• Tidak ada hasil yang ditemukan

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Dalam dokumen Laporan Kegiatan Bulanan 2018 (Halaman 32-40)

Pada Tahun 2018 ini kegiatan Riset yang ada di Balai Riset dan Observasi Laut hanya memiliki satu output kegiatan, hal ini telah disesuaikan dengan arahan pusat untuk memfokuskan kegiatan riset dapat membangun kebijakan pemerintahan saat ini yaitu membangun potensi perikanan nasional. Berdasarkan hal tersebut, saat ini BROL telah mengambil langkah untuk kegiatan penelitian akan dilaksanakan di satu lokasi WPP 573 dengan judul riset “Riset dan / atau Observasi Karakteristik dan Dinamika Laut pada

Lokasi WPP 573”.

Wilayah laut Indonesia memiliki karakteristik oseanografi yang unik dan dinamis. Proses-proses oseanografi yang terjadi di wilayah tersebut akan berdampak pada perbedaan distribusi spasial dan temporal sumber daya didalamnya. Ketersediaan data dari observasi dengan pendekatan pengukuran langsung, penginderaan jauh dan model matematika saat ini digunakan untuk mengetahui kondisi laut dan kesesuaiannya terhadap daya dukung pada sumber daya, terutama perikanan. Salah satu wilayah pengelolaan perikanan yang memiliki sumber daya perikanan yang potensial adalah WPP RI-573. WPP RI-573 merupakan perairan yang luas yang meliputi perairan Samudra Hindia selatan Jawa hingga sebelah selatan Nusa Tenggara, Laut Sawu dan Laut Timor bagian barat, sesuai dengan Permen KP Nomor PER.01/MEN/2009.

WPP RI-573 merupakan wilayah Samudra Hindia yang sangat terpengaruh fenomena IOD dan juga Mosun. Hal ini memang tidak berpengaruh secara langsung terhadap keberadaan ikan, namun fenomena ini merupakan pemicu adanya fenomena lokal lainnya misalnya upwelling, sedangkan upwelling sendiri merupakan salah satu faktor penentu dari keberadaan ikan. Penurunan potensi sumber daya di laut dapat disebabkan oleh masalah eksplorasi yang berlebih dan degradasi sumber alami termasuk penangkapan yang merusak dan penurunan tingkat daya dukung lingkungan perairan laut terhadap ekosistem yang ada didalamnya.

Sebagai negara yang memiliki potensi perikanan yang melimpah, perlu dikaji bagaimana kondisi perairan Indonesia yang dinamis tersebut mempengaruhi kondisi perikanan di Indonesia, yang dapat diwakili dengan kondisi kesuburan atau produktivitas primernya. Selain itu perlu peningkatan akurasi Peta potensi daerah penangkapan ikan (PPDPI) yang tidak saja dilakukan dari segi algoritma, namun perlu juga melihat kembali data masukan yang digunakan dalam penyusunan algoritma. Disisi lain peningkatan kerusakan lingkungan akibat ulah manusia dan perubahan iklim global mengakibatkan terjadinya anomaly pada ekosistem pesisir dan laut. Oleh karenanya selain terkait dengan peningkatan akurasi peta PPDPI, maka dalam penelitian ini juga diperlukan kajian terkait dengan ekosistem pesisir terkait dengan perubahan lingkungan baik terkait dengan jenis ekosistem (mangrove, terumbu karang, padang lamun ) maupun terkait dengan penyebab perubahan lingkungan (sampah dan zat pencemar lingkungan lainnya).

Untuk itu, pada tahun anggaran 2018, BROL telah merencanakan untuk melaksanakan penelitian yang dapat memberikan data/informasi terkait dengan wilayah pengelolaan perikanan yang akan menghasilkan beberapa komponen yang merupakan bagian dalam sub output “ Riset dan/atau Observasi Karakteristik dan Dinamika Laut pada Lokasi WPP 573”.

Komponen Sub Output yang dihasilkan dari penelitian tersebut adalah :

1. Data dan Informasi pengembangan peta prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) dari segi data masukan, algoritma, serta kaitannya dengan fenomena oseanografi yang terjadi di perairan Indonesia terutama di WPP 573.

