1. Menerapkan dan melaksanakan teori pembelajaran dan karakteristik peserta didik dalam berkarya desain dasar dua dimensi dan tiga dimensi.
2. Menerapkan dan melaksanakan teori metode pembelajaran desain dasar dua dimensi dan tiga dimensi melalui: Pendekatan Saintifik, Inkuiri, Pembelajaran Berbasis Proyek dan Bahasa Sebagai Penghela dalam berkarya desain dasar dua dimensi dan tiga dimensi.
3. Menerapkan dan melaksanakan teori Berapresiasi dan Berkreasi dalam pembelajaran desain dasar dua dimensi dan tiga dimensi.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA
C. Metode Penilaian
1. Penilaian OtentikDilakukan oleh guru secara berkelanjutan. Penilaian terhadap kompetensi sikap dilakukan dengan cara observasi, penilaian diri, penilaian sejawat oleh peserta didik, berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale), disertai rubrik. Sedangkan penilaian dengan jurnal, merupakan catatan guru di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam hal sikap. Lembar observasi dapat disusun oleh guru dengan mengacu kepada kompetensi dasar dan aspek materi pembelajaran seni. Dalam pembelajaran seni rupa penilaian dilakukan pada sikap apresiatif, sikap kreatif, sikap kolaboratif, sikap mandiri, dan sikap bertanggung jawab.
2. Tingkat Berpikir
Penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan melalui tes tulis (uraian), tes lisan (daftar pertanyaan), dan penugasan (pekerjaan rumah, menulis artikel apresiasi seni). Penilaian kompetensi pengetahuan diperlukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif, serta kemampuan metakognitif.
3. Unjuk Kerja
Penilaian kompetensi keterampilan melalui kinerja peserta didik, yaitu peserta didik diminta mendemonstrasikan suatu kompetensi dalam kegiatan tes praktik, proyek, maupun penilaian portofolio. Keterampilan menulis konsep penciptaan seni (abstrak) dinilai berdasarkan kompetensi yang harus dikuasai. Keterampilan berkarya seni rupa dinilai berdasarkan kompetensi (skill) kecepatan, ketepatan dan teknik artistik merealisasi konsep seni menjadi karya seni (konkrit).
Kegiatan Pembelajaran 1:
Metode Pembelajaran Desain Dasar Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
4. Portofolio
Portofolio adalah penilaian kumpulan karya peserta didik dalam bidang apresiasi seni rupa murni, desain, dan kria yang bersifat reflektif dan integratif untuk mengetahui kecenderungan karya, perkembangan, prestasi, atau kreativitas peserta didik. Penilaian portofolio dengan sendirinya membuat karya peserta didik terdokumentasi dengan baik, dan sangat berguna bagi peserta didik untuk menilai kemampuan diri sendiri.
Lembar Observasi Apresiasi Seni
Tabel 01. Lembar Observasi
Sumber: Buku Guru kelas XI SMA/SMK/MA/MAK, Kemendikbud 2014
Format Evaluasi karya desain dasar dua dimensi dan tiga dimensi
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA
Tabel 02. Format Evaluasi
Sumber: Buku Guru kelas XI SMA/SMK/MA/MAK, Kemendikbud 2014
Kegiatan Pembelajaran 1:
Metode Pembelajaran Desain Dasar Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
Format Evaluasi karya desain dasar dua dimensi dan tiga dimensi
Tabel 02. Format Evaluasi
Sumber: Buku Guru kelas XI SMA/SMK/MA/MAK, Kemendikbud 2014
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Mengamati
Aktivitas mengamati bertujuan untuk menggali informasi awal dari kondisi riil yang ada dilingkup pembelajaran kita. Anda dapat mengamati peserta didik ketika berada didalam kelas, atau peserta diklat yang lain berkaitan dengan pembelajaran yang mereka alami. Berikut beberapa hal yang dapat digali berkaitan dengan aktivitas mengamati:
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA
a. Amatilah bagaimana peserta didik kita belajar tentang pengetahuan seni lukis:
1) Cara belajar
2) Tingkat serapan materi
3) Kesulitan-kesulitan yang dihadapi
4) Apa yang dilakukan untuk menghadapi kesulitan yang dihadapi.
5) Hal-hal unik ketika belajar
b. Amatilah bagaimana peserta didik kita belajar tentang keteknikan dalam berkarya desain dua dimensi dan tiga dimensi:
1) Cara belajar
2) Tingkat serapan materi
3) Kesulitan-kesulitan yang dihadapi
4) Apa yang dilakukan untuk menghadapi kesulitan yang dihadapi.
