• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implikasi Manajerial untuk Karyawan Outsourcing

Kuadran II Keep Up Good Work

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.3 Implikasi Manajerial

5.3.2 Implikasi Manajerial untuk Karyawan Outsourcing

Implikasi manajerial sebagai upaya peningkatan kompetensi karyawan outsourcing adalah sebagai berikut.

1. Kompetensi Inti

Kompetensi mengenai kemampuan berpikir secara inovatif berada pada kuadran I. Inovasi ialah penerapan praktis dari ide yang kreatif.

Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam rangka meningkatkan kemampuan karyawan outsourcing dalam berpikir inovatif sama halnya dengan upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, diantaranya:

a. Lebih banyak melibatkan karyawan dalam pengumpulan ide atau pendapat dalam memecahkan masalah atau menemukan sebuah solusi. Perusahaan harus rutin melibatkan karyawan dalam mengumpulkan ide dan memanfaatkan beragam ide dari karyawan. Kepala Departemen Produksi

pakan Ternak dapat memimpin brainstroming pada setiap pemecahan masalah yang terjadi pada Departemen Produksi Pakan Ternak.

b. Pelatihan dan Pengembangan Kreativitas agar memunculkan berpikir inovatif Pelatihan merupakan salah satu pendukung dari tahapan brainstorming.

Pelatihan sangat penting untuk membantu meningkatkan rasa percaya diri karyawan. Selain itu, cara ini juga efektif untuk melatih karyawan ketika bekerja dalam tim.

2. Kompetensi Bidang

Terdapat 2 (dua) kompetensi bidang yang berada di kuadran III, yaitu prinsip pelaksanaan segel kendaraan muat dan menguasai ilmu komputer. Upaya yang sama seperti pada karyawan tetap dapat dilakukan dalam meningkatkan penguasaan prinsip pelaksanaan segel kendaraan muat dan menguasai ilmu komputer. Perusahaan perlu melakukan pelatihan secara on the job yaitu dengan metode job instruction training (latihan instruktur pekerjaan) dengan memberikan petunjuk-petunjuk secara langsung pada pekerjaan dan terutama digunakan untuk melatih karyawan tetap tentang cara-cara pelaksanaan proses segel kendaraan dan perawatan produksi atau dengan metode job rotation (rotasi pekerjaan). Karena proses segel kendaraan merupakan proses sederhana, perusahaan dapat menentukan karyawan yang bekerja pada unit kerja segel untuk memberikan pelatihan kepada karyawan yang lain dengan metode latihan instruksi pekerjaan.

Upaya lain yang dapat dilakukan perusahaan dalam meningkatkan penguasaan prinsip pelaksanaan segel kendaraan muat yaitu dengan memberikan hasil cetak

instruksi kerja yang berlaku pada Departemen Produksi Pakan Ternak kepada karyawan outsourcing agar dapat mempelajarinya.

Sedangkan untuk meningkatkan penguasaan terhadap cara mengoperasikan komputer, perusahaan dapat melakukan pelatihan yang sama seperti karyawan tetap secara off the job yaitu pelatihan pelatihan yang menggunakan situasi di luar pekerjaan karena fasilitas komputer perusahaan yang terbatas.

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Terdapat kesenjangan (gap) kompetensi pada karyawan Departemen Produksi Pakan Ternak PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Unit Tangerang.

2. Kesenjangan kompetensi karyawan Departemen Produksi Pakan Ternak PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Unit Tangerang yaitu:

a. Kompetensi inti yang memiliki nilai kesenjangan kepentingan negatif terbesar adalah kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan dan tidak anti perubahan dengan nilai kesenjangan negatif 1,16 untuk karyawan tetap. Sedangkan untuk kesenjangan kepentingan negatif terbesar untuk karyawan outsourcing adalah kemampuan melakukan perubahan yang dibutuhkan sehingga tujuan tim tetap dapat tercapai dan kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan dan tidak anti perubahan dengan nilai kesenjangan negatif 1,12.

