• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penanganan siswa bermasalah melalui pendekatan disiplin merujuk pada aturan dan ketentuan (tata tertib) yang berlaku di sekolah beserta sanksinya.

Sebagai salah satu komponen organisasi sekolah, aturan (tata tertib) siswa beserta sanksinya memang perlu ditegakkan untuk mencegah sekaligus mengatasi terjadinya berbagai penyimpangan perilaku siswa. untuk

56

menghasilkan efek jera, penanganan siswa bermasalah melalui Bimbingan dan Konseling justru lebih mengutamakan pada upaya penyembuhan dengan menggunakan berbagai layanan dan teknik yang ada.

Penanganan siswa bermasalah melalui Bimbingan dan Konseling sama sekali tidak menggunakan bentuk sanksi apa pun, tetapi lebih mengandalkan pada terjadinya kualitas hubungan interpersonal yang saling percaya di antara konselor dan siswa yang bermasalah, sehingga setahap demi setahap siswa tersebut dapat memahami dan menerima diri dan lingkungannya, serta dapat mengarahkan diri guna tercapainya penyesuaian diri yang lebih baik.

Berdasarkan penjabaran tersebut, maka layanan bimbingan dan konseling yang dapat diberikan adalah (a) Layanan informasi. Materi yang dapat diberikan terkait masalah faktor pelanggaran disiplin siswa di atas yaitu tips meningkatkan motivasi dan minat belajar, dan tips menjaga kesehatan. (b) Layanan penguasaan konten. Materi yang dapat diberikan terkait masalah faktor pelanggaran disiplin siswa di atas yaitu cara mengatur waktu belajar, cara menjaga kesehatan, cara mengatur waktu bangun tidur, cara mempersiapkan perlengkapan sekolah. (3) Layanan bimbingan kelompok.

Materi yang dapat diberikan pada saat bimbingan kelompok dengan memberikan topik tugas terkait masalah faktor pelanggaran disiplin siswa di atas, misalnya masalah dalam mengatur waktu belajar, masalah dengan kelelahan yang dialami siswa, kurang diperhatikan orang tua, dan kontrol orang tua kurang.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta

Ashadi, A. K. (2015). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi I Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang.

Universitas Negeri Semarang.

Ayuk Sulistyowati, R. S. (2021). Hubungan antara Pemberian Hadiah terhadap Kedisiplinan Siswa melalui Motivasi Belajar sebagai Intervening. Philanthropy Journal of Psychology, Vol 5 Nomor 1 (2021), 231-246.

Dakhi, A. S. (2020). Kiat Sukses Meningkatkan Disiplin Siswa.

Yogyakarta: Deepublish CV Budi utama.

Ernawati, I. (2016). Pengaruh Layanan Informasi dan Bimbingan Pribadi Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas XII MA Cokroaminoto Wanadadi Banjarnegara Tahun 2014/2015. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 5.

Fiara, N. N. (2019). Analisis Faktor Penyebab Perilaku Tidak Disiplin.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, 2.

Hadijah, B. P. (2017). Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa Melalui Manajemen Kelas. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 235.

Imron, A. (2015). Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta:

Bumi Aksara.

Juniati, E. (2017). Peningkatkan hasil belajar matematika melalui metode drill dan diskusi kelompok pada siswa kelas VI SD. Scholaria:

Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 7(3), 283–291.

Mahfuz, M. J. (2009). Psikologi anak dan remaja muslim. Jakarta:

Pustaka Al-Kautsar

Nadya Ulva, A. A. (2020). Sikap Siswa dalam Penggunaan Seragam Sekolah di SMP Negeri 13 Banda Aceh. Jurnal Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 38.

Pratiwi, A. H. (2013). Studi Komperatif Tingkat Kesadaran Siswa Laki-Laki Dengan Perempuan Terhadap Pelaksanaan Tata Tertib di Kelas VII Mts Darul Huffazh.

Prisgiasari, D. (2013). Survey Faktor-Faktor Penyebab Ketidakdisiplinan Terhadap Tata Tertib Sekolah di SMP Negeri. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 2(2).

Ridho Ilahi, S. (2017). Faktor yang Mempengaruhi Pelanggaran Disiplin Siswa dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan Konseling.

