Nama : Tn. F
Bangsal : Singgalang
Tanggal No. DX Implementasi Evaluasi paraf
20-02-2009 Pukul 08.00-08.15 wib 1 14.00-14.15 wib TUK. 1 TUK. 2
Salam terapeutik “Selamat Pagi Pak,
- memperkenalkan diri - berjabat tangan - duduk berhadapan - mengingatkan kontrak - menunjukkan sikap empati • salam terapeutik
“Selamat Siang Pak,
• mengingatkan kontrak,
topik, waktu dan tempat “Apakah bapak masih ingat pertemuan kita tadi pagi, pertemuan sekarang akan membicarakan apa ?
S : nama saya TN. F, saya suka dipanggil F
O : Bicara spontan Suara pelan
Ekperesi tenang klien banyak menunduk terkesan pendiam A : Hubungan saling percaya perlu ditingkatkan
P : Pertemuan berikutnya Pkl 14.00 topik mengenal halusinasi
S: Saya melihat bayangan seperti setan yang menyuruh ayah mengubur saya hidup-hidup
- Saya
mendengar suara guru saya waktu SMP Namanya Bapak P
• mengevaluasi
kemampuan klien TUK. 1 “Apakah bapak masih ingat nama saya?
• Membantu klien
mengidentifikasi situasi yang menyebabkan halusinasi “Apakah bapak sering melihat setan itu pada saat bapak melihat, orang yang seperti setan itu apa isi suara itu”
• Mendorong klien
mengungkapkan perasaannya pada saat halusinasi “Bagaimana
perasaan bapak pada saat mendengar suara-suara itu”
• Memberi pujian kepada
klien atas ungkapnya selama
interaksi “Bagus, bapak tadai sudah mengungkapkan apa yang bapak rasakan selama ini “
O : Kontak mata lama Klien sering menunduk Bicara pelan lancar
Kadang tertawa, tidak sesuai stimulus A : Klein mengenal halusinasi perlu ditinggalkan
P : Pertemuan pkl 14.00 wib topik mengontrol halusinasi
21-February-2009 Pukul 08-00-08.15
TUK. 3
• Menyimpulkan
kemampuan klien selama interaksi “Bapak tadi mengatakan sering melihat orang seperti setan, tetapi hanya bapak yang melihat, saya suster dan pasien yang lain tidak melihatnya. Itu yang namanya halusinasi
• Mengakhiri pertemuan
“Baiklah Pak… Pertemuan kita cukup disini “
• Mengadakan kontrak
untuk pertemuan berikutnya. Topik, waktu dan tempat. “Besok lusa kita akan bicarakan tentang cara mengontrol halusinasi, apakah bapak setuju?
S : Untuk mengontrol halusinasi ada 4 cara. Pertama harus berani mengatakan
• Salam terapeutik “Selamat pagi pak? Nampaknya bapak baru selesai memcuci Plato?
• Mengingatkan
kontrak,”Apakah bapak masih ingat, sekarang kita akan membicarakan apa?
• Mengevaluasi
kemampuan klien pada TUK sebelumnya “Apakah bapak msih ingat apa itu halusinasi ?
• Mengkaji tindakan apa
yang biasanya dilakukan klien untuk mengontrol halusinasi, selama ini apa yang dilakukan oleh pasien untuk mengontrol halusinasi “
• Mendiskusikan dengan
“Tidak” mau melihat orang yang seperti setan itu. Kedua, harus ada aktifitas misalnya ke rehab, mencuci plato, menyapu, cucian. Ketiga, minta tolong sama suster, keluarga kalau melihat setan/bayangan itu lagi. Keempat, minum obat taratur
O : Kontak mata lama Bicara lancar
Ekspresi tenang
A : TUK 3 tercapai klien dapat menyebutkan cara memutuskan (mengontrol halusinasi)
P : Pertemuan berikutnya tanggal 23 February 2009 pukul 08.00 wib, topik guna obat untuk mengontrol halusinasi S : Klien dapat mengenali macam dan jumlah obat yang dimakan
- Klien
klien cara untuk memutus (mengontrol halusinasi) “untuk mengontrol halusinasi itu ada 4 cara, pertama harus berani melawan halusinasi dengan mengatakan “tidak” mau melihat bayangan itu lagi, kedua dengan melakukan banyak aktifitas (kerehab, bantu cuci plato, menyapu, mengelap meja dll). Ketiga, meminta tolong perawat / keluarga bila sedang halusinasi. Keempat, minum obat teratur
• Meminta klien
mengulangi apa yang sudah dijelaskan
“coba ulangi pak… apa yang sudah saya jelaskan tadi”
• Memberikan pujian
atas kemampuan klien selama
obat
- Klien akan
makan obat sesuai peraturan dokter O : Klien memperhatikan obat yang diperlihatkan oleh perawat
- Klien
mananyakan satu persatu obat yang dikenalkan
- Klien makan
obat siang setelah makan siang
A : TUK 4 tercapai klien dapat
Pukul 14.00-14.15 wib
23 February 2009
TUK. 4 pertemuan, “bapak tadi sudah bisa
menyebutkan cara untuk
memutuskan halusinasi,itu sudah bagus sekali, nanti bapak bisa coba”
• Mengakhiri kontrak
“baiklah pak…. Pertemuan kita cukup sekian
• Salam terapeutik
“selamat siang Pak..? nampaknya bapak sedang menunggu saya ?
