• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indeks Keanekaragaman Jenis di Setiap Aliansi Vegetasi

IV . METODE PENELITIAN

3. Keanekaragaman Jenis di Gunung Endut

3.1. Indeks Keanekaragaman Jenis di Setiap Aliansi Vegetasi

Perhitungan indeks keanekaragaman jenis Shannon-Wienner (H’) di aliansi vegetasi 1, menghasilkan nilai yang berkisar antara 1,6 – 3,3 (Tabel 41). Nilai H’ terkecil ditemukan pada blok penelitian 14, dan yang terbesar pada blok-blok penelitian 23 dan 54. Adapun perhitungan indeks kemerataan jenis (e) di aliansi vegetasi 1, menghasilkan nilai yang berkisar antara 0,73 –1,73. Sedangkan perhitungan indeks kekayaan jenis (R) di aliansi vegetasi 1, menghasilkan nilai yang berkisar antara 0,07 –0,44.

Tabel 41. Indeks Keanekaragaman Jenis di Aliansi Vegetasi 1 Gunung Endut

No Kode Blok Aliansi ∑ Pohon H+

E R ∑ Belta 1 K4J3B1 Blok1 A1 1 90 2,55 1,3 0,27 61 2 K4J3B2 Blok2 A1 1 92 3,12 1,59 0,43 58 3 K4J3B3 Blok3 A1 1 114 2,06 1 0,17 126 4 K4J3B4 Blok4 A1 1 118 1,81 0,87 0,15 139 5 K4J3B5 Blok5 A1 1 97 2,85 1,43 0,34 97 6 K3J3B1 Blok6 A1 1 112 3,01 1,47 0,31 100 7 K3J3B2 Blok7 A1 1 94 2 1,01 0,24 103 8 K3J3B3 Blok8 A1 1 109 1,92 0,94 0,17 116 9 K3J3B5 Blok10 A1 1 52 2,44 1,37 0,37 54 10 K2J3B1 Blok11 A1 1 146 3 1,38 0,22 112 11 K2J3B2 Blok12 A1 1 129 3 1,4 0,27 132 12 K2J3B3 Blok13 A1 1 153 3,1 1,42 0,27 87 13 K2J3B4 Blok14 A1 1 141 1,6 0,73 0,08 88 14 K2J3B5 Blok15 A1 1 151 2,1 0,95 0,12 79 15 K1J3B1 Blok16 A1 1 156 2 0,91 0,17 139 16 K1J3B2 Blok17 A1 1 145 2,9 1,33 0,25 156 17 K4J2B1 Blok 21 A1 1 159 2,73 1,24 0,17 133 18 K4J2B2 Blok 22 A1 1 97 2,86 1,44 0,27 156 19 K4J2B3 Blok 23 A1 1 82 3,3 1,73 0,44 80 20 K4J2B4 Blok 24 A1 1 110 3,08 1,51 0,32 117 21 K4J2B5 Blok 25 A1 1 113 2,73 1,33 0,24 115 22 K3J2B1 Blok26 A1 1 103 3,09 1,53 0,34 187 23 K3J2B2 Blok 27 A1 1 143 2,89 1,34 0,27 110 24 K3J2B3 Blok 28 A1 1 173 1,74 0,78 0,09 164 25 K3J2B4 Blok 29 A1 1 102 2,91 1,51 0,36 113 26 K1J2B1 Blok 31 A1 1 216 2,3 1 0,13 151 27 K1J2B2 Blok 32 A1 1 236 2,1 0,89 0,11 176 28 K1J2B3 Blok 33 A1 1 189 2 1,01 0,14 159 29 K1J2B4 Blok 34 A1 1 93 3,1 1,58 0,37 114 30 K2J2B1 Blok36 A1 1 104 3,1 1,55 0,33 115 31 K2J2B2 Blok37 A1 1 115 2,9 1,39 0,29 115 32 K2J2B4 Blok39 A1 1 64 2,8 1,52 0,32 152 33 K4J1B1 Blok41 A1 1 165 3,1 1,38 0,23 186 34 K3J1B1 Blok46 A1 1 162 2,98 1,35 0,3 156 35 K3J1B2 Blok 47 A1 1 176 1,91 0,85 0,13 307 36 K3J1B3 Blok48 A1 1 154 2,7 1,24 0,25 247 37 K1J1B1 Blok51 A1 1 149 2,96 1,37 0,23 153

