• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam penelitian ini dibahas mengenai “Pemahaman Mahasiswa Terhadap Implementasi Manajemen Pengetahuan dan Manajemen Inovasi Dalam Upaya Perguruan Tinggi Swasta Untuk Mencapai Kinerja”, penelitian ini dilakukan di 5 perguruan tinggi swasta terbesar berdasarkan jumlah mahasiswa aktif di wilayah Kopertis III/DKI Jakarta. Penerapan manajemen pengetahuan diukur melalui 3 dimensi yaitu komponen, tahapan dan lingkup penerapan manajemen pengetahuan.

Manajemen inovasi diukur melalui 6 dimensi yaitu kepemimpinan yang inovatif, pengelolaan resiko inovasi, kreatifitas di dalam organisasi, manajemen informasi, perlindungan karya inovasi, dan pemahaman akan pasar. Kinerja dari kelima perguruan tinggi swasta ini diukur dari 4 dimensi yaitu kondisi mahasiswa, kondisi riset dan HAKI, pengakuan yang diperoleh dan keberlanjutan.

Implikasi hasil dari penelitian ini akan dijelaskan dalam model penelitian di berikut ini:

Gambar 4.97 Model Penelitian

Menurut pemahaman para mahasiswa, implementasi manajemen pengetahuan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap upaya perguruan tinggi swasta untuk mencapai kinerja, dan implementasi manajemen inovasi memiki pengaruh yang signifikan. Kemudian, apabila manajemen pengetahuan dan manajemen inovasi diimplementasikan secara simultan maka akan berpengaruh signifikan terhadap upaya perguruan tinggi swasta untuk mencapai kinerja dengan pengaruh yang relatif lebih besar jika dibandingkan manajemen pengetahuan dan manajemen inovasi diimplementasikan tidak secara simultan.

Berdasarkan implikasi hasil penelitian ini maka berikut adalah langkah-langkah untuk meningkatkan efektivitas dalam implementasi manajemen pengetahuan dan manajemen inovasi dalam upaya perguruan tinggi swasta untuk mencapai kinerja:

• Untuk implementasi manajemen pengetahuan di perguruan tinggi swasta dengan efektif dan memberikan value, maka perguruan tinggi swasta harus

0,028

0,275

2,447

mampu mengimplementasikan manajemen pengetahuan di segala bidang yang mendukung performa bisnisnya. Seperti di bidang-bidang akademik yang berkaitan dengan urusan belajar, mengajar dan penelitian di dalam kampus serta layanan adminstrasi mahasiswa, penjadwalan, layanan informasi bagi mahasiswa dan orang tua mahasiswa, layanan bagi alumni dan proses pengembangan kurikulum. Maupun di bidang-bidang non-akademik yang berkaitan dengan praktek bisnis utama dari perguruan tinggi swasta seperti pelayanan kepada masyarakat.

• Penerapan manajemen inovasi yang baik haruslah didukung dengan

peningkatan perlindungan terhadap hasil karya inovasi seperti melalui perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual sebagai bentuk imbal jasa atau penghargaan terhadap hasil inovasi organisasi. Para pimpinan perguruan tinggi swasta haruslah mendorong para anggotanya atau menjadi penggerak agar hasil-hasil inovasi organisasi didaftarkan paten dan hak ciptanya kepada badan pemerintah terkait, maupun menggunakan alat-alat atau strategi-strategi proteksi hasil inovasi lainnya.

• Upaya untuk mencapai kinerja perguruan tinggi swasta haruslah didukung

oleh usaha untuk mencapai keberlanjutan atau sustainability melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kualitas fasilitas dan infrastruktur pendukung kegiatan perguruan tinggi swasta secara terus menerus. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang menjalankan bisnis perguruan tinggi mulai dari para pengelola, para dosen dan para peneliti dengan mengadakan pengembangan sehingga dapat memutakhirkan