Laporan Kegiatan Bulanan 2018

28

2. Data dan informasi Karakteristik Oseanografi di WPP 573 serta mengetahui tingkat daya dukungnya terhadap sumberdaya perikanan dan kawasan konservasi laut.

3. Data dan informasi dinamika yang terjadi pada ekosistem pesisir serta mengidentifikasi indikator dan fenomena yang berperan pada mekanisme perubahan yang terjadi pada ekosistem pesisir WPP 573.

4. Data dan Informasi kebutuhan Stakeholder terkait dengan Obseervasi kelautan di Indonesia yang meliputi pengembangan Ocean Forecast System.

Riset dan/atau Observasi Karakteristik dan Dinamika Laut pada Lokasi WPP

573

Perkembangan pelaksanaan anggaran kegiatan penelitian pada bulan Februari sebesar Rp 21.600.840,- dari pagu anggaran sebesar Rp 750.000.000,-. Realisasi anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Realisasi anggaran pada kegiatan riset

Uraian Pagu

(Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bulan Ini Total

Penyerapan %

Riset dan/atau Observasi Karakteristik dan Dinamika Laut pada Lokasi WPP 573

750.000.000 21.600.840 21.600.840 2,88

Jumlah 750.000.000 21.600.840 21.600.840 2,88

Pada bulan Februari ini telah dilakukan kegiatan diantaranya :

1. Penginderaan Jauh Kelautan

a. Melakukan penyusunan laporan mingguan bulan Februari 2018. b. Melakukan penyusunan laporan bulanan bulan Februari 2018.

c. Melakukan rapat bulanan seluruh peneliti untuk koordinasi kegiatan bulan Februari dan Maret 2018.

d. Melakukan penyusunan list mengenai kondisi R&D capacity dan output peneliti untuk mendukung penajaman focus riset dan penilaian indicator kinerja riset (output).

e. Melakukan penyusunan list kegiatan seminar yang akan diikuti oleh peneliti BROL.

f. Mengikuti rapat PUI untuk penajaman fokus di KEMENRISTEKDIKTI Jakarta. g. Mengikuti “Seminar of Sato-Umi in Japan and Indonesia” di lingkungan BROL. h. Melakukan pertemuan dengan tim penelitian dari Jepang a.l. Hokudai

University, Jamstec dan lain-lain dalam bentuk video conference dengan Kepala BROL beserta seluruh tim peneliti.

i. Mengikuti pertemuan seluruh peneliti BROL dengan tamu Jepang (Yamaguchi University dan JICA).

j. Mengikuti learning session terkait Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan narasumber Prof. Serge Andrefoeut.

k. Melakukan pengolahan data Satelit SST Selat Bali untuk data tahun 2014 -2017. l. Melakuakn pengolahan data Satelit Klorofil-a Selat Bali untuk data tahun 2007 –

2017.

m. Melakukan studi referensi mengenai GPS tracking.

n. Melakukan konsultasi terkait ketersediaan alat aerial photography georefferenced.

Laporan Kegiatan Bulanan 2018

29

o. Melakukan pengolahan data dan analisis VBD V23 untuk deteksi lokasi penangkapan ikan menggunakan alat tangkap pukat cincin dan bagan di perairan Selat Bali tahun 2017.

p. Melakukan koordinasi aktivasi GPS tracker.

q. Melakukan koordinasi kerjasama dengan MEXMA UB Malang dalam rangka pelaksanaan kerjasama riset dan persiapan kerjasama seminar nasional. r. Melakukan koordinasi dengan Dekan Fakultas Geografi UGM mengenai rencana

PKL mahasiswa.

s.Melakuakn pengumpulan bahan penyusunan buku profil Selat Bali 2017.

2. Oceanografi

a. Melakukan penyusunan laporan mingguan bulan Februari 2018. b. Melakukan penyusunan laporan bulanan bulan Februari 2018.

c. Melakukan rapat bulanan seluruh peneliti untuk koordinasi kegiatan bulan Februari dan Maret 2018.

d. Melakukan penyusunan list mengenai kondisi R&D capacity dan output peneliti untuk mendukung penajaman fokus riset dan penilaian indicator kinerja riset (output).

e. Melakukan penyusunan list kegiatan seminar yang akan diikuti oleh peneliti BROL.

f. Mengikuti “Seminar of Sato-Umi in Japan and Indonesia” di lingkungan BROL. g. Melakukan pertemuan dengan tim penelitian dari Jepang a.l. Hokudai