38 K1J1B2 Blok52 A1 1 163 2,3 1,02 0,13 123 39 K1J1B3 Blok53 A1 1 92 2,9 1,46 0,37 134 40 K1J1B4 Blok54 A1 1 74 3,3 1,62 0,32 73 41 K2J1B1 Blok 56 A1 1 147 2,8 1,3 0,23 94 42 K2J1B3 Blok 58 A1 1 273 2,4 0,97 0,07 186 43 K2J1B4 Blok 59 A1 1 176 2,1 0,92 0,11 162

Perhitungan indeks keanekaragaman jenis Shannon-Wienner (H’) di aliansi vegetasi 2, menghasilkan nilai yang berkisar antara 1,7 – 3,3 (Tabel 42). Nilai H’ terkecil ditemukan pada blok penelitian 55, dan yang terbesar pada blok penelitian 42.

Perhitungan indeks kemerataan jenis (e) di aliansi vegetasi 2, menghasilkan nilai yang berkisar antara 1,2 –1,89. Sementara perhitungan indeks kekayaan jenis (R) di aliansi vegetasi 2, menghasilkan nilai yang berkisar antara 0,3 –0,55.

Tabel 42. Indeks Keanekaragaman Jenis di Aliansi Vegetasi 2 Gunung Endut

No Kode Blok Aliansi ∑ Pohon H+

E R ∑ Belta 44 K3J3B4 Blok 9 A2 2 54 2,85 1,65 0,39 69 45 K2J2B3 Blok 38 A2 2 53 2,6 1,43 0,39 164 46 K4J1B2 Blok 42 A2 2 153 3,3 1,52 0,3 220 47 K4J1B3 Blok 43 A2 2 54 3,1 1,78 0,53 111 48 K4J1B4 Blok 44 A2 2 83 3 1,58 0,36 118 49 K4J1B5 Blok 45 A2 2 51 2,44 1,43 0,35 128 50 K3J1B4 Blok 49 A2 2 49 3,22 1,89 0,6 56 51 K3J1B5 Blok 50 A2 2 22 2,22 1,7 0,55 46 52 K1J1B5 Blok 55 A2 2 26 1,7 1,2 0,38 36 53 K2J1B2 Blok 57 A2 2 73 2,6 1,39 0,32 57 54 K2J1B5 Blok 60 A2 2 112 3 1,47 0,3 82

Perhitungan indeks keanekaragaman jenis Shannon-Wienner (H’) di aliansi vegetasi 3, menghasilkan nilai yang berkisar antara 2,5 – 3,2 (Tabel 43). Nilai H’ terkecil ditemukan pada blok penelitian 40, dan yang terbesar pada blok penelitian 18.

Perhitungan indeks kemerataan jenis (e) di aliansi vegetasi 3, menghasilkan nilai yang berkisar antara 1,43 – 2,04. Sedangkan perhitungan indeks kekayaan jenis (R) di aliansi vegetasi 3, menghasilkan nilai yang berkisar antara 0,31 –0,74.

Tabel 43. Indeks Keanekaragaman Jenis di Aliansi Vegetasi 3 Gunung Endut

No Kode Blok Aliansi ∑ Pohon H+

E R ∑ Belta

55 K1J3B3 Blok 18 A3 3 96 3,2 1,6 0,39 106

56 K1J3B4 Blok 19 A3 3 27 2,9 2,04 0,74 57

57 K2J2B5 Blok 40 A3 3 54 2,5 1,43 0,31 170

Perhitungan indeks keanekaragaman jenis Shannon-Wienner (H’) di aliansi vegetasi 4, menghasilkan nilai yang berkisar antara 1,45 – 2,3 (Tabel 44). Nilai H’ terkecil ditemukan pada blok penelitian 20, dan yang terbesar pada blok penelitian 35.

Lebih lanjut, perhitungan indeks kemerataan jenis (e) di aliansi vegetasi 4, menghasilkan nilai yang berkisar antara 0,82 –1,22. Sementara perhitungan indeks kekayaan jenis (R) di aliansi vegetasi 4, menghasilkan nilai yang berkisar antara 0,21 –0,28.

Tabel 44. Indeks Keanekaragaman Jenis di Aliansi Vegetasi 4 Gunung Endut

No Kode Blok Aliansi ∑Pohon H+

E R ∑ Belta

58 K1J3B5 Blok 20 A4 4 50 1,5 0,86 0,16 91

59 K3J2B5 Blok 30 A4 4 57 1,45 0,82 0,21 73

60 K1J2B5 Blok 35 A4 4 71 2,3 1,22 0,28 101

3.2. Keanekaragaman jenis belta, semai dan herba 3.2.1. Belta

Secara ringkas, jenis-jenis belta yang memiliki jumlah individu >100 dalam 60 blok (6 ha) antara lain Castanopsis acuminatissima, Garcinia racemosa, Schima wallichii, Aidia racemosa, Garcinia parvifolia, Eurya acuminata, Lasianthus laevigatus, Blumeodendron tokbrai dan Euodia latifolia. Jumlah jenis belta dari keseluruhan 60 blok tercatat 216 jenis.

Pada aliansi vegetasi 1 ditemukan sebanyak 175 jenis belta dengan jumlah total individu sebanyak 5514 (dalam 4,3 ha) yang termasuk ke dalam 102 marga dan 52 suku. Jumlah ini menyusun 84,08 % jumlah individu belta di seluruh aliansi Gunung Endut. Jenis C. acuminatissima memiliki indeks nilai penting tertinggi (INP) pada 35 blok, disusul oleh jenis-jenis S. wallichii, Coffea canephora var. robusta dan Gigantochloa apus, masing-masing mempunyai INP tertinggi pada dua blok, serta Garcinia rostrata dan E. latifolia yang memiliki INP tertinggi pada satu blok dari 43 blok penyusun Aliansi 1.

Pada aliansi vegetasi 2 ditemukan sebanyak 119 jenis belta dengan jumlah total individu sebanyak 1087 (dalam 1,1 ha) yang termasuk ke dalam 82 marga dan 41 suku. Jumlah ini menyusun 10,78 % jumlah individu belta di seluruh aliansi Gunung Endut. Jenis-jenis belta yang memiliki INP tertinggi dalam 11 blok penyusun Aliansi 2 adalah Dendrocnide stimulans ( tiga blok), C. canephora var robusta ( dua blok) serta C. acuminatissima, Lasianthus laevigatus, Urophyllum arboreum, Toona sureni, Garcinia rostrata dan Castanopsis argentea (masing-masing satu blok).

Pada aliansi vegetasi 3 ditemukan sebanyak 93 jenis belta dengan jumlah total individu sebanyak 333 (dalam 0,3 ha) yang termasuk ke dalam 66 marga dan 37 suku. Jumlah ini menyusun 2,6 % jumlah individu belta di seluruh aliansi Gunung Endut. . Jenis-jenis belta yang memiliki INP tertinggi dalam tiga blok penyusun Aliansi 3 adalah C. acuminatissima ( 2 blok) dan C. canephora var. robusta (satu blok).

Pada aliansi vegetasi 4 ditemukan sebanyak 44 jenis belta dengan jumlah total individu sebanyak 265 (dalam 0,3 ha) yang termasuk ke dalam 37 marga dan 24 suku. Jumlah ini menyusun 2,07 % jumlah individu belta di seluruh aliansi Gunung Endut. Jenis-jenis belta yang memiliki INP tertinggi dalam tiga blok penyusun Aliansi 4 adalah Paraserianthes falcataria ( dua blok) dan C. canephora var. robusta ( satu blok).

Secara umum, jenis-jenis belta dominan pada seluruh aliansi vegetasi merupakan campuran jenis asli seperti C. acuminatissima dan tanaman seperti C.

canephora var. robusta. Hal ini karena ketersediaan anakan jenis asli dari pohon dewasa dan minat masyarakat pada tanaman kopi.

3.2.2. Semai

Pada Aliansi vegetasi 1 ditemukan sebanyak 176 jenis semai yang termasuk ke dalam 122 marga dan 58 suku. Jenis-jenis semai yang memiliki INP tertinggi adalah Cyathea contaminans ( 10 blok), Ophiorrhiza marginata ( enam blok), Pinanga coronata dan Garcinia rostrata ( masing-masing lima blok), C. acuminatissima dan Eurya acuminata (masing-masing tiga blok), Ophiorrhiza junghuhniana dan Psychotria viridiflora (masing-masing dua blok), serta Ardisia zollingeriana dan Lepisanthes tetraphylla (masing-masing satu blok).

Pada Aliansi vegetasi 2 ditemukan sebanyak 138 jenis semai yang termasuk ke dalam 97 marga dan 50 suku. Jenis-jenis semai yang memiliki INP tertinggi adalah D. stimulans (tiga blok), P. coronata (dua blok) serta C. canephora var robusta, S. wallichii, Cephaelis stipulacea, Ficus ribes, C. contaminans dan Melastoma affine (masing-masing satu blok).

Pada Aliansi vegetasi 3 ditemukan sebanyak 91 jenis semai yang termasuk ke dalam 71 marga dan 40 suku. Jenis-jenis semai yang memiliki INP tertinggi adalah M. affine, Radermachera gigantea dan Gironniera subaequalis ( masing-masing satu blok).

Pada Aliansi vegetasi 4 ditemukan sebanyak 51 jenis semai yang termasuk ke dalam 43 marga dan 31 suku. . Jenis-jenis semai yang memiliki INP tertinggi adalah M. affine, C. canephora var. robusta dan Mastixia pentandra (masing-masing satu blok).

Secara umum jenis-jenis semai dominan lebih beragam dibandingkan dengan belta. Hal ini diduga karena kompetisi ruang dan cahaya antara jenis-jenis sekunder dan primer berjalan alami, disertai penanaman bibit tanaman kopi.

3.2.3. Herba dan Tumbuhan Bawah lainnya

Pada Aliansi vegetasi 1 ditemukan sebanyak 131 jenis herba dan tumbuhan bawah lainnya yang termasuk ke dalam 106 marga dan 56 suku. Jenis-jenis herba yang memiliki INP tertinggi adalah Freycinetia javanica (13 blok), Schismatoglottis calyptrata ( tujuh blok), Oleandra pistilaris dan Alpinia scabra (masing-masing empat blok), Cyrtandra pilosa ( tiga blok), Rapidophora foraminifera ( dua blok) serta Dipteris conjugata, Lycopodium cernuum, Davalia solida, Marantha arundinacea, Smilax leucophylla, Staurogyne elongata, Botrycium daucifolium, Etlingera coccinea, Labisia pumila dan Angiopteris evecta (masing-masing satu blok).

Pada Aliansi vegetasi 2 ditemukan sebanyak 109 jenis herba dan tumbuhan bawah lainnya yang termasuk ke dalam 89 marga dan 53 suku. Jenis-jenis herba yang memiliki INP tertinggi adalah S. calyptrata ( tiga blok) serta M. arundinacea, Poikilospermum suaveolens, F. javanica, C. pilosa, R. foraminifera, Oplismenus compositus, Pilea melastomoides dan A. scabra (masing-masing satu blok).

Pada Aliansi vegetasi 3 ditemukan sebanyak 62 jenis herba dan tumbuhan bawah lainnya yang termasuk ke dalam 57 marga dan 37 suku. Jenis-jenis herba yang memiliki INP tertinggi adalah F. javanica ( dua blok) dan S. calyptrata ( satu blok).

Pada Aliansi vegetasi 4 ditemukan sebanyak 40 jenis herba dan tumbuhan bawah lainnya yang termasuk ke dalam 38 marga dan 30 suku. Jenis-jenis herba yang memiliki INP tertinggi adalah O. compositus ( dua blok) dan Clibadium surinamense ( satu blok).

Secara umum, jenis-jenis herba dominan pada seluruh aliansi vegetasi diwakili oleh pandan herba, talas-talasan, jahe-jahean dan rumput. Jenis jahe-jahean E. coccinea banyak ditemukan pada tebing curam, sedangkan rumput dari jenis O. compositus terutama menempati lahan terbuka dan dekat kebun masyarakat.