• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. DIAGNOSA KEBIDANAN

VI. IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN

1) Pukul 09.05 WIB Menjelaskan hasil pemeriksaan dan kondisi yang dialami ibu saat ini bahwa ibu mengalami Pre eklamsia ringan, yaitu timbulnya hipertensi 140/90 mmHg atau lebih disertai protein urin dan atau edema setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah kehamilan

2) Pukul 09.10 WIB Melakukan kolaborasi dengan laboratorium untuk periksa protein urine.

3) Pukul 09.15 WIB Menganjurkan ibu diet pre eklamsi yaitu rendah garam, rendah karbohidrat, tinggi protein dan cukup vitamin.

4) Pukul 09.25 WIB Memberikan ibu terapi obat kalsium 500mg VIII (1x1tablet/hari), Vitamin C 10mg VIII (1x1tablet/hari), B6 10mg VIII (1x1tablet/hari) dan B12 10mg VIII (1x1tablet/hari).

5) Pukul 09.30 WIB Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu pada tanggal 13 Mei 2017 lagi atau jika ada keluhan.

6) Pukul 09.35 WIB Mendokumentasikan hasil tindakan

VII. EVALUASI

Tanggal : 06 Mei 2017 Pukul : 09.35 WIB

1) Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan keadaan yang dialaminya.

2) Telah dilakukan kolaborasi dengan laboratorium untuk pemeriksaan proteinurin.

3) Ibu bersedia untuk diet pre eklamsi.

4) Ibu bersedia minum obat sesuai anjuran

5) Ibu bersedia kontrol 1minggu lagi atau jika ada keluhan 6) Semua hasil tindakan telah didokumentasikan

Tempat : RS Panti Waluyo Surakarta

Tanggal : 13 Mei 2017 Pukul : 10.30 WIB

Subyektif

1. Ibu mengatakn ingin kontrol ulang dan sisa semua obat minggu lalu 1 tablet 2. Ibu mengatakan masih khawatir dengan keadaan sekarang

3. Ibu mengatakan masih sedikit pusing

4. Ibu mengatakan Hari Pertama Haid Terakhir tanggal 29 September 2016 5. Ibu mengatakan Hari Perkiraan Lahir tanggal 06 Juni 2017

Obyektif

1. Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis Tekanan darah :130/100 mmHg Respirasi : 24 x/menit Nadi

Suhu

: 84 x/menit : 37

0

C Berat badan : 74 kg

2. Palpasi

bagian fundus teraba bulat, lunak dan tidak melenting (bokong)

b Leopold II : Kanan : Teraba panjang keras seperti papan (punggung janin)

Kiri : Teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas)

c Leopold III : Bagian bawah teraba bulat, keras dan melenting (kepala) dan tidak bisa di

goyangkan (sudah masuk PAP) b. d. Leopold IV : Kedua tangan tidak bisa bertemu

Kepala sudah masuk pintu atas panggul

/ divergen, teraba 4/5 bagian

e. DJJ : 140 x/menit

a. f .

f. TFU : 29 cm

b. g .

g. TBJ : (29–11) x 155 = 2790 gram c. h

.

h. Oedema : Ada oedema kaki kanan

3. Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 06 Mei 2017 : Protein urine (+) dengan kandungan 0,4 gr/dl

Ny.E G1P0A0 Umur 22 tahun hamil 37 minggu janin tunggal, hidup Intrauteri, letak memanjang,presentasi kepala,punggung kanan,kepala sudah masuk pintu atas panggul dengan pre eklampsi ringan.

Planning

Tanggal : 13 Mei 2017

1. Pukul 10.45 WIB Memberi penjelasan pada ibu tentang pemeriksaan kehamilan bahwa keadaan ibu semakin membaik tetapi protein urin masih (+).

Hasil : Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan dan kondisi kehamilannya.