pengetahuan, keterampilan dan kemampuan mereka dalam penguasaan teknologi terkini dan perkembangan dunia pengetahuan terkini sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing. Hal ini harus didukung dengan usaha dari peguruan tinggi swasta untuk secara berkelanjutan meningkatkan kualitas dari fasilitas dan infrastruktur pendukung pula, seperti peralatan teknologi informasi dan telekomunikasi, peralatan pendukung kegiatan penelitian, peralatan pendukung kegiatan belajar mengajar baik secara fisik maupun digital, infrastruktur-infrastruktur fisik lainnya penunjang kenyamanan kegiatan belajar mengajar. Kualitas dari sumber daya manusia yang mendukung perguruan tinggi dan fasilitas pendukung proses belajar, mengajar, serta penelitian di dalam suatu perguruan tinggi mempengaruhi citra dan menjadi tolak ukur dari para calon konsumen mulai dari calon mahasiswa dan orang tua mereka hingga industry dan masyarakat dalam menilai kualitas suatu perguruan tinggi swasta dan mempengaruhi keputusan mereka dalam menggunakan jasa suatu perguruan tinggi swasta atau tidak.

Dari implikasi hasil penelitian di atas maka dapat diberikan pemecahan masalah sebagai berikut:

Tabel 4.10 Pengajuan Pemecahan Masalah

Saran yang Diajukan Penanggungjawab Sumber Daya yang Diperlukan Manajemen Pengetahuan:

Diperlukan dukungan dari para pimpinan puncak

perguruan tinggi swasta untuk dapat menjalankan manajemen pengetahuan sehingga dapat

Para pimpinan perguruan

mencapai kinerja dan daya saing dari perguruan tinggi swasta. Hal ini dikarenakan para pimpinan dalam perguruan tinggi memiliki otoritas untuk membuat kebijakan dan program yang mendukung dan mengarahkan penerapan manajemen pengetahuan dan pemanfaatan pengetahuan-pengetahuan yang terdapat di dalam sistem manajemen pengetahuan di segala bidang baik di bidang akademik maupun non akademik, menciptakan suatu budaya organisasi dan suasana akademik yang mendukung terlaksananya penerapan manajemen pengetahuan dengan efektif, menanamkan nilai bahwa terlibat dalam proses saling berbagi pengetahuan di dalam sistem manajemen pengetahuan juga akan menguntungkan semua anggota di dalam organisasi, serta memberikan pengembangan bagi para anggota organisasi agar mampu memiplementasikan.

Sistem informasi dan teknologi juga harus mendapatkan perhatian khusus dari para pemimpin dalam menerapkan manajemen pengetahuan yang efektif karena hal ini dianggap sangat penting dalam mendukung pencapaian tujuan manajemen pengetahuan. berkualitas dan memiliki jiwa

manajemen inovasi yang efektif haruslah dilindungi. Para pimpinan dapat mendukung para anggotanya untuk mendaftarkan paten dan hak cipta dari hasil-hasil karya inovatif tersebut dengan memfasilitasi mereka dalam mengurus keperluan administrasi dan legal serta dukungan lainnya dalam mendapatkan hak paten dan hak cipta dengan membentuk departemen legal.

Selain itu perlu sekali adanya suatu sistem

keamanan yang diimplementasikan oleh perguruan tinggi swasta dalam melindungi data-data digital yang berisi informasi-informasi rahasia yang sangat penting yang dimiliki oleh perguruan tinggi swasta dari ancaman pihak-pihak eksternal.

dekan, dan para ketua program studi)

kepemimpinan, kreativitas, inovatif, dan keterbukaan terhadap inovasi dan ide-ide baru.

Teknologi sistem keamanan komputer

Mencapai Kinerja PTS

Haruslah didukung oleh program-program untuk mencapai perbaikan kualitas secara berkelanjutan seperti program pengembangan SDM dan fasilitas yang mendukung kinerja perguruan tinggi swasta. Pengembangan yang dilakukan haruslah disesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam dan di luar negeri, serta perubahan-perubahan tuntutan pasar. kepada para anggota organisasi untuk memperkaya diri dengan pengetahuan dan pengalaman terbaru.

Investasi dalam

mengembangkan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan mulai dari fasilitas teknologi yang mengikuti perkembangan hingga infrastruktur. Semuanya

dilakukan untuk mendukung kenyamanan proses belajar, mengajar dan meneliti dari para anggota organisasi perguruan tinggi swasta.

Sumber: Hasil Pengelolaan Penulis (2012)

Dokumen terkait