HASIL DAN PEMBAHASAN A Analisis Sistem
C. Implementasi 1 Pembuatan Marker
Pada bagian ini akan dijelaskan pembuatan marker, marker yang digunakan adalah alat peraga wayang kulit kidangan. Pembuatan marker ini sendiri menggunakan aplikasi Vuforia Object Scanner. Proses pembuatan marker akan dijelaskan pada Tabel 8.
Tabel 8. Proses Pembuatan Marker
No. Gambar Keterangan
1. Alat peraga wayang
kulit kidangan yang akan dijadikan marker
2. Object Scanning
60
3. Menempatkan alat
peraga yang akan dijadikan marker pada
object scanning target
4. Proses scanning
object
5. Proses testing object
target
6. Object target yang
61
Hasil scanning object yang telah jadi tidak dapat langsung dijadikan marker, akan tetapi harus didaftarkan terlebih dahulu melalui situs vuforia, yakni
https://developer.vuforia.com/license-manager. Berikut adalah beberapa tahapan proses pendaftaran marker:
a. Melakukan login, agar dapat mendaftarkan object target yang akan dijadikan
marker.
b. Membuat license key pada license manager, yang nantinya akan digunakan sebagai serial key untuk target manager.
c. Membuat database baru pada target manager.
d. Menambah target, yang dalam hal ini merupakan obyek target yang sudah jadi pada pembuatan marker sebelumnya menggunakan aplikasi Vuforia
Object Scanner.
e. Setelah semua obyek target ditambahkan, langkah terakhir adalah mengunduh dataset dengan memilih unity editor sebagai development
platformnya.
f. Hasil output yang diunduh memiliki ekstensi “unitypackage” yang nantinya
akan menjadi marker, seperti pada Gambar 40.
62 2. Implementasi Antarmuka
Dari perancangan yang telah dibuat dan diimplementasikan dengan menggunakan program Unity 3D menjadi sebuah aplikasi. Hasil implementasi akan dijelaskan pada poin-poin dibawah ini.
a. Antarmuka Menu Utama
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pengimplementasian tampilan Menu Utama, dimana tampilan ini memiliki 6 tombol, yaitu sejarah wayang, bentuk wayang, tokoh wayang, scan wayang, tentang, dan exit. Seperti yang terlihat pada Gambar 41.
Gambar 41. Implementasi Antarmuka Menu Utama
b. Antarmuka Sejarah Wayang
Pada menu sejarah wayang hanya terdapat tiga tombol, yaitu tombol selanjutnya, sebelumnya dan kembali. Tombol selanjutnya untuk membaca informasi selanjutnya dan pada saat yang bersamaan tombol sebelumnya muncul yang digunakan untuk membaca informasi sebelumnya. Tombol kembali digunakan untuk kembali ke menu utama. Seperti yang terlihat pada Gambar 42.
63
Gambar 42. Implementasi Antarmuka Sejarah Wayang
c. Implementasi Antarmuka Bentuk Wayang
Menu bentuk wayang berisi informasi mengenai bentuk mata, hidung, mulut dan warna muka beserta penjelasannya. Pada bagian samping kiri terdapat empat pilihan, yaitu mata, hidung, mulut dan warna yang pada dasarnya adalah sebuah tombol. Jika salah satu ditekan akan memuat informasi mengenai bagian tersebut, yang terletak pada sisi sebelah kanan. Adapun tombol kembali digunakan untuk kembali ke menu utama. Seperti yang terlihat pada Gambar 43.
64 d. Implementasi Antarmuka Tokoh Wayang
Menu tokoh wayang berisi daftar nama-nama tokoh wayang, yang pada dasarnya daftar nama-nama tersebut merupakan sebuah tombol, sehingga jika salah satu nama tokoh wayang ditekan maka akan menuju ke scene profil wayang tersebut. Pada bagian ini terdapat fitur pencarian, dengan cara mengetikkan nama wayang yang akan dicari pada kolom input yang telah disediakan. Adapun tombol kembali digunakan untuk kembali ke menu utama. Seperti yang terlihat pada Gambar 44.