Jurnal Pendidikan Indonesia, 41.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta:

Rineka Cipta

Sugiarto, T. S. (2019). Faktor Kedisiplinan Belajar Pada Siswa. Jurnal Mimbar Ilmu.

Sugiarto, T. S. (2019). Faktor Kedisiplinan Belajar Pada Siswa. Jurnal Mimbar Ilmu.

Sugiharto, D. W. (2016). Kontribusi Kecerdasan Interpersonal Terhadap Kedisiplinan Mematuhi Tata Tertib Sekolah. Indonesian Journal Guidance and Counseling, 48.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta

Sujana, I. W. (2019). Fungsi dan Tujuan Pendidikan Indonesia. Jurnal Pendidikan Dasar, 29.

Sujta, dkk. (2017). Penulisan Skripsi Untuk Prodi Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Wahana Resolusi.

Sukmadinata, N. S. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tarigan, E. B. (2018). Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Melalui Layanan Konseling Kelompok Pada Siswa Kelas Vii-3 Smp Negeri 1 Gebang Tahun 2017-2018. Jurnal TABULARASA PPS UNIMED.

Tugiman. (2014). Pengaruh Kedisiplinan Dan Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja. Jurnal Administrasi Bisnis (Jab), 71.

Tu'u, T. (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:

PT Grasindo.

Ulva, N., & Ahmad, A. (2020). Sikap siswa dalam penggunaan seragam sekolah di SMP Negeri 13 Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 5(3), 37-50.

Unaradjan, D. (2013). Manajemen Disiplin. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Wilda Fasim Hasibuan, D. R. (2017). Faktor Penyebab Pelanggaran Disiplin Sekolah Pada Siswa Kelas XII DI SMA „X‟ BATAM.

Bimbingan Konseling, Universitas Riau Kepulauan, Batam, 120.

Wini. (2020). Peran Guru Dalam Menangani Pelanggaran Disiplin Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 02 Tembilahan Kota.

Jurnal Pendidikan

Wirawan, C. (2012). Faktor-faktor yang melatarbelakangi perilaku destruktif pada remaja pelaku balap liar. University of Muhammadiyah Malang.

a. Kewajiban Peserta Didik

1. Mentaati semua peraturan sekolah dan menghormati Kepala sekolah, Guru, Karyawan dan seluruh warga sekolah termasuk para tamıı yang datang di sekolah.

2. Mengikuti / melaksanakan upacara bendera di dalam maupun di luar sekolah atau tugas lain dari sekolah.

3. Mengucapkan salam pada Bapak Ibu guru, karyawan dan tamu- tamu sekolah, selalu berjabat tangan dengan sopan ketika bertemu/berpapasan.

4. Mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan tekun, bersungguh- sungguh, disiplin, tertib dan penuh tanggung jawab.

5. Bagi peserta didik yang mengikuti olahraga di luar sekolah harus seizin dari wakil kurikulum dan menjadi tanggung jawai dari guru olahraga yang bersangkutan (sudah hadir di kelas 15 menit sebelum mata pelajaran selanjutnya.

6. Menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh bapak ibu guru dengan tepat waktu.

7. Menjaga nama baik sekolah, guru, orang tua dan diri sendiri baik di dalam maupun di luar sekolah.

8. Menjaga ketertiban dan kesopanan dalam penampilan, bersikap, bertutur sapa dan berpakaian.

9. Mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan agama masing- masing (ROHIS dan ROKRIS)

10. Mengikuti doa pembuka pagi dan penutup pelajaran dengan duduk rapi, tertib dan khidmat.

11. Mengikuti kegiatan Jum’at pagi (senin, jum’at bersih) pada minggu terakhir setiap bulannya

12. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler wajib Pramuka dan satu ekstrakurikuler yang diminati yang dilaksanakan di sekolah 13. Menjaga keamanan barang-barang milik pribadi dan apabila

terjadi kehilangan, sekolah tidak bertanggung jawab.

pertolongan kepada teman yang kurang mampu atau siapapun yang membutuhkan ( nilai-nilai karakter).

