Implementasi sistem merupakan proses pemasangan sistem yang baru dirancang (Scott, 2001). Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang disusun agar dapat diwujudkan dalam bahasa pemrograman (Yakub, 2012).
36
5. Penggunaan sistem
Penggunaan sistem adalah penggunaan hasil implementasi sistem.
Penggunaan sistem meliputi kegiatan operasional sistem, evaluasi sistem, memelihara sistem, mempertahankan kinerja sistem, dan laporan ke manajemen (Sutanta, 2003).
Flowchart. Flowchart merupakan bagan-bagan yang mempunyai arus
yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah (Ladjamudin, 2005). Menurut Oetomo (2002), Flowchart untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan dan standar.
Tujuan utama penggunaan flowchart ialah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang standar. Tahap penyelesaian masalah yang disajikan harus jelas, sederhana, efektif dan tepat (Oetomo, 2002).
Sistem flowchart adalah diagram alir yang menggambarkan sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut. Sistem Flowchart ini digunakan untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk.
Dalam menggambar flowchart digunakan simbol-simbol yang standar tetapi pemrogram juga dapat membuat simbol-simbol sendiri. Dalam kasus ini, pembuat program harus melengkapi gambar flowchart dengan kamus simbol agar pemrogram lain mengetahui maksud simbol-simbol tersebut (Sutedjo, 2002)
.
1. Flow Direction Symbols
Simbol yang dipakai untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line. Simbol-simbol tersebut adalah sebagai berikut (Ladjamudin, 2005).
Tabel 1
Flow Direction Symbols
Simbol Fungsi
Simbol arus/ flow
Menyatakan jalannya arus suatu proses
Simbol communication link
Menyatakan adanya transisi suatu data/
informasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya Simbol connector
Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/ lembar yang sama.
Simbol offline connector
Menyatakan sambungan dari suatu proses ke proses lainnya dalam halaman/ lembar yang berbeda
2. Processing symbol
Simbol yang menunjukkan operasi pengolahan dalam suatu proses/prosedur. Simbol-simbol tersebut sebagai berikut :
38
Tabel 2
Processing Symbols
Simbol Fungsi
Offline connector
Menampilkan kegiatan proses dari operasi komputer Simbol manual
Menampilkan pekerjaan manual
Simbol decision/ logika
Menampilkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua jawaban, ya atau tidak.
Simbol predefined proses
Menampilkan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan.
Simbol terminal
Menyatakan permulaan atau akhir suatu program.
Simbol keying operation
Menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu keyboard.
Simbol off-line storage
Menyatakan file non computer yang disimpan menurut angka, huruf, dan tanggal.
Simbol manual input
Memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keyboard.
3. Input-output symbols
Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output. Simbol-simbol sebagai berikut :
Tabel 3
Input-Output Symbols
Simbol Fungsi
Simbol input-output
Menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatan.
Simbol punched card
Menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu.
Simbol disk storage
Menyatakan input berasal dari disk atau output di simpan ke disk.
Simbol document
Mencetak laporan ke printer.
Simbol display
Menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar (video, komputer).
40
Metode Perancangan Sistem
Metode
Pengembangan sistem pengisian data identitas pasien ini dibuat dengan menggunakan metode daur hidup. Metode daur hidup ini memiliki beberapa tahapan proses yaitu: tahap perencanaan, tahap analisis, tahap perancangan, tahap uji coba dan tahap sosialisasi sistem (Sutanta, 2003).
Tahap Perencanaan
Perencanaan sistem ini ditujukan untuk mengatasi permasalahan yang terdapat pada sistem pengisian data identitas pasien pada rekam medis di RSU Karya Husada Perdagangan. Sistem pencatatan identitas pasien pada RSU Karya Husada Perdagangan saat ini masih menggunakan sistem manual.
Dengan sistem manual ini menyebabkan seringnya ditemukan kekosongan pada salah satu atau beberapa item pada formulir identitas pasien. Untuk mengatasi permasalahan ini maka dibuat suatu program sistem pengisian data identitas pasien dengan menggunakan aplikasi Google Form.