Gambar 44. Implementasi Antarmuka Tokoh Wayang
e. Implementasi Antarmuka Profil Wayang
Menu profil wayang merupakan lanjutan dari menu tokoh wayang, ketika memilih salah satu nama tokoh wayang. Pada menu ini berisi informasi nama, raut muka, postur tubuh, sifat-sifat tokoh wayang yang terletak di samping kiri dan gambar tokoh wayang yang terletak di samping kanan. Pada menu ini hanya terdapat satu tombol, yaitu tombol kembali untuk kembali ke menu tokoh wayang. Seperti yang terlihat pada Gambar 45.
65
Gambar 45. Implementasi Antarmuka Profil Wayang
f. Implementasi Antarmuka Scan Wayang
Pada menu ini hanya terdapat dua tombol aktif, yaitu tombol kembali untuk kembali ke menu utama dan tombol bantuan untuk menuju ke menu bantuan. Namun ketika marker, dalam hal ini merupakan alat peraga tokoh wayang terdeteksi akan memunculkan informasi mengenai nama, bentuk raut muka, postur tubuh, dan sifat-sifat wayang tersebut, seperti yang terlihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Implementasi Antarmuka Scan Wayang
No Gambar Keterangan
66 2. Prabu Baladewa 3. Raden Kumbakarna 4. Raden Arjuna 5. Nala Gareng
67
6. Bathara Guru
7. Raden Burisrawa
8. Raden Dasamuka
g. Implementasi Antarmuka Bantuan
Menu bantuan berisi informasi mengenai cara menggunakan fitur scan wayang. Pada menu ini hanya terdapat satu tombol, yaitu tombol scan, yang digunakan untuk kembali ke menu scan wayang, seperti yang terlihat pada Gambar 46.
68
Gambar 46. Implementasi Antarmuka Bantuan
h. Implementasi Antarmuka Tentang
Menu tentang berisi informasi tentang pengembang aplikasi. Pada menu ini hanya terdapat satu tombol, yaitu tombol kembali untuk kembali ke menu utama. Seperti yang terlihat pada Gambar 47.
Gambar 47. Implementasi Antarmuka Tentang D. Pengujian Sistem
Untuk mengetahui tingkat kelayakan aplikasi dan keefektifan metode
augmented reality dengan media ponsel berbasis android dalam pengenalan sifat-
69
yakni menggunakan uji betha. Pengujian ini dibagi menjadi dua, yakni pengujian kepada pengguna dan ahli komputer. Pengujian kepada pengguna ditujukan kepada 11 masyarakat umum yang telah menggunakan sistem. Pengujian kepada ahli komputer ditujukan kepada dosen untuk me-review sistem secara keseluruhan.
Pengujian sistem menggunakan faktor McCall dan disesuaikan dengan jenis pengujian. Faktor McCall yang digunakan pada pengujian kepada pengguna adalah faktor yang berkaitan dengan operasional produk, yakni Correctness, Reliability,
Integrity, dan Usability. Sedangkan pengujian kepada ahli komputer menggunakan
faktor yang belum diujikan kepada pengguna, yaitu Efficiency, Maintainability,
Testability, Flexibility, Portability, Reusability, dan Interoperability.
Pengujian sistem menggunakan kuesioner yang terdiri dari 11 butir pertanyaan untuk pengguna dan 11 butir pertanyaan untuk ahli komputer. Kuesioner menggunakan skala jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS). Dari hasil pengujian kuesioner tersebut, dilakukan perhitungan untuk menentukan kesimpulan terhadap penilaian aplikasi yang dibangun.