b. Kompetensi inti yang memiliki nilai kesenjangan kepentingan positif terbesar adalah kemampuan mengantisipasi, mengidentifikasi dan mengatasi masalah serta mempunyai sifat ingin belajar, selalu berusaha menambah pengetahuan dan ilmu baru dengan nilai kesenjangan positif 0,34 untuk karyawan tetap. Sedangkan untuk kesenjangan kepentingan

ingin belajar, selalu berusaha menambah pengetahuan dan ilmu baru dengan nilai kesenjangan positif 0,35.

c. Kompetensi bidang karyawan tetap dan outsourcing yang memiliki nilai kesenjangan kepentingan negatif terbesar adalah pemahaman tentang prinsip pelaksanaan segel kendaraan muat dengan nilai kesenjangan negatif 0,81 dan 1,12.

d. Kompetensi bidang karyawan tetap yang memiliki nilai kesenjangan kepentingan positif terbesar adalah kemampuan menguasai ilmu komputer dengan nilai kesenjangan negatif 0,22. Sedangkan untuk karyawan outsourcing tidak terdapat kesenjangan positif pada kompetensi bidang.

e. Kompetensi inti karyawan tetap yang memiliki nilai kesenjangan penguasaan negatif terbesar adalah kemampuan memimpin tim untuk mencapai target dengan nilai kesenjangan negatif 0.94. Sedangkan menurut karyawan outsourcing adalah kemampuan memimpin tim untuk mencapai target dengan nilai kesenjangan negatif 1,33.

f. Kompetensi inti karyawan tetap yang memiliki nilai kesenjangan penguasaan positif terbesar adalah kemampuan untuk mencapai target dengan nilai kesenjangan positif 0,22. Sedangkan menurut karyawan outsourcing adalah kemampuan untuk mencapai target dan kemampuan bekerja dengan semangat yang tinggi, efektif, dan pasti dengan nilai kesenjangan positif sebesar 0,06.

g. Kompetensi bidang karyawan tetap yang memiliki nilai kesenjangan

penguasaan negatif terbesar adalah pengetahuan tentang jenis produk yang diproduksi di pabrik dengan nilai kesenjangan negatif 0.97.

Sedangkan menurut karyawan outsourcing adalah pengetahuan tentang jenis produk yang diproduksi di pabrik dan pemahaman tentang sistem pemberian identitas produk di pabrik sesuai dengan instruksi kerja (IK) dengan nilai kesenjangan penguasaan negatif 1,50.

h. Kompetensi bidang karyawan tetap yang memiliki nilai kesenjangan penguasaan positif terbesar adalah kemampuan cara mengoperasikan mesin produksi dengan nilai kesenjangan positif 0.31. Sedangkan untuk karyawan outsourcing tidak terdapat kesenjangan positif.

3. Implikasi manajerial dalam rangka peningkatan kompetensi inti adalah membuat sistem kerja yang lebih efisien, lebih banyak melibatkan karyawan dalam pengumpulan ide, pelatihan dan pengembangan. Sedangkan untuk kompetensi bidang diperlukan pelatihan secara on the job dan off the job untuk meningkatkan penguasaan kompetensi.

6.2 Saran

Saran yang dapat berikan berdasarkan penelitian ini bagi perusahaan yaitu:

1. Perusahaan perlu terus melakukan peningkatan atau perbaikan terhadap kompetensi inti dan bidang karyawan tetap dan outsourcing Departemen Produksi Pakan Ternak yang masih rendah dalam penguasaannya yakni kemampuan untuk mencapai target melebihi yang diinginkan, kemampuan berpikir kreatif, mempunyai sifat ingin belajar, selalu berusaha menambah

perawatan peralatan produksi, permasalahan produksi, dan menguasai ilmu komputer.

2. Perusahaan perlu mempertahankan kompetensi yang sudah dikuasai dengan baik oleh pekerja tetap dan outsourcing Departemen Produksi Pakan Ternak.

3. Perusahaan perlu menerapkan beberapa cara untuk peningkatan kompetensi seperti membuat sistem kerja yang lebih efisien, lebih banyak melibatkan karyawan dalam pengumpulan ide, pelatihan dan pengembangan pada kmpetensi inti. Sedangkan untuk kompetensi bidang diperlukan pelatihan secara on the job dan off the job untuk meningkatkan penguasaan kompetensi.

