• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEUNTUNGAN DAN DAYA SAING RUMPUT LAUT

B. Biaya Input

9.2. Implikasi Kebijakan

1. Pengusahaan dan pengembangan rumput laut di Kepulauan Tanakeke sangat potensial untuk dikembangkan. Hanya yang sangat perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah adanya kondisi semakin rendahnya harga jual rumput laut. Implikasi akan semakin menurunnya keunggulan kompetitif yang dimiliki petani, sedangkan dalam jangka pendek dan jangka panjang komoditi rumput laut memiliki keunggulan komparatif. Oleh karena itu pengembangan rumput laut diarahkan pada peningkatan jumlah dan kualitas rumput laut. 2. Mengkaji ulang dan memperbaiki kebijakan pemerintah berupa penghapusan

pajak dan biaya lainnya yang tidak terkait dengan pengusahaan rumput laut, sehingga ekonomi biaya tinggi dapat dihilangkan.

3. Bagi penelitian lanjutan yang berkaitan dengan pengukuran daya saing rumput laut disarankan untuk melakukan penelitian yang menggunakan skala penggunaan teknologi seperti penggunaan bibit unggul, mengingat penelitian ini, petani menggunakan bibit lokal dan teknologi sederhana.

133

DAFTAR PUSTAKA

Agatha, and Victor. 2011. Competitiveness of Nigerian Rice and Maize Production Ecologies : A Policy Analysis Aproach. Tropicaland Subtropical Agroecosistem 14(2) :493-500.

Anindita dan Michael. 2008. Kebijakan Perdagangan Internasional Komoditas Pertanian Indonesia. AKP 2(3) :135-156.

Anggadiredja, T.J. 2006. Rumput Laut. Pembudidayaan, Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Perikanan Potensial. Jakarta. Penebar Swadaya. Anggadiredja, T.J. dan Achmad. 2009. Rumput Laut. Pembudidayaan,

Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Perikanan Potensial. Edisi Ke-2. Jakarta. Penebar Swadaya

Badan Pusat Statistik. 2008. Statistik Produksi Rumput Laut Sulawesi Selatan. Jakarta. Badan Pusat Statistik.

__________________. 2009. Sulawesi Selatan Dalam Angka Tahun 2008. Sulawesi Selatan. Badan Pusat Statistik.

Berita Daerah. 2009. Rumput Laut Berdaya Saing Tinggi. Klipping Berita. Jakarta.

Brown. 1983. World Fish Farming. Cultivation and Economics. Second Edition AVI Publishing Company, INC Westport. Connecticut.

Burhanuddin, A. I. 2008. Revitalisasi Kelautan – Perikanan dan Krisis Keuangan Global. Makassar. Koran Fajar (31 Okteber 2008).

Darusman. D. 1999. Persiapan Menuju Otonomi Daerah Kabupaten Dati II Kebumen di Tinjau dari Keunggulan Komparatif dan Kompetitif. Program Megiater Perencanaan dan Kebijakan Publik. Program Pascasarjana UI.

Dinas Kelautan dan Perikanan. 2011. Statistik Pengembangan Luas Lahan Rumput Laut Indonesia. Jakarta. Dinas Kelautan dan Perikanan.

Dinas Kelautan dan Perikanan SulSel. 2010. Statistik Produksi Rumput Laut Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan. Dinas Kelautan dan Perikanan. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar. 2011. Laporan Tahunan

Perikanan Kabupaten Takalar. Sulawesi Selatan.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan, 2010. LaporanTahunan Ekspor Impor Perikanan Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Takalar. 2010. Statistik Pengembangan Tingkat Pekerja dan Pengangguran Kabupaten Takalar. Sulawesi Selatan.

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2011. Statistik Perkembangan Hasil-Hasil Perikanan Budidaya. Jakarta.

Feryanto. 2010. Analisis Daya Saing dan Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Komoditas Susu Sapi Lokal di Jawa Barat [Tesis]. Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Food and Agriculture Organization. 2010. The Competitiness of Agro Food Sector In The Contex of EJJ Accession. Project Report I. Paha.

Gittinger, J. P. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. Edisi II. Jakarta. UI Press.

Halwani, R. H. 2002. Ekonomi Internasional dan Globalisasi Ekonomi. Jakarta. Penerbit Ghalia Indonesia.

Hidayat. M. 2009. Daya Saing dan Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Susu Kambing di Kabupaten Bogor [Skripsi]. Bogor. Ekstensi Manajemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor. .

Hidayati, W. 2009. Analisis Struktur, Perilaku dan Keragaan Pasar Rumput Laut Eucheuma Cottoni : Kasus di Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Provensi Sulawesi Selatan [Tesis]. Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Hikmayani, Y. dan Aprilliani, T. 2007. Jurnal Kebijakan dan Riset Sosek Kelautan dan Perikanan 2(2) : 159-175.

Indrayani, Ida. 2011. Analisis Produksi dan Daya Saing Usaha Penggemukan Sapi Potong di Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat [Tesis]. Bogor Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Kadariah, L.K. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek Jakarta. Depok. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Karbasi A, Rastegaripour F. 2011. Aplycation of The PAM Iranian Bottled Drinking Water Factory, The Case Study Sistan and Baluchestan Region Iran. Journal American Science 7(5) : 564-570.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2008. Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Jakarta. Kementrian dan Kelautan Perikanan..

133

_______________________________. 2010. Data Indikator Kinerja Umum Kelautan dan Perikanan 2010. Jakarta. Pusat Data Statistik dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan.

_______________________________. 2011. Data Ekspor Impor Rumput Laut Indonesia ke Beberapa Negara. Jakarta. Pusat Data Statistik dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. 2010. Analisis Daya Saing Rumput Laut di Masa Mendatang. Bagian Ekspor Perdagangan Keperindag. Jakarta.