15. Berpakaian seragam sekolah lengkap sesuai ketentuan yang berlaku, rapi, dan bersih dan ukuran dan model yang ditetapkan pada hari efektif sekolah.

16. Berperilaku dan bertutur kata sopan, santun, ramah kepada teman, guru, karyawan, orang tua dan tamu sekolah.

17. Bertanggung jawab atas kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar.

Ketertiban, keamanan, kebersihan, keindahan, kerindangan dan kekeluargaan, baik di kelas maupun di lingkungan sekolah.

18. Bertanggung jawab atas kebersihan dan pemeliharaan gedung.

Ruang kelas, laboratorium, kantin, lapangan sarana ibadah, UKS, perpustakaan, semua perabot / peralatan dan fasilitas sekolah 19. Peserta didik yang membawa kendaraan sepeda/sepeda motor

adalah peserta didik yang sudah memiliki SIM, agar memarkir di tempat yang disediakan dalam keadaan terkunci dan tunduk pada aturan perparkiran,sedangkan peserta didik yang membawa mobil di luar tanggung jawab sekolah. (di luar pagar sekolah )

20. Ukuran panjang rambut untuk peserta didik (putra) selama menempuh pendidikan di SMA Negeri 10 Kota Jambi adalah 1 cm, 2 cm dan 3 cm.

21. Untuk Peserta didik wanita, rambut yang panjang harus diikat rapi 22. Seragam sekolah untuk semua kelas X, XI, dan XII:

a. Senin – Selasa (seragam putih abu – abu), jilbab putih b. Rabu (seragam Pramuka), jilbab coklat tua

c. Kamis (pakaian batik), jilbab putih.

d. Jum’at (pakaian melayu), jilbab putih.

e. Semua seragam berlengan panjang.

23. Pakaian olahraga hanya dipakai pada saat belajar olahraga

24. Sepatu dan tali sepatu harus berwarna hitam dan kaos kaki putih, untuk hari Rabu berkaos kaki hitamIkat pinggang berwarna hitam

25. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars SMA Negeri 10 Kota Jambi

26. Melaksanakan sholat dzuhur berjamaah di mushola sesuai dengan jadwal yang diberikan

27. Melaksanakan piket adzan/qomat

SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Semester 1 (Ganjil)

Kelas : X dan XI SMA Negeri 10 Kota Jambi

NO Keterangan

Juli Agustus September

Minggu ke-

Jumlah

Minggu ke-

Jumlah

Minggu ke-

Jumlah

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Sakit - 3 - 5 8 3 1 4 5 13 4 3 5 3 15

2 Izin - 2 1 2 5 2 1 2 0 5 1 2 2 1 6

3 Tanpa

Keterangan

- 2 1 1 4 0 1 3 1 5 3 3 2 4 12

4 Terlambat - 5 10 12 27 9 5 11 15 40 10 8 5 7 30

Jumlah 44 Jumlah 63 Jumlah 63

NO Keterangan

Oktober November Desember

Minggu ke-

Jumlah

Minggu ke-

Jumlah

Minggu ke-

Jumlah

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Sakit 2 3 3 0 8 0 2 4 1 7 2 - - - 2

2 Izin 1 3 2 1 7 3 1 2 0 6 4 - - - 4

3 Tanpa

Keterangan

6 1 0 4 11 2 2 1 2 7 3 - - - 3

4 Terlambat 12 7 5 5 29 14 8 10 5 37 6 - - - 6

Jumlah 55 Jumlah 57 Jumlah 15

MENAATI TATA TERTIB SEKOLAH

Suatu instrumen dinyatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach (r) ≥ 0.70 dan tidak reliabel jika nilai Alpha Cronbach (r) ≤ 0.70. Maka dilihat dari output SPSS 25.0. angket penyebab siswa tidak disiplin dinyatakan reliabel. Berikut merupakan output SPPS 25.0:

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 45 100.0

Excludeda 0 .0

Total 45 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.763 56

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Item1 421.0667 2241.927 .484 .713

