BAB III : KHITBAH, KETAHANAN KELUARGA DALAM ISLAM, DAN
A. Implementasi Pemeriksaan Kesehatan Dan Layanan Konseling
Calon pengantin yang ingin menikah harus mengambil dan mengisi surat pernyataan perencanaan nikah di Kantor Kelurahan setempat. Dalam surat pernyataan tersebut mereka diwajibkan untuk membawa dua orang saksi setiap calon pengantin dengan menandatangani kolom yang telah tersedia dalam surat pernyataan tersebut. Lalu diberi materai dan tanda tangan oleh calon pengantin. Setelah itu mereka harus mengurus surat pengantar dari RT dan RW untuk di bawa ke Kantor Kelurahan. Pendaftaran kehendak perkawinan dilakukan di KUA Kecamatan tempat akad dilaksanakan, pendaftaran kehendak perkawinan dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sebelum dilaksanakan perkawinan.97
Untuk administrasi pernikahan KUA Kebayoran Lama merujuk pada PMA No.19 tahun 2018. Yakni pada bagian kedua persyaratan administratif pasal 4 “Pendaftaran kehendak perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 dilakukan secara tertulis dengan mengisi formulir pendaftaran dan melampirkan:
a) Surat pengantar perkawinan dari kelurahan tempat tinggal calon pengantin
b) Fotokopi akta kelahiran
c) Fotokopi kartu tanda penduduk d) Fotokopi kartu keluarga
97 Hasil wawancara dengan Bpk H.Madari S.Ag, selaku Kepala KUA Kebayoran Lama, pada 27 Januari 2021 pukul 10.00 WIB
63
e) Surat rekomendasi perkawinan dari KUA Kecamatan setempat bagi calon pengantin yang menikah di luar wilayah kecamatan tempat tinggalnya
f) Persetujuan kedua calon pengantin
g) Izin tertulis orang tua atau wali bagi calon pengantin yang belum cukup usia
h) Izin dari wali yang memelihara atau keluarga yang mempunyai hubungan darah, dalam hal kedua orang tua atau wali yang meninggal dunia atau dalam keadaan tidak mampu
i) Izin dari pengadilan,dalam hal orang tua, wali, dan pengampu tidak ada
j) Dispensasi dari pengadilan bagi pengantin yang belum cukup usia untuk melangsungkan perkawinan
k) Surat izin dari atasannya/kesatuannya jika calon mempelai anggota tentara nasioanal Indonesia/kepolisian Republik Indonesia
l) Penetapan izin poligami dari pengadilan agama bagi suami yang hendak beristri lebih dari seorang
m) Akta cerai atau kutipan buku pendaftaran talak/buku pendaftaran cerai bagi merka yang perceraiannya terjadi sebelum berlakunya Undang-Undang No 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama; dan n) Akta kematian atau surat keterangan kematian suami/istri dibuat
oleh lurah/kepala desa atau pejabat setingkat bagi janda/duda ditinggal mati.
Karena KUA Kebayoran Lama masih berada dalam lingkup Provinsi DKI Jakarta maka ada administrasi tambahan yaitu SKL (Sertifikat Layak Kawin) diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 185 tahun 2017. Bagi calon pengantin yang mempunyai KTP berdomisili di DKI Jakarta harus membuat Sertifikat Layak Kawin di Puskesmas Kecamatan setempat. Namun ini hanya berlaku untuk warga DKI Jakarta, adapun calon pengantin yang ingin melangsungkan pernikahan di DKI
64
Jakarta tetapi bukan penduduk DKI Jakarta, maka ia tidak perlu membuat SKL (Sertifikat Layak Kawin).98
Selanjutnya Kepala KUA atau Penghulu melakukan pemeriksaan dokumen perkawinan, jika dokumen yang diperiksa belum memenuhi ketentuan atau tidak ada sertifikat layak kawin, Kepala KUA atau penghulu memberitahukan kepada calon suami, calon isteri dan wali atau wakilnya untuk melengkapi kembali dokumen administrasi perkawinan. Hasil pemeriksaan dokumen perkawinan, yang ditandatangani oleh calon istri,calon suami, wali, Kepala KUA atau penghulu. Apabila calon pengantin atau walinya tidak dapat membaca/menulis, maka penandatanganan dapat diganti dengan cap jempol. Jika Semua dokumen telah lengkap maka akad nikah dapat dilangsungkan dan tentunya meliputi juga rukun perkawinan yaitu, calon suami, calon istri, wali, dua orang sksi, dan ijab qabul. Lalu perkawinan dapat dicatatkan setelah akad nikah dilaksanakan dan calon pengantin berhak menerima buku nikah yang telah diresmikan oleh Negara.99
2. Prosedur Pembuatan Sertifikat Layak Kawin
Pemerintah DKI Jakarta mewajibkan calon pengantin yang ingin menikah, membuat sertifikat layak kawin sejak 2017. Dinas Kesehatan telah mensosialisasikan program ini kepada seluruh warga DKI Jakarta. Kewajiban konseling dan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin dalam Peraturan Gubernur ini juga disebutkan pada pasal 7 ayat 2, yaitu “Setiap anggota masyarakat yang akan menikah di wilayah Provinsi DKI Jakarta termasuk di dalamnya masyarakat miskin yang ada dalam data BDT termutakhir mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk memperoleh Pemberian Konseling dan Pemeriksaan Kesehatan Bagi
