• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

B. Implikasi

Hasil penelitian ini memberikan implikasi bagi pembentukan dan pengembangan sikap yang nantinya akan berdampak pada kinerja yang dihasilkan. Upaya untuk mendorong auditor agar dapat menghasilkan kinerja yang baik ada tiga bagian, yaitu upaya untuk meningkatkan kecerdasan emosional, kecerdasan intelegensi dan kepercayaan diri.

Implikasi yang dihasilkan pada penelitian ini adalah:

1. Hasil pengujian regresi menyatakan bahwa ada hubungan linier antara kecerdasan emosional dan kecerdasan intelegensi auditor terhadap kinerja auditor. Hal ini menunjukan bahwa tingkat kecerdasan emosional auditor dan kecerdasan intelegensi auditor akan mempengaruhi auditor dalam melaksanakan kinerjanya dengan baik.

2. Hasil pengujian regresi moderating menyatakan tidak ada hubungan baik secara simultan maupun secara individual antara kecerdasan emosional auditor dan kecerdasan intelegensi auditor dengan kepercayaan diri terhadap kinerja auditor. Hal ini disebabkan karena responden pada penelitian ini lebih banyak auditor junior sehingga auditor ini mungkin baru atau belum mempunyai banyak pengetahuan dan pengalaman sehingga kepercayaan diri yang dimiliki kurang berpengaruh terhadap kinerja auditor. Upaya untuk meningkatkan kepercayaan diri dapat dilakukan dengan cara antar lain: percaya akan kompetensi/kemampuan

diri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, atau pun rasa hormat orang lain, tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok, dan lain-lain. 3. Bagi KAP, upaya untuk meningkatkan kinerja auditor dapat dilakukan

dengan jalan memberikan insentif dan penghargaan kepada auditor yang berkinerja baik, memberikan kesempatan kepada auditor untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mengadakan evaluasi dan pembinaan secara rutin kepada auditor berkenaan dengan pelaksanaan terhadap spesifikasi tugas yang diberikan kepadanya dan menganjurkan untuk ikut terlibat dalam kegiatan yang mendatangkan manfaat serta harus mengikuti kegiatan yang dapat menambah rasa percaya diri auditor untuk meningkatkan kinerja auditor (seperti seminar, pendidikan dan pelatihan profesional auditor, serta mengadakan pelatihan terkait dengan pengembangan kecerdasan emosional, sehingga mereka dapat bekerja dengan optimal, berintegritas dan bertanggung jawab).

C. Keterbatasan

1. Peneliti memasukkan variabel moderating yang kurang berpengaruh dan kurang berinteraksi yaitu kepercayaan diri dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan intelegensi.

2. Penelitian ini dilakukan melalui metode survey dengan menggunakan kuesioner tanpa dilengkapi dengan wawancara ataupun pertanyaan lisan langsung kepada auditor, padahal menurut Indriantoro dan Supomo (1999)

metode survey adalah pengumpulan data yang diperoleh secara langsung dari sumber data dengan menggunakan pertanyaan lisan dan tulisan. 3. Peneliti mengalami kesulitan dalam mendapatkan responden yang

benar-benar bersedia untuk mengisi kuesioner. Hal ini disebabkan oleh kesibukan responden yakni banyak responden sedang melakukan proses audit dan sedang berada di perusahaan klien, sehingga jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini hanya 80 responden dan banyak responden yang tidak mengembalikan kuesioner.

D. Saran

1. Pada penelitian ini tidak terdapat pengaruh interaksi antar variabel independen dan variabel moderating terhadap variabel dependennya, hal ini dapat disebabkan oleh pemakaian variabel moderating yang tidak tepat, maka penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah atau mengganti variabel moderating pada penelitian ini dengan variabel lainya.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan lebih banyak memberikan kuesioner kepada akuntan publik senior, akuntan publik yang memiliki pengalaman kerja lebih dari 3 tahun dan posisi yang lebih berpengaruh dalam pengambilan keputusan, karena akuntan publik yang memiliki kategori tersebut memiliki banyak pengalaman di lapangan serta menambah jumlah sampel selain di daerah DKI Jakarta.

3. Peneliti selanjutnya juga diharapkan menggunkan metode wawancara selain menggunakan kuesioner agar dapat mengetahui kejadian secara

langsung dan mendapatkan data yang sebenarnya serta mengetahui peningkatan pada penelitian yang ada.

4. Bagi auditor, perlu meningkatkan kecerdasan emosional dan kecerdasan intelegensi serta harus memupuk rasa percaya diri yang tinggi. Kecerdasan emosional dan kecerdasan intelegensi disertai kepercayaan diri yang tinggi dapat meningkatkan kinerja auditor itu sendiri.

5. Bagi KAP untuk meningkatkan kinerja auditor dapat dilakukan dengan jalan memberikan insentif dan penghargaan kepada auditor yang berkinerja baik, memberikan kesempatan kepada auditor untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mengadakan evaluasi dan pembinaan secara rutin kepada auditor berkenaan dengan pelaksanaan terhadap spesifikasi tugas yang diberikan kepadanya dan menganjurkan untuk ikut terlibat dalam kegiatan yang mendatangkan manfaat serta harus mengikuti kegiatan yang dapat menambah rasa percaya diri auditor, sehingga mereka dapat bekerja dengan optimal, berintegritas dan bertanggungjawab.

DAFTAR PUSTAKA

Agustian, Ary Ginanjar, “ESQ”, Arga Publishing, Jakarta, 2007.

Agustian, Ary Ginanjar, “Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ Power: Sebuah Inner Journey Melalui Al-Ihsan”, Cetakan Pertama, Arga, Jakarta, 2003. Ahmadi, Abu, “Psikologi Umum”, Rineka Cipta, Jakarta, 2003.

