Bab II Pengelolaan Kasus
5. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
Hari/tanggal No.Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)
Selasa 19 Mei 2015
1 1. Mengkaji fungsi
pernafasan klien
2. Mengkaji suara nafas
klien
3. Mengkaji kemampuan
klien untuk mengeluarkan secret,
batuk efektif, jumlah sputum dan adanya hemoptosis
S: Klien mengatakan masih sesak
O: Klien masih kelihatan sulit bernafas dan sputum masih kental
TTV :
RR: 19x/menit Temp: 370C
4. Memberitahu kepada
klien supaya menghindari pemakaian
alat makan secara bersamaan dan jangan
batuk serta mengeluarkan sputum di
sembarang tempat
5. Menganjurkan klien
untuk melakukan posisi fowler atau semi fowler apabila tidur dan menganjurkan untuk tekhnik nafas dalam
6. Memberitahu kepada
keluarga supaya tidak memakai alat makan secara bersamaan dengan Tn.M A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan Rabu 20 Mei 2015 1 1. Mengkaji fungsi pernafasan klien
2. Mengkaji suara nafas
klien
3. Menganjurkan klien
untuk intake cairan minimal 2500ml perhari
4. Menganjurkan keluarga
untuk mengawasi klien dalam hal mengonsumsi obat
5. Menganjurkan klien
untuk berhenti merokok
S: Klien mengatakan sesak sudah sedikit berkurang
O: Klien kelihatan sudah tidak sesak
TTV : RR: 19x/menit HR: 72x/menit TD: 110/70 mmHg Temp: 370C A: Masalah teratasi sebagian P: Intervensi
serta menjelaskan bahaya merokok terhadap kesehatan dilanjutkan Kamis 21 Mei 2015 1 1. Mengkaji fungsi pernafasan klien
2. Mengkaji suara nafas
klien
3. Menganjurkan klien
untuk memakai safety yang aman guna untuk menghindari infeksi kepada orang lain
4. Memberikan penyuluhan
kesehatan mengenai TBC, menjelaskan defenisi, penyebab, tanda dan gejala, serta cara penularannya
5. Menganjurkan klien
bahwasannya jangan sampai putus obat sebelum waktu yang ditentukan serta menjelaskan bahaya apabila putus obat
S: Klien mengatakan semakin hari sesak semakn berkurang
O: Klien kelihatan sudah tidak sesak sekali dan bunyi nafasnya normal TTV: TD: 110/80 mmHg RR: 19x/menit HR: 72x/menit Temp: 370C A: Masalah teratasi sebagian P:Intervensi dilanjutkan Kamis 21Mei 2015
2 1. Mencatat dan kaji status
nutrisi, klien, turgor kulit, berat badan dan kekurangan berat badan, kemampuan atau tidak kemampuan menelan,
S: Klien mengatakan masih tidak selera makan
O: Klien masih kelihatan sulit makan dan sesuai pola yang
riwayat mual dan muntah
2. Mengawasi masukan
atau pengeluaran dan berat badan secara periodik
3. Mengkaji pola diet yang
disukai / tidak disukai
4. Memantau intake in
adekuat secara periodic
5. Mendorong klien untuk
makan sedikit tapi sering dengan makan tinggi protein karbohidrat
6. Merujuk keahli diet
untuk menentukan komposisi diet
7. Memberikan obat
penetralisir asam lambung sesuai indikasi
diberikan dan tampak kurus, bibir tampak kering TTV : RR: 19x/menit Temp: 370C TD: 110/80 mmHg BB : 47 kg A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan
No. Dx.Kep Hari/tanggal Evaluasi
1 1 Jum’at
22 Mei 2015
Bersihan jalan nafas klien sudah mulai efektif ditandai dengan sesak nafas yang dirasakan klien semakin hari semakin berkurang, dan bunyi wheezing sudah tidak terdengar lagi,
masalah teratasi sebagian dan
intervensi dihentikan.
2 2 Jum’at
22 Mei 2015
Kebutuhan masalah resiko nutrisi kurang dari kebutuhan belum teratasi,
maka rencana tindakan keperawatan selanjutnya adalah motivasi pasien untuk makan sedikit tapi sering.
3 2 Jum’at
22 Mei 2015
Kebutuhan nutrisi klien belum tercukupi ditandai dengan klien tampak lemas, BB: 47 kg, masalah teratasi sebagian dan intervensi di lanjutkan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN 3.1Kesimpulan
Asuhan keperawatan yang meliputi, pengkajian, analisa data, rumusan masalah, perencanaan, dan implementasi pada klien dengan masalah pemenuhan kebutuhan dasar oksigenasi dengan kasus TB paru melalui program DOTS di Kelurahan Harjosari II Medan Amplas sudah dilakukan sesuai dengan yang telah ditetapkan dan setelah dilakukan asuhan keperawatan tersebut serta dilakukannya pendidikan kesehatan pada klien maka kebutuhan oksigenasi klien sudah teratasi sebagian ditandai dengan : sesak sedikit berkurang, bunyi nafas sudah kembali normal dan bersihan jalan nafas klien sudah mendekati efektif.
Seiring dengan membaiknya fungsi pernafasan, klien sudah lebih mudah untuk bernafas, sebab organ pernafasan hal yang vital bagi kelangsungan hidup manusia, dimana orang bernafas pada hakekatnya adalah untuk kelangsungan metabolisme sel agar dapat melakukan aktivitas secara adekuat.