Tahap Analisis
Sistem informasi yang akan dibuat diperlukan analisis permasalahan secara mendalam dengan menyusun suatu studi kelayakan, antara lain:
Kelayakan legal. Kelayakan Legal Sebelum dilakukan perancangan program sistem pengisian data identitas pasien pada rekam medis di RSU Karya Husada Perdagangan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah meminta izin dan dukungan dari RSU Karya Husada Perdagangan terutama bagian rekam medis yang merupakan tempat program ini akan dijalankan nantinya.
Kelayakan teknis. Kelayakan teknis yaitu dengan menganalisis ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan proses yang akan dilakukan, sedangkan di RSU Karya Husada Perdagangan terutama di bagian pendaftaran terdapat 2 unit komputer, dan satu komputer disiapkan untuk menjalankan program ini nantinya.
Persiapan perangkat keras. Perangkat keras yang perlu dipersiapkan
dalam pembuatan sistem pengisian data identitas pasien di RSU Karya Husada Perdagangan adalah satu set komputer dengan perangkat kerasnya terdiri dari : a. CPU (Central Processing Unit).
b. Layar Monitor.
c. Piranti Input (mouse dan keyboard).
d. Printer.
e. Jaringan LAN (Local Area Network)
Persiapan perangkat lunak. Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam
pembuatan sistem pengisian data identitas pasien di RSU Karya Husada Perdagangan adalah aplikasi Google Form dan pembuatan laporan menggunakan aplikasi Microsoft Excel.
Kelayakan operasional. Pengoperasian program sistem Pengisian data identitas pasien di RSU Karya Husada Perdagangan menggunakan Google Form, di bagian rekam medis sendiri terdapat 5 orang yang bisa menangani sistem pendaftaran pasien.
42
Tahap Perancangan
Desain program menggambarkan langkah dari masing-masing proses dan biasanya digambarkan dengan menggunakan bagan aliran sistem. Desain program secara umum pada sistem pengisian data identitas pasien di RSU Karya Husada Perdagangan, adalah sebagai berikut :
Gambar 3. Perancangan sistem secara umum Tahap Uji Coba
Pengujian sistem dilaksanakan di Laboratorium Komputer Departemen Kependudukan dan Biostatistika Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Tahap Implementasi Sistem
Tahap ini dilakukan di RSU Karya Husada Perdagangan. Kegiatan untuk memberikan penjelasan kepada petugas yang ada di rumah sakit bagaimana menggunakan program yang telah dirancang dengan baik dan diharapkan sistem ini digunakan seterusnya agar kinerja rumah sakit dalam meningkatkan pelayanan lebih baik daripada sebelumnya.
Data Identitas Pasien
Input Data ke Komputer
Penyimpanan dan Pengolahan Data
43
Hasil Pengembangan Sistem
Profil Rumah Sakit Umum Karya Husada
RSU Karya Husada adalah rumah sakit kelas D. Rumah Sakit Umum Karya Husada terletak di Jalan Merdeka Nomor 12-18 Perdagangan Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit Umum Karya Husada saat ini memiliki luas tanah sebesar 2124 m2 dan luas bangunan 1927 m2 .
Dalam sejarah berdirinya berawal dari sebuah klinik bernama Klinik Spesialis Bersama Karya Budi yang didirikan oleh Ibu Bidan Ratna Sari Dewi Siregar pada tahun 2009. Atas dasar keinginan untuk mengembangkan diri, maka pada tanggal 25 Mei 2012, Klinik Spesialis Bersama Karya Budi mendirikan PT.
Karya Budi Abadi, dan perusahaan inilah kemudian mengajukan permohonan
“Izin Mendirikan Rumah Sakit” dengan nama Rumah Sakit Umum Karya Husada.
Visi, Misi, dan Motto Rumah Sakit Umum Karya Husada
Visi. Visi Rumah Sakit Umum Karya Husada adalah menjadi rumah sakit kebanggaan masyarakat Perdagangan dan sekitarnya yang memberikan pelayanan prima, professional, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Misi. Misi Rumah Sakit Umum Karya Husada adalah :
1. Memudahkan masyarakat perdagangan dan sekitarnya untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu.
2. Menyelanggarakan pelayanan kesehatan yang prima, professional, dan senantiasa berkembang secara dinamis sesuai kebutuhan masyarakat sekitar.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan perkembangan kemajuan dunia kesehatan.