Item2 421.2667 2232.245 .621 .711

Item3 421.5778 2245.568 .272 .714

Item4 421.5556 2231.980 .495 .712

Item5 421.4222 2242.204 .369 .713

Item6 422.1333 2240.436 .374 .713

Item7 421.5111 2232.619 .503 .712

Item8 421.6000 2245.109 .357 .713

Item9 421.5556 2251.980 .246 .714

Item10 421.7111 2240.846 .328 .713

Item11 422.1556 2259.589 .150 .715

Item12 421.7556 2235.280 .483 .712

Item13 421.6889 2223.310 .563 .710

Item15 421.2889 2228.392 .560 .711

Item16 421.6000 2223.836 .534 .710

Item17 421.6444 2208.825 .691 .708

Item18 421.6444 2232.143 .469 .712

Item19 422.1111 2251.465 .171 .715

Item20 421.4222 2237.022 .466 .712

Item21 421.6000 2226.473 .567 .711

Item22 421.7556 2238.143 .344 .713

Item23 421.7556 2214.234 .622 .709

Item24 421.5111 2235.210 .579 .712

Item25 421.5111 2232.074 .599 .711

Item26 421.6889 2229.083 .544 .711

Item27 421.2000 2238.436 .416 .712

Item28 421.5333 2252.300 .217 .714

Item29 421.7111 2237.165 .487 .712

Item30 422.3556 2249.371 .254 .714

Item31 421.7333 2226.473 .517 .711

Item32 421.5111 2228.574 .537 .711

Item33 421.7778 2240.859 .307 .713

Item34 421.6889 2223.174 .550 .710

Item35 420.4889 2026.983 .271 .710

Item36 421.7556 2227.643 .487 .711

Item37 421.5778 2232.977 .462 .712

Item38 421.8000 2233.664 .515 .712

Item39 421.7778 2252.131 .214 .714

Item40 421.5111 2238.665 .477 .712

Item41 421.7556 2229.098 .381 .711

Item42 422.0444 2252.089 .197 .714

Item43 422.7111 2250.619 .191 .714

Item44 421.6444 2245.007 .348 .713

Item45 421.6667 2233.591 .460 .712

Item46 421.7333 2237.518 .345 .712

Item47 422.3556 2261.053 .105 .716

Item48 421.7111 2244.437 .384 .713

Item49 421.7111 2221.619 .500 .710

Item50 421.9111 2232.446 .431 .712

Item51 422.1111 2233.237 .412 .712

Item52 421.6222 2245.604 .345 .713

Item54 421.4222 2239.249 .371 .713

Item55 421.5111 2243.846 .308 .713

Item56 421.6000 2241.791 .324 .713

Total 212.7556 568.143 1.000 .763

Berikut ini merupakan tabel hasil uji coba validitas dan reliabilitas angket penyebab siswa tidak disiplin yang menggunakan bantuan SPSS.25.0 :