2. Pukul 10.50 WIB Menganjurkan ibu untuk melanjutkan diet Pre eklampsi yaitu makan rendah garam, rendah karbohidrat, tinggi protein dan cukup vitamin.

Hasil : Ibu bersedia untuk tetap melanjutkan diet pre eklampsi.

3. Pukul 11.05 WIB Menganjurkan ibu untuk melanjutkan minum obat minggu lalu dan tambahan dari dokter yaitu Kalsium 500mg VIII (1x1tablet/hari), Vitamin C 10mg VIII (1x1tablet/hari), B6 10mg VIII (1x1tablet/hari) dan B12 10mg VIII (1x1tablet/hari).

Hasil : Ibu bersedia untuk tetap melanjutkan minum obat dari dokter yaitu Kalsium 500mg VIII (1x1tablet/hari), Vitamin C 10mg VIII (1x1tablet/hari), B6 10mg VIII (1x1tablet/hari) dan B12 10mg VIII (1x1tablet sehari).

4. Pukul 11.10 WIB Menganjurkan ibu untuk mengurangi aktifitas yang berlebihan dan banyak istirahat miring ke kiri atau punggung janin agar

Hasil : Ibu bersedia untuk mengurangi aktifitasnya yang berlebihan dan banyak istirahat miring ke kiri.

5. Pukul 11.15 WIB Menganjurkan ibu untuk cek ulang protein urin ke laboratorium.

Hasil : Ibu bersedia untuk cek ulang protein urin ke laboratorium.

6. Pukul 11.20 WIB Anjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 minggu lagi pada tanggal 20 Mei 2017 atau bila ada keluhan.

Hasil : Ibu bersedia kontrol ulang 1 minggu lagi atau bila ada keluhan.

Tempat : RS Panti Waluyo Surakarta

Tanggal : 20 Mei 2017 Pukul : 09.30 WIB

Subyektif

1. Ibu mengatakn ingin kontrol ulang dan sisa semua obat minggu lalu 1 tablet 2. Ibu mengatakan kepala sedikit masih pusing

3. Ibu mengatakan cemas dalam menghadapi persalinannya

4. Ibu mengatakan Hari Pertama Haid Terakhir tanggal 29 September 2016 5. Ibu mengatakan Hari Perkiraan Lahir tanggal 06 Juni 2017

Obyektif

1. Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis Tekanan darah : 130/90 mmHg Respirasi : 22 x/menit Nadi

Suhu

: 84 x/menit : 36,7o C Berat badan : 75 kg 2. Palpasi

Leopold I : TFU 2 jari dibawah prosessus xypoideus,

melenting (bokong).

Leopold II : Kanan : Teraba keras, memanjang seperti papan (punggung janin)

Kiri : Teraba bagian– bagian terkecil janin (ekstremitas)

Leopold III : Bagian bawah teraba bulat, keras dan melenting (kepala) dan tidak bisa digoyangkan (sudah masuk PAP).

Leopold IV : Kedua tangan tidak bisa bertemu kepala

sudah masuk pintu atas panggul / divergen, teraba 4/5 bagian.

Umur Kehamilan : 38 minggu

DJJ : 136 x/menit, teratur

TFU : 30 cm

TBJ : (30–11) x 155 = 2945 gram

Oedema : Ada oedema pada kaki kanan 3. Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 13 Mei 2017 : Protein urine (+) dengan kandungan 0,3 gr/dl

Assesment

Ny. E G1P0A0 umur 22 tahun hamil 38 minggu janin tunggal, hidup intra uterin, letak memanjang, presentasi kepala,punggung kanan, kepala sudah masuk pintu atas panggul dengan pre eklampsi ringan.

Tanggal : 20 Mei 2017

1. Pukul 09.45 WIB Memberi penjelasan pada ibu tentang pemeriksaan kehamilan bahwa keadaan ibu sudah membaik dan protein urin masih (+), namun kandunganya sudah menurun.

Hasil : Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan dan kondisi kehamilannya.