Anggraeni, Ariesta, “Hubungan IQ Dengan Kemandirian Pada Siswa Akselerasi SDI Sudirman”, Skripsi Fakultas Psikologi UIN Syahid, Jakarta, 2007. Apriani, Ulfah, “Analisis Pengaruh Orientasi Profesiona Terhadap Kinerja

Auditor, Konflik Peran Sebagai Variabel Intervening”, Skripsi Fakultas Ekonomi & Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008.

Armansyah, “Intelegency Quotient, Emotional Quotient, dan Spiritual Quotient Dalam Membentuk Perilaku Kerja”, Jurnal Ilmiah “ Manajemen & Bisnis, Sumatera Utara, 2006.

Dhania, “Hubungan antara kepercayaan diri dan penyesuaian diri mahasiswa baru Universitas Negeri Semarang”, artikel ini diakses pada tanggal 2 Juli 2009, dari http://one.indoskripsi.com/judul- skripsi- makalah - tentang/hubungan-penyesuaian-diri-dengan-kepercayaan-diri.

Fitri, “Pengertian Kecerdasan Emosional”, artikel ini diakses pada tanggal 2 Juli 2009, dari http://duniapsikologi.blogdetik.com/tag/definisi-kecerdasan. Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”,edisi IV,

Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2006.

Goleman, “Emotional Intellegence”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2007. Hamid, Abdul, “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi & Ilmu

Sosial UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007.

Hanggara, Titih Trisna Adi, “Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kepercayaan Diri Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi (Studi Pada Universitas Sebelas Maret Dan Universitas Muhammadiyah Surakarta)”, diakses tanggal 15 Juli 2009, dari http://74.125.153.132/search?q=cache%3AHmXgSofNJ3gJ%3Aetd.eprints. ums.ac.id%2F3394%2F1%2FB200050361.pdf+skripsi+tentang+kepercayaa n+diri%2C+kecerdasan+emosional&hl=id&gl=id.

Hanum, Alisa Puri, “Kecerdasan Emosi & Kepercayaan Diri Relawan NAD Yang Berstatus Mahasiswa”, Skripsi Fakultas Psikologi UIN Syahid, Jakarta, 2006.

Hernia, Mora, “Pengaruh Kemampuan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Sikap Etis Mahasiswa Akuntansi (Studi Kasus Pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)”, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2008.

Hutapea, Bonar, “Kecerdasan Spritual, Kecerdasan Emosional, Dan Efikasis Diri Sebagai Prediktor Terhadap Kepemimpian Transformasional”, Jurnal Widya Ekonomika Tahun VII No.2, 2005.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen”, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta, 1999.

Jogiyanto. “Metodologi Penelitian Bisnis:Salah Kaprah Dan Pengalaman-Pengalaman”, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta, 2004.

Ker, Robert dan Kawan-kawan, “Emotional Intelligence and Leadership Effectiveness”, Leadership & Organization Development Journal. Newtownabbey, 2005.

Melandy dan Nurna Aziza. “Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat Pemahaman akuntansi, kepercayaan diri sebagai variabel pemoderasi”.

Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang. Padang. 2006

Mubayid, Makmun, “Kecerdasan Kesehatan Emosional Anak”, Pustaka Al Kautsar, Jakarta, 2006.

Mukhtar, “Kecerdasan Emosional Dalam Membangun Jaringan Kerja”, Jurnal Widya Ekonomika Tahun V No.2, 2003.

Rahmawati, “Kepercayaan Diri Anak Tuna Daksa Dalam Mengikuti Pendidikan Inklusi di SDN Ulu Jami 03 Petang Jakarta Selatan”, Skripsi Fakultas Psikologi UIN Syahid, Jakarta, 2008.

Sufnawan, Fathul Huda, “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Spiritual Auditor terhadap Kinerja Auditor Dalam Kantor Akuntan Publik”, diakses pada tanggal 25 Agustus 2009, darihttp:/resiandriani.com/2009/06/03/pengaruh- kecerdasan-emosional-dan-spiritual-auditor-terhadap-kinerja-auditodalam-kantor-akuntan-publik/.

Sugiono. “ Metode Penelitian Bisnis”. Alfabeta. Bandung. 2009. “ESQ”, Arga Publishing, Jakarta, 2007.

Suryaningsum, Sri, Sucahyo dan Afuwah, Afifa. “ Kajian Empiris atas Pengaruh Pendidikan Tinggi Akuntansi terhadap Kecerdasan Emosional ’’, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Yogyakarta, 2004.

Surya, Reza dan Santosa Tri Hananto.“Pengaruh Emotional Quotient Auditor Terhadap Kinerja Auditor di Kantor Akuntan Publik”. Perspektif, 9(1) : 33-40, Semarang, 2004.

Tikollah, M. Ridwan, Iwan Triyuwono, dan H. Unti Ludigdo, “Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Sikap Etis Mahasiswa Akuntansi (Studi Pada Perguruan Tinggi Negeri di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan)”, Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang, 2006.

Tim Penyusun Kamus Pusat (Depdiknas), “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta,2007

Trisnaningsih, Sri. “Independensi Auditor Dan Komitmen Organisasi Sebagai Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja auditor”. Simposium Nasional Akuntansi X, Makasar, 2007.

Trisnawati, Eka Indah dan Suryaningsum, Sri. .“Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi”. Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya, 2003.

Pasiak, Taufiq, “Revolusi IQ/EQ/SQ”, Mizan Media Utama, Bandung, 2002. , “Makalah Kepercayaan Diri”, artikel ini diakses pada tanggal 2 Juli 2009, dari http://ogrg.lib.itb.ac.id/forum/viewtopic.php?id=72.

Dokumen terkait