No Item r hitung r tabel Sig Reliabilitas Keterangan

Item1 .375* 0.2907 .011 .713 Valid

Item2 .348* 0.2907 .019 .711 Valid

Item3 .348* 0.2907 .019 .714 Valid

Item4 .350* 0.2907 .019 .712 Valid

Item5 .394** 0.2907 .007 .713 Valid

Item6 .483** 0.2907 .001 .713 Valid

Item7 .097 0.2907 .524 .712 Tidak Valid

Item8 .658** 0.2907 .000 .713 Valid

Item9 .624** 0.2907 .000 .714 Valid

Item10 .501** 0.2907 .000 .713 Valid

Item11 .575** 0.2907 .000 .715 Valid

Item12 .625** 0.2907 .000 .712 Valid

Item13 .520** 0.2907 .000 .710 Valid

Item14 .503** 0.2907 .000 .710 Valid

Item15 .357* 0.2907 .016 .711 Valid

Item16 .319* 0.2907 .032 .710 Valid

Item17 .277 0.2907 .065 .708 Tidak Valid

Item18 .652** 0.2907 .000 .712 Valid

Item19 .346* 0.2907 .020 .715 Valid

Item20 .612** 0.2907 .000 .712 Valid

Item21 .694** 0.2907 .000 .711 Valid

Item22 .603** 0.2907 .000 .713 Valid

Item23 .515** 0.2907 .000 .709 Valid

Item24 .067 0.2907 .661 .712 Tidak Valid

Item25 .635** 0.2907 .000 .711 Valid

Item26 .427** 0.2907 .003 .711 Valid

Item27 .596** 0.2907 .000 .712 Valid

Item28 .498** 0.2907 .000 .714 Valid

Item31 .441** 0.2907 .002 .711 Valid

Item32 .520** 0.2907 .000 .711 Valid

Item33 .437** 0.2907 .003 .713 Valid

Item34 .577** 0.2907 .000 .710 Valid

Item35 .367* 0.2907 .013 .710 Valid

Item36 .671** 0.2907 .000 .711 Valid

Item37 .143 0.2907 .348 .712 Tidak Valid

Item38 .657** 0.2907 .000 .712 Valid

Item39 .697** 0.2907 .000 .714 Valid

Item40 .385** 0.2907 .009 .712 Valid

Item41 .262 0.2907 .082 .711 Tidak Valid

Item42 .251 0.2907 .096 .714 Tidak Valid

Item43 .332* 0.2907 .026 .714 Valid

Item44 .535** 0.2907 .000 .713 Valid

Item45 .526** 0.2907 .000 .712 Valid

Item46 .311* 0.2907 .038 .712 Valid

Item47 .244 0.2907 .106 .716 Tidak Valid

Item48 .418** 0.2907 .004 .713 Valid

Item49 .457** 0.2907 .002 .710 Valid

Item50 .442** 0.2907 .002 .712 Valid

Item51 .274 0.2907 .121 .712 Tidak Valid

Item52 .081 0.2907 .599 .713 Tidak Valid

Item53 .364* 0.2907 .014 .717 Valid

Item54 .539** 0.2907 .000 .713 Valid

Item55 .656** 0.2907 .000 .713 Valid

Item56 .135 0.2907 .377 .713 Tidak Valid

Total Item Valid 45 item

Tidak

Valid 11 item

NO +/- NO ITEM

PERNYATAAN

1. + 1 Orangtua memastikan keberadaan saya melalui handphone 2. + 2 Orangtua mengenal seluruh teman-teman dekat saya 3. - 3 Orangtua mengizinkan saya pulang larut malam 4. - 4 Saya diberikan kebebasan dalam bergaul dengan siapa

saja

5. + 5 Saya didampingi oleh orangtua saat belajar

6. + 6 Orangtua memenuhi segala kebutuhan untuk menunjang pendidikan saya

7. - 8 Saya belajar tanpa ada pengawasan dari orang tua saat di rumah

8. + 9 Saya menceritakan kepada kedua orangtua tentang kegiatan sekolah yang saya lakukan

9. + 10 Saya memperoleh kasih sayang yang cukup dari kedua orangtua

10. - 11 Orangtua saya terlalu sibuk dengan urusan masing-masing 11. - 12 Orangtua saya banyak bertengkar saat berada di rumah 12. + 13 Saudara saya dapat memahami diri saya dengan baik 13. + 14 Saudara saya merupakan tempat saya berbagi cerita saat

berada di rumah

14. - 15 Saya banyak bertengkar dengan saudara saya saat di rumah

15. - 16 Saya benci keberadaan saudara saya

16. + 18 Saya mendapatkan perhatian yang cukup meskipun orangtua saya berpisah

17. - 19 Orangtua saya saat ini sudah berpisah

18. - 20 Saya tinggal bersama nenek (anggota keluarga yang lain) dikarenakan orangtua berpisah

19. + 21 Guru mengingatkan siswa untuk mematuhi aturan sekolah

20. + 22 Sekolah memberikan hukuman kepada siswa pelanggar tata tertib agar lebih disiplin

21. - 23 Sekolah belum mampu menerapkan aturan yang konsisten bagi seluruh siswa

22. + 25 Saya merasa betah saat berada di sekolah karena lingkungannya nyaman dan aman

23. + 26 Saya selalu bersemangat untuk pergi ke sekolah 24. - 27 Saya terbebani dengan aturan yang berlaku di sekolah 25. - 28 Saya merasa terkekang dengan aturan yang berlaku di

sekolah

26. + 29 Saya mengikuti pelajaran sekolah sampai jam pelajaran berakhir

27. - 31 Saya membolos saat jam pelajaran yang saya benci berlangsung

28. - 32 Saya memilih ke kantin saat kegiatan belajar mengajar berlangsung

29. + 33 Guru mengingatkan untuk menaati tata tertib yang berlaku di lingkungan sekolah

