PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
A. Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan
Sepanjang tahun 2017, Tugas Pembantuan yang diserahkan kepada Provinsi Banen dari Kementerian Pertanian RI melalui Dinas pertanian Provinsi Banten terdapat 5 (lima) Program dan 20 (dua puluh) kegiatan, yaitu:
1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan dengan 5(lima) kegiatan yaitu Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan Umbi, Pengelolaan produksi tanaman serealia, Pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan, dukungan manajemen dan teknis lainnya, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan 2. Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis
Produksi pakan ternak, pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan, penyediaan benih dan bibit serta peningkatan produksi ternak,.
3. Program Peningkatan Produksi dan Nilai tambah Hortikultura dengan 2 (dua) kegiatan yaitu Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat, Peningkatan usaha dukungan manajemen dan teknis lainnya
4. Program peningkatan produksi komoditas perkebunan
berkelanjutan dengan 6 (enam) kegiatan yaitu Pengembangan Tanaman Tahunan, Dukungan perlindungan Perkebunan, Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya, pengembangan tanaman semusim dan rempah, dukungan pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan, dukungan perbenihan tanaman perkebunan
5. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian dengan 5 (lima) kegiatan yaitu Pengolahan Air Irigasi Untuk Pertanian, Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat mesin Pertanian, Dukungan Manajemen dan dukungan teknis lainnya, fasilitasi pupuk dan peptisida, Fasilitasi pembiayaan Pertanian
5.6. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan
Secara umum pelaksanaan kegiatan dan realisasi Tugas Pembantuan (TP) Tahun Anggaran 2017 yang dilaksanakan oleh Dinas pertanian Provinsi Banten dapat berjalan dengan baik dengan tingkat capaian penyerapan 95,70 % atau sebesar Rp. 146,879,493,515.00 dari total anggaran TP tahun 2017 sebesar Rp. 153,477,481,000.00 dengan sisa anggaran Rp 6,597,987,485.00 .
Pengukuran kinerja Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan, secara umum dapat dilihat dari realisasi dan capaian penyerapan anggaran sebagai berikut:
1). Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan
Total Anggaran pada program ini sebesar Rp. 120,743,546,000.00 dengan penyerapan anggaran sebesar Rp. 115,261,601,021.00 atau sebesar 95.46 %. Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan untuk mencukupi kebutuhan pangan di Provinsi Banten melalui pelaksanaan pada 5 kegiatan yaitu:
a) Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi: Fasilitasi Penerapan Budidaya Kedelai 4.000 Ha
b) Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia:
Fasilitasi penerapan Budidaya padi 12.600 Ha Fasilitasi Penerapan budidaya jagung 128.095 ha c) Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman pangan
Fasilitasi penyediaan benih bersertifikat
d) Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan
Layanan Dukungan Manajemen esselon I
e) Pengolahan dan Pemasaran hasil Tanaman pangan Fasilitas Sarana pascapanen tanaman pangan
2). Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat
Total anggaran program ini sebesar Rp. 3,900,129,000.00 dengan realisasi anggaran sabanyak Rp. 3,453,267,000.00 atau 88.54 %. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi daging, susu dan telur di Provinsi Banten untuk pemenuhan kebutuhan protein
hewani di Provinsi Banten serta dalam rangka mendukung program pemerintah pusat yaitu Swasembada Daging Sapi dan Kerbau di tahun 2014. Pencapaian program ini dilakukan melalui tiga kegiatan yaitu:
a) Peningkatan Produksi pakan ternak
Penanaman dan pengembangan tanaman pakan berkualitas
b) Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan Penanggulangan dan penanggulangan rabies
c) Penyediaan Benih dan Bibit serta Peningkatan Produksi Ternak Pengembangan Populasi Sapi Potong
Optimalisasi Reproduksi
Pengembangan populasi ayam lokal
3. Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat
Total anggaran program ini sebesar Rp. 7,390,500,000.00 dengan realisasi anggaran sabesar Rp. 7,010,642,914.00 atau 94.86 %. Pencapaian program ini dilakukan melalui dua kegiatan yaitu:
a) Peningkatan Produksi Sayuran dan tanaman obat Kawasan bawang merah 20 ha
Kawasan aneka cabai 20 Ha
b) Layanan Dukungan manajemen Esselon I
4. Program peningkatan produksi komoditas perkebunan
berkelanjutan
Alokasi anggaran pada program ini sebesar Rp. 2,967,387,000.00 dengan penyerapan sebesar Rp. 2,700,519,700.00 atau 91.01 %. Program ini memiliki enam kegiatan yaitu:
Fasilitasi teknis dukungan pengembangan tanaman tahunan dan penyegar
b) Dukungan Perlindungan Perkebunan
Penanganan organisme pengganggu tumbuhan (opt) tanaman perkebunan, 25 ha
Penanganan dampak perubahan iklim dan pencegahan kebakaan lahan/kebun, 1 kelompok
Pengembangan desa pertanian organic berbasis komoditas perkebunan, 3 desa
c) Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya
Pelayanan dan pembinaan manajemen dan teknis lainnya
d) Pengembangan tanaman semusim dan rempah, 1 ha Penembangan tanaman semusim lainnya, 1 ha Pengembangan Tanaman Rempah, 100 ha
Fasilitasi teknis dukungan pengembangan tanaman semusim dan rempah
e) Dukungan Pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan Pengembangan pengolahan hasil perkebunan, 1 unit f) Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan
Penyedian benih unggul tanaman perkebunan, 1 ha
Fasilitsi teknis dukungan penyediaan benih unggul tanaman perkebunan
5. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
Alokasi anggaran pada program ini sebesar Rp. 18,475,919,000.00 dengan penyerapan sebesar Rp. 18,453,462,880.00 atau 99.88 %. Adapun program ini meliputi 5 kegiatan diantaranya:
1) Pengolahan Air Irigasi Untuk Pertanian. Capaian kegiatan ini diantaranya:
Rehabilitasi jaringan irigasi, 1500 ha Irigasi air permukaan, 6 unit
2) Perluasan dan perlindungan lahan pertanian. Capaian kegiatan ini diantaranya:
Perluasan sawah, 125 Ha
3) Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian , Capaian kegiatan ini diantaranya:
Alat dan mesin pertanian, 831 unit
4) Fasilitasi Pupuk dan Pestisida. Rincian dari kegiatan ini diantaranya:
Data layanan operasional pengawasan pupuk subsidi, 8 data
Penguatan Komisi Pengawas Pupuk Pestisida, 8 paket 5) Fasilitasi Pembiayaan Petani
5.6. Permasalahan dan Solusi
Sepanjang tahun 2017 lalu, pelaksanaan program dan kegiatan Tugas Pembantuan menemui beberapa kendala diantaranya:
• Stagnasi alur pencairan dana bansos dikarenakan belum sesuainya antara pengajuan penerima bansos dengan pedum • Terdapat akun pok yang tidak sesuai dengan peruntukan
sehingga memerlukan revisi bagan akun standar
• Waktu yang dibutuhkan dalam pengadaan barang dan jasa relatif lama
• Lokasi kegiatan banyak yang harus direvisi Pada RKAKL
• Rekening kelompok penerima bansos banyak yang tidak aktif sehingga perlu retur dan revisi
Adapun solusi yang dapat dilakukan dalam menghadapi permasalahan di atas diantaranya:
Mempercepat pencairan dana bansos dan penyesuaian antara pengajuan penerima bansos dengan pedum
Mempercepat Proses pengadaan barang dan jasa relatif lama Melakukan percepatan revisi lokasi kegiatan pada RKAKL
Mempercapat revisi POK yang disesuaikan dengan bagan akun standar
Melakukan verifikasi rekening calon penerima Bansos.