5) Bagaimana mereka praktik melukis dari persiapan bahan, mencari ide/gagasa samapi ke praktek keteknikannya.
6) Hal-hal unik ketika belajar
c. Amatilah apakah setelah pembelajaran peserta didik kita merasa senang dengan pembelajaran yang dialami?
d. Amatilah apakah peserta didik kita sudah memiliki kesadaran untuk belajar? Apa yang akan kita lakukan untuk mendorong kearah kesadaran belajar?
e. Amatilah bagaimana ragam karakter peserta didik kita?
f. Amatilah apakah ragam karakter itu merugikan atau menguntungkan untuk pembelajaran?
Kegiatan Pembelajaran 1:
Metode Pembelajaran Desain Dasar Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
g. Amatilah bagaimana materi pembelajaran Anda bila dihubungkan dengan karakteristik peserta didik?
h. Amatilah adakah kasus tertentu yang berkaitan dengan karakteristik peserta didik dalam kaitannya dengan respon pembelajaran?
Tabel pengamatan 1
NO HAL YANG DIAMATI PENJELASAN KET.
1 Cara belajar peserta didik pada materi pengetahuan desain dua dimensi dan tiga dimensi
2 Tingkat serapan materi pengetahuan desain dua dimensi dan tiga dimensi 3 Kesulitan-kesulitan yang
dihadapi pada
pembelajaran pengetahuan desain dua dimensi dan tiga dimensi
4 Hal yang dilakukan untuk menghadapi kesulitan yang dihadapi
5 Hal-hal unik yang ditemui pada pembelajaran 6 Ragam karakter peserta
didik
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA
2. Menanya
Dari hasil pengamatan, mungkin timbul rasa ingin tahu yang besar mengenai beberapa hal. Anda dapat mensistematiskan beragam pertanyaan dalam pikiran Anda, dan menyimpannya sebagai keingintahuan.
a. Menanya bagaimana cara belajar yang baik agar peserta didik kita menguasai tentang pengetahuan desain dua dimensi dan tiga dimensi.
b. Menanya bagaimana cara mengatasi kesulitan peserta didik kita dalam menguasai pengetahuan bahan dan alat dalam berkarya desain dua dimensi dan tiga dimensi.
c. Menanya bagaimana hal-hal unik yang terjadi menjadi aspek positif dalam pembelajaran.
d. Menanya bagaimana caranya agar peserta didik merasa senang dengan pembelajaran.
Lembar Menanya
No Pertanyaan Jawaban
1 Menanya bagaimana cara belajar yang baik agar peserta didik kita menguasai tentang pengetahuan desain dua dimensi dan tiga dimensi.
2 Menanya bagaimana cara mengatasi kesulitan peserta didik kita dalam menguasai pengetahuan desain dua dimensi dan tiga dimensi
3 Menanya bagaimana hal-hal unik yang terjadi menjadi aspek positif dalam
Kegiatan Pembelajaran 1:
Metode Pembelajaran Desain Dasar Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
4 Bagaimana caranya agar peserta didik merasa senang dengan pembelajaran 5 Bagaimana menumbuhkan kesadaran
untuk belajar? Apa yang akan kita lakukan untuk mendorong kearah kesadaran belajar?
6 Ragam karakter peserta didik kita 7 Apakah ragam karakter itu merugikan
atau menguntungkan untuk pembelajaran?
8 Karakterk peserta didik dan karakter materi pembelajaran.
E. Latihan/Kasus/Tugas
1. Apa yang Anda ketahui tentang pembelajaran?
---
2. Salah satu ciri-ciri bentuk aktivitas pembelajaran yaitu ?
---
3. Apakah yang dimasud pendekatan Saintifik dalam metode pembelajaran desain dua dimensi dan tiga dimensi?
--- ---
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA desain dua dimensi dan tiga dimensi?
--- --- --- --- ---
5. Pelaksanaan aktivitas apa saja yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran Apresiasi desain dua dimensi dan tiga dimensi?
---
Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Definisi sebelumnya menyatakan bahwa seorang manusia dapat melihat dalam perubahan yang terjadi, tetapi tidak pembelajaran itu sendiri. Konsep tersebut bersifat teoretis, dan dengan demikian tidak secara langsung dapat diamati.