3.2Saran
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus melakukan intervensi dengan tepat dan sesuai dengan yang ditentukan.Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada klien tersebut, klien mengerti dan dapat menerapkannya meskipun tidak ada perawat.Sebaiknya Karya Tulis Ilmiah ini dapat menambah wawasan pengetahuan bagi penulis, bagi klien dan bagi institusi pendidikan (pelayanan kesehatan, pendidikan keperawatan, penelitian keperawatan). Serta tetap menjaga kesehatan dan memelihara bahkan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Chayatin, Nurul, (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori. Edisi 1. Jakarta : Salemba Medika.
Doengoes, M, (1995). Penerapan Proses Keperawatan dan Diagnosa
Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : EGC
Maiyuda, S, (2010). Optimalisasi Penatalaksanaan Klien TB paru Melalui
ProgramDOTS di Wilyah Kerja Puskesmas Padang Bulan. Medan : PSIK USU
Potter dan Perry, (2005). Fundamental Keperawatan. Edisi 4 volume 2. Jakarta : EGC
Tarwoto, (2007). Kebutuhan Dasar dan Proses Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika
Judith M. W. (2012). Buku Saku Diagnosis Keperawatan ; Diagnosis
NANDA,Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Edisi 9. Jakarta : EGC
Hiswani, (2001). Pencegahanserta Pengobatan pada TB paru dan TB Ekstra
Paru. Edisi 1 . Jakarta : EGC
Price S. A. (1995). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : EGC
Kozier B. (1995). Fundamental of Nursing, Concept and Process. INC California : Addison Wesley, Publishing Company
Lampiran
CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan
1 Rabu
19 Mei 2015
11.00 WIB
- Mengkaji fungsi pernafasan klien
- Mengkaji suara nafas klien
- Mengkaji kemampuan klien untuk
mengeluarkan sekret, batuk efektif, jumlah sputum dan adanya hemoptosis
- Menganjurkan klien posisi semi
fowler atau fowler apabila tidur dan menganjurkan untuk tekhnik nafas dalam
- Menganjurkan keluarga untuk
mengawasi klien dalam hal mengonsumsi obat
No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan
1 Kamis
20 Mei 2015
10.20 WIB
- Mengkaji fungsi pernafasan klien
- Mengkaji suara nafas klien
- Menganjurkan klien untuk intake
cairan minimal 2500 ml per hari
- Menganjurkan klien untuk berhenti
merokok, serta bahaya merokok terhadap penyakit yang diderita klien
No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan
1 Jum’at
21 Mei 2015
11.30 WIB
- Mengkaji fungsi pernafasan klien
- Mengkaji suara nafas klien
- Memberikan penyuluhan kesehatan
mengenai TBC, menjelaskan cara penularannya, menjelaskan jangan
sampai putus obat sebelum waktu yang ditentukan dan menganjurkan kepada klien untuk makan makanan bergizi
CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan
2 Kamis
20 Mei
2015
10.0 WIB - Mencatat dan kaji status nutrisi,
klien, turgor kulit, berat badan dan kekurangan berat badan, kemampuan atau tidak kemampuan menelan, riwayat mual dan muntah
- Mengawasi masukan atau
pengeluaran dan berat badan secara periodik
- Mengkaji anoreksia, mual dan
muntah
- Memberikan perawatan mulut
sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
- Menganjurkan makan sedikit tapi
sering dengan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan
2 Jum’at
22 Mei 2015
10.15 WIB
- Mengkaji status nutrisi, riwayat
mual dan muntah
- Mengkaji pola diet yang disukai /
tidak disukai
- Memantau intake in adekuat secara
periodik
sedikit tapi sering dengan makan tinggi protein karbohidrat
- Merujuk keahli diet untuk
menentukan komposisi diet
- Memberikan obat penetralisir asam
Lampiran
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : TB Paru
Sasaran : Klien (Tn.M) dan keluarga
Waktu : 15-20 menit
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan, klien dan keluarga akan dapat mengerti tentang penyakit TB paru.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan klien Tn.M akan dapat :
a. Menyebutkan defenisi TB paru
b. Menyebutkan terjadinya TB paru
c. Menyebutkan cara penularan TB paru
d. Menyebutkan tanda dan gejala TB paru
e. Menjelaskan penatalaksanaan TB paru
B. Pokok Bahasan : TB paru C. Sub Pokok Bahasan
a. Defenisi TB paru
b. Penyebab terjadinya TB paru
c. Tanda dan gejala TB paru
d. Cara penularan TB paru
D. Kegiatan dan Media Penyuluhan Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta penyuluhan Waktu (menit) Media
Pendahuluan 1. Memberi salam
2. Menjelaskan
secara ringkas topik dan sub topik
3. Menyebutkan tujuan penyuluhan 1. Menjawab salam 2. Memperhatikan 3. Memperhatikan 2 Flyer Leaflet Isi 1. Menjelaskan defenisi TB paru 2. Menyebutkan penyebab terjadinya TB paru 3. Menyebutkan
tanda dan gejala TB paru 4. Menyebutkan cara penularan TB paru 5. Menyebutkan cara mencegah dan mengobati TB paru 6. Menjawab pertanyaan 1. Mendengarkan penjelasan yang diberikan 2. Memberikan pertanyaan 15 Penutup 1. Menganjurkan pertanyaan 2. Menyimpulkan materi 3. Menutup dan mengucapkan salam 1. Menjawab pertanyaan 2. Mengikuti penutup dan menjawab salam 3
E. Evaluasi
1. Cara : Lisan
2. Bentuk pertanyaan :
a. Sebutkan defenisi TB paru
b. Sebutkan penyebab TB paru
c. Jelaskan cara penularan TB paru d. Jelaskan tanda dan gejala TB paru
F. Lampiran Materi Penyuluhan