• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Financial Literacy

3. Indikator Financial Literacy

Financial literacy mencakup beberapa aspek keuangan yang harus dikuasai. Terdapat beberapa aspek-aspek yang digunakan untuk mengetahui tingkat financial literacy seseorang. Berikut ini indikator-indikator financial literacy yang digunakan dalam penelitian sebelumnya.

Menurut Chen and Volpe (1998:109) beberapa indikator yang termasuk dalam financial literacy antara lain :

a. Pengetahuan umum (general knowledge)

Menurut Wagland and Taylor (2009: 16) pengetahuan tentang keuangan mencakup pengetahuan keuangan pribadi yakni bagaimana mengatur pendapatan dan pengeluaran, serta memahami konsep dasar keuangan seperti perhitungan pendapatan pribadi setelah di potong pajak, paham mengenai pendapatan tetap, adanya pengaruh inflasi terhadap kelompok tertentu dan lain -lain.

Inflasi dapat berpengaruh kepada kelompok-kelompok tertentu yang dapat menimbulkan permasalahan

ada kelompok yang diuntungkan karena inflasi. Oleh karena itu, seseorang atau kelompok yang dirugikan tersebut perlu melakukan suatu perencanaan keuangan sebelum terjadinya inflasi.

b. Tabungan dan pinjaman (saving & borrowing)

Menurut Garman and Forgue dalam Rohmah (2014: 14) tabungan adalah akumulasi dana terlebih dengan sengaja mengkonsumsi lebih sedikit dari pendapatan. Dengan kata lain tabungan adalah simpanan yang berasal dari sebagian pendapatan dan tidak untuk di konsumsi melainkan digunakan pada saat-saat tertentu. Dalam pemilihan tabungan, terdapat enam faktor yang perlu dipertimbangkan menurut Kapoor, et.al dalam Rohmah (2014: 14), yaitu:

1) Tingkat pengembalian (presentase kenaikan tabungan)

2) Inflasi (perlu diperimbangkan dengan tingkat pengembalian karena dapat mengurangi daya beli) 3) Pertimbangan-pertimbangan pajak

4) Likuiditas (kemudahan dalam menarik dana jangka pendek tanpa kerugian atau dibebani fee)

5) Keamanan (ada tidaknya proteksi terhadap kehilangan uang jika bank mengalami kesulitan keuangan

6) Pembatasan-pembatasan dan fee (penundaan atas pembayaran bunga yang dimasukan dalam rekening dan pembebanan fee suatu transaksi tertentu untuk penarikan deposito)

Dalam indikator ini dapat dilihat bahwa menabung menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menyusun perencanaan keuangan jangka pendek. Dalam hal ini tempat untuk menabung menjadi penting untuk mengamankan asset agar tidak hilang ataupun diambil oleh orang lain. Seseorang yang memiliki pengetahuan dan kemampuan financial literacy yang tinggi akan bisa memilih dengan tepat dimana asset tersebut harus disimpan.

Hutang juga menjadi suatu hal yang penting dalam financial literacy. Menurut Munawir (2007: 18) hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditur. seseorang yang sudah paham dan mengerti financial literacy maka orang tersebut akan menggunakan hutang tersebut dengan baik dan tahu kapan memilih waktu dan cara yang tepat untuk menggunakan hutang tersebut. Karena jika seseorang sudah mempunyai hutang pasti ada

kemampuan dalam financial literacy dapat mengurangi risiko tersebut sehingga tidak mengalami keterlambatan dalam membayar hutang. Dalam hal pemakaian kartu kredit diperlukan pengetahuan mengenai financial literacy agar jumlah tagihan yang harus dibayarkan ke bank tidak membengkak.

c. Asuransi (insurance)

Dalam UU No. 40 Tahun 2014 tentang perasuransian, asuransi merupakan perjanjian diantara dua pihak, yaitu perusahaan-perusahaan asuransi dengan pemegang polis, yang menjadi dasar atau acuan bagi penerima premi oleh perusahaan asuransi. Terdapat beberapa asuransi yang dapat digunakan seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi kendaraan bermotor ( roda dua dan roda empat ), dan lain-lain. Dari masing-masing asuransi pasti ada keuntungan dan kerugian didalam asuransi tersebut. Dalam pemilihan asuransi seseorang harus cermat karena tidak semua asuransi dapat memberikan keuntungan oleh karena itu pengetahuan dan kemampuan tingkat financial literacy dalam mengambil keputusan sangat penting untuk memilih asuransi yang baik dan dapat memanfaatkan asuransi tersebut dengan baik.

d. Investasi (investment).

menurut Sunariyah (2004: 4) investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.