Kegiatan Pembelajaran 1:
Metode Pembelajaran Desain Dasar Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
2. Karakteristik Peserta Didik
Sebagian peserta didik mempunyai kemampuan lebih pada materi tertentu sehingga mereka cepat memahami, sedangkan terhadap sebagian kelompok memiliki kemampuan standar atau biasa-biasa saja.
Mereka dapat memahami materi pembelajaran dalam waktu yang normal seperti yang dijadwalkan. Ada lagi kelompok peserta didik yang sangat sulit menyerap ilmu dibanding peserta didik yang lain. Ada 2 (dua) pendekatan yang dapat dipilih. Pertama, peserta didik menyesuaikan dengan materi pelajaran sedangkan yang kedua sebaliknya, yakni materi pelajaran disesuaikan dengan peserta didik. Kedua pendekatan tersebut dapat dilakukan apabila pembelajaran bersifat individual.
3. Media pembelajaran
Beragam media dapat digunakan untuk mendukung aktivitas pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik. Untuk memudahkan memilih dan menggunakan media tersebut, dilakukan pengklasifikasian/
pengelompokkan media.
beberapa media pembelajaran yang relevan untuk pembejaran:
a. Buku
b. Alat-alat dan bahan-bahan peraga c. Bahan tayang
d. Video
e. Media berbasis computer dan internet
4. Metode Pembelajaran desain dasar dua dimensi dan tiga dimensi melalui:
a. Pendekatan Saintifik
Merupakan teknik pembelajaran untuk dapat merangsang peserta didik lebih aktif mencari dan meneliti sendiri permasalahan
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA
kesenirupaan. Baik ketika berapresiasi, berkreasi, bereksperimen, berpameran, maupun aktivitas mengevaluasi karya.
b. Inkuiri
Dalam konteks pendidikan seni rupa, metode pembelajaran ini, berarti proses pembelajaran yang memungkinkan peserta didik menghayati dan akhirnya dapat merasakan serta menerapkan cara memperoleh pengetahuan kesenirupaan. Suatu proses yang memungkinkan tertanamnya sikap ilmiah, sikap ingin tahu dan menimbulkan rasa mampu untuk selalu mencari jawaban atas masalah seni rupa yang dihadapi secara ilmiah.
c. Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis proyek dirancang untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru kesenirupaan berdasarkan pengalaman peserta didik dalam mengunjungi pameran seni rupa, museum seni rupa, sanggar seni rupa, asosiasi seni rupa, dan lain-lain.
d. Bahasa Sebagai Penghela
Guru seni budaya atau seni rupa, di samping tugas utamanya melaksanakan pembelajaran kesenirupaan, juga menjadi pelaksana pembelajaran bahasa Indonesia. Artinya, ketika melaksanakan proses pembelajaran guru menjadi pengarah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kegiatan Pembelajaran 1:
Metode Pembelajaran Desain Dasar Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
5. Aktifiktas apresiasi seni rupa meliputi:
a. Berapresiasi
Materi pembelajaran apresiasi seni menerapkan pendekatan saintifik, memerlukan objek pengamatan berupa karya seni rupa murni (seni lukis, patung), seni rupa terapan (desain komunikasi visual, desain tekstil) dan kriya (kriya kulit, kriya tekstil, atau karya seni rupa lain sesuai dengan konteks di mana sekolah berada), guru/sekolah, menyiapkan fasilitas, karya-karya asli (lukisan, patung, desain, dan kria) dari kebudayaan daerah setempat. Atau jika tidak memungkinkan dapat dalam bentuk reproduksi, video, film atau karya guru/ karya peserta didik yang representatif sebagai objek apresiasi.
b. Persiapan Aktivitas Apresiasi Seni
Tiga lukisan ditentukan sebagai objek pengamatan, kemudian dipilih 3 peserta didik sebagai pelaku apresiasi, untuk mengamati langsung lukisan di depan kelas dan menginformasikan hasil pengamatannya secara lisan. Pengamatan ini dicatat oleh 3 peserta didik sebagai notulen (1 peserta didik = 1 notulen) bertugas untuk merekam dan mencatat hasil pengamatan yang dilakukan. Selanjutnya guru dengan ringkas memberikan orientasi fokus pembelajaran apresiasi seni (deskripsi, analisis, penafsiran dan evaluasi).