2. Pukul 09.50 WIB Menganjurkan ibu untuk melanjutkan minum obat minggu lalu dan tambahan dari dokter SPOG yaitu Kalsium 500mg VIII (1x1tablet/hari), Vitamin C 10mg VIII (1x1tablet/hari), B6 10mg VIII (1x1tablet/hari) dan B12 10mg VIII (1x1tablet/hari).

Hasil : Ibu bersedia untuk melanjutkan minum obat minggu lalu dan tambahan dari dokter SPOG yaitu Kalsium 500mg VIII (1x1tablet/hari), Vitamin C 10mg VIII (1x1tablet/hari), B6 10mg VIII (1x1tablet/hari) dan B12 10mg VIII (1x1tablet/hari).

3. Pukul 09.55 WIB Memberi penjelasan tentang tanda – tanda persalinan yaitu kenceng yang semakin lama semakin teratur, nyeri yang menjalar sampai ke pinggang dan keluar lendir darah.

Hasil : Ibu mengerti tentang tanda–tanda persalinan.

4. Pukul 09.10 WIB Menganjurkan kembali ibu untuk cek ulang protein urine ke laboratorium.

Hasil : Ibu bersedia untuk cek ulang protein urine ke laboratorium.

5. Pukul 09.15 WIB Menganjurkan ibu kontrol ulang 1 minggu pada tanggal 27 Mei 2017 atau bila ada keluhan.

Hasil : Ibu bersedia kontrol ulang 1 minggu lagi atau bila ada keluhan

DATA PERKEMBANGAN III

Tempat : RS Panti Waluyo Surakarta

Tanggal : 27 Mei 2017 Pukul : 10.10 WIB

Subyektif

1. Ibu mengatakn ingin kontrol ulang dan sisa semua obat minggu lalu 1 tablet

2. Ibu mengatakan kepala sedikit masih pusing

3. Ibu mengatakan Hari Pertama Haid Terakhir tanggal 29 September 2016 4. Ibu mengatakan Hari Perkiraan Lahir tanggal 06 Juni 2017

Obyektif

1. Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis Tekanan darah : 120/90 mmHg Nadi

Suhu

: 84 x/menit : 36,70 C Berat badan : 76 kg 2. Palpasi

Leopold I : TFU 2 jari dibawah prosessus xypoideus,

Bagian fundus teraba bulat, lunak dan tidak melenting (bokong).

Leopold II : Kanan : Teraba keras, memanjang seperti papan (punggung janin)

Kiri : Teraba bagian-bagian terkecil janin (ekstremitas)

Leopold III : Bagian bawah teraba bulat,keras dan melenting (kepala) dan tidak bisa di goyangkan (sudah masuk PAP).

Leopold IV : Kedua tangan tidak bisa bertemu jadi kepala sudah masuk pintu atas panggul/divergen, teraba 3/5 bagian

Umur kehamilan : 39 minggu

DJJ : 140 x/menitteratur

TFU : 31 cm

TB : (31–11) x 155 = 3100 gram

Oedema : Tidak ada oedema

3. Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 20 Mei 2017 : Protein urine (+) dengan kandungan 0,2 gr/d

Asessment

Ny. E G1P0A0 umur 22 tahun umur kehamilan 39 minggu janin tunggal,hidup intrauterin, letak memanjang, presentasi kepala, punggung kanan, kepala sudah masuk pintu atas panggul dengan pre-eklampsi ringan.

Planning

Tanggal : 27 Mei 2017

1. Pukul 10.25 WIB Memberi penjelasan pada ibu bahwa keadaan kehamilan ibu dalam keadaan baik dan janin dalam keadaan sehat.