44
4. Meningkatkan kerjasama pelayanan kesehatan dengan membangun jejaring dengan petugas dan institusi pelayanan kesehatan lain.
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan pelatihan berkelanjutan dan evaluasi internal yang dikerjakan secara sungguh-sungguh.
6. Melakukan kegiatan pemasaran dan memperluas jangkauan pelayanan untuk meningkatkan pendapatan rumah sakit dan kesejahteraan karyawan.
Motto. Memberikan pelayanan prima dengan sepenuh hati Jenis Kegiatan Pelayanan 2. Pelayanan Penunjang Medis a. Pelayanan Radiologi
b. Pelayanan Laboratorium c. Pelayanan Farmasi
3. Pelayanan Penunjang Non Medis a. Pelayanan Gizi Dapur Rumah Sakit b. Kamar Jenazah
c. Pelayanan Laundry
d. Pelayanan Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit e. Pelayanan Rekam Medis
f. Kesehatan Lingkungan 4. Pelayanan Medis Spesialis
a. Pelayanan Spesialis Bedah Umum b. Pelayanan Spesialis Penyakit Dalam
c. Pelayanan Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan d. Pelayanan Spesialis Kesehatan Anak
e. Pelayanan Spesialis Anestesi f. Pelayanan Spesialis Paru g. Pelayanan Spesialis Radiologi.
Fasilitas Rumah Sakit Umum Karya Husada
Rumah Sakit Umum Karya Husada memiliki fasilitas dengan gambaran sebagai berikut:
1. Fasilitas Tempat Tidur
Fasilitas tempat tidur yang tersedia di rumah sakit umum karya husada terlampir sebagai berikut :
Tabel 4.
Fasilitas Tempat Tidur Rumah Sakit Umum Karya Husada
Ruang Jumlah Bed
Kelas III 12
Bangsal 8
(bersambung)
46
2. Transportasi dan alat komunikasi
a. Sarana transportasi yang dimiliki Rumah Sakit terdiri dari : Kendaraan roda 4 (empat), terdiri dari 5 unit, terdiri dari : 2 buah Kendaraan operasional dan 3
Sarana dan prasarana yang tersedia di rumah sakit umum karya husada terlampir sebagai berikut :
Tabel 5
Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum Karya Husada
Sarana dan Prasarana Ketersediaan (+/-)
Bangunan/ Ruang Gawat Darurat +
Bangunan/ Ruang Rawat Jalan +
Bangunan/ Ruang Rawat Inap +
Bangunan/ Ruang Bedah +
Bangunan/ Ruang Rawat Intensif +
Bangunan/ Ruang Isolasi +
Bangunan/ Ruang Radiologi +
Bangunan/ Ruang Laboratorium Klinik +
Bangunan/ Ruang Farmasi +
Bangunan/ Ruang Gizi +
Bangunan/ Ruang Rehabilitasi Medis -
Bangunan/ Ruang Pemeliharaan Sarana/ Prasarana -
Bangunan/ Ruang Pengelolaan Limbah +
Ruang Sterilisasi +
Bangunan/ Ruang Laundry +
Bangunan/ Ruang Pemulasaraan Jenazah +
Bangunan/ Ruang Administrasi +
Bangunan/ Ruang Gudang +
Bangunan/ Ruang Sanitasi -
Bangunan/ Rumah Dinas Asrama -
Ambulans +
Sistem Informasi Rumah Sakit -
Listrik +
Perangkat Komunikasi (24 jam) +
Tempat tidur +
48
Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Umum Karya Husada
Demi mendukung pelayanan yang lebih baik,rumah sakit memerlukan sumber daya sebagai berikut :
Tabel 6
Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Umum Karya Husada
Jenis Sumber Daya Manusia Jumlah
Dokter Umum 4
Sistem Informasi Rekam Medis Di Rumah Sakit
Sistem informasi rekam medis di Rumah Sakit Umum Karya Husada dikembangkan dengan menggunakan Google Forms dan Microsoft Excel dalam pembuatan database-nya. Secara umum sistem ini digunakan untuk merekap data rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap dengan mudah dan efisien.
