• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

B. Penyajian Data dan Analisis

2. Implementasi SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School)

Setelah membahas tentang pemahaman para pendidik SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) tentang nilai-nilai edukasi surat Luqman ayat 13-19 dan peranannya terhadap pembentukan akhlak pada anak, maka pembahasan selanjutnya yakni tentang upaya yang dilakukan para pendidik SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) dalam menerapkan pemehaman-pemahaman maka upaya yang dilakukan dan implementasi pembentukan akhlak pada anak yang berintegrasi pada surat Luqman ayat 13-19 adalah sebagai berikut:

a. Pemberian Teori

Pemeberian teori adalah salah satu upaya yang dilakukan para pendidik SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) dalam menerapkan pembentukan akhlak pada anak. Disetiap masing-masing kelas akan diberikan sebuah teori berkenaan dengan akhlak yang sesuai dengan kurikulum yang telah dibuat oleh SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School). Dengan memberikan materi-materi tersebut diharapkan agar mereka lebih terarah, karena di zaman yang modern ini banyak akhlak yang menyimpang. Maka dari itu pemberian teori adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) dalam pembentukan akhlak pada para siswa. Penanaman akhlak ini dilakukan kepada seluruh siswa khususnya kepada kelas satu, karena anak usia dini lebih mudah dalam menyerap ilmu dibanding orang dewasa.

Adapun materi yang diberikan tentang akhlak adalah sebagai berikut:

1) Akhlak terhadap Allah SWT 2) Akhlak terhadap Rasulullah SAW 3) Akhlak terhadap kedua orang tua 4) Akhlak terhadap diri sendiri 5) Akhlak terhadap tetangga 6) Akhlak terhadap masyarakat 7) Akhlak terhadap lingkungan

8) Akhlak terhadap negara

Tidak cukup hanya materi saja yang diberikan oleh SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School), akan tetapi sistem hafalan juga menjadi alternatif yang digunakan untuk menjadikan anak diidiknya optimal dalam mengembangkan potensi dan prestasinya.Adapun materi hafalan wajib di SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) yang terdapat pada buku Agenda Siswa, yaitu:

Target Materi Hafalan Do‟a Harian Kelas 1-3 Kelas 1 (Semester I)

a) Do‟a Sebelum Wudlu b) Do‟a setelah Wudlu c) Do‟a masuk WC d) Do‟a keluar WC e) Do‟a memakai busana

Kelas 1 (Semester II) a) Do‟a melepas busana b) Do‟a bercermin c) Do‟a masuk rumah d) Do‟a keluar rumah e) Do‟a naik kendaraan

Kelas 2 (Semester I)

a) Do‟a untuk kedua orang tua b) Do‟a ketika sedang kesusahan c) Do‟a menjenguk orang sakit d) Do‟a ketika tertimpa

kesusahan

e) Do‟a mohon panjang umur

Kelas 2 (Semester II) a) Do‟a ketika sujud sahwi b) Do‟a ketika bersin

c) Do‟a mohon dijauhkan dari siksa api neraka

d) Do‟a mohon rahmat Allah e) Do‟a mohon khusnul

khotimah

Kelas 3 (Semester I) a) Do‟a iftitah

b) Surat Al-Fatihah c) Do‟a Ruku‟ dan Sujud d) Do‟a i‟tidal dalam shalat e) Do‟a duduk diantara dua

sujud

Kelas 3 (Semester II) a) Do‟a duduk tahiyat akhir b) Do‟a sholawat nariyah c) Do‟a mohon keselamatan d) Do‟a agar terhindar dari

akhlak yang tercela

e) Do‟a mohon terjaga dari murtad

Target Materi Hafalan Juz „Amma kelas 1-6 Kelas 1 (Semester I)