98 Hasil wawancara dengan Bpk H.Madari S.Ag, selaku Kepala KUA Kebayoran Lama, pada 27 Januari 2021 pukul 10.00 WIB
99 Hasil wawancara dengan Bpk H.Madari S.Ag, selaku Kepala KUA Kebayoran Lama, pada 27 Januari 2021 pukul 10.00 WIB
65
Calon Pengantin yang berkualitas termasuk pelayanan informasi dengan memperhatikan prinsip keadilan dan kesetaraan gender”.100
Calon pengantin yang ingin membuat sertifikat layak kawin harus membuat surat pengantar dari RT dan RW dan fotokopi Kartu Tanda Penduduk. Kemudian menyerahkan persyaratan tersebut ke loket pendaftaran. Setelah itu akan di arahkan ke ruang Poli Catin kemudian dilakukan tes kesehatan dan bimbingan konseling. Pembuatannya juga bisa ditunggu jika datang sebelum jam 12 siang, jika datang setelah jam 12 siang maka sertifikat layak kawin bisa diambil keesokan harinya.101
Apabila calon pengantin dari domisili selain DKI Jakarta kemudian ingin melangsukan pernikahan di DKI Jakarta tetap harus membuat sertifikat layak kawin. Biaya yang dikeluarkan untuk warga DKI yang mempunyai KTP DKI Jakarta adalah gratis, sedangkan untuk KTP luar DKI Jakarta berbayar senilai Rp.150.000 (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah).102
Sertifikat Layak Kawin diberikan kepada calon pengantin yang sudah cukup usia menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 yaitu 19 tahun untuk perempuan dan 19 tahun untuk laki-laki. Apabila usia calon pengantin dibawah 19 tahun harus menggunakan putusan dispensasi pernikahan dari Pengadilan Agama (PA) atau Pengadilan Negeri (PN).103
a. Pemeriksaan Kesehatan
Puskesmas membentuk tim untuk pemeriksaan kesehatan calon pengantin yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, analis gizi, pengelola program FIIV, IMS, Hepatitis dan lain-lain yang dianggap perlu.
100 Lihat Petunjuk Teknis Pemberian Konseling Dan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Calon Pengantin Dalam Rangka Pembinaan Ketahanan Dan Kesejahteraan Keluarga.
101 Hasil wawancara dengan Ida Sucimurni, A.Md. Keb, selaku Bidan/Konselor Puskesmas Kebayoran Lama Jakarta Selatan, pada 23 Maret 2021 pukul 15.00.
102 Hasil wawancara dengan Ida Sucimurni, A.Md. Keb, selaku Bidan/Konselor Puskesmas Kebayoran Lama Jakarta Selatan, pada 23 Maret 2021 pukul 15.00.
103 Hasil wawancara dengan Ida Sucimurni, A.Md. Keb, selaku Bidan/Konselor Puskesmas Kebayoran Lama Jakarta Selatan, pada 23 Maret 2021 pukul 15.00.
66
Calon pengantin dilakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium terhadap penyakit menular seperti HIV, Hepatitis, dan Sifilis. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan darah untuk mengertahui infeksi, anemia, golongan darah dan gula darah calon pengantin. pemeriksaan penunjang medis lainnya dan membuat resume hasil pemeriksaan kesehatan termasuk status pemberian imunisasi TT.104
Jika calon pengantin dinyatakan mempunyai penyakit berbahaya maka puskesmas akan merujuk calon pengantin tersebut ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan dan dianjurkan sampai sembuh.
Kesulitan atau kendala yang dihadapi puskesmas dalam melakukan pemeriksaan kesehatan yaitu jikalau ada calon pengantin yang menurut hasil laboratorium mempunyai penyakit seperti Anemia, Hepatitis, dan HIV kemudian di rujuk ke Rumah Sakit, pihak puskesmas kesulitan dalam follow up calon pengantin tersebut. Apakah calon pengantin tersebut benar benar ke rumah sakit atau tidak pihak puskesmas tidak bias memantau kembali calon pengantin tersebut. Karena walaupun dinyatakan tidak sehat calon pengantin tersebut tetap mendapatkan sertifikat layak kawin.105
b. Bimbingan Konseling
Konseling merupakan alih bahasa dari istilah Inggris yaitu counseling. Dulu istilah counseling diindonesiakan menjadi penyuluhan (nasihat).106 Konseling adalah suatu proses bantuan pemecahan masalah klien agar dapat menyesuaikan dirinya secara efektif dengan dirinya sendiri dan dengan lingkungannya, yang dilakukan oleh seorang konselor kepada klien secara bersama-sama,
104 Lihat Petunjuk Teknis Pemberian Konseling Dan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Calon Pengantin Dalam Rangka Pembinaan Ketahanan Dan Kesejahteraan Keluarga.
