• Tidak ada hasil yang ditemukan

Impor Minyak Biji Bunga Matahari

Dalam dokumen V. KERAGAAN PASAR DUNIA MINYAK NABATI (Halaman 48-53)

5.5. Keragaan Minyak Biji Bunga Matahari Dunia

5.5.2. Impor Minyak Biji Bunga Matahari

5.5.2.1. Impor dan Konsumsi Minyak Biji Bunga Matahari EU-15

Negara-negara yang termasuk kedalam EU-15 secara umum merupakan produsen minyak biji bunga matahari. Kegiatan impor ditujukan untuk menutupi kekurangan antara produksi domestik dan konsumsi. Keragaan impor dan konsumsi minyak biji bunga matahari EU-15 disajikan pada Tabel 27. Impor

minyak biji bunga matahari EU-15 (MSEU) dipengaruhi oleh harga impor (HMMEU), produksi minyak biji bunga matahari EU-15 (PRODMEU), konsumsi minyak biji bunga matahari EU-15 (CMEU) dan impor tahun sebelumnya (LMMEU). Seluruh variabel eksogen mampu menerangkan keragaman impor minyak biji bunga matahari EU-15 sebesar 95% dan seluruh variabel memberikan pengaruh nyata secara bersama-sama. Dilihat dari nilai t-hitung, maka impor minyak biji bunga matahari EU-15 dipengaruhi secara nyata oleh jumlah produksi, konsumsi dan impor minyak biji bunga matahari EU-15 tahun sebelumnya. Impor minyak biji bunga matahari EU-15 hanya bersifat responsif terhadap perubahan konsumsi dan produksi minyak biji bunga matahari EU-15 pada jangka panjang.

Tabel 27. Hasil Estimasi Parameter Persamaan Impor dan Konsumsi Minyak Biji Bunga Matahari EU-15, Tahun 1980-2008

Variabel Simbol Parameter t Value JangkaElastisitas Pendek PanjangJangka Impor Minyak Biji Bunga Matahari EU-15 (MMEU)

Intercept 30.13 0.12

Harga impor riil minyak biji bunga matahari

EU-15 HMMEU -0.18123 -0.52 - 0.066 0.189

Produksi minyak biji bunga matahari EU-15 PRODMEU -0.30879 -2.95 A 0.340 0.973 Konsumsi minyak biji bunga matahari EU-15 CMEU 0.76196 3.34 A 0.790 2.259 Lag impor minyak biji bunga matahari

EU-15 LMMEU 0.65020 5.17 A

R2= 0.952 R2-Adj = 0.943 F-hitung = 103.73 Dw = 0.80779 dh = 3.96

Konsumsi Minyak Biji Bunga Matahari EU-15 (CMEU)

Intercept -825.99 -1.43

Harga relatif antara harga impor riil minyak biji bunga matahari terhadap harga impor riil

minyak rapeseed EU-15 RHMMREU -732.91 -2.59 B 0.363

-Harga impor riil minyak kedelai EU-15 HMKEU 0.47828 1.72 C 0.142 -Tingkat pendapatan perkapita EU-15 IPEU 0.11846 11.47 A 1.614

-R2= 0.916 R2Adj = 0.905 Fhitung = 80.25 Dw = 1.23888 dh =

-Keterangan:

A : nyata pada taraf 1% B : nyata pada taraf 5% C : nyata pada taraf 10%

Konsumsi minyak biji bunga matahari EU-15 (CMEU) dipengaruhi oleh harga relatif antara harga impor minyak biji bunga matahari terhadap harga impor minyak rapeseed EU-15 (RHMMREU), harga impor minyak kedelai EU-15 (HMKEU) dan tingkat pendapatan perkapita EU-15 (IPEU). Seluruh variabel eksogen mampu menerangkan keragaman impor minyak kelapa sawit EU-15 sebesar 92% dan seluruh variabel memberikan pengaruh nyata secara bersama-sama. Berdasarkan nilai t-hitung, konsumsi minyak biji bunga matahari EU-15 dipengaruhi secara nyata oleh tingkat pendapatan perkapita, harga relatif antara harga impor minyak biji bunga matahari terhadap harga impor minyak rapeseed EU-15 dan harga impor minyak kedelai EU-15 berturut-turut pada taraf 1%, 5% dan 10%. Pada jangka pendek, konsumsi minyak biji bunga matahari EU-15 hanya bersifat responsif terhadap perubahan tingkat pendapatan perkapita EU-15. 5.5.2.2. Impor dan Konsumsi Minyak Biji Bunga Matahari Mesir

Mesir merupakan negara importir minyak biji bunga matahari terbesar. Seperti halnya impor minyak biji bunga matahari oleh negara-negara EU-15, impor utamanya ditujukan untuk menutupi kekurangan antara produksi domestik dan konsumsi. Produksi domestik minyak biji bunga matahari Mesir sekitar 10% dari konsumsi. Keragaan impor dan konsumsi minyak biji bunga matahari Mesir disajikan pada Tabel 28.

Impor minyak biji bunga matahari Mesir (MMMS) dipengaruhi oleh laju pertumbuhan harga impor minyak biji bunga matahari Mesir (RHMMMS), nilai tukar (ERMS), dan konsumsi minyak biji bunga matahari Mesir (CMMS). Seluruh variabel eksogen mampu menerangkan keragaman impor minyak biji bunga matahari Mesir sebesar 42% dan seluruh variabel memberikan pengaruh

nyata secara bersama-sama. Impor minyak biji bunga matahari Mesir tidak bersifat responsif terhadap seluruh variabel eksogen dalam persamaan impor minyak biji bunga matahari Mesir.