a) Al-Ikhlas, An-Naas, Al-Falaq b) Al-Lahab

c) An-Nashr

d) Al-Kautsar, Al-Kafirun e) Al-Ma‟un

f) Quraisy

Kelas 1 (Semester II) a) Al-Fiil

b) Al-Humazah c) Al-„Ashr d) At-Takatsur e) Al-Qori‟ah f) Ad-Dluha

Kelas 2 (Semester I) a) Al-„Alaq

b) Al-Qodr

Kelas 2 (Semester II) a) At-Takatsur

b) Al-„Ashr, Al-Humazah

c) Al-Bayyinah d) Al-Zilzalah e) Al-„Adiyat f) Al-Qori‟ah

c) Al-Fiil, Qurays

d) Al-Ma‟un, Al-Kautsar e) Al-Kafirun, An-Nashr f) Al-Lahab, An-Nas

Kelas 3 (Semester I) a) Al-Balad

b) Asy-syamsi c) Al-Lail

d) Ad-Dhuha, Al-Insyiroh e) At-Tiin

f) Al-„Alaq

Kelas 3 (Semester II) a) Al-Qodr

b) Al-Bayyinah c) Al-Zilzalah d) Al-„Adiyat e) Al-Qori‟ah

f) At-Takastur s/d An-Nas

Kelas 4 (Semester I) a) At-Thoriq

b) Al-A‟la c) Al-Ghosiyah d) Al-Fajr e) Al-Balad f) Asy-Syamsi

Kelas 4 (Semester II) a) Al-Lail

b) Ad-Dluha, Al-Insyiroh, At-Tin c) Al-„Alaq, Al-Qodr

d) Al-Bayyinah, Al-Zilzalah e) Al-„Adiyat, Al-Qori‟ah f) At-Takastur s/d An-Nas

Kelas 5 (Semester I) a) Al-Infithor

Kelas 5 (Semester II) a) Al-Ghosiyah

b) Al-Muthoffifin c) Al-Insyiqoq d) Al-Buruj e) Ath-Thoriq f) Al-A‟la

b) Al-Fajr c) Al-Balad d) Asy-Syamsi e) Al-Lail

f) Adl-Dluha s/d An-Nas

Kelas 6 (Semester I) a) An-Naba‟

b) An-Nazi‟at c) „Abasa d) At-Takwir e) Al-Infithor f) Al-Muthoffifin

Kelas 6 (Semester II) a) Al-Insyiqoq

b) Al-Buruj c) Ath-Thoriq d) Al-Ghosiyah e) Al-Fajr

f) Al-Balad s/d An-Nas

Selain ibadah shalat, ibadah puasa dan zakat pun termasuk agenda yang ada dalam program SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School), sebagai perluasan pengetahuan para siswa. Adapun materi yang diberikan adalah sebagai berikut:

Puasa Ramadhan 1) Pengertian Puasa 2) Dasar Ibadah Puasa 3) Syarat Wajib Puasa

4) Syarat Sah Puasa 5) Rukun Puasa

6) Hal yang membatalkan puasa 7) Sunnah puasa

8) Yang boleh tidak berpuasa dan wajib mengganti dihari lain 9) Yang tidak boleh berpuasa dan wajib mengganti

10) Yang boleh tidak berpuasa tapi wajib membayar fidyah 11) Yang dimakruhkan saat puasa

12) Faedah menjalankan puasa Shalat Tarowih dan Witir

1) Hukum shalat tarowih dan witir 2) Jumlah shalat tarowih dan witir 3) Do‟a Shalat tarowih dan witir I‟Tikaf

1) Tujuan I‟tikaf 2) Hukum I‟tikaf 3) Syarat-syarat I‟tikaf 4) Adab beri‟tikaf

5) Hal-hal yang makruh dalam i‟tikaf Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Fidyah

1) Pengertian Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Fidyah 2) Hukum Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Fidyah 3) Manfaaat Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Fidyah

Shalat Idul Fitri dan Idul Adlha

1) Pengertian Shalat Idul Fitri dan Idul Adlha 2) Hukum shalat Idul Fitri dan Idul Adlha 3) Tata cara shalat Idul Fitri dan Idul Adlha b. Tausiyah

Selain pemberian teori, upaya selanjutnya yang dilakukan pihak sekolah dalam penguatan akidah, ibadah dan akhlak pada para siswa adalah tausiyah. Tausiyah ini dilakukan setelah melakukan shalat dhuha, dengan tausiyah diharapakan agar para siswa mengingat kembali apa yang telah disampaikan dikelas dan ditanamkan dalam hati sehingga mudah dan sekaligus menjadi sebuah kebiasaan dalam hidup berakidah, displin dalam beribadah dan mempunyai akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.

c. Penerapan Budaya Sekolah

Pembentukan akhlak yang dilakukan oleh SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) yaitu dengan menerapkan Budaya Sekolah. SD Al Baitul Amien berkomitmen mengantarkan siswa-siswinya menjadi generasi yang Berakhlak Mulia dan Berprestasi Optimal. Hal ini akan dapat tercapai apabila setiap elemen yang ada di SD Al Baitul Amien juga mempunyai komitmen yang sama untuk mewujudkannya.