6. Pelaksanaan Aktivitas Apresiasi desain dasar dua dimensi dan tiga dimensi.
a. Mengamati
Peserta didik pertama, maju ke depan kelas melaksanakan pengamatan dan menginformasikan hasil pengamatannya secara lisan kepada semua peserta didik dan guru di kelas.
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA
b. Menanyakan
Peserta didik kedua, maju ke depan kelas dan mengamati karya desain dasar, kemudian bertanya:
“Faktor apakah pada lukisan ini yang dapat menimbulkan perasaan menyenangkan (atau sebutkan perasaan lainnya) dalam diri saya.
c. Mencoba
Peserta didik ketiga, maju ke depan kelas dan mengamati karya desain dasar, kemudian mencoba menjawab pertanyaan: Dengan menunjukkan faktor rupa atau unsur yang menimbulkan perasaan menyenangkan (perasaan lain).
d. Menalar
Ketiga notulen kemudian membacakan hasil pengamatan, jawaban atas pertanyaan, dan hasil asumsi yang di sampaikan oleh tiga peserta didik yang mengamati karya desain dasar. Berdasarkan data ini, guru membuka kegiatan diskusi kelas dan bertindak sebagai moderator. Fokus kajian diskusi adalah menyepakati atau merevisi kebenaran data pengamatan, jawaban pertanyaan yang diajukan, dan asumsi yang telah dikemukakan.
e. Menyajikan
Untuk aktivitas ini guru memandu kegiatan diskusi secara bergiliran di depan kelas. Pada akhir kegiatan diskusi diharapkan diperoleh kesimpulan yang memuaskan tentang aspek keindahan (estetika), aspek seni (artistik) dan aspek nilai (makna) karya.
Kegiatan Pembelajaran 1:
Metode Pembelajaran Desain Dasar Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
7. Berkreasi
Dalam bukunya Creative and Mental Growth, Viktor Lowenfeld menyimpulkan adanya the visual type dan the haptic type dalam karya para peserta didik. Maka konsep dan praksis pendidikan formal di sekolah menengah atas berusaha mengembangkan kedua tipe tersebut secara konsekuen.
a. Pengembangan Tipe Visual
Pengertian karya desain dasar tipe visual adalah titik tolak penghayatan peserta didik lebih banyak berdasarkan pengamatan atas bentuk alam sekitar. Sehingga faktor eksternal relatif lebih berperan ketika mereka melukis.
b. Pengembangan Tipe Haptic
Pengertian tipe haptic adalah titik tolak penghayatan peserta didik lebih banyak berdasarkan gagasan pribadi. Sehingga faktor internal lebih banyak berperan. Hal ini terbukti dari karakteristik karyanya yang lebih dominan sebagai ekspresi perasaan subjektif yang mengarah kepada corak non realistis.
8. Metode Penilaian
a. Penilaian Otentik
Penialaian Otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan. Penilaian terhadap kompetensi sikap dilakukan dengan cara observasi, penilaian diri, penilaian sejawat oleh peserta didik, berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale), disertai rubrik. Sedangkan penilaian dengan jurnal, merupakan catatan guru di dalam dan di luar kelas yang bersisi informasi tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam hal sikap.
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA
b. Tingkat Berpikir
Penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan melalui tes tulis (uraian), tes lisan (daftar pertanyaan), dan penugasan (pekerjaan rumah, menulis artikel apresiasi seni).
c. Unjuk Kerja
Penilaian kompetensi keterampilan melalui kinerja peserta didik, yaitu peserta didik diminta mendemonstrasikan suatu kompetensi dalam kegiatan tes praktik, proyek, maupun penilaian portofolio.
d. Portofolio
Portofolio adalah penilaian kumpulan karya peserta didik dalam bidang apresiasi seni rupa murni, desain, dan kria yang bersifat reflektif dan integratif untuk mengetahui kecenderungan karya, perkembangan, prestasi, atau kreativitas peserta didik.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah mempelajari Materi Pembelajaran 1, reflesikan diri Anda dengan menjawab pertanyaan berikut ini:
1. Manfaat apa yang Anda peroleh setelah mempelajari materi ini?
2. Apakah yang akan Anda lakukan untuk memperluas pengetahuan Anda tentang materi ini?
3. Sikap positif apa yang Anda rasakan setelah mempelajari materi ini?
4. Bagaimana Anda akan berbagi pengetahuan dengan teman dan orang
Kegiatan Pembelajaran 2: Unsur-unsur Seni Rupa
UNSUR-UNSUR SENI RUPA
A. Tujuan
1. Menelaah unsur-unsur seni rupa
2. Mengetahui prinsip unsur-unsur seni rupa 3. Melakukan eksplorasi unsur-unsur seni rupa
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menerapkan unsur-unsur seni rupa
2. Menerapkan prinsip unsur-unsur seni rupa 3. Menerapkan eksplorasi unsur-unsur seni rupa
C. Aktivitas Pembelajaran
1. Mengamati
Amatilah dan perhatikanlah benda disekitar Anda yang mempunyai unsur titik serta cermati gambar 01, 02 dan 03 pada materi unsur titik sebagai acuan membuat eksplorasi unsur titik.