Menurut Nababan dan Sadalia (2012) terdapat beberapa indikator penting dalam financial literacy, antara lain:

a. Basic personal finance

Menurut Budiono (2014: 1-15) basic personal finance mencakup berbagai pemahaman sadar seseorang dalam pengelolaan keuangan seperti perhitungan bunga sederhana, bunga majemuk, inflasi, opportunity cost, nilai waktu, likuiditas asset, dan lain-lain. Didalam basic personal finance terdapat kaitannya dengan understanding income yaitu bagaimana seseorang memahami dasar suatu pengelolaan keuangan dalam hal pendapatan. Pendapatan ada kaitannya dengan gaji yang diperoleh seseorang setiap bulan. Pendapatan setiap orang pasti akan berbeda tergantung jenis pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing individu. Pendapatan seseorang akan menentukan seseorang melakukan kredit demi memenuhi kebutuhan. Meskipun pendapatan besar tetapi tidak bisa mengelola

keuangan dengan baik, dapat dipastikan bahwa seseorang tersebut akan memiliki masalah keuangan.

b. Money management

Money management mempelajari bagaimana seseorang individu dapat mengelola keuangan pribadi. Money management erat kaitannya dengan financial literacy. Semakin seseorang memahami tentang financial literacy dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari dalam hal money management dapat dipastikan bahwa seseorang semakin baik dalam pengelolaan keuangan pribadi (Retang, 2016). Money management dapat memberikan dampak positif apabila dilakukan oleh seseorang dengan benar. Mengerti prioritas yang lebih penting dan dapat mengontrol pengeluaran agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

c. Credit and debt management

Credit and debt management merupakan aspek penting dimana seseorang mampu mengelola pengeluaran-pengeluarannya dalam hal pemakaian kredit. Dalam hal ini tidak sembarangan dalam menggunakan kredit, karena kredit hanya sebagai alat bantu dalam hal pemenuhan kebutuhan. Apabila credit tersebut dipakai tidak sesuai dengan kemampuan keuangannya maka akan memberikan masalah

keuangan yang baru dan hutang pun akan bertambah. Oleh karena itu perlu adanya debt management plan untuk mempermudah pengaturan credit yang dipakai.

d. Saving and investment

Menurut Samuelson and William (1996) saving adalah bagian dari pendapatan yang tidak dibelanjakan atau digunakan untuk konsumsi. Dalam hal ini peran financial literacy sangat penting sebagai pemahaman yang mendasar bahwa tabungan menjadi bagian penting. Semakin seseorang memahami dan mengetahui mengenai financial literacy maka seseorang tersebut akan melakukan investasi dan menabung uang dengan baik.

Dari beberapa indikator-indikator yang telah dijelaskan diatas maka, indikator-indikator tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat financial literacy mahasiswa dengan mengadopsi pernyataan tersebut dari Mandell (2008: 41) dan Chen and Volpe (1998). Untuk mengetahui tingkat financial literacy menggunakan indikator yang telah dijelaskan oleh Chen and Volpe (1998:109), yaitu:

a. Pengetahuan umum (General Knowledge)

Di dalam indikator General Knowledge terdapat 9 butir pernyataan yang mengadopsi dari mandell (2008: 41) dan Chen and Volpe (1998), yaitu:

1) Saya membandingkan dengan cermat harga produk sebelum membeli

2) Saya mengikuti berita perkembangan kondisi perekonomian

3) Saya sulit membedakan keinginan dan kebutuhan 4) Saya membuat anggaran pengeluaran dan pemasukan

setiap hari

5) Pengeluaran saya setiap bulan lebih besar dibandingkan uang saku yang saya terima setiap bulan.

6) Manfaat financial literacy 7) Pemahaman tentang pendapatan 8) Pemahaman tentang pajak penjualan 9) Perhitungan pendapatan dipotong pajak. b. Tabungan dan Pinjaman (Saving and Borrowing)

Di dalam indikator Saving & Borrowing terdapat 9 butir pernyataan yang mengadopsi dari mandell (2008: 41) dan Chen and Volpe (1998), yaitu:

1) Saya merasa dapat mengontrol situasi keuangan dengan baik.

2) Saya takut terhadap penggunaan hutang.

3) Saya memiliki tabungan yang cukup untuk membiayai pengeluaran tak terduga.

4) Saya tidak tahu dengan pasti untuk apa uang saya gunakan setiap bulan.

5) Saya selalu menyisihkan uang yang saya terima dari orang tua.

6) Tempat penyimpanan uang

7) Pengetahuan mengenai layanan konseling. 8) Pengetahuan tentang ATM

9) Pengetahuan mengenai PPh 21 c. Asuransi (Insurance)

Di dalam indikator asuransi ini diukur dalam 5 butir pernyataan yang mengadopsi dari mandell (2008: 41) dan Chen and Volpe (1998), yaitu:

1) Pengetahuan mengenai BPJS 2) Pengertian asuransi

3) Saya merasa perlu untuk memiliki asuransi jiwa untuk melindungi diri.

4) Manfaat asuransi d. Investasi (investment)

Di dalam indikator investasi ini diukur dalam 8 butir pernyataan yang mengadopsi dari mandel (2008: 41) dan Chen and Volpe (1998), yaitu:

2) Saya merencanakan program investasi secara teratur tiap bulan untuk mencapai tujuan tertentu.

3) Saya bisa melihat beberapa peluang bisnis yang ada di sekitar saya.

4) Tanah dan rumah merupakan bentuk asset kekayaan yang ingin saya miliki.

5) Saya memilih sarana investasi dengan resiko yang dapat saya tanggung apabila mengalami kegagalan.

6) Saya merasa mampu mencapai tujuan keuangan di masa depan.

7) Pengetahuan mengenai Reksa dana

Untuk pengukuran tingkat financial literacy mahasiswa akan menggunakan tingkatan presentase berdasarkan teori Chen & Volpe (1998), yaitu:

1) More than 80%

Diartikan memiliki pengetahuan yang tinggi mengenai financial literacy.

2) 60% to 79%

Diartikan memliki pengetahuan sedang mengenai financial literacy.

3) Below 60%

Diartikan memiliki pengetahuan yang rendah mengenai financial literacy.

Dokumen terkait