Budaya sekolah yang telah disepakati perlu adanya tindak lanjut yang istiqomah dalam memeliharanya. Memberikan sikap dan perlakuan yang sama/standart pada setiap penyimpangan yang dilakukan siswa

adalah langkah tepat untuk dilakukan. Aturan / tata tertib yang menjadi kontrol tegaknya budaya sekolah perlu ditegakkan oleh setiap elemen yang ada di SD Al Baitul Amien Jember. Siswa akan merasakan kenyamanan dan keadilan pada setiap aktifitasnya.

Adapun isi dari “Buku Saku Budaya Siswa SD Al-Baitul amien Jember (Full Day School) adalah terlampir.

d. Keteladanan

Keteladanan juga tidak kalah penting dengan ketiga upaya diatas, karena keteladanan juga akan sangat membantu dalam menerapkan nilai-nilai edukasi dalam surat Luqman ayat 13-19 di SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School), dengan keteladanan dari para guru ataupun orang tua maka para siswa akan lebih tertarik dalam menerapkan semua pengetahuan yang telah diberikan.

Selain para siswa, para pendidik juga harus melakukan semua rutinitas yang telah ditetapkan oleh sekolah, seperti; sholat lima waktu berjamaa‟ah, sholat dhuha, serta sholat tahajjud. Karena mereka lah yang akan menjadi panutan dari para siswa, begitupun orang tua juga melakukan hal yang sama seperti halnya para guru, karena ketika di rumah para siswa juga tidak bermalas-malasan dalam melakukan aktifitas-aktifitas seperti di sekolah. Dengan keteladanan ini maka para siswa akan terbiasa melakukan kebaikan karena mereka mempunyai sosok seorang teladan yang baik pula.

e. Tim Afeksi

Dalam menerapkan nilai-nilai edukasi yang terkandung dalam surat Luqman ayat 13-19, upaya yang dilakukan oleh SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) salah satunya yakni dengan menggunakan tim afeksi. Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas bahwa tim afeksi adalah tim yang dibentuk oleh pihak sekolah yang ditugaskan untuk mengawasi para siswa yang melanggar peraturan sekolah, terutama pada jam istirahat untuk membantu guru dalam mengontrol para siswa.

Penyeleksian yang dilakukan pihak sekolah sangatlah ketat, calon tim afeksi diambil dari siswa yang mau berkomitmen untuk bersama-sama berjuang dalam berdakwah. Para calon tim afeksi terlebih dahulu membiasakan atau displin dalam beribadah, mempunyai akhlak yang baik, serta harus jujur dalam setiap hal apapun. Sebelum pemilihan, terlebih dahulu mereka di training tentang hal yang berkenaan dengan akidah, ibadah dan akhlak. Agar kelak ketika mereka sudah terpilih menjadi tim afeksi mereka tidak hanya bisa menasehati saja, akan tetapi mereka juga bisa memberikan contoh yang baik untuk para siswa yang lainnya.

f. Membangun kerjasama dengan para wali murid

Membangun kerjasama dengan wali murid merupakan kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua dalam memantau aktifitas-aktifitas anak ketika di sekolah maupun di rumah. Kerjasama ini dilakukan dengan cara menggunakan buku penghubung yang dinamakan buku

agenda, dimana buku penghubung tersebut merupakan buku yang menghubungkan antara pihak sekolah dengan wali murid ketika siswa berada di rumah. Buku agenda tersebut berisi tentang laporan-laporan kegiatan siswa dalam beribadah seperti; sholat, mengaji dan setoran hafalan. Sehingga dengan buku agenda ini pihak sekolah dapat mengetahui apakah siswa sudah terbiasa atau disiplin dalam menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allah yakni shalat lima waktu, dan melakukan sunnah-sunnah nabi seperti; dhuha dan tahajjud. Dalam hal ini orang tua harus jujur dalam memberi tanda tangan apakah sang anak benar-benar telah melakukan semua kewajibannya atau tidak. Agar dapat membantu berjalannya program-program sekolah dalam menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dalam beribadah pada anak. Orang tua juga harus melaporkan segala tingkah laku anak ketika melakukan akhlak yang tidak baik ketika di rumah. Agar ketika di sekolah dapat dinasehatin.