Pertanyaan yang diajukan kepada pengguna adalah sebagai berikut: a. Correctness
1) Nama aplikasi sesuai dengan informasi yang ada di dalamnya
2) Sistem membantu dalam pengenalan ciri-ciri dan sifat-sifat tokoh wayang 3) Informasi yang ditampilkan sesuai dengan marker (alat peraga wayang)
70
b. Reliability
1) Informasi pada setiap menu ditampilkan dengan baik 2) Marker terdeteksi dengan baik
3) Informasi yg ditampilkan setiap marker konsisten setelah dicoba berulang- ulang
c. Integrity
1) Pengguna umum tidak dapat memodifikasi sistem, sehingga keamanan sistem terjamin
d. Usability
1) Struktur menu dan fungsi dalam sistem mudah dipahami oleh pengguna 2) Tampilan Sistem menarik
3) Sistem mudah digunakan
4) Menu bantuan pada menu scan wayang memudahkan pengguna dalam menggunakan fitur Augmented Reality
Hasil perhitungan persentase masing-masing pertanyaan pada pengujian pengguna menggunakan Persamaan (1) tersaji pada Tabel 10 berikut:
Tabel 10. Hasil Pengujian Kepada Pengguna
No Keterangan STS TS S SS
Correctness
1
Nama aplikasi sesuai dengan informasi yang ada di
dalamnya
9,091% 36,364% 54,545%
2
Sistem membantu dalam pengenalan ciri-ciri dan sifat- sifat tokoh wayang
71 3
Informasi yang ditampilkan sesuai dengan marker (alat peraga wayang) yang dideteksi
9,091% 72,727% 18,182% Reliability
4 Informasi pada setiap menu
ditampilkan dengan baik 18,182% 45,454% 36,364% 5 Marker terdeteksi dengan baik 72,727% 27,273%
6
Informasi yg ditampilkan tiap marker konsisten walaupun dicoba berulang-ulang
9,091% 36,364% 54,545% Integrity
7
Pengguna umum tidak dapat memodifikasi sistem, sehingga keamanan sistem terjamin
72,727% 27,273% Usability
8
Struktur menu dan fungsi dalam sistem mudah dipahami oleh pengguna
9,091% 54,545% 36,364% 9 Tampilan Sistem menarik 9,091% 18,182% 63,636% 9,091%
10 Sistem mudah digunakan 54,545% 45,454%
11
Menu bantuan pada menu scan wayang memudahkan
pengguna dalam menggunakan fitur Augmented Reality
63,636% 36,364%
Berdasarkan Tabel 10, dilakukan perhitungan pada setiap faktor dengan memberikan skor 4, 3, 2, 1, dengan mengacu pedoman penskoran pada Tabel 4. Perhitungan rata-rata skor tiap faktor dari Tabel 10 diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Correctness =
, %× + , %× + , %× + , %× + , %× + , %× + , %× + , %× = ,
72
Berdasarkan Tabel 6, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata Correctness termasuk dalam kriteria sangat baik, artinya sistem membantu dalam pengenalan ciri-ciri dan sifat-sifat tokoh wayang.
b. Reliability =
, %× + , %× + , %× + , %× + , %× + , %× + , %× + , %× = ,
Berdasarkan Tabel 6, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata Reliability termasuk dalam kriteria sangat baik, artinya sistem melaksanakan fungsinya dengan baik.
c. Integrity = , % × + , % × = ,
Berdasarkan Tabel 6, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata Integrity termasuk dalam kriteria sangat baik, artinya keamanan sistem terjamin.
d. Usability = , % × + , % × + , % × + , % × +
, % × + , % × + , % × + , % × + , % × + , % × + , % × / = ,
Berdasarkan Tabel 6, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata Usability termasuk dalam kriteria baik, artinya sistem mudah digunakan.
Setelah melakukan perhitungan rata-rata skor tiap faktor dari Tabel 10. Tabel 11 akan membahas hasil pengujian kepada pengguna berdasarkan jawaban responden dari setiap pertanyaan yang ada pada kuesioner.
