• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. PENUTUP

B. Implikasi…

Implikasi yang dapat dikaji dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa VAA dapat digunakan sebagai sarana manajemen laba bagi manajemen perusahaan yaitu melakukan earning bath dan income smoothing untuk meningkatkan laba ketika laba perusahaan mengalami penurunan. Seharusnya tiap-tiap perusahaan bisa menggunakan peluang manajemen laba tersebut secara optimal, sehingga manajemen dapat melaporkan laba yang baik pada tiap periode dan tidak terlalu fluktuatif dari satu periode ke periode berikutnya. Dengan begitu, investor akan lebih tertarik untuk melakukan investasi, karena investor melihat masa depan yang baik dari perusahaan yang terlihat dari laba yang dilaporkan manajemen tiap periode.

2. Bagi investor, hal ini bisa menjadi pemikiran ketika akan melakukan investasi pada perusahaan, untuk lebih cermat dalam memilih perusahaan mana yang akan menjadi pilihan investasinya, tidak hanya melihat laba yang dilaporkan tiap periodenya, karena laba yang dilaporkan perusahaan belum tentu mencerminkan laba yang sebenarnya. Hal ini terjadi karena adanya manajemen laba yang dilakukan manajemen perusahaan, salah satunya dengan menggunakan akun VAA sebagai sarana untuk mengatur laba perusahaan.

commit to user

C. Keterbatasan dan Saran

1. Periode penelitian hanya tiga tahun, yaitu tahun 2007-2009, dimana periode pengamatan yang pendek dalam banyak hal akan mempengaruhi besaran manajemen laba. Penelitian yang akan datang sebaiknya menggunakan periode tahun yang lebih panjang untuk mendapatkan hasil pengukuran yang lebih valid

2. Jumlah sampel dalam penelitian ini kecil, yaitu hanya 30 perusahaan sampel. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel dengan memperbarui sampel yang digunakan.

3. Model estimasi manajemen laba yang digunakan dalam penelitian ini

hanya satu yaitu rumus yang dikembangkan oleh Frank dan Rego, sedangkan masih terdapat model pengukuran lain yang mungkin akan memberikan hasil yang berbeda dalam penilaian manajemen laba, seperti model jones, model Dechow. Untuk penelitian-penelitian yang akan datang hendaknya menggunakan lebih dari satu model pengukuran manajemen laba yang diharapkan akan mampu memberikan perbandingan hasil.

4. Sampel penelitian hanya terbatas pada perusahaan manufaktur, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasi pada jenis industri lain. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian pada semua sektor industri, agar hasil yang didapatkan dapat mewakili semua sektor industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

DAFTAR PUSTAKA

Bauman, C., M. Bauman, and R. Halsey. 2000. “Do firm use the deferred tax asset valuation allowance to manage earning?” Working Paper, University of Wisconsin-Milwakee and University of Illinois at Chicago.

Bauman, C., M. Bauman, and R. Halsey. 2001. “Do firm use the deferred tax asset valuation allowance to manage earning?” The Journal of American Taxation Association 23 (Supplement): 27-48.

Burgstahler, D., dan I. Dichev. 1997. “Earning management to avoid earnings decreases and losses”. Journal of Accounting and Economics 24: 99-126.

Dechow, P.M., Scott A. Richardson dan Irem Tua. 2003. “Why are earnings Kinky? An examination of the earnings management explanation”. Review of Accounting Studies, June-Sept. 2003 (8): 355-381.

Deegan, C. 2004. Financial Accounting Theory. McGraw-Hill Australia.

Deviana, Birgita, S.P. 2009. “Kemampuan beban pajak tangguhan dan beban pajak kini dalam deteksi manajemen laba pada saat seasoned equity offerings”. Diakses tanggal 21 Oktober 2010.

Eaton, Tim V., dan Jan B. Williams. 1998. “Valuing deferred tax assets under SFAS 109”. Management Accounting 79, 9 (Mar): 46-50.

Ekanayake, S. 2004. “Agency Theory, National Culture and Management Control Systems”. Journal of American Academy of Business, Mar, 4, ½, ABI/Inform Global, page: 49.