Begitupun sebaliknya pihak sekolah juga harus melaporkan ketika anak telah melkukan hal yang buruk ketika di sekolah. Antara pihak sekolah dan orang tua hendaklah terjalin komunikasi yang baik, mengenai perkembangan anak baik di sekolah maupun di rumah.

C. Pembahasan Temuan

Pembahasan temuan merupakan pembahasan tentang hasil yang telah diperoleh dari sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Berupa sebuah gagasan penelitian, anatara kategori dan dimensi, posisi

temuan-temuan sebelumnya, serta penafsiran dan penjelasan temuan-temuan yang diungkap dari lapangan.118

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dan sesuai dengan data-data yang telah diperoleh dari SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) tentang nilai-nilai Edukasi dalam QS. Luqman ayat 13-19 dan Pembentukan Akhlak pada Anak serta implementasi SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School), maka telah ditemukan bahwa:

1. Pemahaman para pendidik SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) tentang nilai-nilai Edukasi dalam surat Luqman ayat 13-19 dan Peranannya dalam Pembentukan Akhlak pada Anak

Pemahaman para pendidik SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) tentang nilai-nilai Edukasi dalam QS. Luqman ayat 13-19 dan Peranannya dalam Pembentukan Akhlak pada Anak sudah sesuai dengan visi119 dari SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) itu sendiri, meskipun hanya akhlak yang tertulis, akan tetapi dalam pelaksanaannya mereka juga menekankan akidah dan ibadah untuk ditanamkan terhadap para siswa. Karena ketiga bidang tersebut sangatlah penting dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, tidak bisa dipisahkan melainkan harus diseimbangkan.

Peranan nilai-nilai edukasi yang terdapat pada surat luqman ayat 13-19 dalam pembentukan akhlak pada anak sangat berpengaruh dalam

118 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, 77

119Terwujudnya Lulusan Yang Berakhlaq Mulia Dan Berprestasi Akademik Optimal

tumbuh kembang para siswa di SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School), dengan penerapan-penerapan nilai-nilai tersebut anak akan mempunyai landasan yang kuat baik dari segi akidah, ibadah dan akhlak.

Sehingga mereka akan menjadi insan yang sesuai dengan tuntutan al-Qur‟an dan hadits Rasulullah SAW.

Pembentukan akhlak yang dilakukan SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) sudah sesuai dengan surat luqman ayat 13-19, karena mereka juga menanamkan nilai-nilai akidah, ibadah dan akhlak dalam kegiatan belajar mengajar. Dan dalam penerapannya di SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) patut mendapatkan apresiasi, karena SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) sudah sangat optimal dalam menerapkan nilai-nilai edukasi yang terdapat pada surat luqman ayat 13-19.

2. Implementasi SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) dalam Menerapkan Pembentukan Akhlak pada Anak

Setelah peneliti menganalisis data dari hasil wawancara dan observasi, implementasi SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) dalam menerapkan pembentukan akhlak pada anak cukup optimal dalam mengaktualisasikan pemahaman-pemahaman para pendidik tentang nilai-nilai edukasi yang terdapat dalam surat luqman ayat 13-19. Upaya yang mereka lakukan adalah dengan memberikan teori dan tentang akidah, ibadah dan akhlak, serta dengan keteladanan dan pembiasaan dalam pengamalan dari pengetahuan yang telah didapat, dan membentuk tim

afeksi dalam mengontrol dan mengawasi setiap tingkah laku para siswa, serta membangun kerjasama dengan para wali murid.

Dengan memberikan teori dan tausiyah diharapkan anak bisa mendapatkan pengetahuan yang luas tentang akidah, ibadah dan akhlak.

Setelah mereka mempunyai pengetahuan mereka dapat membiasakan hidup berakidah dan berakhlak dalam segala hal. Dapat beribadah dengan tanpa ragu karena sudah mempunyai landasan yang kuat. Dengan adanya keteladanan maka anak akan mempunyai sosok teladan yang patut untuk diteladani yakni orang tua, guru dan rasulullah khususnya.

Dengan adanya tim afeksi juga sangat membantu para pendidik dalam mengontrol dan mengawasi tingkah laku para siswa sehari-hari ketika disekolah. Dan ketika di rumahpun tingkah laku mereka juga akan terkontrol karena pihak sekolah juga melakukan kerjasama dengan para wali murid sehingga anak dapat optimal dalam menerapkan pengetahuan tentang akidah, ibadah dan akhlak.