73
Tabel 11. Pembahasan Hasil Pengujian Kepada Pengguna
No Pertanyaan Keterangan
1 Nama aplikasi “Aplikasi Augmented Reality Wayang” sesuai dengan informasi yang ada di dalamnya
Terdapat 9,091% responden menjawab tidak setuju, sisanya menjawab setuju dan sangat setuju. Hal ini mungkin karena aplikasi ini mempunyai nama yang kurang familiar di telinga responden, seperti kata “augmented reality” yang sebagian masyarakat masih belum mengenal hal tersebut. Namun tidak sedikit juga masyarakat yang sudah mengenal apa itu
augmented reality, hal ini ditunjukan
dengan jawaban setuju dan sangat setuju lebih banyak dari pada jawaban tidak setuju
2 Sistem membantu dalam pengenalan ciri-ciri dan sifat- sifat tokoh wayang
Dari semua responden menjawab setuju dan sangat setuju, artinya aplikasi membantu dalam pengenalan ciri-ciri dan sifat-sifat tokoh wayang
3 Informasi yang ditampilkan sesuai dengan marker (alat peraga wayang) yang dideteksi
Terdapat 9,091% responden menjawab tidak setuju, sisanya menjawab setuju dan sangat setuju. Hal ini dikarenakan ada responden yang menscan wayang, namun wayang tersebut diletakkan di dekat wayang lain. Alhasil info wayang yang dikeluarkan oleh sistem adalah wayang lain, yang bukan wayang yang dimaksud oleh responden. Hal tersebut dapat terjadi, karena sistem
menampilkan info wayang sesuai dengan marker mana yang terdeteksi terlebih dahulu
4 Informasi pada setiap menu ditampilkan dengan baik
Terdapat 18,182% responden menjawab tidak setuju, sisanya menjawab setuju dan sangat setuju. Hal ini terjadi pada beberapa kasus, yaitu saat smartphone yang digunakan responden memilik spesifikasi yang tergolong rendah,
74
sehingga saat masuk ke menu Scan Wayang untuk menggunakan fitur
augmented reality membutuhkan proses
yang lama, begitu juga saat proses pembacaan marker membutuhkan proses yang cukup lama
5 Marker terdeteksi dengan baik Dari semua responden menjawab setuju dan sangat setuju, artinya marker terdeteksi dengan baik
6 Informasi yg ditampilkan tiap marker konsisten walaupun dicoba berulang-ulang
Terdapat 9,091% responden menjawab tidak setuju, sisanya menjawab setuju dan sangat setuju. Hal ini dikarenakan ada responden yang menscan wayang, namun wayang tersebut diletakkan di dekat wayang lain. Alhasil info wayang yang dikeluarkan oleh sistem adalah wayang lain, yang bukan wayang yang dimaksud oleh responden. Hal tersebut dapat terjadi, karena sistem
menampilkan info wayang sesuai dengan marker mana yang terdeteksi terlebih dahulu
7 Pengguna umum tidak dapat memodifikasi sistem, sehingga keamanan sistem terjamin
Dari semua responden menjawab setuju dan sangat setuju, artinya pengguna umum tidak dapat memodifikasi sistem, sehingga keamanan sistem terjamin 8 Struktur menu dan fungsi
dalam sistem mudah dipahami oleh pengguna
Terdapat 9,091% responden menjawab tidak setuju, sisanya menjawab setuju dan sangat setuju. Hal ini mungkin karena terdapat beberapa tombol yang ukurannya relatif kecil dan tidak
menyerupai tombol, sehingga pengguna tidak menyadari keberadaan tombol tersebut. Seperti tombol “selanjutnya” dan “sebelumnya” pada menu Sejarah Wayang, tombol “bantuan” pada menu
Scan Wayang
9 Tampilan Sistem menarik Terdapat 9,091% responden menjawab sangat tidak setuju, 18,182% responden menjawab sangat tidak setuju, sisanya
75
menjawab setuju dan sangat setuju. Hal ini dikarenakan keterbatasan
pengembang dalam membuat desain tampilan sistem yang menarik di semua kalangan, karena pengguna dari aplikasi ini adalah masyarakat umum mulai dari anak-anak hingga dewasa
10 Sistem mudah digunakan Dari semua responden menjawab setuju dan sangat setuju, artinya sistem mudah digunakan
11 Menu bantuan pada menu scan wayang memudahkan
pengguna dalam menggunakan fitur Augmented Reality
Dari semua responden menjawab setuju dan sangat setuju, artinya menu bantuan memudahkan pengguna dalam
menggunakan fitur Augmented Reality
Pertanyaan yang diajukan kepada ahli komputer adalah sebagai berikut: a. Efficiency
1) Penggunaan source code pada sistem efisien b. Maintainability
1) Perbaikan source code saat terjadi error pada sistem mudah dilakukan 2) Pengubahan dan penambahan data pada sistem mudah dilakukan c. Testability