Frank, Mary Margaret and Rego, Sonja Alhoft. 2003. “Do managers use the valuation allowance account to manage earnings around certain earning targets?” The Journal of the American Taxation Association (April).

Frank, Mary Margaret and Rego, Sonja Alhoft. 2004. “Do managers use the valuation allowance account to manage earnings around certain earning targets?” Working Paper No. 03-09.

Frank, Mary Margaret and Rego, Sonja Alhoft. 2006. “Do managers use the valuation allowance account to manage earnings around certain earning targets?” The Journal of the American Taxation Association 28: 43-65.

commit to user

Ghozali, Imam. 2008. “Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square”. Edisi Kedua. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hayn, C. 1995. “The information content of losses”. Journal of Accounting and Economics 20 (September): 125-153.

Healy, P. and J. Wehlen. 1999. A Review of the earning management literature and its implications for standard setting. Accounting Horizons 13: 365:383.

Hefzi, H. 1998. Economic incentive of management for in-substance defesasance of debt: an empirical investigation. Phd Desertation Arizona State University.

Jensen, M.C. 1983. “Organization theory and methodology”. Accounting Review, Vol LVIII, No 2: page 319-339.

Jensen, M.C. dan WH Meckling. 1976. “Theory of the firm: managerial behavior, agency costs and ownership structure”. Journal of Financial Economics. Oktober, page: 305-360.

Ma’ruf, Muhammad. 2006. “Analisis faktor yang mempengaruhi manajemen laba pada perusahaan go public di Bursa Efek Jakarta”. Skripsi mahasiswa UII.

Miller, Gregory S. and Skinner, Douglas J. 1998. “Determinants of the Valuation Allowance for Deferred Tax Assets Under SFAS No. 109”. The Accounting Review, Vol 73, No 2: page 213-233.

Mukhlasin. 2007. “Determinan ekonomi pemilihan kebijakan akuntansi: analisis single motive dan multiple motive (Studi pada perusahaan manufaktur)”. UNDIP.

Phillips, J., M. Pincus, Rego, Sonja Olhoft. 2003. “Earning management: New evidence based on deferred tax expense”. The Accounting Review 78 (2): page 491-521.

Phillips, J., M. Pincus, Rego, Sonja Olhoft, and Wan, Huishan. 2004. “Decomposing changes in deferred tax assets and liabilities to isolate earning management activities”. The journal of the American Taxation Association 26: 43-66.

Rakhmawati, Yeli Rosi. 2011. “Determinan besaran penyisihan aktiva pajak tangguhan sebagai instrument manajemen laba”. Skripsi Mahasiswa UNDIP.

Scott, W.R. 2000. “Financial Accounting Theory”. Prentice Hall Inc, New Jersey.

Scott, W.R. 2003. “Financial Accounting Theory”. Third Edition, University of Waterloo.

Scrand, Chaterine dan M.H. Franco Wong. 2003. “Earning management using the valuation allowance for deferred tax assets under SFAS 109”. Contemporary Accounting Research, vol. 20. No.3: 579-611.

Sekaran, Uma. 2000. “Research Methods for Business: A Skill Building Approach 3rd edition”. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Sugiri, S., “Earning management: Teori, Model, dan Bukti Empiris”, Telaah, Hal 1-18, 1998.

Tanusdjaja, Endang. 2006. “Hubungan pajak tangguhan dengan harga saham, profitabilitas masa depan dan aktivitas manajemen laba: studi empiris pada perusahaan publik Bursa Efek Jakarta”. UI. Depok. Utari, Dewi. 2007. “Analisis hubungan beban pajak tangguhan dengan

manajemen laba”. FE UI. Depok

Visvanathan, Gnanakumar. 1998. “Deferred Tax Valuation Allowances and Earnings Management”. Journal of Financial Statemen Analysis 3 (4): 6-10.

Watts, R L. dan Zimmerman, J. L. 1986. Positive Accounting Theory. Prentice-Hall International Edition.

Yulianti. 2004. “Kemampuan beban pajak tangguhan dalam mendeteksi manajemen laba”. UI. Depok.

Dalam dokumen LISIS PLS ur yang Men han yang T 007-2009) (Halaman 76-80)

Dokumen terkait