Setelah dilakukan penelitian di SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) dan pembahasan mengenai nilai-nilai edukasi surat luqman ayat 13-19 dan peranannya terhadap pembentukan akhlak pada anak, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemahaman para pendidik SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) tentang nilai-nilai Edukasi dalam QS. Luqman ayat 13-19 dan Peranannya dalam Pembentukan akhlak pada Anak meliputi; a. visi misi, b. pemberian teori di kelas, c. keteladanan, d. tim afeksi, e. aplikasi, dan f. kerja sama dengan wali murid.

2. Upaya dan Implementasi SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) dalam Menerapkan Pembentukan akhlak pada Anak yaitu; a. Pemberian teori, b. Tausiyah, c. Budaya Sekolah, d. Keteladanan, e. Tim afeksi, dan f.

Membangun kerja sama dengan para wali murid.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di SD Al-Baitul Amien Jember (Full Day School) mengenai nilai-nilai edukasi surat luqman ayat 13-19 dan peranannya dalam pembentukan akhlak pada anak, masih perlu adanya saran yang membangun. Adapun saran-saran tersebut yaitu:

1. Bagi pihak sekolah, pelaksanaan program-program pembentukan akhlak di SD AL-Baitul Amien Jember (Full Day School) yang sudah sesuai dengan

nilai-nilai edukasi yang terdapat pada surat luqman ayat 13-19 harus lebih ditingkatkan lagi baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

2. Bagi orang tua atau wali murid, dalam menanamkan akidah ataupun meningkatkan kualitas ibadah dan akhlak tidak boleh terlalu menggantungkan terhadap pihak sekolah, akan tetapi orang tua juga harus lebih semangat dalam memberikan keteladanan terhadap anak terutama ketika dalam lingkungan rumah.

3. Pihak sekolah juga harus memberi kesempatan terhadap masyarakat yang tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya di SD AL-Baitul Amien Jember (Full Day School) karena biaya yang mungkin begitu besar bagi mereka, akan tetapi anak mereka mempunyai bakat dan potensi yang sangat bagus unuk dikembangkan sesuai dengan visi dan misi SD AL-Baitul Amien Jember (Full Day School). Agar banyak terciptanya generasi penerus yang berakhlak dan unggul dalam prestasi baik dari kalangan atas maupun menengah ke bawah (orang tua yang tidak mampu).

Tempat Tanggal Lahir : Jember, 07 Mei 1990

Alamat : Jl. Mh. Thamrin No. 140, Ajung Krajan, Ajung-Jember Jenjang Pendidikan : TK Nurul Ulum Kemuningsari Kidul Jenggawah 1993-1995

MI Nurul Ulum Kemuningsari Kidul Jenggawah 1995-2001 MTs. Syirkah Salafiyah Pondoklalang Jenggawah 2001-2004 SMK Darussalam Karangpucung-Cilacap 2004-2007

Menempuh studi di IAIN Jember 2012-2016

Jember, 30 Agustus 2016

Budaya Sekolah dan Konsekuensi Islami 1 BUDAYA SEKOLAH

A. PENDAHULUAN

Membentuk generasi yang berbudi dan berprestasi bukan sekedar slogan, namun membutuhkan komitmen yang baik pada setiap elemen yang ada di SD Al Baitul Amien. Generasi yang berbudi dan berprestasi tercipta tidak semudah membalik tangan. Membutuhkan kerja keras dan kesamaan langkah pada setiap elemen yang bergelut di dalamnya. Kesamaan pemikiran dan kesamaan menyikapi setiap gejala pelanggaran yang ada. Sosialisasi terhadap setiap kebijakan atau budaya sekolah yang sudah disepakati pada setiap elemen yang ada, penting untuk selalu dilakukan. Setiap elemen akan mempunyai pemahaman yang sama terhadap arti budaya sekolah, demikian juga pemahaman siswa terhadap budaya sekolah.

Menjadikan setiap elemen di lingkungan SD Al Baitul Amien menjadi pemelihara budaya sekolah merupakan sebuah keniscayaan. Memelihara budaya sekolah membutuhkan langkah dan solusi yang sama dari setiap elemen sekolah.

Perbedaan dalam menyikapi pelanggaran siswa akan menjadikan siswa bingung, serta menimbulkan penilaian yang berbeda terhadap guru/elemen penegak budaya/pemelihara budaya sekolah. Konsekuensi Islami bagi pelanggar budaya sekolah perlu adanya keseragaman. Kekuatan bersama inilah yang akan menjadi tenaga pendorong yang luar biasa bagi penegakkan budaya sekolah.

