• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA

2.552.751,86 Sumber : BPS Sumatera Utara 2004 -2008

IV.1 IMPLEMENTOR DAN PROGRAM-PROGRAM PENGEMBANGAN KAKD

Agar suatu kebijakan publik dapat terlaksana maka kebijakan tersebut di implementasikan dalam bentuk program-program yang ada. Dalam implementasi pengembangan kawasan agropolitan Kabupaten Dairi maka ditunjuklah implementor-implementor kegiatan program dari dinas-dinas kabupaten di bawah koordinasi Bappeda. Adapun dinas yang menjadi fokus peneliti dan program yang dijalankannya dalam kaitannya dengan implementasi kebijakan pengembangan kawasan agropolitan Kabupaten Dairi dalam usaha pengembangan ekonomi berbasis agribisnis adalah sebagai berikut:

2. Dinas Perindustrian Perdagangan, dan Koperasi 3. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air IV.1.1 Dinas Pertanian

IV.1.1.1 Pengembangan Usaha Komoditi

Dalam Pengembangan Kawasan Agropolitan Kabupaten Dairi, dinas pertanian memiliki peran yang sangat vital dalam peningkatan komuditas unggulan disektor tanaman pangan dan holtikultura di Kabupaten Dairi, khususnya di kecamatan Sidikalang dan Sitinjo. Komoditi tanaman pangan unggulan untuk kecamatan Sidikalang dan Sitinjo meliputi padi sawah, padi ladang, ubi kayu, ubi jalar dan kacang tanah. Sedangkan untuk tanaman holtikultura, komoditi unggulan dari Kecamatan sidikalang adalah cabe, buncis, kubis dan tomat. Komoditi holtikultura unggulan dari kecamatan sitinjo adalah kentang, cabe, tomat dan kubis. Adapun luas areal tanaman pangan dan holtikultura serta jumlah poduksinya dapat dilihat pada tabel berikut:

1). Tanaman Pangan

Tabel 4.1: Luas Lahan Tanaman Pangan Unggulan di Kecamatan Sidikalang dan Kecamatan Sitinjo

KECAMATAN TAHUN

TANAMAN PANGAN (Ha) PADI SAWAH PADI LADANG UBI KAYU UBI JALAR JAGUNG KACANG TANAH SIDIKALANG 2009 372 157 21 58 326 7 SITINJO 2009 290 246 31 88 540 20 Jumlah 662 403 52 146 866 27

Tabel 4.2: Jumlah Produksi Tanaman Pangan Unggulan di Kecamatan Sidikalang dan Kecamatan Sitinjo

KECAMATAN TAHUN

TANAMAN PANGAN (Ton) PADI SAWAH PADI LADANG UBI KAYU UBI JALAR JAGUNG KACANG TANAH SIDIKALANG 2009 1.483 355 198 69 1.297 83 SITNJO 2009 - - - -

Jumlah

2). Tanaman Holtikultura

Tabel 4.3: Luas Lahan Tanaman Holtikultura Unggulan di Kecamatan Sidikalang dan Kecamatan Sitinjo

KECAMATAN TAHUN

TANAMAN HOLTIKULTURA (Ha)

CABE BUNCIS KUBIS TOMAT KENTANG

SIDIKALANG 2009 85 16 18,5 43 5

SITINJO 2009 19 - 20 14 22

Jumlah 104 16 38,5 57 27

Tabel 4.4: Jumlah Produksi Tanaman Holtikultura Unggulan di Kecamatan Sidikalang dan Kecamatan Sitinjo

KECAMATAN TAHUN

TANAMAN HOLTIKULTURA (Ton)

CABE BUNCIS KUBIS TOMAT KENTANG

SIDIKALANG 2009 2.455,7 1.110,6 530,75 344,3 8,2

SITINJO 2009 285 - 200 112 192,5

Jumlah 2.740,7 1.110,6 730,75 456,3 200,7

Dalam pengembangan usaha komoditi unggulan di Kabupaten Dairi, khususnya Kecamatan Sidikalang dan Kecamatan Sitinjo dan kaitanya dengan Implementasi Kebijakan Pengembangan Kawasan Agropoltan Kabupaten Dairi, pada tahun 2011 Dinas Pertanian Kabupaten Dairi melakukan “Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan untuk mencapai Swasembada Pangan”. Program ini berjalan selama satu tahun dalam masa periodenya. Kegiatan dari Program ini adalah:

1.Pelatihan Pemandu Lapangan (PPL) melalui SL-PTT (Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu).

2.Pemberian bantuan bibit varietas unggul (padi dan jagung), pupuk, serta dana sosial kepada kelompok tani.