Dimana pengentrian dapat dilakukan dengan cepat dikarenakan beberapa data hanya perlu dipilih tanpa harus melakukan pengetikan.
Penggunaan sistem informasi rekam medis yang paling utama adalah kemudahan dalam melakukan pencarian dan memperoleh informasi rekam medis pasien yang berkunjung kembali serta kecepatan dalam menghasilkan laporan yang diperlukan oleh rumah sakit. Dalam hal ini, semua data yang dientri telah tertampung dalam database sehingga sistem dapat melakukan pengolah data dengan cepat. Selain itu keamanan data dapat terjamin karena administrator atau petugas harus melakukan log in terlebih dahulu.
Cara Kerja Sistem Pengisian Data Identitas Pasien di Rumah Sakit
Langkah pembuatan formulir identitas pasien. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan formulir identitas pasien :
1. Masuk/log in ke dalam akun google menggunakan email dari google.
Gambar 4. Tampilan form log in google mail
50
Pada tampilan log in terdapat email dan password yang harus diisi oleh pihak yang berwenang. Email yang digunakan hanya dapat diakses oleh petugas yang berwenang.
2. Pilih google drive.
Gambar 5. Tampilan halaman utama google mail
Setelah berhasil log in akan muncul halaman utama seperti diatas. Pada tampilan kanan atas terdapat simbol kotak, klik simbol tersebut maka akan muncul pilihan berbagai sarana yang disediakan oleh google. Selanjutnya klik simbol google drive untuk dapat masuk ke tahap selanjutnya.
3. Pilih google forms.
Gambar 6. Tampilan halaman utama google drive
Setelah masuk ke halaman utama google drive, selanjutnya klik ikon folder yang terdapat di sebelah kiri seperti pada tampilan diatas. Selanjutnya klik more lalu google forms. Google Forms ini berguna untuk dapat membuat formulir pengisian data identitas pasien.
4. Buat poin isian formulir, kemudian disesuaikan dengan tipe isiannya.
Gambar 7. Tampilan google forms
Pada tahap ini dilakukan pengisian poin yang akan di entry pada identitas pasien. Poin-poin yang akan di entry pada formulir identitas pasien terdiri dari : nama pasien, nomor rekam medis, umur, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, alamat lengkap, status perkawinan, agama, nama orangtua/wali, alamat keluarga/wali, dokter yang merawat, tanggal masuk rumah sakit dan tanggal keluar. Setelah isian formulir selesai, selanjutnya pilih send pada pojok kanan layar.
5. Pilih ikon link, centangkan pilihan shorten URL untuk memudahkan pengguna formulir, kemudian pilih copy link.
52
Gambar 8. Tampilan form send pada google forms
Tahap ini dilakukan untuk memudahkan pihak rumah sakit dalam memberikan akses kepada pegawai rekam medis dalam mengisi formulir identitas pasien. Link yang telah dibuat akan memudahkan pihak rumah sakit untuk membagikan link tersebut kepada petugas,sehingga petugas dapat mengisi formulir melalui gadget milik petugas. Dengan adanya link ini,petugas dapat melakukan pengisian formulir dimana saja dengan mudah.
6. Selanjutnya buka https://bitly. com/
Gambar 9. Tampilan form log in pada aplikasi bitly.com
Aplikasi ini digunakan untuk dapat memperpendek link formulir yang telah dibuat dari google form. Dengan memperpendek link,petugas dapat dengan mudah mencari formulir pada search engine google. Langkah pertama memperpendek link adalah dengan log in agar link yang dipendekkan dapat diatur sesuai keinginan pembuat link.
7. Pilih create, kemudian pilih bitlink.
Gambar 10. Tampilan halaman utama bitly.com
Setelah memasuki halaman utama klik pilihan create kemudian bitlink.Fungsi bitlink adalah untuk membatu agar pengguna dapat mengatur link yang akan diperpendek.