University, Jamstec dan lain-lain dalam bentuk video conference dengan Kepala BROL beserta seluruh tim peneliti.

h. Mengikuti pertemuan seluruh peneliti BROL dengan tamu Jepang (Yamaguchi University dan JICA).

i. Mengikuti learning session terkait Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan narasumber Prof. Serge Andrefoeut.

j. Melakukan kegiatan recovery TRBM.

k. Melakukan pengolahan data hasil analisis laboratorium.

l. Melakukan diskusi dengan Universitas Mulawarman untuk inisasi kerjasama pengadaan HPC server di Universitas Mulawarman.

3. Ekosistem Pesisir

a. Melakukan penyusunan laporan mingguan bulan Februari 2018. b. Melakukan penyusunan laporan bulanan bulan Februari 2018.

c. Melakukan rapat bulanan seluruh peneliti untuk koordinasi kegiatan bulan Februari dan Maret 2018.

d. Melakukan penyusunan list mengenai kondisi R&D capacity dan output peneliti untuk mendukung penajaman fokus riset dan penilaian indicator kinerja riset (output).

e. Melakukan penyusunan list kegiatan seminar yang akan diikuti oleh peneliti BROL.

f. Mengikuti rapat PUI untuk penajaman focus di KEMENRISTEKDIKTI Jakarta. g. Mengikuti “Seminar of Sato-Umi in Japan and Indonesia” di lingkungan BROL. h. Melakukan finalisasi ROK riset ekosistem pesisir tahun 2018.

i. Melakukan pertemuan dengan tim penelitian dari Jepang a.l. Hokudai University, Jamstec dan lain-lain dalam bentuk video conference dengan Kepala BROL beserta seluruh tim peneliti.

j. Peneliti (Frida Sidik) mengikuti diskusi dengan Southern Cross University (SCU) Australia untuk penjajakan kerjasama dan menerima undangan visit fasilitas SCU pada bulan Maret 2018.

Laporan Kegiatan Bulanan 2018

30

k. Peneliti (Frida Sidik) berpartisipasi dalam program Blue Carbon International dengan mengikuti call meeting dengan International Partnership of Blue Carbon dan menerima undangan IORA Blue Carbon Conference di Perth.

l. Melakukan diskusi dengan tim Pelayanan Teknis terkait infografis riset ekosistem pesisir.

m. Peneliti (Frida Sidik) mengikuti persiapan CTI Blue Carbon Workshop di Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta.

n. Peneliti (Frida Sidik) melakukan koordinasi kegiatan mangrove bin dan hilirisasi riset ekosistem pesisir dengan CI Bali.

o. Melakukan rapat internal ekosistem pesisir dengan agenda koordinasi pra survey ke Pemda Bali, status Karya Tulis Ilmiah dan substansi kegiatan (teknis/non teknis).

p. Mengikuti pertemuan seluruh peneliti BROL dengan tamu Jepang (Yamaguchi University dan JICA) dan presentasi terkait kegiatan ekosistem pesisir di ruang rapat BROL.

q. Melakukan koordinasi kegiatan riset observasi kondisi terumbu buatan (Bioreeftek) dan sebaran mikroplastik pada ekosistem pesisir di Provinsi Bali di Dinas Perikanan Kabupaten Buleleng.

r. Melakukan Koordinasi kegiatan riset Observasi kondisi terumbu buatan (Bioreeftek) dan sebaran mikroplastik pada ekosistem pesisir di Provinsi Bali di Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Kabupaten Klungkung; Dinas Perikanan Kabupaten Badung.

s. Melakukan koordinasi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Bali.

t. Mengikuti learning session terkait Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan narasumber Prof. Serge Andrefoeut.