Daftar Pustaka

A. Suhaenah Suparno, 2001. Membangun Kompetensi Belajar, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Charoen Pokphand Indonesia Company Presentation, Tangerang.

Chandra Leily Purnama, 2011. Analisis Kesenjangan Pengetahuan (Knowledge Gap) Karyawan PT Aneka Tambang Tbk Unit Geomin, Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Darsono dan Siswandoko, Tjatjuk, 2011. Sumber Daya Manusia Abad 21.

Nusantara Consulting, Jakarta.

Feigenbaum, Armand V, 1991. Total Quality Control. Trind Editions New York:

McGraw Hill Inc, New York.

Fuad, Noor dan Gofur Ahmad, 2009. Integrated Human Resources Development Berdasarkan Pendekatan CB-HRM, TB-HRM, CBT, dan CPD, Grasindo.

Jakarta

Krisnamurthi Bayu, Rachmat dan Frans, 2010. Refleksi Agribisnis: 65 Tahun Profesor Bungaran Saragih, PT Penerbit IPB Press, Bogor.

Mamang Sangadji, Etta dan Sopiah, 2010. Metodologi Penelitian, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2012. Evaluasi Kinerja SDM, PT. Refika Aditama, Bandung.

Moeheriono, 2012. Pengukuan Kinerja Berbasis Kompetensi, PT. Rajagrafindo Persada, Depok.

Nurita, Siska, 2017. Analisis Gap Kompetensi Karyawan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Tangerang (Studi Kasus: Seksi Gudang Pakan Ternak), Skripsi pada Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Pertiwi, Gita, 2012. Analisis Kesenjangan Pengetahuan (Knowledge Gap) Karyawan PT. Pertamina Trans Kontinental, Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Robert L. Mathis – John H. Jackson, 2006. Human Resource Management, edisi 10, Salemba Empat, Jakarta.

Saragih Bungaran, 2010. Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian, PT Penerbit IPB Press, Bogor.

Sarwono Jonathan, 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sedarmayanti, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Refika Aditama, Bandung.

Setiarso, B dkk, 2012. Penerapan Knowledge Management pada Organisasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Soekanto Soerjono, 2002. Teori Peranan, Bumi Aksara, Jakarta.

Spencer, Lyle dan Signe Spencer. Competence at Work : Models for Superior Performance. (Canada: Wiley, 1993)

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, ALFABETA, Bandung.

Summarsono, HM. Sonny, 2004. Metode Riset Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Supranto, J, 2011. Pengukuran Tingkat Kepuasan Konsumen, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Sutrisno, Edy, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana, Jakarta.

Wastra A.R dan A. Mahbubi, 2013. Risiko Agribisnis, UIN Jakarta Press, Jakarta.

Wibowo, 2007. Manajemen Kinerja, PT Raga Grafindo, Jakarta.

Lampiran Lampiran 1. Hasil Kuisioner Kepentingan Menurut Karyawan Tetap

Lampiran 2. Hasil Kuisioner Penguasaan Menurut Karyawan Tetap

Lampiran 3. Hasil Kuisioner Kepentingan Menurut Karyawan Outsourcing

Lampiran 4. Hasil Kuisioner Penguasaan Menurut Karyawan Outsourcing

Lampiran 5. Hasil Tabulasi Kuisioner Kepentingan Kompetensi Menurut 4 Kemampuan mengantisipasi, mengidentifikasi dan mengatasi masalah. 0 0 4 13 15 4.34

5 Kemampuan memanfaatkan kesempatan. 0 0 8 18 6 3.94 12 Kemampuan menunjukkan jiwa kepemimpinan dengan mengelola dan

memandu kerja tim.

0 0 6 17 9 4.09

13 Kemampuan mengantisipasi tantangan 0 0 8 16 8 4.00

14 Kemampuan melakukan perubahan yang dibutuhkan sehingga tujuan tim tetap dapat tercapai.

0 0 9 11 12 4.09 15 Kemampuan menyampaikan pendapat dengan baik mengenai anggota

maupun tim, tentang perbaikan atau pengembangan.

0 0 12 12 8 3.88 16 Kemampuan mengenali dan menyelesaikan masalah di luar ruang

lingkupnya dan berpikiran ke depan.