8. Pastekan link yang telah dicopy tadi ke bitlink.
Gambar 11. Tampilan form create bitlink
54
Pada kotak yang tersedia paste link yang telah dicopy oleh pihak rumah sakit pada saat pembuatan formulir google form. Setelah link yang ingin diperpendek telah tertera kemudian klik create.
9. Ubah link sesuai keinginan pada customize, kemudian pilih save.
Gambar 12. Tampilan form edit bitlink
Pada tahap ini pihak rumah sakit dapat memperpendek link sesuai keinginan. Setelah melalukan editing pada link yang akan diperpendek,kemudian klik save. Setelah berhasil maka link akan dapat digunakan dan dibagi dengan nama link yang telah dibuat.
Langkah pengisian formulir identitas pasien.Berikut tahapan-tahapan dalam melakukan pengisisan formulir identitas pasien :
1. Buka link formulir online sesuai dengan link yang sudah diedit sesuai keinginan pembuat link.
Gambar 13. Tampilan halaman utama google chrome
Bila ingin melakukan pengisian identitas pasien hal pertama dilakukan adalah mencari formulir identitas pasien pada search engine google. Pencarian formulir dapat dilakukan pada komputer yang telah disediakan oleh rumah sakit maupun gadget yang dimiliki oleh petugas. Petugas mencari formulir dengan mengetik link yang telah diperpendek oleh pihak rumah sakit ataupun dengan membuka link yang telah dikirim ke gadget milik petugas.
2. Selanjutnya isi formulir hingga semuanya terisi.
Gambar 14. Tampilan formulir identitas pasien
Setelah link terbuka maka petugas dapat langsung mengisi formulir secara lengkap. Formulir harus diisi secara lengkap jika tidak petugas tidak dapat
56
mengisi formulir yang baru. Pada bagian tanggal keluar hanya diisi bila pasien sudah keluar dari rumah sakit,oleh karena itu tanggal keluar dapat dikosongkan jika hendak melakukan pengisian formulir pasien baru. Selanjutnya klik submit jika pengisian formulir sudah selesai.
3. Setelah klik submit, akan keluar pemberitahuan bahwa data yang diisi telah terekam di dalam sistem.
Gambar 15. Tampilan form pemberitahuan bahwa formulir telah tersimpan
Setelah formulir berhasil di submit maka akan muncul pemberitahuan seperti gambar di atas. Data yang telah berhasil disubmit akan tersimpan pada tempat penyimpanan oline di google drive.
Langkah pengambilan hasil isian formulir identitas pasien.Berikut tahapan yang harus dilakukan dalam jika ingin mengambil hasil isian formulir identitas pasien :
1. Masuk/log in ke dalam akun google menggunakan email dari google.
Kemudian pilih google drive.
Gambar 16. Tampilan halaman utama google chrome
Hal paling utama adalah selalu log in melalui akun gmail. Setelah log in klik ikon kotak pada kanan atas layar maka akan muncul fitur yang disediakan oleh google. Kemudian klik ikon drive.
2. Pilih formulir online yang akan dilihat hasil datanya.
Gambar 17. Tampilan halaman utama google drive
Pada halaman utama akan terdapat file yang dimiliki oleh pengguna google. Pilih file yang memuat formulir data identitas pasien.
3. Pilih responses, kemudian pilih view responses in sheet
Gambar 18. Tampilan form responses formulir identitas pasien
58
Pada halaman utama form formulir identitas pasien terdapat 2 pilihan,yaitu : question dan responses. Question dapat digunakan untuk melihat form pertanyaan pada identitas pasien sedangkan responses digunakan untuk melihat formulir identitas pasien yang telah di submit atau disimpan. Dalam mengambil laporan maka fungsi yang digunakan adalah fungsi responses.
Pada fungsi responses terdapat 2 pilihan yaitu summary untuk melihat hasil data keseluruhan dan individual untuk melihat data identitas pasien per individu. Jika ingin membuat hasil laporan dalam bentuk cetakan dan mempermudah dalam membaca laporan maka hasil submit formulir keseluruhan dapat dipindahkan dan dilihat melalui Microsoft Excel. Hasil submit dapat dilihat pada Microsoft excel dengan cara mengklik ikon hijau pada form responses.