Evaluasi dalam menjalankan budaya sekolah juga penting untuk dilakukan. Target yang dicanangkan dalam meminimalkan pelanggaran budaya sekolah akan selalu terpantau. Langkah-langkah bersama untuk menegakkan

budaya sekolah dapat selalu tersampaikan dan terevaluasi. Mengingatkan kembali akan pentingnya budaya sekolah tegak perlu diagendakan. Budaya sekolah akan menjadi hal yang besar dan membutuhkan komitmen untuk ditegakkan bersama.

Hanya pada Allah kita berserah diri dan bermohon dengan penuh harapan.

Semoga Budaya Sekolah dan Konsekuensi Islami ini dapat menjadi pedoman bagi setiap elemen di SD Al Baitul Amien.

B. BUDAYA SEKOLAH DAN KONSEKUENSI ISLAMI 1. BUDAYA SEKOLAH

 KEBIASAAN yang dilakukan di sekolah

 HASIL REKAYASA elemen dalam sekolah kemudian disepakati untuk menjadi kebiasaan

 NAFAS SEMUA ELEMEN/UNSUR DALAM Sekolah

 Ciri Khas sebuah sekolah

 Bentuk keunggulan jika dibandingkan dengan sekolah lain 2. PELANGGARAN

 Perilaku Menyimpang

 Tidak mentaati aturan

3. KONSEKUENSI ISLAMI

 Sesuatu Harus Terjadi

 Reward and Punishment

Budaya Sekolah dan Konsekuensi Islami 3 C. BENTUK KEKERASAN

Penelitian Kekerasan pada Anak : 25 SD/MI dan SLTP/MTs di Jember, Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto. Metode:Kualitatif)

 FISIK

Ringan : mencubit, menjewer telinga, pemberian tugas dengan cara menulis hingga 10 - 100 kali, menyapu halaman kelas, dan mengerjakan PR sambil berdiri.

Sedang : Berlari mengelilingi lapangan sekolah, berdiri di depan kelas hingga jam pelajaran selesai, dipukul dengan penggaris, dilempar penghapus, dilempar kapur.

Berat : Push Up, sit up, squat jump, membersihkan kamar mandi. Berdiri di lapangan sekolah, dipukul, dan kepala dibenturkan ke tembok.

 PSIKIS : Dengan mendapatkan hukuman menjadikan siswa mendapat olokan, bahan tertawaan, hinaan, dan tontonan, sehingga anak menjadi takut salah, tidak kreatif, dan takut dihukum.

 VERBAL : Dimarahi, diomeli, sindiran, bentakan, cacian, menghafal surat-surat pendek, dan teguran.

 SEKSUAL : Memberikan peran Iebih pada siswa pria untuk mengikuti aktivitas atau kegiatan sekolah dibanding ke perempuan

D. RUANG LINGKUP

Sebagai sekolah yang menggunakan Sistem Full Day School, dimana aktifitas belajar, aktifitas bermain, maupun interaksi antar siswa maupun interaksi siswa dan guru banyak terjadi sepanjang jam sekolah maka perlu ada pantuan kebiasaan baik, yang dilakukan siswa. Beberapa lingkup yang menjadi pantauan dan wilayah pokok budaya sekolah adalah sebagai berikut :

1. IBADAH 2. KETERTIBAN

3. KERAPIAN DAN KEBERSIHAN 4. PERILAKU SOSIAL

5. MAKAN DAN MINUM

6. MEKANISME MENUJU TERTIB meliputi : a. Menuju tempat sholat/masjid

b. Menuju tempat makan dan aktifitas makan c. Keluar dari kelas

d. Bertanya

e. Menjawab Pertanyaan f. Menemukan Barang 7. KONSEKUENSI LOGIS

Ruang lingkup atau wilayah yang menjadi fokus budaya sekolah di atas perlu dijabarkan detil atau teknis aktifitasnya serta Konsekuensi Islami yang harus diterima jika siswa melanggar/menyimpang.