0 1 10 13 8 3.88 17 Mempunyai sifat ingin belajar, selalu berusaha menambah pengetahuan

dan ilmu baru.

0 0 5 11 16 4.34

18 Kemampuan berpikir secara inovatif. 0 0 6 18 8 4.06

19 Kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan dan tidak anti perubahan.

0 1 9 16 6 3.84 20 Kemampuan melihat permasalahan secara mikro maupun makro 0 0 13 15 4 3.72 21 Tidak membatasi diri pada pengetahuan dan keterampilan pada bidang

kerja saja tetapi bersikap terbuka untuk bidang – bidang lainnya bahkan di luar ruang lingkup jenis industri

0 0 8 18 6 3.94

Kompetensi Bidang

1 Menurut Anda seberapa penting penguasaan/pemahaman tentang sistem produksi dalam pekerjaan Anda saat ini.

0 0 2 7 23 4.66 2 Menurut Anda seberapa penting pengetahuan tentang jenis produk yang

diproduksi di pabrik dalam pekerjaan Anda saat ini.

0 0 1 15 16 4.47 3 Menurut Anda seberapa penting pemahaman tentang sistem pemberian

identitas produk di pabrik sesuai dengan instruksi kerja (IK) dibutuhkan dalam pekerjaan anda saat ini.

0 0 2 13 17 4.47

4 Menurut Anda seberapa penting pemahaman tentang prinsip pelaksanaan segel kendaraan muat dibutuhkan dalam pekerjaan anda saat ini.

0 0 3 20 9 4.19

5 Menurut Anda seberapa penting pemahaman tentang perawatan peralatan produksi dibutuhkan dalam pekerjaan Anda saat ini.

0 0 5 14 13 4.25 6 Menurut Anda seberapa penting kemampuan menangani permasalahan

produksi dibutuhkan dalam pekerjaan Anda saat ini.

0 0 3 16 13 4.31 7 Menurut Anda seberapa penting kemampuan menguasai ilmu komputer

dibutuhkan dalam pekerjaan Anda saat ini.

0 1 5 12 14 4.22 8 Menurut Anda seberapa penting kemampuan cara mengoperasikan

mesin produksi dibutuhkan dalam pekerjaan Anda saat ini.

0 0 1 11 20 4.59

Lampiran 6. Hasil Tabulasi Kuisioner Penguasaan Kompetensi Menurut 4 Kemampuan mengantisipasi, mengidentifikasi dan mengatasi masalah. 0 0 7 18 7 4.00

5 Kemampuan memanfaatkan kesempatan. 0 1 10 18 3 3.72 12 Kemampuan menunjukkan jiwa kepemimpinan dengan mengelola dan

memandu kerja tim. 0 0 8 17 7 3.97

13 Kemampuan mengantisipasi tantangan 0 0 13 14 5 3.75

14 Kemampuan melakukan perubahan yang dibutuhkan sehingga tujuan

tim tetap dapat tercapai. 0 0 11 16 5 3.81

15 Kemampuan menyampaikan pendapat dengan baik mengenai anggota

maupun tim, tentang perbaikan atau pengembangan. 0 0 12 16 4 3.75 16 Kemampuan mengenali dan menyelesaikan masalah di luar ruang

lingkupnya dan berpikiran ke depan. 0 0 12 17 3 3.72

17 Mempunyai sifat ingin belajar, selalu berusaha menambah pengetahuan

dan ilmu baru. 0 0 13 10 9 3.88

18 Kemampuan berpikir secara inovatif. 0 1 12 15 4 3.69

19 Kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan dan tidak anti

perubahan. 0 1 13 15 3 3.63

20 Kemampuan melihat permasalahan secara mikro maupun makro 0 1 14 15 2 3.56 21

Tidak membatasi diri pada pengetahuan dan keterampilan pada bidang kerja saja tetapi bersikap terbuka untuk bidang – bidang lainnya bahkan di luar ruang lingkup jenis industri.

0 0 7 18 7 4.00 Kompetensi Bidang

1 Sejauh mana Anda menguasai / memahami tentang sistem produksi di

pabrik saat ini. 0 0 7 13 12 4.16

2 Sejauh mana Anda menguasai pengetahuan tentang jenis produk yang

diproduksi di dalam pabrik saat ini. 0 0 8 15 9 4.03

3

Sejauh mana Anda menguasai sistem pemberian identitas produk di pabrik sesuai dengan instruksi kerja (IK) dalam pekerjaan Anda saat ini.