• Mengingatkan
kontrak, topik dan waktu
“apakah bapak masih ingat, kita akan membicarakan apa hari ini ?
• Mengevaluasi
kemampuan klien tentang TUK sebelumnya, “apakah bapak masih ingat bagaimana cara mengontrol
obat untuk mengontrol halusinasi P : Pertemuan selanjutnya tanggal 23 February 2009 pukul 10.00 wib kunjungan kerumah tujuan klien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol halusinasi
S : - halusinasi : Persepsi yang salah tanpa rangsangan dari luar
-
Tanda-tandanya : Bicara sendiri, tertawa sendiri, marah tiba-tiba
- Timbul saat
menyendiri/melamun, tidak timbul saat ada kegiatan
- Memutuskan
untuk mengatasi segera halusinasi untuk mencegah bahaya kekerasan yang dilakukan
- Memberi
Pukul 11.00-12.30 wib
TUK. 5
halusinasi
• Mengobservasi
respon verbal / non verbal saat ini
• Mendistribusikan
dengan klien macam-macam obat yang dimakan
• Meminta klien untuk
mengulangi seperti apa yang telah didiskusikan
“coba sekarang bapak ulangi apa yang sudah kita diskusikan tadi
• Memberikan pujian
atas kemampuan klien
mengungkapakan kembali hasil diskusi,”bagus.. bapak sudah dapat menjelaskan dengan baik, berarti bapak sudah mengetahui guna obat untuk mengontrol halusinasi
memberi peluang klien untuk menyendiri
- Membantu
suasana rumah yang menyenangkan klien
- Mengikutsert
akan klien dalam aktivitas keluarga, akan bersama, ngobrol bersama
- Membawa
klien untuk mengontrol teratur kerumah sakit, memastikan tidak pernah putus obat
O : Keluarga dapat dengan lancar menjelaskan kembali kemampuan selama diskusi. Keluarga nampak antusias mendengarkan dan bertanya tentang hal yang belum diketahui A :TUK 5 tercapai keluaga dapat menjelaskan kembali apa yang
• Mengakhiri kontrak, “baiklah pak…kita akhiri
pertemuan kita siang ini
• Mengadakan kontrak
untuk pertemuan berikutnya tanggal 23 February 2009
• Pukul 10.00 wib
kunjungan rumah tujuan klien. Mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol halusinasi
• Menyampaikan
salam “selamat siang pak…?
- Memperkenal
kan surat tugas
- Menyampaika
n tujuan kunjungan
- Mendengarka
n ungkapan keluarga dengan empati
P : Pertemuan berikutnya tanggal 24 February 2009 pukul 10.00 wib dirumah sakit jiwa, topik : Persiapan klien pulang
• Meng enalkan kepada keluarga tentang masalah halusinasi o Pengertian halusinasi o Sebab timbulnya halusinasi o Tanda dan gejala o Saat timbulnya o Frekwensi, isi halusinasi • Memb
antu keluarga dalam memutuskan tindakan terhadap masalah
halusinasi dengan menjelaskan akibat dari halusinasi yang tidak
terkontrol
• Meng
ajarkan kepada keluarga cara merawat klien halusinasi
• Menje
laskan tentang cara memutuskan halusinasi yaitu :
-Keluarga harus membantu klien saat meminta bantuan
-Memberikan kegiatan rumah
-Menjamin diminumnya obat oleh klien di rumah
•
Mengajurkan kepada keluarga menciptakan lingkungan yang mendukung tidak munculnya
halusinasi
•
Menjelaskan kepada keluarga pentingnya kontrol ke rumah sakit untuk mengetahui perkembangan penyakitnya
•
Mengevaluasi kemampuan keluarta tentang cara merawat klien untuk halusinasi
•
Memberikan pujian atas kemampuan keluarga
mengungkapkan kembali apa yang dijelaskan selama pertemuan
•
Tidak lanjut : meminta keluaga membesuk klien secara teratur minimum 1 bulan sekali
•
Meminta keluarga terlihat aktif dalam proses keperawatan selama klien di rumah sakit
•
Mengadakan kontrak berikut pertemuan dirumah sakit, tanggal 25-Juni-1998 dirumah sakit pukul 10.00 wib topik persiapan klien pulang