• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berikut adalah hasil analisis deskriptif dari kondisi penerapan manajemen inovasi per indikator di Universitas Mercu Buana Jakarta berdasarkan data dari kuesioner yang telah dijawab oleh para responden:

Indikator kepemimpinan yang inovatif cukup tinggi (3.25), artinya secara umum para mahasiswa merasa bahwa para pimpinan dari Universitas Mercu Buana memiliki tingkat peranan yang tinggi dalam memastikan bahwa seluruh anggota organisasi turut merasa memiliki sasaran atau tujuan organisasi, memahaminya, dan bertindak sesuai dengan yang diharapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi, serta mampu menciptakan lingkungan yang mendukung untuk terciptanya inovasi. Hal ini berarti para pimpinan dalam organisasi ini mampu mengkomunikasikan visi serta misi-misi organisasi dengan baik kepada para anggotanya.

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Gambar 4.46 Kepemimpinan Inovatif Univ. Mercu Buana

Indikator pengelolaan resiko inovasi cukup tinggi (3.17), artinya secara umum para mahasiswa merasa bahwa Universitas Mercu Buana memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi dalam pengembangan sistem untuk mengatasi resiko yang terkalkulasi dan dalam menciptakan stimulus bagi para karyawan untuk berinovasi. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kondisi lingkungan internal yang kondusif dan mendukung serta memotivasi para karyawan untuk berinovasi dan berani mengambil resiko untuk merealisasikan inovasi termasuk di dalamnya memiliki role model seorang intrapreneur, mendapatkan jaminan posisi, dan memiliki media untuk untuk mencoba ide-ide mereka, tanpa harus takut akan kehilangan muka apabila mengalami kegagalan.

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Gambar 4.47 Pengelolaan Resiko Inovasi Univ. Mercu Buana

Indikator kreatifitas dalam organisasi cukup tinggi (3.13), artinya secara umum para mahasiswa merasa bahwa Universitas Mercu Buana memiliki nilai tingkat keberhasilan yang cukup tinggi dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh dan munculnya kreativitas yang sesuai dengan budaya kerja dari Universitas Mercu Buana yaitu mengembangkan budaya kerja yang kreatif.

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Gambar 4.48 Kreatifitas di Univ. Mercu Buana

Indikator manajemen informasi cukup tinggi (2.95), artinya secara umum para mahasiswa merasa bahwa Universitas Mercu Buana telah memiliki kemampuan yang cukup tinggi untuk memperoleh informasi dan ide berkualitas baik serta mampu menyediakan akses bagi anggotanya untuk dengan lancar terhadap informasi dan ide yang baik tersebut, sehingga mendukung para anggotanya untuk menghasilkan ide-ide inovatif yang bernilai guna secara organisasional.

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Gambar 4.49 Manajemen Informasi di Univ. Mercu Buana

Indikator perlindungan karya inovasi cukup tinggi (3.00), artinya secara umum para mahasiswa merasa bahwa Universitas Mercu Buana ini memiliki usaha yang cukup tinggi dalam melindungi karya inovasi para anggota organisasinya. Hal ini bertujuan untuk mendorong para anggota organisasi agar berinovasi dan berkreasi dengan keyakikan bahwa hasil karyanya akan dihargai dan dilindungi hak kekayaan intelektualnya sehingga menciptakan suatu lingkungan organisasi yang mendukung dan memotivasi lahirnya penelitian dan pengembangan pelayanan.Hal ini senada dengan misi dari Universitas Mercu Buana untuk mengembangkan kompetensi dan etika professional kepada para mahasiswa dan staf yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas hidup.

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Gambar 4.50 Perlindungan Karya Inovasi di Univ. Mercu Buana Indikator pemahaman akan pasar tinggi (3.50), artinya secara umum para mahasiswa merasa bahwa Universitas Mercu Buana memiliki kemampuan yang cukup tinggi untuk mendengarkan pasar dan memberikan respon secepat dan sebaik mungkin, termasuk memberi respon cepat terhadap permintaan-permintaan konsumen yang baru muncul atau bahkan tidak diprediksi sebelumnya. Hal ini dinilai cukup mendukung pencapaian visi dari Universitas Mercu Buana yaitu

untuk menjadi universitas unggul dan terkemuka untuk menghasilkan tenaga professional yang memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat dalam persaingan global. Dari visinya jelas terlihat bagaimana pemahaman akan pasar sangat penting bagi Universitas Mercu Buana.

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Gambar 4.51 Pemahaman Pasar Univ. Mercu Buana

Kesimpulan adalah bahwa proses kegiatan inovasi di Universitas Mercu Buana dalam menciptakan produk, program, dan proses layanan yang memberikan nilai tambah bagi stakeholder perguruan tinggi, cukup tinggi (3.17), artinya secara umum para mahasiswa merasa bahwa Universitas Mercu Buana memiliki intensitas yang cukup tinggi dalam menjalankan proses kegiatan inovasi dalam menjalankan bisnis mereka dengan menerapkan prinsip-prinsip dalam manajemen inovasi dengan baik sehingga mampu untuk mencapai visi dan misi dari Universitas Mercu Buana serta memberikan nilai tambah dan peningkatan kualitas pada setiap anggotanya.