0 0 8 14 10 4.06

4 Sejauh mana Anda menguasai pengetahuan tentang prinsip pelaksanaan

segel kendaraan saat ini. 1 7 10 12 2 3.22

5 Sejauh mana Anda menguasai pengetahuan tentang perawatan peralatan

produksi dibutuhkan dalam pekerjaan Anda saat ini. 0 1 11 13 7 3.81 6 Sejauh mana Anda mampu menangani permasalahan produksi saat ini. 0 0 6 24 2 3.88 7 Sejauh mana Anda mempu mengoperasikan komputer saat ini. 0 3 10 15 4 3.63 8 Sejauh mana Anda mampu mengoperasikan mesin produksi saat ini. 0 0 4 14 14 4.31

Lampiran 7. Hasil Tabulasi Kuisioner Kepentingan Kompetensi Menurut 4 Kemampuan mengantisipasi, mengidentifikasi dan mengatasi masalah. 0 0 8 26 18 4.19

5 Kemampuan memanfaatkan kesempatan. 1 2 12 23 14 3.90

6 Kemampuan berpikir kreatif. 0 0 11 26 15 4.08

7 Kemampuan memimpin tim untuk mencapai target. 0 1 10 27 14 4.04 8 Kemampuan menyelesaikan penugasan dalam kelompok secara

efektif.

0 0 10 28 14 4.08 9 Kemampuan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. 0 0 10 21 21 4.21

10 Kemampuan menghormati rekan kerja. 0 0 9 25 18 4.17

11 Kemampuan berbagi serta menghargai kontribusi kerja. 0 0 9 31 12 4.06 12 Kemampuan menunjukkan jiwa kepemimpinan dengan mengelola dan

memandu kerja tim.

0 0 10 29 13 4.06

13 Kemampuan mengantisipasi tantangan 0 1 17 22 12 3.87

14 Kemampuan melakukan perubahan yang dibutuhkan sehingga tujuan tim tetap dapat tercapai.

0 0 16 26 10 3.88 15 Kemampuan menyampaikan pendapat dengan baik mengenai anggota

maupun tim, tentang perbaikan atau pengembangan.

0 0 11 26 15 4.08 16 Kemampuan mengenali dan menyelesaikan masalah di luar ruang

lingkupnya dan berpikiran ke depan.

0 0 14 27 11 3.94 17 Mempunyai sifat ingin belajar, selalu berusaha menambah

pengetahuan dan ilmu baru.

0 0 10 14 28 4.35

18 Kemampuan berpikir secara inovatif. 0 0 7 29 16 4.17

19 Kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan dan tidak anti perubahan.

0 1 15 25 11 3.88 20 Kemampuan melihat permasalahan secara mikro maupun makro 0 1 19 20 12 3.83 21 Tidak membatasi diri pada pengetahuan dan keterampilan pada bidang

kerja saja tetapi bersikap terbuka untuk bidang – bidang lainnya bahkan di luar ruang lingkup jenis industri

1 0 11 28 12 3.96

Kompetensi Bidang 1 Menurut Anda seberapa penting penguasaan/pemahaman tentang

sistem produksi dalam pekerjaan Anda saat ini.

0 0 2 16 34 4.62 2 Menurut Anda seberapa penting pengetahuan tentang jenis produk

yang diproduksi di pabrik dalam pekerjaan Anda saat ini.

0 0 5 25 22 4.33 3 Menurut Anda seberapa penting pemahaman tentang sistem pemberian

identitas produk di pabrik sesuai dengan instruksi kerja (IK) dibutuhkan dalam pekerjaan anda saat ini.

0 0 9 21 22 4.25

4 Menurut Anda seberapa penting pemahaman tentang prinsip pelaksanaan segel kendaraan muat dibutuhkan dalam pekerjaan anda saat ini.