Hasil : Ibu sudah mengetahui tentang keadaannya dan janinnya

2. Pukul 10.30 WIB Menganjurkan kembali ibu untuk makan-makanan yang bergizi ibu hamil.

Hasil : Ibu bersedia untuk makan-makanan yng bergizi

3. Pukul 10.35 WIB Memberikan KIE persiapan persalinan yang meliputi tanda persalinan, tanda bahaya persalinan, tempat, penolong, pendamping, biaya, pengambil keputusan dan yang harus disiapkan jika terjadi kegawatdaruratan.

Hasil : Ibu sudah paham tentang persiapan persalinan

4. Pukul 11.05 WIB Menganjurkan kembali ibu untuk melanjutkan minum obat dari dokter SPOG yaitu : Kalsium 500mg VIII (1x1tablet/hari), Vitamin C 10mg VIII (1x1tablet/hari), B6 10mg VIII (1x1tablet/hari) dan B12 10mg VIII (1x1tablet/hari).

Hasil : Ibu bersedia untuk melanjutkan minum obat yaitu : Kalsium

500mg VIII (1x1tablet/hari), Vitamin C 10mg VIII (1x1tablet/hari), B6 10mg VIII (1x1tablet/hari) dan B12 10mg VIII (1x1tablet/hari).

5. Pukul 11.10 WIB Menganjurkan kembali ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi pada tanggal 03 Juni 2017 atau bila ada keluhan maupun

tanda-tanda persalinan.

Hasil :Ibu bersedia untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi atau bila ada keluhan maupun tanda-tanda persalinan.

DATA PERKEMBANGAN IV

Tempat : RS Panti Waluyo Surakarta

Tanggal : 03 Juni 2017 Pukul : 10.10 WIB

Subyektif

1. Ibu mengatakan ingin kontrol ulang dan sisa semua obat minggu lalu 1 tablet

2. Ibu mengatakan sudah tidak pusing lagi

3. Ibu mengatakan kadang perutnya terasa kenceng-kenceng

4. Ibu mengatakan sudah tidak cemas untuk menghadapi persalinan

5. Ibu mengatakan Hari Pertama Haid Terakhir tanggal 29 September 2016 6. Ibu mengatakan Hari Perkiraan Lahir tanggal 06 Juni 2017

Obyektif

1. Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi

Suhu

: 84 x/menit : 36,70 C Berat badan : 76 kg

2. Palpasi

Leopold I : TFU 2 jari dibawah prosessus xypoideus, Bagian fundus teraba bulat, lunak dan tidak melenting (bokong).

Leopold II : Kanan : Teraba keras, memanjang seperti papan (punggung janin)

Kiri : Teraba bagian-bagian terkecil janin (ekstremitas)

Leopold III : Bagian bawah teraba bulat,keras dan melenting (kepala) dan tidak bisa di goyangkan (sudah masuk PAP).

Leopold IV : Kedua tangan tidak bisa bertemu jadi kepala sudah masuk pintu atas panggul/divergen, teraba 3/5 bagian

Umur kehamilan : 40 minggu

DJJ : 140 x/menitteratur

TFU : 31 cm

TB : (31–11) x 155 = 3100 gram

Oedema : Tidak ada oedema

3. Hasil pemeriksaan laboratorium : Protein urine (-)

Asessment

Ny. E G1P0A0 umur 22 tahun umur kehamilan 40 minggu janin tunggal,hidup intrauterin, letak memanjang, presentasi kepala, punggung kanan, kepala sudah masuk pintu atas panggul dengan riwayat pre-eklampsi ringan.

Planning

Tanggal : 03 Juni 2017

1. Pukul 10.25 WIB Memberi penjelasan pada ibu bahwa keadaan kehamilan ibu dalam keadaan baik dan janin dalam keadaan sehat.

Hasil : Ibu sudah mengerti tentang keadaannya dan janinnya.

2. Pukul 10.30 WIB Menganjurkan ibu untuk tidur miring dan sering jalan-jalan untuk mempercepat penurunan kepala bayi.

Hasil : Ibu bersedia tidur miring kekiri dan sering jalan-jalan.