Perhatikanlah garis-garis berikut ini, gunakanlah sebagai acuan:
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA
Gambar 1. Eksplorasi garis.
Sumber: A. Agung Suryahadi, Seni Rupa untuk SMK, Depdiknas 2008
2. Menanya
Perhatikan dan amati bentuk-bentuk geometris dan organis di lingkungan sekitar Anda, pada gambar materi unsur bentuk terdapat bentuk geometris dua dimensi, geometris bervolume, bentuk organis dua dimensi dan bentuk organis bervolume sebagai acuan untuk latihan membuat bentuk-bentuk geometris dan organis.
3. Mengeksplorasi
Agar mengetahui potensi ruang yang sesungguhnya cermati perbedaan ruang positif dan negatif pada materi unsur ruang.
4. Mengasosiasi
Agar dapat memahami percampuran warna cermatilah pada materi
Kegiatan Pembelajaran 2: Unsur-unsur Seni Rupa
5. Mengkomunikasikan
Cermati dan amatilah gambar pada materi unsur tekstur kemudian cermatilah dengan sesama perbedaan tekstur semu dengan tekstur nya, di sekitar ruang dan lingkungan Anda carilah dan temukan perbedaan unsur tekstur semu dan tekstur nyata.
D. Latihan/Kasus/Tugas
1. Buatlah karya eksplorasi titik di atas kertas Manila A3 dengan bentuk arsiran siksak.
2. Buatlah eksplorasi berbagai jenis garis dengan berbagai jenis alat dan bahan seperti pensil, pastel, tinta dan arang di atas kertas Manila ukuran A3.
3. Buatlah berbagai macam bentuk geometris dan organis baik yang bervolume dan tidak bervolume dengan berbagai jenis alat dan bahan seperti pensil, pastel, tinta dan arang di atas kertas Manila ukuran A3.
4. Dengan kertas Manila A3 susunlah ruang positif dan negatif dalam perbandingan yang sama, gunakan pula tinta hitam sebagai warnanya.
5. Lakukan latihan 1 berikut ini :
a. Pada kertas gambar A4 buatlah sebuah lingkaran dan bagi lingkaran itu menjadi dua belas bagian yang sama.
b. Tentukan bagian paling atas sebagai ruang warna kuning, kemudian searah jarum jam adalah berturut-turut warna kuning jingga, jingga, merah jingga, merah, ungu merah, ungu, biru ungu, biru, hijau biru, hijau dan hijau kuning.
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA
c. Selanjutnya isilah ruang-ruang tersebut dengan warna cat poster sesuai dengan namanya.
d. Untuk mendapatkan warna sekunder campurlah dua warna primer dengan perbandingan 1:1 ( kuning + biru = hijau, kuning + merah = jingga, biru + merah = ungu). Begitu pula untuk mendapatkan warna tertier campurlah warna primer dengan sekunder 1:1.
Untuk dapat memahami potensi warna lakukanlah latihan 2 berikut ini:
1) Ambil selembar kertas gambar, lalu buatIah bentuk-bentuk geometris dengan ukuran yang bervariasi, gunakan pensil.
2) Pertimbangkan dan rasakan susunannya, jika dirasa sudah baik terapkanlah warna-warna panas pada bentuk dan latar belakangnya . Gunakan warna cat poster
3) Dengan prosedur yang sama buatIah bentuk-bentuk organis dengan warna-warna dingin
4) Bandingkan kedua hasil karya
6. Tugas latihan Agar berhasil menggunakan tekstur dalam karya seni rupa dan kerajinan lakukanlah latihan berikut:
a. Latihan 1 ambil selembar kertas Manila A4
b. Keluarkan beberapa warna cat air dari tubenya secukupnya dan taruh di palet, kemudian beri air dan aduk hingga rata.
c. Ambil warna dengan kuas cat air cipratkan ke atas kertas berulang-ulang atau tuang cat air sedikit demi sedikit.
d. Untuk mendapatkan tekstur semu yang unik, semasih cat belum kering dapat ditimpa atau kertas dimiring-miringkan sehingga cat meleleh membentuk tekstur semu secara spontan.