0 5 14 15 18 3.88

5 Menurut Anda seberapa penting pemahaman tentang perawatan peralatan produksi dibutuhkan dalam pekerjaan Anda saat ini.

0 0 6 26 20 4.27 6 Menurut Anda seberapa penting kemampuan menangani permasalahan

produksi dibutuhkan dalam pekerjaan Anda saat ini.

0 0 9 23 20 4.21 7 Menurut Anda seberapa penting kemampuan menguasai ilmu

komputer dibutuhkan dalam pekerjaan Anda saat ini.

0 0 19 19 14 3.90 8 Menurut Anda seberapa penting kemampuan cara mengoperasikan 0 2 5 16 29 4.38

Lampiran 8. Hasil Tabulasi Kuisioner Penguasaan Kompetensi Menurut 3 Kemampuan bekerja dengan semangat yang tinggi, efektif, dan

pasti. 1 0 11 23 17 4.06

4 Kemampuan mengantisipasi, mengidentifikasi dan mengatasi

masalah. 0 0 17 29 6 3.79

5 Kemampuan memanfaatkan kesempatan. 0 1 20 25 6 3.69

6 Kemampuan berpikir kreatif. 1 0 21 26 4 3.62

7 Kemampuan memimpin tim untuk mencapai target. 0 1 22 22 7 3.67 8 Kemampuan menyelesaikan penugasan dalam kelompok secara

efektif. 1 1 19 23 8 3.69

9 Kemampuan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. 0 0 8 30 14 4.12

10 Kemampuan menghormati rekan kerja. 0 0 9 31 12 4.06

11 Kemampuan berbagi serta menghargai kontribusi kerja. 0 1 10 34 7 3.90 12 Kemampuan menunjukkan jiwa kepemimpinan dengan mengelola

dan memandu kerja tim. 0 3 21 19 9 3.65

13 Kemampuan mengantisipasi tantangan 0 1 17 26 8 3.79

14 Kemampuan melakukan perubahan yang dibutuhkan sehingga

tujuan tim tetap dapat tercapai. 0 4 18 25 5 3.60

15 Kemampuan menyampaikan pendapat dengan baik mengenai

anggota maupun tim, tentang perbaikan atau pengembangan. 0 0 21 24 7 3.73 16 Kemampuan mengenali dan menyelesaikan masalah di luar ruang

lingkupnya dan berpikiran ke depan. 0 1 23 21 7 3.65

17 Mempunyai sifat ingin belajar, selalu berusaha menambah

pengetahuan dan ilmu baru. 0 2 12 25 13 3.94

18 Kemampuan berpikir secara inovatif. 0 6 15 24 7 3.62

19 Kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan dan tidak anti

perubahan. 0 9 16 24 3 3.40

20 Kemampuan melihat permasalahan secara mikro maupun makro 0 8 24 15 5 3.33 21

Tidak membatasi diri pada pengetahuan dan keterampilan pada bidang kerja saja tetapi bersikap terbuka untuk bidang – bidang lainnya bahkan di luar ruang lingkup jenis industri.

0 7 10 28 7 3.67 Kompetensi Bidang

1 Sejauh mana Anda menguasai / memahami tentang sistem produksi

di pabrik saat ini. 0 2 20 24 6 3.65

2 Sejauh mana Anda menguasai pengetahuan tentang jenis produk

yang diproduksi di dalam pabrik saat ini. 0 1 28 19 4 3.50 3

Sejauh mana Anda menguasai sistem pemberian identitas produk di pabrik sesuai dengan instruksi kerja (IK) dalam pekerjaan Anda saat ini.

0 2 26 20 4 3.50

4 Sejauh mana Anda menguasai pengetahuan tentang prinsip

pelaksanaan segel kendaraan saat ini. 4 20 17 8 3 2.73

5 Sejauh mana Anda menguasai pengetahuan tentang perawatan

peralatan produksi dibutuhkan dalam pekerjaan Anda saat ini. 0 6 19 17 10 3.60 6 Sejauh mana Anda mampu menangani permasalahan produksi saat

ini. 1 5 24 17 5 3.38

7 Sejauh mana Anda mempu mengoperasikan komputer saat ini. 3 19 12 15 3 2.92 8 Sejauh mana Anda mampu mengoperasikan mesin produksi saat ini. 0 8 21 15 8 3.44

Dokumen terkait