105 Hasil wawancara dengan Ida Sucimurni, A.Md. Keb, selaku Bidan/Konselor Puskesmas Kebayoran Lama Jakarta Selatan, pada 23 Maret 2021 pukul 15.00.
106 Aunur Rahim Faqih, “Bimbingan dan Konseling Dalam Islam” (Jogjakarta: UII Press Yogyakarta, 2001), h.1.
67
dimana klien mengambil keputusan atas masalahnya sendiri baik kehidupan di masa sekarang, maupun masa yang akan datang.107
Menurut pasal 1 ayat 31 Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 185 Tahun 2017 Bimbingan konseling merupakan suatu proses konsultasi dimana seorang konselor membatu calon pengantin untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi sebelum menikah.
Bimbingan Konseling secara umum menurut sifatnya, memiliki 5 fungsi yaitu:108
1) Fungsi Pencegahan (Preventif)
Fungsi ini mempuyai arti bahwa konseling merupakan suatu usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah pada seseorang. Fungsi ini berupa pelayanan bantuan dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul agar masalah tersebut tidak menghambat program atau kegiatan dan perkembangannya. Kegiatan pencegahan yang dimaksud disini dapat berupa program infomasi, orientasi, inventarisasi data atau pengkajian data, analisis data, dan sebagainya.
2) Fungsi Pemahaman
a) Fungsi pemahaman ini bermaksud untuk menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh individu atau klien sesuai dengan kepentingan individu dan atau kelompok yang mendapat pelayanan tersebut. Pemahaman ini mencakup berbagai hal, diantaranya: Pemahaman tentang diri klien, terutama oleh klien itu sendiri atau keluarga klien,
b) Pemahaman tentang lingkungan klien, terutama klien sendiri, dan keluarga klien,
107 Agus Priyanto, “Komunikasi dan Konseling” (Jakarta: Salemba Medika, 2009), h80.
68
c) Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas, termasuk di dalamnya adalah informasi situasi kesehatan klien dan lingkungan klien.
3) Fungsi Kebaikan dan Pengentasan
Fungsi pencegahan dan pemahaman telah dilaksanakan dengan baik, tetapi mungkin saja masih ada atau masih terjadi masalah-masalah lain. Fungsi perbaikan dalam konseling ini adalah bagaimana klien atau kelompok dapat memecahkan dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi. Fungsi ini juga menghasilkan kondisi bagi teratasinya berbagai permasalahan dalam kehidupan dan atau perkembangan yang dialami oleh individu atau kelompok yang mendapatkan pelayanan.
4) Fungsi Pemeliharaan Dan Pengembangan
Fungsi konseling menyiratkan bahwa layanan konseling yang diberikan bermanfaat bagi klien dalam memelihara dan mengembangkan keseluruhan pribadinya dengan percaya diri, terarah, berkelanjutan, sehingga klien dapat mempertahankan hal-hal yang dipandang positif. Dengan demikian diharapkan klien dapat menjaga dirinya agar tetap baik dan percaya diri dalam memelihara dan mengembangkan berbagai potensi dan kondisi untuk menghadapi permasalahan yang akan datang.
5) Fungsi Advokasi
Fungsi konseling yang menghasilkan kondisi pembelaan terhadap pengingkaran atas hak-hak dan atau kepentingan pendidikan atau informasi atau perkembangan atau perawatan biologis-psikologis-sosial-spiritual (bio-psiko-sosio-spiritual) yang dialami klien atau pengguna pelayanan konseling.109
Bimbingan Konseling dilakukan oleh konselor yang merupakan tenaga kesehatan (perawat/bidan) yang di tempatkan di ruang Poli Catin.
69
Penulis dalam hal ini melakukan wawancara dengan 3 pasangan pengantin yang telah membuat sertifikat layak kawin yaitu Pasangan I & E, A & L, S & Y. Hasil wawancara dari 3 pasangan tersebut adalah, Pembuatan sertifikat layak kawin ini gratis, mudah dan cepat. Namun ada salah satu calon pengantin laki-laki yang berdomisili Bogor kemudian ia tetap membuat sertifikat layak kawin dengan membayar administrasi Rp.150.000 (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah)110