3. Pukul 10.35 WIB Memberikan penjelasan tentang tanda-tanda persalinan yaitu keluar lendir darah, kenceng yang semakin lama semakin teratur dan nyeri yang menjalar sampai ke pinggang.

Hasil : Ibu sudah mengerti tentang tanda-tanda persalinan

4. Pukul 11.10 WIB Menganjurkan kembali ibu untuk kunjungan ulang 3 hari lagi pada tanggal 06 Juni 2017 atau bila ada keluhan maupun tanda-tanda persalinan.

Hasil : Ibu bersedia untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi atau bila ada keluhan maupun tanda-tanda persalinan.

B. PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis membahas kesenjangan antara tinjauan kasus dengan tinjauan teori, mengenai asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan pre eklampsi ringan di RS PANTI WALUYO SURAKARA. Dalam pembahasan ini penulis menggunakan manajemen kebidanan dengan tujuh langkah Varney, maka penulis akan membahas langkah demi langkah, sebagai berikut :

1. Pengkajian

Dalam pengkajian ini pengumpulan data dasar merupakan data awal dari manajemen kebidanan menurut Varney yang dilaksanakan dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik,studi dokumentasi dan studi kepustakaan berdasarkan data subjektif dan obyektif.

a. Data Subjektif :

Ibu hamil dengan Pre Eklampsi ringan keluhannya meliputi ibu mengeluh pusing, bengkak di mata, wajah dan kaki (Sarwono, 2006;

Varney, 2007; Manuaba, 2010).

Pada kasus ibu hamil dengan pre eklampsia ringan Ny.E mengatakan ingin memeriksakan kehamilanya, kepala terasa sering pusing, dan bengkak pada kaki kanannya. Pada data subjektif penulis menemukan kesenjangan antara teori dan kenyataan kasus dilahan yaitu bengkak yang dialami Ny. E hanya terdapat pada kaki kanan.

Data Obyektif :

1) Ibu Hamil dengan Pre eklampsi ringan kenaikan tekanan darah sistol 30 mmHg atau lebih, diastole 15 mmHg atau lebih dari tekanan darah sebelum hamil pada kehamilan 20 minggu atau lebih atau sistol 140 mmHg sampai kurang 160 mmHg menurut (Manuaba, 2007; Varney, 2007). Pada kasus ibu hamil dengan pre eklampsia ringan Ny.E tekanan darah 140/100 mmHg.

2) Ibu hamil dengan Pre eklampsia ringan mengalami kenaikan berat badan 1 kg/minggu (Varney, 2007; Manuaba, 2010; Sarwono, 2012) pada kasus ibu hamil dengan pre eklampsia ringan Ny.E berat badannya mengalami kenaikan berat badan 1kg/minggu.

3) Ibu hamil dengan pre eklampsia ringan didapatkan oedema pada tangan dan kaki (Varney, 2007; Manuaba, 2010; Sarwono, 2012).

Pada kasus ibu hamil dengan pre eklampsia ringan Ny.E ada bengkak pada kaki kanan. Ibu hamil dengan pre eklampsia ringan didapatkan protein urine dalam urine yaitu 0,3 gram atau lebih dengan tingkat kualitatif (+) (Wiknjosastro, 2008). Pada kasus ibu hamil dengan pre eklampsia ringan Ny.E protein urine positif satu dengan kandungan

0,4 gr/dl.

Pada data obyektif penulis menemukan kesenjangan antara teori dan kenyataan kasus dilahan.

2. Interpretasi data

Menginterpretasikan data untuk mengidentifikasikan diagnosa atau masalah. Data dasar yang sudah dikumpulkan di interpretasikan sehingga dapat merumuskan diagnose dan masalah yang spesifik. Rumusan diagnosa dan masalah keduanya digunakan karena masalah tidak dapat diidentifikasikan, seperti diagnosa kebidanan (Esty, 2011).