Krugman, P. R. dan Obstfeld, M. 2004. Ekonomi Internasional (Teori dan Kebijakan) Edisi Kelima. Jakarta. Gramedia.

Kurniawan, A. Y. 2008. Analisis Efesiensi Ekonomi dan Daya Saing Usahatani Jagung pada Lahan Kering di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. [Tesis]. Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Mira dan Reswati, E. 2006. Analisis Daya Saing Budidaya Rumput Laut di Indonesia. Jurnal Kebijakan dan Riset Sosek Kelautan dan Perikanan 1(2) : 165-173.

Mohanty S, Fang C, Chaudhari J. 2003. Assessing The Competitiveness of Indian Cotton Production. A PAM Approach. The Journal of Cotton Science 7(3) : 65-74.

Monke, E. A. and S. R. Pearson. 1989. The Policy Analysis Matrix for Agriculture Development. London. Cornell University Press.

Mustika, L. Emiria. 1999. Analisis Keragaan Finansial dan Produksi Dalam Usaha Budidaya Rumput Laut Petani Mitra dan Non Mitra [Skripsi]. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Novianti, T. 2003. Analisis Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Daya Saing Komoditas Unggulan Sayuran [Tesis]. Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Nugroho, H. 2004. Tinjauan Terhadap Masalah Subsidi BBM, Ketergantungan pada Minyak Bumi dan Pembangunan Infrastruktur Sinergitas. Kompas 6 Juli 2004.

Oktaviani, R. dan Novianti, T. 2009. Teori Perdagangan Internasional dan Aplikasinya Indonesia. Departemen Ilmu Ekonomi FEM IPB. Bogor. Pearson, S. dan C. Gotsch. 2005. Aplikasi Policy Analisis Matriks Pada

Porter, M. E. 1990. Clusters and The New Economics of Competition. Harvard University Review and Working Paper.

____________. 2008. Building The Microeconomic Fondation Of Prosperity : Findings from The Business Comvetitiveness Index. The Global Competitiveness Report 2008-2009. Editor : Porter M. E. and K. Schawab. World Economic Forum. www.weforum.org.

Rajagukguk, M. M. 2009. Analisis Daya Saing Rumput Laut Indonesia di Pasar Internasional [Tesis]. Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Sadikin, Ikin. 2001. Analsis Daya Saing Komoditi Jagung dan Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Agribisnis Jagung di NTB Pasca Krisis Ekonomi. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian 4(2) :130-134 Salvatore. 1997. Ekonomi Internasional. Edisi Kelima. Jakarta. Prentice

Hall-Erlangga.

Saptana, Sumaryono dan Friyatno. 2007. Analisis Keunggulan Komparatif dan Kompetitif Komoditas Kentang dan Kubis di Wonosobo Jawa Tengah. Jurnal Agro Ekonomi 25(2) : 80-86.

Sobari, M.Prihatna. 1993. Skala Usaha dan Efesiensi Ekonomi Relatif Usahatani Rumput Laut. Buletin Ekonomi Perikanan 1(1) :78-86.

Suboko, B. 2003. Hambatan Regulasi Pengembangan Usaha Perikanan. Jakarta. Departemen Kelautan dan Perikanan.

Suprapto, 2005. Keunggulan Kompetitif dan Komparatif Ekspor Ikan Hias DKI Jakarta di Pasar Internasional. Bulletin Penelitian 8(1): 1-14.

Suryana, A. 1980. Keunggulan Komparatif dalam Produksi Ubi Kayu dan Jagung di Jawa Timur dan Lampung dengan Analisa Penghematan Sumberdaya Domestik [Tesis]. Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Ugochukwuy, A.I. and Ezedinma, C.I. 2010. Intensification of Rice Production Systems in South-Eastern Nigeria: A Policy Analysis Matrix Approach. Internasional Journal of Agricultural Management & Development 1(2):89-100.

Yao, S. 1997. Rice Production in Thailand Seen Through A Policy Analysis Matrix. Food Policy Journal 22(6): 547-560.

Yulianda, F. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Hayati Pesisir dan Lautan. Bahan Kuliah Pengelolaan Sumberdaya Hayati Pesisir dan Lautan [Tesis]. Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

133

Yusuf, R. dan Mira. 2006. Analisis Potensi Pasar Rumput Laut di Indonesia. Jurnal Kebijakan dan Riset Sosek Kelautan dan Perikanan 1(1) : 101-111. Yusuf, R. dan Tajerin. 2008. Pendugaan Fungsi Penawaran Ekspor Rumput Laut

Indonesia di Pasar Internasional. Analisis Pendekatan Error Correction Model (ECM) 3(1) : 51-63.

Zulham, A, Purnomo, A.H, dan Aprilliani, T. 2007. Assestment Klaster Perikanan. Studi Pengembangan Klaster Rumput Laut di Kabupaten Sumenep. Jurnal Kebijakan dan Riset Sosek Kelautan dan Perikanan 2(2) : 159-175.

Zamroni, A. Purnomo, A.H. dan Mira. 2006. Keragaan Skala Usaha Budidaya dan Pemasaran Rumput Laut di Bulukumba dan Palopo. Studi Kasus Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottoni dan Gracilaria sp. Jurnal Kebijakan dan Riset Sosek Kelautan dan Perikanan 1(1) : 83-89.

133 Lampiran 1. Identitas, Luas Lahan dan Jumlah Bentangan Usahatani Rumput

Laut Responden di Kepulauan Tanakeke

No. NAMA RESPONDEN UMUR

(THN) LUAS LAHAN

Dokumen terkait