yang menemukan bahwa humor negro memiliki fungsi sosial secara internal dan eksternal. Pada era itu, sedang maraknya pemberontakan kaum negro kepada rasisme orang kulit putih, dan secara eksternal humor ini memperkuat pemberontakan ini namun tanpa kekerasan. Yang dimaksudkan dengan fungsi secara internal adalah dalam grup ras negro itu sendiri. Dengan humor yang mengejek kaum sendiri, mereka menyadari akan kekurangan diri sehingga kepercayaan diri pun meningkat dan muncul suatu kebanggaan akan kaum sendiri.

Sejak itu, humor ini menjadi satir sosial, sepahit atau seringan apapun, humor ini meninggalkan jejak dalam sejarah di Amerika Serikat sebagai alat perubahan sosial.

2.13. Kapitalisme

Persaingan dalam market tidak sempurna, sehingga terdoronglah para pesaing untuk merebut market dengan memunculkan inovasi demi inovasi. Tanpa inovasi itu, market akan stagnan. Maka menurut Schumpeter, kapitalisme berjalan karena adanya inovasi, dan inovasi memerlukan monipoli. Di zaman sekarang, kapitalisme terancam oleh kaum kapitalis itu sendiri. Kapitalisme pada awalnya dipandang sebagai hal yang sangat mungkin dilaksanakan, namun dengan adanya

37

“corporate welfarism”, atau kesejahteraaan korporat, kapitalisme dipergunakan untuk melindungi dan memperkaya yang kaya, dan menelantarkan rakyat dan yang miskin. Di abad ke dua puluh satu, ketidaksetaraan ini menjadi lebih nyata.

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 28-33)

Dokumen terkait