IV.1.1.2 Pengembangan Penyuluhan Agribisnis dan Sumber Daya Manusia Selain pengembangan usaha komoditi, dinas pertanian melalui bidang penyuluhan melakukan program sebagai berikut:

a) Program Penyuluhan Pertanian

Penyuluhan pertanian sangatlah penting untuk mendukunng sistem agibisnis hulu untuk mendukung sistem agribisis hulu sampai hilir. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam perogram ini adalah:

a. Pelatihan petani dan pelaku agribisnis

b. Pengiriman dan Pedampingan Kelompok Tani untuk mengikuti pameran agribisnis

b) Program Pengembanggan sumber daya aparatur penyuluh

Fungsi penyuluh sangatlah penting mengingat luasnya kawasan agropolitan Kabupaten Dairi dan juga penyebaran kelompok tani maupun gapoktan (gabungan kelompok tani). Adapun kegiatan yang dilakukan adalah pendidikan dan pelatihan formal aparatur penyuluh

IV.1.2 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi IV 1.2.1 Pengembangan Jaringan Pasar dan Produksi

Pengembangan jaringan pasar dan produksi merupakan salah satu implementasi kebijakan pengembangan kawasan agropolitan Kabupaten Dairi. Hasil pertanian dari KAKD dipasarkan di tiga segmen yaitu:

1. Pasar Lokal 2. Pasar Regional

3. Pasar Luar Negeri.

Masing-masing pasar ini meninginkan jenis, volume, kualitas dan kuantitas yang berbeda satu sama lainnya. Dalam mencapai tujuan ini maka pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi melakukan ”Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor” yang diadakan tahun 2010 yang lalu. Adapun Kegiatan dari program tersebut antara lain:

a. Kegiatan Pameranserta Pameran Pembangunan hari jadi Kabupaten Dairi Tahun 2010.

Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah promosi dan penjajakan pasar baru bagi produk/komoditi unggulan daerah. Dalam kegiatan ini komuditi unggulan yang dipromosikan merupakan hasil-hasil pertanian dan perkebunan serta produk-produk IKM (Industri Kecil Menengah) Kabupaten Dairi dengan turut menghadirkan para pelaku usaha masing-msing produk.

b. Kegiatan Pameranserta Pameran Pekan Raya Sumatera Utara Tahun 2010. Sasaran kegiatan ini juga masih terfokus kepada promosi dan penjajakan pasar baru bagi produk/komoditi unggulan. Dalam kegiatan, komoditi unggulan daerah yang dipromosikan merupakan tanaman pangan, sayur-sayuran, buah-buahan dan tanaman keras lainnya. Sedangkan produk produk-produk IKM (Industri Kecil Menengah) seperti makanan ringan, yang semuanya berasal dari Kabupaten Dairi dengan turut serta membawa pelaku usaha daerah masing-masing produk.

Selain memperoleh informasi nama progarm dan kegiatan program yang dilakukan oleh dinas, peneliti juaga memperoleh data mengenai jumlah Industri di Kabupaten dairi.

Tabel.4.5

Data Usaha Industri di Kabupaten Dairi Per 31 Desember 2010

*Diluar bumi dan bangunan

Sumber: Bidang Perindustrian Dinas Perindagkop Kab. Dairi

IV.1.3 Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air IV.1.3.1 Pengembangan Jaringan Jalan

Pengembangan dan peningkatan jaringan jalan merupakan salah satu program pengembangan kawasan agropolitan di Kawasan Agropolitan Kabupaten Dairi. N

o

Kecamatan

Kelompok Usaha (Unit Usaha) Jumlah

Investasi Rupiah* Kep.Umum Kimia, Bahan Bangunan Dasar Logam Sandang Pangan Unit Usaha Tenaga Kerja (Orang) 1 Sidikalang 77 8 30 43 158 301 6.262.750.000,- 2 Sumbul 27 - 2 16 45 124 2.747.000.000,- 3 Tiga Lingga 10 1 4 8 23 53 2.145.000.000,- 4 Lae Parira 5 - - 9 14 32 2.028.000.000,- 5 Sitinjo 5 1 - 7 13 143 3.352.400.000,- 6 S.Punga-punga 17 - - 10 27 72 1.725.000.000,- 7 S. Nempu Hulu 9 3 - 12 24 43 1.601.500.000,- 8 Berampu 5 1 - 6 12 27 444.000.000,- 9 Pegagan Hilir 4 - 3 4 11 24 226.000.000,- 10 Parbuluan 19 1 - 37 57 154 3.753.000.000,- 11 Tanah Pinem 1 - - 3 4 11 104.000.000,- 12 S. Nempu Hilir 1 - - 5 6 23 335.000.000,- 13 Silahi Sabungan 3 - - 3 6 55 130.500.000,- 14 Gunung Sitember - - - 1 1 3 100.000.000,- 15 Siempat Nempu 8 - - 3 11 32 167.200.000,- Jumlah 191 15 39 167 412 1.097 25.092.850.000,-

Implementasi program pengembangan jaringan jalan sangatlah penting, menginggat kondisi dan panjang jalan yang ada pada saat ini di KAKD rasionya masih kecil dan belum berfungsi dengan maksimal dalam memajukan usaha tani. Program pengembangan jaringan jalan dilaksanakan salah satunya oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Dairi. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah:

1. Pembangunan jalan berupa pengaspalan Jalan (Jalan Desa dan Jalan Usaha Tani) di dalam lokalitas dan antar lokalitas agropolitan

2. Pengkerasan Jalan 3. Pemeliharaan Jalan 4. Pembangunan Jembatan

IV.2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS

Dokumen terkait