1) Diagnosa Kebidanan

Diagnosa yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktek kebidanan dan memenuhi standar nomenklatur diagnose kebidanan (Essawibawa, 2011). Diagnosa kebidanan pada Ibu hamil dengan pre eklampsia ringan Ny...G...P...A...umur...tahun, umur kehamilan...minggu, tunggal/ kembar, hidup/ mati, intra/ uterin, letak memanjang / melintang, presentasi kepala / presentasi bokong, punggung kanan / punggung kiri dengan pre eklampsia ringan.

Pada kasus ibu hamil dengan pre eklampsia ringan pada Ny. E di dapatkan diagnosa kebidanan Ny E G1P0A0 Umur 22 tahun umur kehamilan 36 minggu janin tunggal, hidup intra uteri, letak memanjang, presentasi kepala, punggung kanan, kepala sudah masuk pintu atas panggul (divergen) teraba 4/5 bagian dengan pre eklampsia ringan.

2) Masalah

Masalah yang sering timbul pada ibu hamil dengan Pre eklampsia ringan yaitu cemas dengan keadaannya dan kurang mendapat informasi tentang Pre eklampsia ringan (Manuaba, 2010).

Pada kasus ibu hamil dengan pre eklampsia ringan pada Ny. E di dapatkan masalah ibu merasa cemas terhadap kehamilannya dan janinnya dan ibu mengatakan pusing pada kepalanya.

3) Kebutuhan

Kebutuhan yang diperlukan pada ibu hamil dengan Pre eklampsia ringan adalah diet makanan, cukup istirahat, sedative ringan, pengawasan antenatal dipercepat atau diperketat, obat penunjang dan dorongan moril (Manuaba, dkk 2012).

Pada kasus ibu hamil dengan pre eklampsia ringan pada Ny. E diberikan informasi tentang keadaan kehamilannya dan beri support ibu, diet makanan dan cukup istirahat.

Pada interprestasi data penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan kenyataan kasus dilahan.

3. Diagnosa Potensial

Diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya. Pada langkah ini kita mengidentifikasikan diagnosa potensial berdasarkan diagnosa atau masalah yang sudah diidentifikasikan (Esty, 2011). Diagnosa potensial yang terjadi pada ibu hamil dengan Pre eklampsia ringan adalah pre eklampsia berat sampai eklampsia, kejang,

pada janin akan mengalami Prematuritas, IUGR, gawat janin, IUFD (Lyndajuall, 2009; Manuaba, 2010).

Pada kasus ibu hamil dengan pre eklampsia ringan pada Ny. E diagnosa potensial yang ditetapkan pada ibu yaitu potensial terjadi pre eklamsia berat sampai eklamsia dan kejang. Bagi janin yaitu IUGR, Gawat janin , Premature dan IUFD

Pada diagnosa potensial penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan kenyataan kasus dilahan.

4. Antisipasi /Tindakan Segera

Pada kasus Ibu hamil dengan Pre eklampsi ringan dilakukan tindakan segera yaitu kolaborasi dengan dr SPOG: pemantauan tekanan darah dan protein urine, memberikan terapi Phenobarbital 3 X 30 mg, diazepam 3 X 2 mg (Yeyeh dan Yulianti, 2010).

Pada kasus ibu hamil dengan pre eklampsia ringan pada Ny.E dilakukan tindakan segera yaitu mandiri dengan memantau tekanan darah, protein urine, oedema dan kolaborasi dengan dokter Spesialis Obstetri Gynekologi untuk pemberian terapi.

Pada tindakan segera penulis menemukan kesenjangan antara teori dan kenyataan kasus dilahan yaitu dalam pemberian terapi obat. Jika di dalam teori di berikan obat untuk penurun tekanan darah namun dilahan hanya di berikan obat penunjang berupa vitamin untuk dilakukan obsevasi selama 14 hari.