4. Hasil isian formulir
Gambar 19. Tampilan spreedsheet hasil response formulir identitas pasien
Hasil submit formulir identitas pasien dapat dilihat lebih jelas seperti pada tampilan diatas. Selain mempermudah untuk melihat hasil submit pada tampilan
spreadsheet juga mempermudah untuk melakukan editing jika diperlukan sebelum membuat laporan atau mencetak hasil submit.
5. Untuk download hasil isian form pilih file, download as, microsoft excel
Gambar 20. Tampilan spreadsheet formulir identitas pasien
Setelah data pasien telah terisi dan tersimpan,data dapat didownload sesuai keperluan pengguna. Pengguna dapat memilih jenis file apa yang akan digunakan untuk dapat menghasilkan laporan hasil submit data identitas pasien. Dalam hal ini Microsoft Excel merupakan perangkat yang sering digunakan.
6. File dapat dilihat, diolah, ataupun dianalisis.
Gambar 21. Tampilan hasil submit formulir identitas pasien pada microsoft excel
60
Hasil submit yang telah diubah ke dalam bentuk Microsoft excel dapat di download dan di analisa sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang dilakukan saat ini masih memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan, di antaranya sebagai berikut :
1. Jaringan internet yang tidak memadai mengakibatkan penelitian kurang sempurna.
2. Kurangnya sumber daya manusia yang dapat mengoperasikan program penelitian ini.
61 Pembahasan
Gambaran Sistem Registrasi Pasien di Rumah Sakit Umum Karya Husada Sebelum dirancang sistem pengisian data identitas pasien, di Rumah Sakit Umum Karya Husada untuk mengisi data identitas pasien pada rekam medis masih dilakukan secara manual dengan cara ditulis langsung pada berkas rekam medis. Hal ini menyebabkan sering terjadinya kekosongan pada poin tertentu yang tertera di berkas rekam medis.
Pada dasarnya setiap poin identitas pada berkas rekam medis sangatlah penting. Identitas pasien harus ditulis lengkap sehingga tidak terjadi kesalahan identitas dan memudahkan tenaga medis untuk memberikan diagnosa ataupun dosis obat tertentu.
Penulisan manual pada berkas rekam medis langsung sangatlah tidak efektif. Jika ditulis manual maka akan ada kemungkinan terjadi kekosongan pada poin tertentu pada bagian identitas,dan juga sangat memungkinkan terjadinya kesalahan penulisan. Penulisan dengan manual juga tidak aman,karena kertas yang digunakan dapat hilang ataupun rusak sehingga akan ada beberapa kata yang tidak dapat terbaca.
Pembuatan sistem identitas pasien bertujuan untuk membantu petugas dalam menyimpan data identitas pasien. Jika menggunakan sistem yang terkomputerisasi,kemungkinan dalam kesalahan dan kekosongan identitas dapat dihindari dan juga dapat langsung menyimpan data identitas dengan aman.
62
Pengujian Sistem Pengisian Data Identitas Pasien
Pada tahap ini, dilakukan uji coba sistem yang dilaksanakan di Laboratorium Komputer Departemen Kependudukan dan Biostatistika FKM USU. Dari hasil uji coba didapat kesimpulan bahwa sistem berjalan dengan baik, walaupun ada sedikit perbaikan pada tampilan programnya.
Tahap instalasi perangkat keras dan perangkat lunak serta tahap sosialisasi di Rumah Sakit Umum Karya Husada telah dilakukan. Pada tahap sosialisasi telah disosialisasikan pada petugas rekam medis bagaimana cara menggunakan sistem pengisian identitas pasien. Setelah tahap sosialisasi juga sudah dilakukan uji coba menggunakan sistem yang dilakukan oleh petugas rekam medis. Pada tahap uji coba di Rumah Sakit Umum Karya Husada berjalan dengan baik dan diketahui ada beberapa langkah pengisian yang harus diperbaiki.
Keuntungan Sistem Pengisian Data Identitas Pasien
Sistem pengisian data indentitas pasien ini dibuat umtuk mempermudah penyampaian informasi identitas pasien yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah
Sistem pengisian data indentitas pasien ini dibuat umtuk mempermudah penyampaian informasi identitas pasien yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah