• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indikator-indikator lingkungan kerja

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 33-38)

Lingkungan kerja merupakan kondisi fisik dalam perusahaan yang dapat dipersiapkan oleh manajemen perusahaan, yang meliputi penerangan (sinar) yang cukup, suhu udara yang tepat, suara bising yang dapat dikendalikan, penggunaan warna, ruang gerak yang diperlukan serta keamanan kerja karyawan, beberapa

faktor yang dapat menentukan terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja dikaitkan dengan produktivitas kerja karyawan adalah.

1) Penerangan atau cahaya

Penerangan menurut Ahyari (2005 : 149) adalah cukup sinar yang masuk ke ruang kerja masing-masing karyawan perusahaan. Penerangan untuk ruang kerja karyawan merupakan faktor penting jika dikaitkan dengan produktivitas kerja karyawan.

2) Temperatur atau suhu udara

Menurut Santoso (2004:52) agar tetap sehat pada pertahanan suhu yang stabil core-temperatur sekitar 37oC. Perbedaan suhu didalam dan diluar tidak lebih dari 4oC. Untuk mengatasi permasalahan suhu maka perlu diadakan pengaturan suhu dan sirkulasi udara yang dilakukan dengan memilih beberapa alternatif seperti yang dikemukakan oleh Ahyari (2005:172), antara lain : ventilasi yang cukup pada gedung, pemasangan kipas angin, pemasangan air conditioning dan pemasangan humidifier.

3) Tata warna

Warna di tempat kerja perlu dipelajari, dan direncanakan dengan sebaik-baiknya. Karena pada kenyataannya tata warna tidak dapat dipisahkan dengan penataan dekorasi dan pemantulan cahaya. Menurut Manuaba (2005:7), mengenai penggunaan warna yang harus dipilih sesuai dengan keperluannya, karena warna yang dipergunakan memiliki tiga kesan bagi yang melihatnya. Untuk mengetahui bermacam-macam warna dengan kesan yang ditimbulkannya dapat dilihat pada Tabel 2.1

Tabel 2.1 Jenis-jenis warna dengan kesan yang ditimbulkannya

Jenis warna Kesan jarak Kesan

temperatur Kesan psikis Biru Hijau Merah Jingga Kuning Coklat Ungu Jauh/luas Jauh/luas Dekat Sangat dekat Dekat Sangat dekat Sangat dekat Dingin Sangat dingin Hangat Sangat hangat Sangat hangat Netral Dingin Lembut Sangat lembut Mengganggu Merangsang Merangsang Merangsang Agresif Sumber : Manuaba (2005 : 7)

Penggunaan warna dalam ruang kerja akan mempunyai pengaruh yang tidak kecil terhadap semangat kerja karyawan. Oleh karena itu masalah penggunaan warna harus memperhatikan pilihan warna dan hubungan warna-warna yang dipakai dalam masalah penyinaran.

4) Ruang gerak

Ruang gerak juga perlu diperhatikan perusahaan karena dengan ruang gerak yang mencukupi karyawan dapat bekerja dengan baik dan dapat berpengaruh terhadap keselamatan karyawan tersebut. Ruang gerak yang disediakan mencukupi dalam arti seseorang dapat melaksanakan pekerjaannya tanpa merasa terganggu, pelaksanaan pekerjaan dapat dilaksanakan secara mudah, lancar dan aman serta ekonomis dalam pembiayaan.

Ahyari (2005 : 183) mengatakan perusahaan perlu memperhatikan ruang gerak yang tersedia dalam perusahaan untuk para karyawan yang bekerja didalam perusahaan tersebut. Terlalu sempitnya ruang gerak yang

disediakan oleh perusahaan untuk karyawan dalam perusahaan tersebut, akan dapat mengakibatkan para karyawan perusahaan tersebut tidak dapat bekerja. 5) Kebisingan

Menurut Santoso (2004:33), kebisingan adalah suara yang tidak diketahui (unwanted/undersired soundi). Menurut Kepmennaker yang dikutip oleh Tarwaka, dkk (2004:38), kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Tarwaka, dkk (2004:42) juga mengatakan dengan adanya kebisingan ini, dapat mengakibatkan (1) stress menuju keadaan cepat marah, sakit kepala, dan gangguan tidur, (2) kehilangan konsentrasi, (3) gangguan komunikasi antar lawan bicara, (4) penurunan perfomansi kerja.

6) Kebersihan

Kebersihan di ruang tempat kerja dan kebersihan di lingkungan tempat kerja harus dijaga dan dipelihara agar dalam keadaan yang tetap bersih. Karena kebersihan lingkungan kerja dapat mempengaruhi kesehatan dan kejiwaan seseorang. Menurut Nitisemito (2002:114), lingkungan kerja yang bersih akan menimbulkan rasa senang. Rasa senang ini dapat mempengaruhi seseorang untuk dapat bekerja lebih bersemangat dan lebih bergairah. Lingkungan kerja yang penuh debu, sampah dan bau yang tidak enak jelas akan menimbulkan perasaan yang kurang menyenangkan bahkan dapat mengganggu kesehatan. Apalagi pekerjaan tersebut memerlukan konsentrasi yang cukup tinggi, maka karyawan tersebut akan merasa terganggu sehingga

pekerjaan tidak dapat terselesaikan dengan baik. Untuk menjaga kebersihan ini pada umumnya diperlukan petugas umum, akan tetapi kebersihan bukan semata-mata kewajiban petugas khusus tersebut melainkan setiap karyawan harus ikut bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan tempat kerja mereka. Disamping itu perusahaan harus menyediakan peralatan-peralatan kebersihan seperti tempat sampah pada tempat-tempat yang mudah dijangkau dan terlihat oleh karyawan.

7) Keamanan

Pengaturan faktor lingkungan kerja yaitu keamanan perlu mendapatkan perhatian. Keamanan lingkungan kerja ini adalah keamanan terhadap keseluruhan jiwa dan harta benda. Menurut Nitisemito (2002:116), bahwa masalah keamanan dalam lingkungan kerja ini juga menyangkut keamanan terhadap keselamatan diri setiap karyawan, keamanan harta benda karyawan, kontruksi gedung. Keadaan ini akan menimbulkan kegelisahan pada saat bekerja, semangat kerja karyawan menurun dan konsentrasi yang berkurang sehingga kerusakan semakin bertambah. Ahyari (2005:186), mengatakan bahwa keamanan kerja ini erat hubungannya dengan usaha peningkatan semangat dan kegairahan kerja dan disiplin kerja dari para karyawan. Dengan keamanan kerja yang baik maka karyawan akan menjadi lebih tenang dan memiliki gairah yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaannya.

Sedangkan menurut Sedarmayanti (2006:30), guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan aman maka perlu

diperhatikan adanya keamanan dalam bekerja. Salah satu upaya untuk menjaga keamanan tempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga satuan petugas keamanan (satpam).

Secara fisik yang mempengaruhi lingkungan tempat kerja, tata ruang kerja, peralatan kerja, sarana untuk melakukan kegiatan berkumpul, halaman kantor, dan tempat istirahat. Tempat kerja harus cukup luas untuk bergerak dan bersih dengan udara segar serta gangguan harus sesedikit mungkin. Oleh karena itu, pentingnya lingkungan kerja untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman, maka sudah menjadi kewajiban organisasi atau perusahaan untuk memperhatikan lingkungan kerja karyawan dengan baik dan berkelanjutan, sehingga dapat dicapai sesuai dengan harapan karyawan dan perusahaan.

2.1.19 Pengaruh budaya organisasi terhadap produktivitas kerja pegawai

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 33-38)

Dokumen terkait