Kegiatan Pembelajaran 2: Unsur-unsur Seni Rupa
e. Latihan 2 gunakan kertas yang lain kuaskan lem kertas di atasnya secara tipis Ambil kertas tisu, basahi dan tempelkan pada permukaan kertas yang sudah diberi lem.
f. Pada waktu menempel dapat dibuat kerut-kerut yang membentuk tekstur kasar kemudian dikeringkan.
g. Setelah kering, permukaan yang telah bertekstur itu dapat diberi warna. Gunakan warna kontras untuk mengetahui bagaimana tekstur kasar itu dapat menetralisirnya.
h. Perhatikan karya tekstur yang telah dibuat itu, rasakan ! Bagaimana perbedaan antara tekstur nyata dan tekstur semu ?
E. Rangkuman
Unsur-unsur Seni Rupa:
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar yang berada pada dimensi satu. Dibutuhkan adanya titik untuk membentuk garis, bentuk, ataupun bidang.
2. Garis
Garis adalah unsur seni rupa yang merupakan hasil dari penggabungan unsur titik. Garis dalam seni rupa menjadi goresan atau batasan dari suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur dan lainnya. Pada dasarnyaya garis itu hanya ada dua, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis-garis lainnya merupakan pengembangan dan variasi dari kedua jenis garis tersebut dan menyampaikan karakter yang berbeda. Walaupun garis itu sederhana, ia dapat menyampaikan suatu perasaan dan ini tergantung dari kondisi jenis garis tersebut, yaitu tebal tipisnya, posisi dan arahnya. Sebuah garis lengkung tebal
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA
menyampaikan kesan yang berbeda dibanding dengan garis lengkung tipis, apalagi dengan garis lurus dalam posisi yang berbeda tentu akan memberikan kesan yang sangat berbeda dalam perasaan kita.
3. Bentuk
Bentuk adalah unsur dari seni rupa yang terbentuk dari gabungan dari berbagai bidang. Bentuk terdiri atas dua yaitu bangun dan bentuk plastis. Bangun adalah sesuatu yang bentuknya seperti bulat, persegi, ornamental, tidak teratur dan lainnya. Bentuk merupakan salah satu unsur seni rupa yang menentukan keberhasilan sebuah karya seni rupa dan kriya. Namun di samping istilah bentuk ada pula istilah wujud untuk membedakan antara 'image' (2 dimensional) yang memiliki panjang dan lebar pada area yang datar dengan 'image' (3 dimensional) yang memiliki panjang, lebar, danvolume/tebal pada area dengan kedalaman.
4. Ruang
Ruang adalah unsur seni rupa yang memiliki dua sifat. Dalam karya seni rupa dua dimensi, ruang dapat bersifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang bersifat nyata.
Oleh karena itu dalam karya dua dimensi kesan ruang atau kedalaman dapat ditempuh melelui beberapa cara, diantaranya: melalui penggambaran gempal, penggunaan perspektif, peralihan warna, gelap terang, dan tekstur, pergantian ukuran, penggambaran bidang bertindih, pergantian tampak bidang, pelengkungan atau pembelokan bidang, penambahan bayang-bayang.
Dalam istilah keruangan hal ini disebut sebagai ruang positif (bentuk) dan ruang negatif, yaitu ruang di belakang atau di sekitar bentuk atau latar belakang. Apabila bentuk datar (ruang positif) dan latar belakang datar ukurannya sama, dapat menimbulkan bentuk yang simultan dan penglihatan mata kita dipaksa untuk melihat kedua bentuk secara bersamaan.
Kegiatan Pembelajaran 2: Unsur-unsur Seni Rupa
5. Warna
Warna adalah salah satu unsur seni rupa yang membuat suatu ciptaan para seniman terasa hidup dan lebih eksresif. Warna berdasarkan teori warna terhadap cahaya terdapat tujuh spektrum warna. Dalam seni rupa warna sangat esensial, karena penampilan
Salah satu teori warna dalam seni rupa adalah teori warna pigmen
Salah satu teori warna dalam seni rupa adalah teori warna pigmen