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Gambar 4.52 Manajemen Inovasi Univ. Mercu Buana 4.1.2.5 Kondisi Penerapan Manajemen Inovasi di UNIKA Atma Jaya

Berikut adalah hasil analisis deskriptif dari kondisi penerapan manajemen inovasi per indikator di UNIKA Atma Jaya berdasarkan data dari kuesioner yang telah dijawab oleh para responden:

Indikator kepemimpinan yang inovatif cukup tinggi (3.35), artinya secara umum para mahasiswa merasa bahwa para pimpinan dari UNIKA Atma Jaya memiliki peran yang cukup tinggi dalam memastikan bahwa seluruh anggota organisasi turut merasa memiliki sasaran atau tujuan organisasi, memahaminya, dan bertindak sesuai dengan yang diharapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi, serta mampu menciptakan lingkungan yang mendukung untuk terciptanya inovasi.

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Gambar 4.53 Kepemimpinan Inovatif UNIKA Atma Jaya

Indikator pengelolaan resiko inovasi tinggi (3.63), artinya secara umum para mahasiswa meerasa bahwa UNIKA Atma Jaya memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam pengembangan sistem untuk mengatasi resiko yang terkalkulasi dan dalam menciptakan stimulus bagi para karyawan untuk berinovasi, lingkungan internal UNIKA Atma Jaya mampu menjalankan suatu sistem pengelolaan resiko yang mungkin ditimbulkan dari ide dan inovasi para anggotanya dengan sangat baik sehingga mampu mendorong para anggotanya dan mendukung para anggotanya untuk berpikir kreatif dan menghasilkan produk-produk inovatif.

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Gambar 4.54 Pengelolaan Resiko Inovasi UNIKA Atma Jaya

Indikator kreatifitas dalam organisasi cukup tinggi (3.20), artinya secara umum para mahasiswa merasa bahwa UNIKA Atma Jaya memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh dan munculnya kreativitas di kalangan anggota organisasinya.Hal ini didukung oleh sistem informasi yang terkelola dengan baik sehingga dapat mendistribusikan informasi yang dimiliki organisasi dengan baik dan efektif dalam mendukung lahirnya inovasi-inovasi di dalam organisasi dan penggunaan instrumen pemecahan masalah secara kreatif yang cukup tinggi, terlihat dari

pemanfaatan alat teknologi di dalam lingkungan universitas ini yang cukup tinggi sehingga membantu lahirnya inovasi-inovasi di dalam organisasi ini.

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Gambar 4.55 Kreatifitas di UNIKA Atma Jaya

Indikator manajemen informasi cukup tinggi (3.10), artinya secara umum para mahasiswa merasa bahwa UNIKA Atma Jaya telah memiliki kemampuan yang cukup tinggi untuk memperoleh informasi dan ide berkualitas baik dari dalam dan luar organisasi serta mampu menyediakan akses bagi anggotanya untuk dengan lancar terhadap informasi dan ide yang baik tersebut sehingga memiliki nilai guna bagi para anggotanya dalam bekerja dan berinovasi.

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Gambar 4.56 Manajemen Informasi UNIKA Atma Jaya

Indikator perlindungan karya inovasi cukup tinggi (3.37), artinya secara umum para mahasiswa merasa bahwa UNIKA Atma Jaya ini memiliki usaha yang

cukup tinggi dalam melindungi karya inovasi para anggota organisasinya dengan mendaftarkan HAKI secara legal dan memberikan perlindungan terhadap ancaman pembajakan dari luar serta mendukungnya dengan pemberian pengakuan dan penghargaan yang turut menciptakan suasana akademik yang sangat mendukung tumbuh kembangnya inovasi di dalam organisasi.

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Gambar 4.57 Perlindungan Karya Inovasi UNIKA Atma Jaya

Indikator pemahaman akan pasar tinggi (3.93), artinya secara umum para mahasiswa merasa bahwa UNIKA Atma Jaya memiliki kemampuan yang tinggi untuk mendengarkan pasar dan memberikan respon secepat dan sebaik mungkin, termasuk memberi respon cepat terhadap permintaan-permintaan konsumen yang baru muncul atau bahkan tidak diprediksi sebelumnya. Hal ini terlihat dari aktifnya universitas ini untuk ambil bagian dari pameran-pameran pendidikan yang diselenggarakan di dalam dan luar Jakarta untuk memberikan informasi mengenai program-program studi yang ditawarkan oleh universitas ini, didukung oleh iklan di media cetak dan media electronic, serta pengelolaan website yang baik dan dapat memberikan informasi yang cukup baik bagi para konsumen maupun calon konsumen serta masyarakat yang ingin mengenal universitas ini.

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Gambar 4.58 Pemahaman akan Pasar UNIKA Atma Jaya

Kesimpulan adalah bahwa proses kegiatan inovasi di UNIKA Atma Jaya dalam menciptakan produk, program, dan proses layanan yang memberikan nilai tambah bagi stakeholder perguruan tinggi, tinggi (3.43), artinya secara umum para mahasiswa merasa bahwa UNIKA Atma Jaya memiliki intensitas yang tinggi dalam menjalankan proses kegiatan inovasi dalam menjalankan bisnis mereka dengan menerapkan prinsip-prinsip dalam manajemen inovasi dengan baik sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi universitas ini dan membantu usaha untuk mencapai tujuan-tujuan dari organisasi ini.

Sumber: Hasil Penelitian (2012)

Gambar 4.59 Manajemen Inovasi UNIKA Atma Jaya

4.1.2.6 Kondisi Impelementasi Manajemen Inovasi di 5 Perguruan Tinggi

Dokumen terkait