5. Perencanaan

Rencana asuhan yang diberikan pada ibu hamil dengan Pre eklampsia ringan diantaranya. Menurut Nugroho (2012), penanganan pre eklamsia ringan pada ibu hamil dengan pre eklamsia ringan dapat dirawat secara rawat jalan yaitu dengan :

a) Tidak mutlak harus tirah baring b) Diet regular : tidak perlu diet khusus c) Tidak perlu restriksi konsumsi garam

d) Tidak perlu pemberian diuretik, antihipertensi dan sedativum e) Kunjungan ke Rumah Sakit setiap minggu

Pada kasus ibu hamil dengan pre eklampsia ringan pada Ny.E rencana tindakannya yaitu :

a) Jelaskan hasil pemeriksaan dan kondisi yang dialami ibu.

b) Berkolaborasi dengan laboratorium untuk pemeriksaan protein urine.

c) Anjurkan pada ibu untuk diet pre eklamsi.

d) Beri ibu terapi sesuai advis dokter SPOG obat kalsium 500mg VIII (1x1tablet/hari), Vitamin C 10mg VIII (1x1tablet/hari), B6 10mg VIII (1x1 tablet/hari) dan B12 10mg VIII (1x1tablet/hari).

e) Anjurkan ibu kontrol 1 minggu lagi atau jika ada keluhan f) Dokumentasi

Pada rencana tindakan penulis menemukan kesenjangan antara teori dan kenyataan kasus dilahan yaitu pada teori tidak dianjurkan berkolaborasi dengan laboratorium untuk pemeriksaan protein urin.

6. Pelaksanaan

Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan pre eklampsia ringan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat menurut diantaranya.

Menurut Nugroho (2012), penanganan pre eklamsia ringan pada ibu hamil dengan pre eklamsia ringan dapat dirawat secara rawat jalan yaitu dengan :

a) Tidak mutlak harus tirah baring b) Diet regular : tidak perlu diet khusus c) Tidak perlu restriksi konsumsi garam

d) Tidak perlu pemberian diuretik, antihipertensi dan sedativum e) Kunjungan ke Rumah Sakit setiap minggu

Pada kasus ibu hamil dengan pre eklampsia ringan pada Ny.E pelaksanaannya yaitu :

a) Menjelaskan hasil pemeriksaan dan kondisi yang dialami ibu saat ini bahwa ibu mengalami Pre eklamsia ringan, yaitu timbulnya hipertensi 140/90 mmHg atau lebih disertai protein urin dan atau edema setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah kehamilan

b) Melakukan kolaborasi dengan laboratorium untuk periksa protein urine.

c) Menganjurkan ibu diet pre eklamsi yaitu rendah garam, rendah karbohidrat, tinggi protein dan cukup vitamin.

d) Memberikan ibu terapi obat kalsium 500mg VIII (1x1tablet/hari), Vitamin C 10mg VIII (1x1tablet/hari), B6 10mg VIII (1x1tablet/hari) dan B12 10mg VIII (1x1tablet/hari).

e) Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu pada tanggal 13 Mei 2017

lagi atau jika ada keluhan.

f) Mendokumentasikan hasil tindakan

Pada pelaksanaan penulis menemukan kesenjangan antara teori dan kenyataan kasus dilahan yaitu pada teori tidak menganjurkan berkolaborasi dengan laboratorium untuk pemeriksaan protein urin.

6. Evaluasi

Menurut Saifuddin (2011), evaluasi asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan pre eklampsia ringan antara lain :

4) Keadaan umum baik dan tanda-tanda vital normal.

5) Protein urine negatif (-) 6) Oedema berkurang

Pada kasus ibu hamil dengan pre eklampsia ringan pada Ny.E di dapatkan evaluasi :

1) Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis TTV : TD : 120/80 mmHg S : 36,70 C N : 84 x/menit R : 24 x/menit 2) Protein tidak ada (-)

3) Oedema tidak ada

Pada evaluasi penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan kenyataan kasus dilahan.

BABV

Dokumen terkait