4. Aktualisasi Observasi

a. Melakukan penyusunan laporan mingguan bulan Februari 2018. b. Melakukan penyusunan laporan bulanan bulan Februari 2018.

c. Melakukan rapat bulanan seluruh peneliti untuk koordinasi kegiatan bulan Februari dan Maret 2018.

d. Melakukan penyusunan list mengenai kondisi R&D capacity dan output peneliti untuk mendukung penajaman fokus riset dan penilaian indicator kinerja riset (output).

e. Melakukan penyusunan list kegiatan seminar yang akan diikuti oleh peneliti BROL.

f. Mengikuti “Seminar of Sato-Umi in Japan and Indonesia” di lingkungan BROL. g. Melakukan pertemuan dengan tim penelitian dari Jepang a.l. Hokudai

University, Jamstec dan lain-lain dalam bentuk video conference dengan Kepala BROL beserta seluruh tim peneliti.

h. Mengikuti pertemuan seluruh peneliti BROL dengan tamu Jepang (Yamaguchi University dan JICA).

i. Melakukan pengajuan UP untuk bulan Maret 2018.

j. Melakukan penyusunan pertanggungjawaban untuk penyerapan dana riset bulan Februari 2018.

k. Melakukan pengolahan data harian satelit oseanografi.

l. Melakukan pengolahan data harian temperatur per-kedalaman hasil pemodelan fisika oseanografi.

m. Melakukan penyusunan dan modifikasi scripts pengolahan Ocean Health Index (OHI) dalam rangka kerjasama dengan Conservation International.

n. Melakukan presentasi hasil penelitian pada acara Ocean Science Meeting. o. Melakukan pengolahan data bycatch hiu hasil pengamatan observer.

Laporan Kegiatan Bulanan 2018

31

p. Melakukan persiapan bahan presentasi dan karya tulis ilmiah untuk dipresentasikan pada simposium nasional Hiu dan Pari II.

q. Mengikuti learning session terkait Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan narasumber Prof. Serge Andrefoeut.

Capaian Kinerja yang telah dicapai hingga bulan ini adalah :

1. Penginderaan Jauh Kelautan

a. Terjalinnya kerjasama antar KBK dalam kegiatan riset. b. Teridentifikasinya R&D riset di BROL.

c. Teridenfitikasi kegiatan seminar dan workshop/pelatihan yang akan diikuti para peneliti.

d. Telah tersusunnya dan dikirimkannya laporan mingguan bulan Februari 2018. e. Telah tersusunnya dan dikirimkannya laporan bulanan bulan Februari 2018. f. Telah didapatkannya data satelit SST Selat Bali data tahun 2014 – 2017. g. Telah didapatkannya data satelit Klorofil-a Selat Bali tahun 2007 – 2017. h. Telah didapatkannya referensi terkait GPS tracker.

i. Telah teranalisis data VBD V23.

j. Telah terkumpulnya bahan penyusunan buku profil Selat Bali 2017.

2. Oseanografi

a. Terjalinnya kerjasama antar KBK dalam kegiatan riset. b. Teridentifikasinya R&D riset di BROL.

c. Teridenfitikasi kegiatan seminar dan workshop/pelatihan yang akan diikuti para peneliti.

d. Telah tersusunnya dan dikirimkannya laporan mingguan bulan Februari 2018. e. Telah tersusunnya dan dikirimkannya laporan bulanan bulan Februari 2018. f. Telah mendapatkan exercise langsung di lapangan terkait aplikasi konsep

Sato-Umi untuk dapat dimanfaatkan dalam kegiatan di perairan Selat Bali (Gambar

12).

Gambar 12. Pelatihan lapang konsep Sato-Umi

3. Ekosistem Pesisir

a. Terjalinnya kerjasama antar KBK dalam kegiatan riset. b. Teridentifikasinya R&D riset di BROL.

c. Teridenfitikasi kegiatan seminar dan workshop/pelatihan yang akan diikuti para peneliti.

Laporan Kegiatan Bulanan 2018

32

e. Telah tersusunnya dan dikirimkannya laporan bulanan bulan Februari 2018. f. Telah dilakukannya koordinasi pra-survey dengan Pemkab. Buleleng, Klungkung

dan Badung.

g. Telah dilaksanakannya rapat persiapan survey riset terkait ekosistem pesisir.

4. Aktualisasi Observasi

a. Terjalinnya kerjasama antar KBK dalam kegiatan riset. b. Teridentifikasinya R&D riset di BROL.

c. Teridenfitikasi kegiatan seminar dan workshop/pelatihan yang akan diikuti para peneliti.

d. Telah tersusunnya dan dikirimkannya laporan mingguan bulan Februari 2018. e. Telah tersusunnya dan dikirimkannya laporan bulanan bulan Februari 2018. f. Data harian satelit oseanografi telah diolah sehingga mempunyai resolusi spasial

dan temporal yang sama dengan data hasil pemodelan oseanografi.

g. Data temperature per-kedalaman telah diolah dan rata – rata secara vertikal sesuai dengan kedalaman lapisan fotik.

h. Telah dilakukan pemaparan dalam bentuk poster dengan judul “Estimating Potential Fishing Ground Based on Detected Vessel Position of SNPP-VIIRS Night Time Imagery and Oceanographic Spatial Data in The Indonesian Region” pada acara Ocean Science Meeting (OSM) di Portland Oregon pada tanggal 12 – 17 Februari 2018.

i. Data spasial bycatch Hiu hasil pengamatan observer telah distandarisasi dan siap digunakan dalam pemodelan.

j. Abstrak dengan judul “Modelling Distribution of Blue Shark Based on Spastial Oceanographic Data” telah diterima untuk dipresentasikan pada Simposium Nasional Hiu dan Pari II.

Laporan Kegiatan Bulanan 2018

33

BAB V. PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT

Pelaksanaan kegiatan selama bulan Februari berjalan dengan baik, hal ini juga disebabkan masih perencanaan kegiatan pada awal tahun 2018. Namun, di bulan ini untuk permasalahan dan tindak lanjut tentunya masih beberapa ditemukan. Berdasarkan hal tersebut kedepannya diharapkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar sesuai target berdasarkan perencanaan yang telah dilakukan. Rincian permasalahan dan tindak lanjut dijelaskan dalam Tabel 11.

Tabel 11. Permasalahan dan tindak lanjut

Permasalahan Tindak Lanjut

Keg. Penelitian :

1. Pada kegiatan ekosistem pesisir terkait adanya aturan baru UU No. 23 tahun 2014 tentang kewenangan daerah terkait pengelolaan di wilayah pesisir, maka seluruh kegiatan kelautan (pesisir & laut) menjadi kewenangan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi, Bali 2. Pada kegiatan aktualisasi observasi terkait data

Hiu hasil pengamatan observer banyak

mengandung bias, sehingga diperlukan proses standarisasi dan cleaning dataset, sebelum dapat digunakan untuk pemodelan.

1. Melakukan koordinasi langsung dengan Pemda Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bali.

2. Melakukan proses standarisasi dan cleaning dataset.

Monev :

1. Pengumpulan laporan dari beberapa penanggung jawab kegiatan masih memerlukan waktu yang lama.

1. Melakukan koordinasi kepada setiap penanggung jawab kegiatan untuk dapat mengumpulkan laporan sesuai waktu yang ditentukan.

Laboratorium Penginderaan Jauh Laut :

1. Tutupan awan pada data citra satelit

Laboratorium Observasi Oseanografi dan Modelling :

1. Unit buoy pantai sebagian besar dalam kondisi tidak normal sehingga hanya sebagian kecil dari data masuk yang dapat digunakan. 2. Lokasi unit buoy pantai tersebar dan posisinya

jauh dari lokasi kegiatan di BROL – Bali, sehingga diperlukan biaya transportasi untuk kegiatan pemeliharaan untuk semua unit buoy pantai.

3. Posisi buoy pantai yang berada di perairan

umum dan tanpa pengawasan yang ketat menjadikan buoy pantai rawan aktivitas vandalism dan gangguan dari kondisi alam ekstrim.

1. Pemeliharaan yang bersifat segera pada seluruh unit buoy pantai, baik untuk kegiatan perawatan maupun perbaikan. 2. Mempercepat proses administrasi

pembiayaan pemeliharaan buoy pantai.

3. Menambah intensitas

pengawasan buoy pantai melalui kerja sama.

Laporan Kegiatan Bulanan 2018

34

Permasalahan Tindak Lanjut

Kepegawaian :

1. Perhitungan dalam pengajuan TuKin sedikit terkendala dengan presensi online yang kadang bermasalah, seperti tidak terecordnya absen pegawai.

1. Koordinasi dengan BRSDM KP yang menangani presensi

pegawai dan pelaporan beberapa menggunakan presensi offline.

Laporan Kegiatan Bulanan 2018

35

Dalam dokumen Laporan Kegiatan Bulanan 2018 (Halaman 32-40)

Dokumen terkait