Budaya Sekolah dan Konsekuensi Islami 5 E. JABARAN BUDAYA SEKOLAH DAN KONSEKUENSI ISLAMI

1. IBADAH

 SHOLAT DAN WUDLU dengan sungguh-sungguh dan sempurna Konsekuensi mengulang sholat dan mengulang wudlu

 Memuliakan masjid dengan berdzikir dan khidmat Berdzikir sambil berdiri

 TILAWAH Al Qur'an menjelang sholat dengan sirri Sof dipindah paling belakang

 Bersungguh-sungguh ketika berdo'a Mengulang berdo'a

 Memulai dan mengakhiri suatu kegiatan dengan berdo'a Berdo'a dan pengertian

 Beribadah sesuai sunnah Rasul dan menghindari yang tidak ada tuntunan

Rasul

Diberi pengertian 2. KETERTIBAN

 Datang ke sekolah tepat waktu

Kelas 1-3

Terlambat 1 kali siswa diberi pengertian dan peringatan.

Terlambat 2 x berturut-turut siswa diberi pengertian dan kehilangan waktu istirahat pertama.

Terlambat 3 x berturut-turut dalam satu minggu siswa diberi pengertian dan saat istirahat I mencari nasihat dan tandatangan dari 10 guru.

Kelas 4 – 6

Terlambat 1 kali siswa diberi pengertian dan diberi tugas menulis pengalaman awal tidur hingga terlambat, serta tips tidak terlambat Pada jam istirahat pertama.

Terlambat 2 x berturut-turut, siswa diberi pengertian dan melakukan tugas seperti di atas, ditambah mempresentasikan di depan teman ketika sholat dhuha.

Terlambat 3x berturut-turut dalam satu minggu, siswa diberi pengertian dan melakukan tugas seperti di atas, ditambah mempresentasikan di depan kelas lain sejenjang.

Terlambat 5 x dalam sebulan orangtua ditelepon wali kelas bekerjasama dalam kedisiplinan siswa

 Masuk Kelas Tepat Waktu Setelah Istirahat

Keterlambatan karena bermain maka siswa tidak diperbolehkan bermain selama 2 hari.

 Datang dan pulang sekolah melalui pintu gerbang.

Menghadap WK Kesiswaan

 Membiasakan Antri

Di tempatkan barisan paling belakang

 Berjalan dengan tenang di koridor jalur kiri Mengulang perjalanan sejauh larinya

Budaya Sekolah dan Konsekuensi Islami 7 Mengambil sampah di sekitar sekolah sampai 1 tas kresek yang disediakan pada saat istirahat.

 Naik dan turun tangga melalui jalur kanan sesuai dengan nama tangga.

Diingatkan

 Bermain di tempat yang sesuai dengan aturan dan peruntukannya Tidak

bermain selama 3 hari, alat permainannya disita selama 1 minggu.

 Selalu memakai alas kaki sesuai aturan selama di sekolah

Segera mengambil alas kaki dan memakainya

Mengambil sampah sampai 1 tas kresek yang disediakan pada saat istirahat

 Tidak membawa HP dan barang berharga yang lain Disimpan Kepala Sekolah selama satu tahun

 Membawa uang saku sesuai ketentuan

Kelebihan diambil dan masuk kotak infaq kelas

Diambil orangtua melalui tulisan buku penghubung/ telepon ke wali kelas

 Membawa barang mainan sesuai ketentuan

Disimpan wali kelas 1 semester 3. KERAPIAN DAN KEBERSIHAN

 Selalu berpakaian dan berpenampilan rapi dan bersih

Mengambil / Membetulkan baju, rompi, dasi, topi segera

 Seragam sekolah beratribut lengkap sesuai aturan sekolah Menghadap WK kesiswaan

 Memuliakan diri dengan menutup aurat dengan benar

Membetulkan tutup aurat

 Meletakkan alas kaki pada rak yang telah disediakan

Merapikan sesuai ketentuan

 Memberi identitas pada barang milik pribadi dan merawat dengan baik

Segera menulis identitas

 Membuang sampah pada tempatnya dan mau memungut sampah yang

tercecer

Mengambil sampah yang dibuangnya dan dinasihati

Mengambil sampah sampai 1 tas kresek yang disediakan pada saat istirahat

4. PERILAKU SOSIAL

 Membiasakan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)

Diberi pengertian

 Menghormati orangtua, guru, dan teman

Mengulang perjalanan dan berkata permisi

 Membiasakan berjabat tangan

Diberi pengertian

 Menghindari berkata kotor dan menyakitkan

Menulis kata-kata baik 50 x lipat, dan diberi pengertian

 lkhlas menerima dan memberi nasihat Diberi pengertian

 Memegang teguh kejujuran dalam segala hal

Dokumen terkait