1) Tombol pada sistem berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kegunaannya 2) Marker dapat terdeteksi dengan baik
3) Informasi yang ditampilkan sesuai dengan marker (alat peraga wayang) yang dideteksi
4) Informasi yang ditampilkan pada setiap marker konsisten, setelah dicoba berulang-ulang
76
d. Flexibility
1) Sistem dapat dikembangkan lintas platform selain android, seperti Windows
Mobile, dan i-Phone OS
e. Portability
1) Aplikasi dapat dipasang (install) dengan mudah f. Reusability
1) Semua konten yang ada pada menu profil wayang dapat digunakan untuk mengisi konten yang ada pada menu scan wayang
g. Interoperability
1) Sistem dapat ditampilkan atau diakses dengan baik di beberapa resolusi
smartphone yang berbeda-beda
Hasil pengujian kepada ahli komputer disajikan pada Tabel 12 berikut:
Tabel 12. Hasil Pengujian Kepada Ahli Komputer
No Keterangan STS TS S SS
Efficiency
1 Penggunaan source code pada sistem efisien
Maintainability
2 Perbaikan source code saat terjadi error pada
sistem mudah dilakukan
3 Pengubahan dan penambahan data pada sistem
mudah dilakukan
Testability
4 Tombol pada sistem berfungsi dengan baik
dan sesuai dengan kegunaannya
5 Marker dapat terdeteksi dengan baik
6 Informasi yang ditampilkan sesuai dengan
77
7 Informasi yg ditampilkan pada setiap marker
konsisten, setelah dicoba berulang-ulang
Flexibility
8
Sistem dapat dikembangkan lintas platform selain android, seperti Windows Mobile, dan i-
Phone OS
Portability
9 Aplikasi dapat dipasang (install) dengan
mudah
Reusability
10
Semua konten yang ada pada menu profil wayang dapat digunakan untuk mengisi konten yang ada pada menu scan wayang
Interoperability
11
Sistem dapat ditampilkan atau diakses dengan baik di beberapa resolusi smartphone yang berbeda-beda
Berdasarkan Tabel 12 berikut ini adalah perhitungan rata-rata skor tiap faktor dari pengujian sistem oleh ahli komputer, diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Efficiency =
% ×
= 4,00Berdasarkan Tabel 6, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata efficiency termasuk dalam kriteria sangat baik, artinya penggunaan sumber daya komputasi dan source code cukup efisien.
b. Maintability = %× + %×
78
Berdasarkan Tabel 6, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata maintability termasuk dalam kriteria sangat baik, artinya perbaikan untuk kesalahan dalam sistem mudah dilakukan.
c. Testability = %× + %× + %× + %×
= 3,75
Berdasarkan Tabel 6, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata testability termasuk dalam kriteria sangat baik, artinya sistem berjalan sesuai dengan fungsi yang ditetapkan.
d. Flexibility =
% ×
= 4,00Berdasarkan Tabel 6, dapat disimpulkan bahwa nilai flexibility termasuk dalam kriteria sangat baik, artinya sistem mudah untuk dikembangkan lintas platform selain android, seperti Windows Mobile, dan i-Phone OS .
e. Portability =
% ×
= 4,00Berdasarkan Tabel 6, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata portability termasuk dalam kriteria sangat baik, artinya sistem dapat dpasang (install) dengan mudah.
f. Reusability =
% ×
79
Berdasarkan Tabel 6, dapat disimpulkan bahwa nilai reusability termasuk dalam kriteria cukup baik, artinya ada bagian dari sistem yang dapat dipakai ulang.
g. Interoperability =
% ×
= 4,00Berdasarkan Tabel 6, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata interoperability termasuk dalam kriteria sangat baik, artinya sistem dapat digunakan di berbagai perangkat dengan resolusi yang berbeda-beda.
Berdasarkan hasil pengujian kepada pengguna dan ahli komputer diperoleh saran dan komentar, yang disajikan pada Tabel 13 berikut:
Tabel 13. Saran dan Revisi Pengujian Sistem
No Saran Revisi Keterangan
1 Secara umum sudah memadai/baik. Marker masih dominasi pada bagian wajah/atas. Jika dimungkinkan pada bagian kaki /bawah dapat dikayakan dengan bentuk kaki atau busana
Belum dilakukan
Aplikasi ini hanya berfokus pada bentuk dan ciri-ciri wayang yang ada di wajah. Dikarenakan pada busana wayang terdapat banyak sekali bagian, seperti mahkota, kalung, gelang, ikat pinggang, celana dan masih banyak lainnya, sehingga dalam pengembangannya akan dibutuhkan waktu yang sangat lama
80 BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN