• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Epidemiologi kanker ovarium

2.6. Stadium dan Grading

2.8.3. GERM CELL TUMOR

2.8.3.3. Immature teratoma

Tumor ini terdiri dari dua atau tiga primer lapisan germ ( ektoderm, mesoderm, endoderm).

Immature teratoma terdiri unsur yang immature, tipe embrional pada umumnya immature neuroectoderm. Penderita pada umumnya wanita umur 1 tahun – 46 tahun, rata –rata 18 tahun. Insidensi 3% dari semua teratoma dan 1% dari seluruh keganasan ovarium. Makroskopi dari tumor ini unilateral, berukuran besar dengan diameter 6-35cm, padat, warna abu kecoklatan, ada juga bagian yang kistik dengan perdarahan dan nekrosis.2

Gambaran histopatologi terdiri dari jaringan tipe embrional yang immature, bentuk formasi

neuroectodermal rosset dan tubulus-tubulus. Neuroepitel rosset dibatasi oleh sel-sel tumpang tindih, basophilik dengan sejumlah mitosis dan berpigmen. Immature mesechym dengan stroma

myxoid, dan berdiffrensiasi menjadi tulang rawan immature, lemak, rhabdomyoblast. Grading

tumor berdasarkan komponen atau unsur neuroepitelial immature. Grade 1 jika unsur immature neuroepitelial kurang dari 1 lapangan pandang setiap slide (40x), grade 2 tumor dengan unsur yang serupa 1-3 lapangan pandang (40x), grade 3 jika komponen neuroepitelial immature lebih dari 3 lapangan pandang ditemukan.1,2,11,12,13,19

Gambar 2.27. Immature teratoma high grade, tampak neuroectodermal rosset dengan latar belakang jaringan glial, juga tampak mitotik 12

Gambar 2.28. Mature teratoma,A.Makroskopis tampak massa tumor sebagian kistik yang kecil dan rongga kista besar berisi massa seperti rambut. B. tampak struktur kulit, kelenjar sebasea, folikel rambut 11

2.8.3.4. Embryonal carcinoma

Embryonal carcinoma adalah tumor yang terdiri dari sel epitel yang mirip dengan sel-sel kantong embrionik yang bisa berbentuk glandular, tubular, papillari, dan solid. Jenis tumor ini sangat jarang, dan tumor ini menghasilkan hormon β-HCG. Secara makroskopik tumor ini berukuran besar, fokus perdarahan, kistik dan nodul. Gambaran histopatologi dari tumor ini berupa sarang–sarang tumor yang terdiri dari sel-sel syncytiotropoblast.2,11,1

Gambar 2.29. Embryonal carcinoma dengan sel-sel trophoblast.2

Gambar 2.30. Pola plexiform terdiri dari sel trophoblast 12 2.8.4. Metastatictumour to the ovary

Tumor ganas yang bermetastasis ke ovarium yang berasal dari luar ovarium. Gambaran umum dari tumor metastasis ke ovarium bilateral, pada permukaan ovarium dijumpai multinodule.

Metastase tumor yang paling sering berasal dari organ endometrium, payudara, gastrointestinal yaitu lambung dan kolon.2,11,12

Diperkirakan 30% dari seluruh kematian wanita karena Metastase kanker ke ovarium. Metastase tumor ovarium berkaitan dengan kanker payudara kira-kira 32%-38%, 28%-35% dengan kanker colorektal, 16% dengan kanker genitalia. Penyebaran sel-sel kanker melalui pembuluh darah dan sistem lymphe, atau penyebaran secara langsung dari tuba fallopi, uterus, colorektal. Gambaran klinis tidak spesifik, mirip dengan kanker ovarium massa di pelvik, asites, perdarahan. Makroskopis dari kanker ini biasanya bilateral kira-kira 70% dari seluruh kasus, pertumbuhannya bisa pada bagian permukaan atau parenchym ovarium dengan nodule yang padat, jarang kistik, ukurannya bervariasi >10 cm. Gambaran histopatologi tergantung dari asal metastase tumor tersebut2,11,12

Gambar 2.32. Metastasis signet ring cell carcinoma ke ovarium. 11

Tabel 2.1 : Jenis tumor ganas ovarium dan distribusi usia penderita.11

Asal Tumor Sel epithel permukaan Ovarium

Germ cell Sex cord

stroma Metastasis ke ovarium Insidensi 65%-70% 15%-20% 5%-10% 5% Presentase keganasan 90% 3%-5% 2%-3% 5% Kelompok usia(tahun)

Tabel 2.2. Klasifikasi kanker ovarium berdasarkan WHO.2

Surface epithelial stromal tumor ICDO

Serous tumor

Adenocarcinoma 8441/3

Surface papillary adenocarcinoma 8461/3 Adecarcinofibroma (malignant adenofibroma) 9014/3 Musinous tumor

Adenocarcinoma 8480/3

Adenocarcinofibroma 9015/3

Endometrioid tumor

Adenocarcinoma not otherwise specified 8380/3

Adenocarcinomafibroma 8381/3

Malignant mullerian mixed tumor 8580/3

Adenosarcoma 8933/3

Clear cell tumor

Adenocarcinoma 8310/3

Adenocarcinofibroma 8313/3

Transitional cell tumor

Non brenner 8120/3

Malignant brenner tumor 9000/3

Squamous cell carcinoma 8070/3

Sex cord-stromal tumor

Fibrosarcoma 8810/3

Granulosa cell tumor 8620/0 Germ cell tumor

Dysgerminoma 9060/3

Yolk sac tumor 9071/3

Embryonal carcinoma 9070/3

Mixed germ cell tumor 9085/3

Immature teratoma 9080/3

Tabel 2.3 : Stadium kanker ovarium.2

TNM(Kategori) FIGO(stadium) KETERANGAN

TX - Tumor primer tidak dapat dinilai.

T0 - Tidak ada bukti tumor primer

T1 I Tumor terbatas pada ovarium.

T1a IA Tumor terbatas pada ovarium , kapsul tumor utuh, tidak ada pertumbuhan tumor pada permukaan tumor, tidak ada sel-sel ganas pada cairan asites dan bilasan cairan peritoneum.

T1b IB Tumor terbatas pada kedua ovarium, kapsul utuh, tidah ada pertumbuhan tumor pada permukaan ovarium, tidak ada sel-sel ganas pada cairan asites atau cairan bilasan peritoneum.

T1c IC Tumor terbatas pada satu atau dua ovarium dengan salah satu faktor yaitu : kapsul ruptur, ada pertumbuhan tumor pada permukaan tumor, ada sel-sel ganas pada cairan asites atau cairan builasan peritoneum.

T2 II Tumor pada salah satu atau kedua ovarium dengan perluasan ke pelvik

T2a IIA Tumor meluas ke uterus dan atau ke tuba, tidak ada sel-sel ganas pada cairan asites atau bilasan cairan peritoneum

T2b IIB Tumor meluas ke jaringan pelvik yang lain dengan sel-sel ganas pada cairan asites atau bilasan cairan peritoneum.

T2c IIC Perluasan ke pelvik (IIA dan IIB), dengan sel-sel ganas pada cairan asites atau cairan bilasan peritoneum

T3/N0 III Tumor pada satu atau dua ovarium disertai perluasan tumor pada rongga peritoneum diluar pelvik dengan atau metastase kelenjar getah bening regional.

T3a IIIA Secara mikroskopis metastase ke peritoneum diluar panggul.

T3b IIIB Metastsis makroskopis diluar pelvik dengan besar lesi ≤

2cm

T3c/NI IIIC Metastase makroskopis peritoneum diluar pelvik

dengan lesi ≥2cm dan atau metastase ke lymphe node

regional.

Tabel 2.4 : Grading kanker ovarium.11

Struktur kelenjar Gambaran inti Mitotik

Glandular = 1 Relatif unifrom, vesicular, n/c ratio < 2:1 = 1 < 10 hfp Papillary = 2 Bervariasi,kromatin kasar, bergumpal. 10-24 hfp Solid = 3 Inti membesar N/C ratio >, anak inti

menonjol, kromatin kasar, mengumpal, sel bizzare(+).

>25 hfp

Keterangan :

Grade 1 atau well differencited skore : 3-5 Grade 2 atau moderate differenciated skore : 6-7 Grade 3 atau poorly differenciated skore : 8-9

Tabel 2.5. Tampilan immunohistokimia tumor ganas ovarium.11

keratin vimentin AFP Inhibin CEA HCG Serous carcinoma + + - -/+ +/- - Endometrion Ca + +/- - - -/+ - Musinous Ca + - - - ++ - Dysgerminoma - - - - - +/- Yolk sac + - + - - + Embryonal + - + - - + Granulosa cell -/+ + - + - - Sertoli-leydig + - - + - - Brenner + - - - + - Clear cell + + -/+ +/- +/- - Choriocarcinoma + - - -/+ - +

Tabel 2.6. Gambaran morfologi yolk sack tumor dengan kedua jenis diffrensiasi jaringannya.2

Lokasi diffrensiasi Jaringan diffrensiasi Gambaran histologi Extraembryonal endodermal Primitif endoderm dan

secondary yolk sac

Reticular, padat, sinus endodermal

Allantois Poly vesiculer

Murine type parietal yolk sac Parietal Somatic endoderm Primitif dari intestin dan paru Glandular

Tabel 2.7. Kriteria untuk mendiagnosa tumor metastase ke ovarium.2

No Keterangan

1 Bilateral ( musinous dan endometrioid like) 2 Kecil, superfisial, tumor multinodule 3 Invasi pembuluh darah

4 Reaksi desmoplasik

5 Tidak biasa penyebaran ke luar ovarium 6 Gambaran klinis yang tidak lazim

Bab 3

Dokumen terkait