• Tidak ada hasil yang ditemukan

Capaian Kinerja atas Indikator Program Pemberdayaan Kelembagaan dan Sumberdaya Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

A. Ketersediaan Data dan Informasi Pembangunan (paket)

4.3.4. Capaian Kinerja atas Indikator Program Pemberdayaan Kelembagaan dan Sumberdaya Peternakan, Perikanan, Pertanian dan Perkebunan

A. Cakupan Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pertanian (unit)

Capaian indikator kinerja penumbuhan dan pengembangan kelembagaan pertanian ditahun 2017 mencapai 5 Unit atau terealisasi hingga 100 % dari target 2017 sebanyak 5 Unit. Kelompok 4.3.5. Capaian Kinerja atas Indikator Program Peningkatan produksi,

produktivitas peternakan, perikanan, pertanian dan perkebunan

A. Menekan kehilangan hasil produksi Tanaman pangan dan hortikultura

Capaian indikator kinerja Menekan kehilangan hasil produksi Tanaman pangan dan hortikultura mencapai 100 %. Angka ini merupakan pencapaian sebesar 2,3 % dari angka toleransi kehilangan hasil produksi sebesar 0-5 %.

B. Menekan kehilangan hasil produksi Tanaman pangan dan hortikultura

Capaian indikator kinerja Menekan kehilangan hasil produksi Tanaman pangan dan hortikultura mencapai 100 %. Angka ini merupakan pencapaian sebesar 2,3 % dari angka toleransi kehilangan hasil produksi sebesar 0-5 %

C. Penurunan jumlah kasus zoonosis (AI, rabies, Brucellosis)

Capaian indikator kinerja penurunan jumlah kasus zoonosis (AI, Rabies dan Brucellosis) Mencapai Realisasi sekitar 20% dari target yang di tentukan. Kasus yang terjadi pada zoonosis AI sekitar 15 kasus, Terjadi peningkatan kasus sebanyak 4 kasus dari tahun sebelum nya nyaitu 11 kasus di tahun 2016 tetapi masih dalam batas normal, hal ini disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi pada tahun 2017 sehingga mengakibatkan ternak unggas lebih rentan tertular virus penyakit AI. Pada penyakit Brucellosis ada

kejadian kasus positif Brucella dengan metode pemeriksaan Rose Bengal Test (RBT) dan Complement Fixation test (CFT) sebanyak 2 (dua) Kasus dan sudah dilakukan potong paksa (Slaugther). Sedangkan pada rabies di tahun 2017 ini tidak ada kasus positif rabies yang terjadi.

D. Peningkatan jumlah unit usaha PAH yang memiliki sertifikasi NKV Capaian indikator kinerja Peningkatan jumlah unit usaha PAH yang memiliki sertifikasi NKV mencapai 190%. Dari target 20 unit usaha di tahun 2017 memiliki sertifikasi NKV tercapai 40 unit usaha memiliki sertifikasi NKV dan total surveilans sebesar 33 unit usaha PAH

E. Jumlah Sampel Pengujian PHM pada lab Keswan/kesmavet (sampel)

Capaian indikator kinerja Jumlah Sampel Pengujian PHM pada lab Keswan/kesmavet (sampel) mencapai 6.562 sampel di tahun 2017 dari target 2.960 sampel pada tahun 2017. Pengujian sampel pada lab Keswan meliputi ( Aktif Servis sebanyak 300 Sampel, pasif Servis sebanyak 2.684 Sampel) pengujian sampel pada lab Kesmavet meliputi ( Aktif Servis sebanyak 770 Sampel, pasif Servis sebanyak 500 Sampel

F. Pelayanan Vaksinasi Hewan Penyakit Menular (dosis)

Capaian indikator kinerja Pelayanan Vaksinasi Hewan Penyakit Menular (dosis) mencapai 1.610,67%. Dari target 150 dosis di tahun 2017 tercapai 1.200 dosis meliputi Pelayanan Vaksinasi Avian Influenza dan Rabies.

G. Tingkat kematian ternak ruminansia pada instalasi pengembangan ternak

Capaian indikator tingkat kematian ternak ruminansia pada instalasi pengembangan ternak mencapai 100 % Dari target tingkat kematian 20 % di tahun 2017. Pada tahun 2017 tingkat kematian ternak ruminansia berkisar 3,7 % dengan rincian jumlah populasi ditahun 2017 sebanyak Domba Garut 216 ekor, Kambing

PE 17 ekor, Kerbau 12 ekor, dan Sapi potong 24 Ekor serta sapi perah 12 ekor

H. Tingkat kematian ternak non ruminansia pada instalasi pengembangan ternak

Capaian indikator tingkat kematian ternak ruminansia pada instalasi pengembangan ternak mencapai 100%. Dari target 20 % di tahun 2014 tercapai 7 %. Pengembangan ternak non ruminansia di Instalasi ini meliputi Itik petelur Lokal sebanyak 250 ekor, Ayam buras lokal sebanyak 452 ekor

I. Peningkatan Produksi Padi (GKG) (ton)*

Capaian indikator kinerja Peningkatan Produksi Padi mencapai 103.8 %. Angka ini merupakan pencapaian sebesar 2.405.501 Ton dari target produksi sebesar 2.396.699 Ton.

J. Surplus Beras (ton) *

Capaian indikator kinerja surplus beras mencapai 102.314 Ton. Perhitungan surplus beras ini dipengaruhi oleh Jumlah penduduk, Kebutuhan konsumsi perkapita/tahun, dan konversi GKG menjadi beras.

K. Peningkatan Produksi Komoditas Utama Buah (Manggis, Durian, Melon) (ton)

Capaian indikator kinerja Peningkatan Produksi Komoditas Utama Buah (Manggis, Durian, Melon) (ton) mencapai 143.49 %. Dari target 30.809 ton produksi komoditas utama buah di tahun 2017 tercapai 44.209 ton produksi komoidtas utama buah. Upaya peningkata produksi utama buah selain dengan penyedian sarana produksi dilakukan juga uji varietas dan penyusunan SOP.

L. Peningkatan Produksi Komoditas Utama Sayuran (Cabe Besar) Capaian indikator kinerja Peningkatan Produksi Komoditas Utama Sayuran (Cabe Besar) mencapai 52.965 kuintal. Upaya peningkatan produksi sayuran di tahun 2017 meliputi penyediaan bibit, optimalisasi pekarangan, dan peran KWT

M. Peningkatan Produksi Komoditas Utama Tanaman Hias (Anggrek, phylodendrum)

Capaian indikator kinerja Peningkatan Produksi Komoditas Utama Tanaman Hias mencapai 1,901,780 Tangkai ditahun 2017

N. Produksi Daging (sapi dan kerbau) (Kg)

Capaian indikator kinerja Produksi Daging (sapi dan kerbau) (Kg) mencapai 55.729,840 Kg atau sekitar 150.34 % dari target ditahun 2017 sebanyak 37.069.669 Kg. Upaya pencapaian produksi daging di tahun 2017 dilakukan dengan fasilitasi ternak beserta kandangnya, pengawasan mutu bibit ternak, fasilitasi pakan, dan pembinaan kelompok

O. Penyediaan Cadangan Benih Daerah (CBD) Padi (kg)

Capaian indikator kinerja Penyediaan Cadangan Benih Daerah (CBD) Padi (kg) mencapai 128.600 Kg atau sekitar 142.88 % dari target ditahun 2017 sebanyak 90.000 Kg.

P. Capaian Sertifrikasi Benih Hortikultura (batang)

Capaian indikator kinerja Capaian Sertifrikasi Benih Hortikultura (batang) mencapai 37.550 batang ditahun 2017. Capaian sertifikasi benih hortikultura ini didukung dengan pelepasa varietas dan deterninasi pohon induk. Sertifikasi benih tanaman hortikultura di tahun 2017 pada komoditas alpukat varietas YM Lebak sebanyak 10.000 batang, Durian varietas matahari sebanyak 8.000 Batang, duriah si seupah 7.000 batang, durian otong 7.000 batang 4.3.6. Capaian Kinerja atas Indikator Program Peningkatan daya saing dan

pemasaran, Produk Peternakan, Perikanan, pertanian, dan Perkebunan A. Cakupan Kemitraan Kelompok Tani dan Dunia Usaha (Unit)

Capaian indikator kinerja Cakupan Kemitraan Kelompok Tani dan Dunia Usaha (Unit) mencapai 9 Asosiasi dari target kinerja sebanyak 9 atau terpenuhi 100 % dari target yang ditetapkan. Penumbuhan Gapoktan pada indikator kinerja ini meliputi nota

kesepahaman / memorandum of understanding antar Dinas pertanian Provinsi Banten dengan Asosiasi Perbenihan Banten (Asbenten) dalam kesepakatan mengadakan kerjasama dalam rangka penyediaan dan pengelolaan cadangan benih daerah (CBD) tanaman pangan dan hortikultura.

B. Cakupan Optimasi Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu (%)

Capaian indikator kinerja Cakupan Optimasi Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu (%) mencapai 100 % atau terpenuhinya optomasi kawasan pertanian terpadu sebesar 70 % dari target ditahun 2017. Optimasi kawasan pertanian terpadu meliputi Penataan Kawasan Hortikultura, Tanaman Pangan dan Biofarmaka, Penghijauan Zona Agroforestry

C. Cakupan Penerapan Good Agricultural Practice (GAP) / Standar Operational Procedure (SOP) Hortikultura (Unit)

Capaian indikator kinerja Cakupan Penerapan Good Agricultural Practice (GAP) / Standar Operational Procedure (SOP) Hortikultura (Unit) mencapai 4 unit atau sekitar 100 % dari target ditahun 2017 sebanyak 4 unit. Ditahun 2017 terdapat SOP bawang Merah,SOP cabai besar, jamur merang, dan SOP jamur tiram

D. Peningkatan Nilai Tukar Petani

Capaian indikator kinerja Peningkatan Nilai Tukar Petani di tahun 2017 mencapai 99.73 atau sekitar 94.98 % dari target NTP 105.

E. Aplikasi Teknologi Pasca Panen Ternak (paket)

Capaian indikator kinerja Aplikasi Teknologi Pasca Panen Ternak (paket) mencapai 2 paket atau sekitar 100 % dari target ditahun 2017 sebanyak 2 paket

F. Aplikasi Teknologi Perlindungan Tumbuhan (Paket)

Capaian indikator kinerja Aplikasi Teknologi Perlindungan Tumbuhan (Paket) mencapai 2 paket atau sekitar 100 % dari target ditahun 2017 sebanyak 2 paket

G. Aplikasi Teknologi Pasca Panen Tanaman Pangan (Paket)

Capaian indikator kinerja Aplikasi Teknologi Pasca Panen Tanaman Pangan (Paket) mencapai 2 paket atau sekitar 100 % dari target ditahun 2017 sebanyak 2 paket

4.3.7. Capaian Kinerja atas Indikator Program Peningkatan Daya Dukung

Dokumen terkait