30. + 34 Saya melanggar tata tertib sekolah meskipun guru sudah bertindak tegas

31. - 35 Guru menasehati seluruh siswa yang melanggar tata tertib di sekolah

32. - 36 Sistem poin yang diberikan kepada siswa pelanggar tata tertib kurang memberikan efek jera

33. + 38 Saya mengikuti seluruh kegiatan belajar mengajar tanpa membedakan guru yang masuk kelas

34. - 39 Saya membenci mata pelajaran tertentu karena guru yang mengajar

35. - 40 Saya membolos karena malas mengikuti pelajaran salah satu guru di sekolah

37. - 44 Saya melanggar aturan karena ingin mengikuti teman-teman

38. + 45 Orangtua memastikan keberadaan saya ketika keluar rumah

39. + 46 Orangtua mencari tahu informasi tentang teman-teman terdekat saya

40. - 48 Orangtua membiarkan saya berteman dengan siapapun 41. + 49 Saya mengerjakan sholat/ibadah tepat waktu setiap hari 42. + 50 Saya bersikap sopan terhadap orang yang lebih tua 43. + 53 Saya memiliki hobi yang dapat digunakan untuk

menghabiskan waktu luang di sekolah

44. + 54 Saya menggunakan waktu luang untuk membaca buku di perpustakaan

45. - 55 Saya suka menghabiskan waktu bermain game saat di kelas

NO +/- NO ITEM

PERNYATAAN

1 - 7 Orang tua saya menghabiskan waktu untuk bekerja 2 + 17 Hubungan orangtua saya sangat harmonis

3 - 24 Penerapan aturan di sekolah dilakukan secara adil tanpa membeda-bedakan siswa

4 + 30 Saya mengikuti seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah tanpa membeda-bedakan guru yang mengajar

5 + 37 Saya bersemangat mengikuti pelajaran karena penjelasan guru mudah dipahami

6 + 41 Saya menolak ajakan teman untuk melanggar tata tertib sekolah 7 + 42 Saya menolak ajakan teman untuk membawa HP ke sekolah 8 - 47 Saya diizinkan bermain dengan lawan jenis hingga larut malam 9 - 51 Saya kurang hafal bacaan sholat

10 - 52 Saya melawan orang tua saat mereka marah

11 - 56 Saya menghabiskan waktu luang dengan bermain HP seharian

Variabel Indikator Deskriptor No Item Jumlah

+ -

Faktor Eksternal Penyebab Siswa Tidak Disiplin (Mahfuz, 2009)

1. Faktor Keluarga

a. Kurang baiknya pengawasan dari orang tua

1,2 3,4 4

b. Orang tua kurang memperhatikan pendidikan anak-anaknya

5,6 7 3

c. Hubungan kedua orang tua kurang harmonis

8,9 10,11 4 d. Hubungan antar saudara

di dalam keluarga kurang baik

12,13 14,15 4

e. Orang tua yang berpisah 16 17,18 3 2. Faktor

Sekolah

a. Kaku dan kurang konsisten dalam menerapkan peraturan-peraturan sekolah

19,20 21 3

b. Rasa tidak suka siswa terhadap sekolah

22,23 24,25 4 c. Murid tidak suka

terhadap salah satu mata pelajaran

26 27,28 3

d. Kurang semangatnya guru-guru dan staf sekolah melakukan pelayanan pendidikan

29,30 31,32 4

e. Kurang baiknya

hubungan antara murid dan guru

33 34,35 3

3. Faktor Lingkungan

a. Teman-teman yang kurang baik

- 36,37 2

b. Pengawasan yang kurang dari orang tua terhadap lingkungan pergaulan siswa

38,39 40 3

c. Lemahnya pendidikan agama

41,42 - 2

d. Tidak adanya sarana-sarana positif untuk mengisi waktu luang siswa

43,44 45 3

Dokumen terkait