• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi PSAK 73 Atas Sewa pada CV.Tri Putra Nurinda

1.159.320.088 Kenaikan (penurunan) kas

4. Implementasi PSAK 73 Atas Sewa pada CV.Tri Putra Nurinda

CV.Tri Putra Nurinda Makassar belum menerapkan PSAK 73 pada tahun 2020, dikarnakan masih terdapat proyek yang belum bisa di bukukan karna masih dalam tahap pengerjaan. Dan juga karna adanya wabah Virus Corona yang masih jadi penghambat proses pembangunan. Yang dimana untuk menerapkan PSAK 73 harus memperhatikan hukum positif yang berlaku terkait sewa sebagaimana diatur dalam KUH perdata dan peraturan perundang-undangan terkait lainya. Penerapan PSAK 73 juga harus memperhatikan UU No.5 tahun 1960 tentang peraturan dasar poko-pokok agraria (UU PA) dan PP No.40 tahun 1996 tentang hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai atas tanah (PP 40/1996) telah mengatur berbagai jenis ha katas tanah.

Penerapan PSAK 73 memberikan perlakuan akuntansi yang berbeda, terutama bagi lessee yang melakukan pencatatan. Berbeda dengan PSAK 30 yang memberikan kriteria yang sama yang di gunakan untuk lessee dan lessor dalam menentukan apakah sewa, PSAK 73 tidak memberikan pedoman yang mirroring.

57

Penyewa wajib melakukan kapitalisasi atas sewa walaupun masa sewa hanya dua tahun dengan melakukan pengakuan atas aset hak guna.

Dalam mengimplementasikan PSAK 73 terkai Sewa, kami harus melakukan assessment terhadap kontrak yang sudah ada. CV.Tri Putra Nurinda dalam menerapkan PSAK 73 tentu mengalami kendala dalam pelaksanaanya. Kendala antara perusahaan satu dengan yang lain tentu tidak sama namun kendala tersebut bisa di jadikan sebagai persiapan bagi perusahaan lain yang akan menerapkan PSAK 73. Kendala yang dihadapi oleh CV.Tri Putra Nurinda dalam hal sewa atas tanah terlebih ISAK 25 hak atas tanah telah di cabut dan harus menggunakan ketentuan PSAK 73, akan tetapi kendala tersebut tidak berdampak besar bagi perusahaan dikarenakan CV.Tri Putra Nurinda tidak memiliki entitas anak perusahaan.

dalam implementasi PSAK 73 sewa di perusahaan, ada hal yang harus di perhatikan dalam penerapan tersebut yaitu:

1. Mengidentifikasi kontrak terdapat sewa maupun tidak

Kebijakan PSAK 73 sebagai pihak menyewa harus dapat mengklasifikasi apakah sewa tersebut termasuk sewa guna usaha maupun sebagai sewa operasi sejak adanya kontrak sewa. Namun apabila aset terindikasi secara subtansial dan memberikan manfaat ekonomi, hingga dapat mengarahkan penggunaan aset. maka anda dapat mengkategorikan kontrak tersebut mengandung sewa.

Adapun kontrak yang berkaitan dengan PSAK 73 sewa meliputi:

adanya kontrak memiliki jangka waktu di bawah 12 bulan, penyewa dasar aset degan nilai rendah misalnya computer atau laptop, perjanjian kontrak sewa tidak melewati nilai materialitas.

2. Biaya melekat pada kontrak sewa

Berbagai jenis-jenis biaya yang melekat dalam kontrak sewa dapat meliputi yaitu biaya perawatan, renovasi, restorasi, dan semacam biaya lainya yang terdapat dalam kontrak sewa.

3. Aset hak guna dan liabilitas penerapan dalam aset hak guna akan sama dengan pengukuran aset lainya, di mana liabilitas hak guna juga di ukur sesuai dengan pengukuran liabilitas keuangan yang lainya.

C. PEMBAHASAN

CV.Tri Putra Nurinda Makassar belum menerapkan PSAK 73 pada tahun 2020, dan akan mulai menerapkan pada tahun 2021, dikarnakan masih terdapat proyek yang belum bisa di bukukan karna masih dalam tahap pengerjaan. Dan juga karna adanya wabah Virus Corona yang masih jadi penghambat proses pembangunan.Yang dimana untuk menerapkan PSAK 73 harus memperhatikan hukum positif yang berlaku terkait sewa sebagaimana diatur dalam KUH perdata dan peraturan perundang-undangan terkait lainya. Penerapan PSAK 73 juga harus memperhatikan UU No.5 tahun 1960 tentang peraturan dasar poko-pokok agraria (UU PA) dan PP No.40 tahun 1996 tentang hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai atas tanah (PP 40/1996) telah mengatur berbagai jenis ha katas tanah.

59

Penerapan PSAK 73 memberikan perlakuan akuntansi yang berbeda, terutama bagi lessee yang melakukan pencatatan. Berbeda dengan PSAK 30 yang memberikan kriteria yang sama yang di gunakan untuk lessee dan lessor dalam menentukan apakah sewa, PSAK 73 tidak memberikan pedoman yang mirroring. Penyewa wajib melakukan kapitalisasi atas sewa walaupun masa sewa hanya dua tahun dengan melakukan pengakuan atas aset hak guna. Perlakuan akuntansi sewa guna usaha pada CV.Tri Putra Nurinda Makassar menggunakan metode capital lease adalah barang modal yang di sewakan harus di perlakukan dan di catat sebagai aktiva sewa guna usaha berdasarkan harga perolehan. Pembayaran sewa guna usaha (lease payment) selama tahun berjalan yang di peroleh dari penyewa guna usaha di akui dan di cata berdasarkan metode garis lurus sepanjang sewa guna usaha meskipun pembayaran sewa guna usaha mungkin di lakukan dalam jumlah yang tidak sama dalam setiap priode.

Penyusutan aktifa yang di sewa guna usahakan harus dilakukan dalm jumlah yang layak berdasarkan taksiran masa manfaatnya. Kalau aktiva yang di sewa guna usahakan di jual maka perbedaan antara nilai buku dan nilai jual harus di akui dan di catat sebagai keuntungan dan kerugian tahun berjalan. System akuntansi sewa pada CV.Tri Putra Nurinda Makassar sekarang mencatat transaksi sewa sebagai sewa operasi. Dalam PSAK 73 diatur mengenai klasifikasi yang di bagi menjadi dua yaitu sewa pembiayaan (finance lease) adalah sewa yang mengalihkan secara subtansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.

hak milik pada akhirnya dapat di alihkan, dapat juga tidak di alihkan serta sewa operasi (operating lease) adalah sewa yang tidak mengalihkan secara subtansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.

61 BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang di lakukan penulis pada CV.Tri Putra Nurinda Makassar maka dapat di ambil kesimpulan bahwa berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa CV.Tri Putra Nurinda belum menerapkan PSAK 73 terkait Sewa. Dan masih menggunakan teknik pembiayaan capital lease. Karena pada akhir masa sewa, pihak lessee memiliki aset yang di sewa guna usahakan. Transaksi leasing yang terjadi pada CV.Tri Putra Nurinda Makassar tergolong dalam transaksi capital lease menurut PSAK 30 tentang akuntansi leasing (sewa guna usaha).

B. Saran

Penelitian yang selanjutnya di harapkan mampu menghasilkan penelitian yang lebih berkualitas. beberapa saran dalam penelitian ini perhitungan kontrak Sewa yang dilakukan perusahaan pada dasarnya telak mengikuti ketentuan PSAK 30 terkait Sewa, namun untuk perhitungan dan pencatatan serta pelaporan keuangan selain PSAK 30 harus diterapkan PSAK 73 sehingga dapat sesuai sepenuhnya dengan PSAK yang berlaku yang di keluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indomesia.

CV.Tri Putra Nurinda hendaknya melakukan perhitungan berdasarkan PSAK 73. Jika belum bisa hendaknya pengawai akuntan di berikan pelatihan dan workshop rutin agar dapat melakukan perhitungan dan pencatatan keuangan terutama kontrak sewa sesuai PSAK 73. CV.Tri Putra Nurinda bisa menyewa jasa dari Kantor Jasa Akuntan (KJA) untuk membuatkan laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK sehingga

laporanya dapat akuntabel dan bisa mendapatkan kepercayaan kreditor dan penanam saham dan dapat mendapat modal usaha lebih besar lagi.

62

Dokumen terkait