• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Keperawatan

Dalam dokumen Studi Kasus Plasenta Bab 11 Edit Terbari (Halaman 90-96)

BAB III TINJAUAN KASUS

ANALISA DATA Nama : Ny. N

D. Implementasi Keperawatan

Dalam melaksanakan tindakan keperawatan pada klien dengan plasenta previa diruang Kebidanan RSUP. Dr. M. Djamil Padang, penulis tidak mendapatkan hambatan dalam pelaksanaannya, maka penulis dapat menerapkan asuhan keperawatanpada klien dengan plasenta previa.

1. Resiko terjadinya syok hipovolemik berhubungan dengan perdarahan banyak.

Untuk diagnosa diatas ini, penulis melakukan semua rencana keperawatan yang telah direncanakan sebelumnya, sehingga didalam

penerapan implementasi yang berlandasan pada intervensi keperawatan dapat dilakukan keseluruhannya. Dari 5 (lima) intervensi keperawatan yang direncanakan, penulis dapat melakukan implementasi dari ke lima intervensi tersebut.

2. Ansietas berhubungan dengan masalah kesehatan perdarahan.

Untuk diagnosa diatas ini, penulis melakukan semua rencana keperawatan yang telah direncanakan sebelumnya, sehingga didalam penerapan implementasi yang berlandasan pada intervensi keperawatan dapat dilakukan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Dari 5 (lima) intervensi keperawatan yang direncanakan, penulis dapat melakukan implementasi dari ke lima intervensi tersebut.

E. Evaluasi

Berdasarkan penilaian yang dilakukan pada dasarnya semua tujuan dapat dicapai. Hal ini didukung dengan adanya kerja sama antara penulis dengan klien, keluarga, perawat, dan tim kesehatan lainnya, serta adanya partisipasi keluarga yang cukup besar dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Pada evaluasi yang dilakukan pada kasus diobservasi sesuai tingkat kemauan status kesehatan klien yang dinilai berdasarkan metode SOAP diperoleh dari hasil dua diagnosa yang muncul setelah dilakukan implementasi diperoleh hasil evaluasi sebagai berikut :

1) Resiko terjadinya syok hipovolemik berhubungan dengan perdarahan banyak.

Pada diagnosa diatas, penulis melakukan asuhan keperawatan selama tiga hari yaitu dimulai dari hari Senin tanggal 8 April 2013 telah dilakukan implementasi sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat agar klien tidak ada perdarahan lagi dan tanda – tanda vital dalam keadaan normal. Dari catatan perkembangan pada kasus Ny. N dapat dievaluasi klien mengatakan masih ada darah yang keluar dari kemaluannya, pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan hemoglobin, sklera klien sudah tidak tampak ikterik, konjungtiva masih sedikit anemis, Hal ini menandakan implementasi yang dilakukan sudah teratasi sebagian.

2) Ansietas berhubungan dengan masalah kesehatan perdarahan.

Pada diagnosa diatas, penulis melakukan asuhan keperawatan selama tiga hari yaitu dimulai dari hari Senin tanggal 8 April 2013 telah dilakukan implementasi sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat agar klien terlihat tenang, bersifat kooperatif, dan tidak banyak bertanya. Dari catatan perkembangan pada kasus Ny. N dapat dievaluasikan yaitu masalah ansietas yang terjadi pada klien dapat teratasi yang ditandai dengan klien terlihat tenang, tidak banyak bertanya, klien mengatakan sudah dapat mengerti tentang sesuatu yang terjadi dan klien mengatakan sudah tidak terlalu takut dengan operasi yang akan dijalankannya. Hal ini menandakan implementasi yang dilakukan sudah teratasi.

F. Dokumentasi

Dalam pendokumentasi keperawatan penulis mendokumentasikan semua kegiatan dan hasil yang diperoleh dari pengkajian sampai evaluasi,

penulis mencatat kedalam status klien dan proses hasil sebagai bukti tanggung jawab dan tanggung gugat dikemudian hari.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil keperawatan yang telah dilakukan terhadap klien dengan asuhan keperawatan pada Ny. N dengan plasenta previa di Ruang Rawat Inap Kebidanan RSUP. DR. M.DJAMIL PADANG, yang dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam melakukan pengkajian terhadap klien dengan plasenta previa, data yang dikumpulkan adalah identitas klien, identitas suami, riwayat kesehatan yang meliputi (keluhan utama, riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan dahulu, dan riwayat kesehatan keluarga), riwayat obstetri, riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu, riwayat kehamilan saat ini, keadaan umum, tanda-tanda vital, pemeriksaan fisik, data aktivitas sehari-hari, data sosial ekonomi, psikologis, spiritual, serta data hasil pemeriksaan laboratorium, dan program terapi yang diberikan. 2. Perumusan diagnosa keperawatan didapatkan berdasarkan hasil

pengkajian dan analisa data yang didapatkan, maka penulis menegakkan beberapa diagnosa antara lain :

a. Resiko terjadinya syok hipovolemik berhubungan dengan perdarahan banyak.

Diagnosa ini penulis tegakkan pada tanggal 8 Juli 2013 karena data-data yang diperoleh dari pengkajian seperti klien banyak mengeluarkan darah dari kemaluannya sekitar 3 kali sehari megganti pembalut kira-kira ± 800 cc, wajah klien terlihat sedikit pucat, sclera mata klien terlihat sedikit ikterik, konjungtiva terlihat anemis, hemoglobin menurun.

b. Ansietas berhubungan dengan masalah kesehatan perdarahan.

Diagnosa ini penulis tegakkan pada tanggal 8 Juli 2013 karena data-data yang diperoleh dari pengkajian seperti klien banyak bertanya tentang pesalinan yang akan dilakukan, klien mengatakan sulit untuk tidur dikarenakan cemas dengan kondisinya saat sekarang ini

3. Dari beberapa perencanaan tindakan yang berpedoman pada asuhan keperawatan sudah dapat dilakukan sesuai dengan teoritis.

4. Dari semua perencanaan sudah dapat dilakukan dan disesuaikan dengan diagnosa sehingga pelaksanaan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. 5. Dari hasil implemantasi yang telah diterapkan maka penulis

mendapatkan evaluasi diantaranya sebagai berikut :

a. Pada diagnosa resiko terjadinya syok hipovolemik berhubungan dengan perdarahan banyak masalah yang terjadi pada Ny. N sudah teratasi sebagian.

a. Pada diagnosa ansietas berhubungan dengan masalah kesehatan perdarahan masalah yang terjadi pada Ny. N sudah teratasi dan kecemasan klien hilang

6. Dalam pendokumentasi keperawatan penulis mendokumentasikan semua kegiatan dan hasil yang diperoleh dari pengkajian sampai evaluasi, penulis mencatat kedalam status klien dan proses hasil sebagai bukti tanggung jawab dan tanggung gugat dikemudian hari.

B. Saran

1. Bagi Perkembangan Keperawatan

Agar studi kasus ini dapat dijadikan sebagai bahan dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien plasenta previa, sehingga dapat dilakukan dengan segera untuk mengatasi masalah yang terjadi pada pasien plasenta previa.

2. Bagi Instalasi Rawat Inap RSUP M. Djamil Padang.

Bagi tempat penelitian di harapkan dapat menjadi bahan evaluasi tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan lebih memikirkan bagaimana cara agar angka kejadian plasenta previa menurun.

3. Bagi Klien

Bagi klien diharapkan agar ibu dapat lebih memperhatikan kandungannya sehingga tidak terjadi peningkatan kematian pada ibu hamil yang mengalami plasenta previa serta klien dapat mengetahui tanda dan cara penanganannya.

Dalam dokumen Studi Kasus Plasenta Bab 11 Edit Terbari (Halaman 90-96)

Dokumen terkait