Tabel 28. Hasil Estimasi Parameter Persamaan Impor dan Konsumsi Minyak Biji Bunga Matahari Mesir, Tahun 1980-2008

Variabel Simbol Parameter t Value JangkaElastisitas Pendek PanjangJangka Impor Minyak Biji Bunga Matahari Mesir (MMMS)

Intercept 353.30 7.03

Laju pertumbuhan harga impor riil minyak

biji bunga matahari Mesir RHMMMS -2.37764 -0.06 - 0.0005

-Nilai tukar riil Mesir ERMS -27.90140 -3.16 A 0.705

-Konsumsi minyak biji bunga matahari Mesir CMMS 82.52237 2.77 B 0.112 -R2= 0.419 R2Adj = 0.340 Fhitung = 5.28 Dw = 0.75121 dh =

-Konsumsi Minyak Biji Bunga Matahari Mesir (CMMS)

Intercept 216.4328 1.82

Harga impor riil minyak biji bunga matahari

Mesir HMMMS -0.00951 -0.09 - 0.027 0.043

Nilai tukar riil Mesir ERMS -14.3876 -1.09 - 0.396 0.629

Populasi Mesir POPMS 0.1128 0.08 - 0.039 0.062

Lag konsumsi minyak biji bunga matahari

Mesir LCMMS 0.36971 1.75 C

R2= 0.295 R2Adj = 0.161 Fhitung = 2.20 Dw = 2.02033 dh =

-Keterangan:

A : nyata pada taraf 1% B : nyata pada taraf 5% C : nyata pada taraf 10%

D : nyata pada taraf 15% E : nyata pada taraf 20% F : nyata pada taraf 25% Konsumsi minyak biji bunga matahari Mesir dipengaruhi oleh harga impor (HMMMS), nilai tukar (ERMS), populasi (POPMS) dan lag konsumsi minyak biji bunga matahari Mesir (LCMMS). Seluruh variabel eksogen yang dimasukkan kedalam persamaan konsumsi minyak biji bunga matahari Mesir mampu menerangkan keragaman konsumsi sebesar 30% dan seluruh variabel memberikan pengaruh nyata secara bersama-sama pada taraf 10%. Konsumsi minyak biji bunga matahari Mesir tidak bersifat responsif terhadap seluruh variabel eksogen dalam persamaan konsumsi minyak biji bunga matahari Mesir.

5.5.2.3. Impor dan Konsumsi Minyak Biji Bunga Matahari Iran

Iran termasuk kedalam 10 besar negara importir minyak biji bunga matahari. Produksi domestik Iran sekitar 10% dari konsumsi dan sisanya dipenuhi dari impor. Keragaan impor dan konsumsi minyak biji bunga matahari Iran disajikan pada Tabel 29.

Tabel 29. Hasil Estimasi Parameter Persamaan Impor dan Konsumsi Minyak Biji Bunga Matahari Iran, Tahun 1980-2008

Variabel Simbol Parameter t Value JangkaElastisitas Pendek PanjangJangka Impor Minyak Biji Bunga Matahari Iran (MMIR)

Harga impor riil minyak biji bunga

matahari Iran HMMIR -0.0027 -0.13 - 0.011

-Produksi minyak biji bunga matahari Iran PRODMIR -0.9289 -1.04 - 0.119 -Konsumsi minyak biji bunga matahari Iran CMIR 1.14492 27.67 A 1.131

-R2= 0.987 R2Adj = 0.986 Fhitung = 605.99 Dw = 1.39649 dh =

-Konsumsi Minyak Biji Bunga Matahari Iran (CMIR)

Harga relatif harga impor riil minyak biji bunga matahari Iran terhadp harga impor

riil minyak kedelai Iran RHMMKIR -7.97627 -0.13 - 0.002 0.004

Populasi Iran POPIR 1.27381 0.93 - 0.628 1.330

Lag konsumsi minyak biji bunga matahari

Iran LCMIR 0.52763 2.84 A

R2= 0.724 R2-Adj = 0.688 F-hitung = 20.14 Dw = 2.04513 dh = -0.36

Keterangan:

A : nyata pada taraf 1% B : nyata pada taraf 5% C : nyata pada taraf 10%

D : nyata pada taraf 15% E : nyata pada taraf 20% F : nyata pada taraf 25% Impor minyak biji bunga matahari Iran (MMIR) dipengaruhi oleh harga impor (HMMIR), produksi (PRODMIR) dan konsumsi minyak biji bunga matahari Iran (CMIR). Seluruh variabel eksogen mampu menerangkan keragaman impor minyak biji bunga matahari Iran sebesar 99% dan seluruh variabel memberikan pengaruh nyata secara bersama-sama. Berdasarkan nilai t-hitung maka impor minyak biji bunga matahari Iran dipengaruhi secara nyata dan bersifat responsif terhadap perubahan konsumsi.

Konsumsi minyak biji bunga matahari Iran (CMIR) dipengaruhi oleh harga relatif antara harga impor minyak biji bunga matahari Iran terhadap harga

impor minyak kedelai Iran (RHMMKIR), populasi (POPIR) dan lag konsumsi (LCMIR). Seluruh variabel eksogen yang dimasukkan kedalam persamaan konsumsi minyak biji bunga matahari Iran mampu menerangkan keragaman konsumsi sebesar 72% dan seluruh variabel memberikan pengaruh nyata secara bersama-sama. Konsumsi minyak biji bunga matahari Iran bersifat responsif terhadap perubahan populasi pada jangka panjang.

Dalam dokumen V. KERAGAAN PASAR DUNIA MINYAK NABATI (Halaman 48-53)

Dokumen terkait