• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indikator : Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa (KTR) minimal 50% sekolah

Dari Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2017 target presentase kasus malaria positif yang di obati sesuai standar sebesar 90 % dengan realisasi tercapai

K. Indikator : Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa (KTR) minimal 50% sekolah

1) Capaian Indikator

Tabel 3.1.12

Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa (KTR) minimal 50% sekolah tahun 2019

INDIKATOR TARGET CAKUPAN CAPAIAN

Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa (KTR) minimal 50% sekolah

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019 40 Grafik 3.1.11

Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa (KTR) minimal 50% sekolah tahun 2019

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh pada Tahun 2019 persentase kabupaten/kota yang melaksanakan kebikakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% sekolah baru dapat dianalisis di Tahun 2019 dikarenakan pada tahun 2017 dan 2018 belum ada kabupaten/kota dengan sekolah 50% implementasi KTR dikarenakan masih sedikit nya kegiatan yang dilaksanakan di kabupaten/kota terkait kegiatan ini.

2) Upaya yang dilakukan untuk mencapai indicator

Upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh Program P2PTM Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk mencapai indikator persentase puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu adalah :

- Meningkatkan Bimbingan teknis kepada kab/kota yang memiliki manajemen yang kurang baik untuk P2PTM baik SDM maupun anggaran.

- Meningkatkan promosi, pencegahan dan pengurangan factor risiko PTM melalui pemeberdayaan masyarakat

- Penguatan kapasitas dan kompetensi petugas dan layanan, serta kolaborasi sector swasta dan professional.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019 41 3) Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Berdasarkan hasil analisis dari target indikator persentase kabupaten/kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa (KTR) minimal 50% sekolah Beberapa hal yang menyebabkan tidak tercapainya target indicator adalah mendukung keberhasilan ini adalah karena kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat belum 100% melaksanakan kegiatan review implementasi KTR di seluruh sekolah (SD/sederajat samapai SMA/sederajat) di wilayahnya berkaitan dengan anggaran dan SDM di program

4) Kendala/masalah yang dihadapi

Beberapa kendala/masalah yang dihadapi dalam pencapaian target indikator persentase puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu adalah :

- SDM Program P2PTM yang terlatih di Tk. Provinsi masih minim. - Sering terjadi turn over dari petugas pemegang program P2PTM.

- Dukungan pimpinan dan dana untuk kegiatan P2PTM di beberapa kabupaten/kota masih sangat minim karena program P2PTM masih sangat terbatas.

- Sarana dan Prasarana untuk kegiatan P2PTM masih sangat terbatas.

- Sistem pencatatan dan pelaporan belum dapat mengakomodir semua kebutuhan data program dan tidak rutin dilaporkan.

5) Pemecahan Masalah

- Meningkatkan advokasi kepada pemegang kebijakan di kab/kota untuk dukungan anggaran serta memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana untuk kegiatan P2PTM

- Memberikan saran kepada petugas kab/kota untuk menyediakan anggaran kapasitas Peningkatan Kapasitas SDM terlatih, memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana dalam kegiatan P2PTM

- Memberikan saran kepada kabupaten/kota yang belum memiliki regulasi tetntang KTR baik Perda/Perbup/Perwal untuk segera mengusulkan regulasi tersebut.

6) Efisiensi penggunaan sumber daya - Capaian Indikator Kinerja 13% - Capaian realisasi keuangan 62.6%

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019 42 L. Indikator : Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu. 1) Definisi Operasional: Jumlah Puskesmas yang telah melaksanakan minimal tatalaksana penyakit Hipertensi dan DM dan atau telah melakukan pembinaan Posbindu PTM di wilayahnya.

2) Rumus/Cara perhitungan: Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu di bagi Jumlah seluruh Puskesmas di Indonesia di kali 100%.

3) Capaian Indikator

Tabel. 3.1.13

Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu. tahun 2019

INDIKATOR TARGET CAKUPAN CAPAIAN

Persentase Puskesmas yang melaksanakan

pengendalian PTM terpadu.

50% 53,36% 106,72%

Grafik. 3.1.12

Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu. tahun 2019

Berdasarkan hasil analisis untuk indikator Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu (Puskesmas Pandu) terdapat peningkatan dari Tahun 2017 dibandingkan 2019 sekitar 50%. Hal ini dapat dicapai dikarenakan dengan adanya dukungan dana Kabupaten/Kota yang telah melaksanakan Pelatihan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019 43 Puskesmas PANDU PTM bagi pengelola program di puskesmas yang berada di wilayah kabupaten/kota dengan menggunakan anggaran APBD kabupaten/kota. Selain itu Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Puskesmas PANDU PTM bagi pengelola program di Tahun 2019 menggunakan dana APBN Satker 05 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

4) Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator

Upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh Program P2PTM Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk mencapai indikator persentase puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu adalah :

- Meningkatkan Bimbingan teknis kepada kab/kota yang memiliki manajemen yang kurang baik untuk P2PTM baik SDM maupun anggaran.

- Meningkatkan promosi, pencegahan dan pengurangan factor risiko PTM melalui pemeberdayaan masyarakat

- Penguatan kapasitas dan kompetensi petugas dan layanan, serta kolaborasi sector swasta dan professional.

5) Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Berdasarkan hasil analisis dari target indikator persentase puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu yang berasal data Monev P2PTM Tahun 2019 semua target indikator telah tercapai.

Beberapa hal yang mendukung keberhasilan ini adalah :

- Telah terdapat Buku Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pengendalian PTM di Puskesmas sebagai buku pedoman kegiatan PTM di puskesmas

- Pelayanan PTM Terpadu (Pandu) di Puskesmas merupakan kegiatan yang telah dilaksanakan di puskemas dengan pendekatan deteksi dini dan pematauan faktor risiko PTM di masyarakat melalui posbindu PTM dan pelayanan hipertensi dan diabetes mellitus

- Melaksanakan pelatihan atau workshop untuk peningkatan kapasitas petugas PANDU PTM

6) Kendala/masalah yang dihadapi

Beberapa kendala/masalah yang dihadapi dalam pencapaian target indikator persentase puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu adalah :

- SDM Program P2PTM yang terlatih di Tk. Provinsi masih minim. - Sering terjadi turn over dari petugas pemegang program P2PTM.

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dana Dekonsentrasi 05) Tahun 2019 44 - Dukungan pimpinan dan dana untuk kegiatan P2PTM di beberapa kabupaten/kota masih sangat minim karena program P2PTM masih sangat terbatas.

- Sarana dan Prasarana untuk kegiatan P2PTM masih sangat terbatas.

- Sistem pencatatan dan pelaporan belum dapat mengakomodir semua kebutuhan data program dan tidak rutin dilaporkan.

7) Pemecahan Masalah

- Meningkatkan advokasi kepada pemegang kebijakan di kab/kota untuk dukungan anggaran serta memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana untuk kegiatan P2PTM

- Memberikan saran kepada petugas kab/kota untuk menyediakan anggaran kapasitas Peningkatan Kapasitas SDM terlatih, memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana dalam kegiatan P2PTM

- Memberikan saran kepada kabupaten/kota yang belum memiliki regulasi tetntang KTR baik Perda/Perbup/Perwal untuk segera mengusulkan regulasi tersebut.

8) Efisiensi penggunaan sumber daya - Capaian Indikator Kinerja 106,72% - Capaian realisasi keuangan 62,6%

M. Indikator: Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos

Dokumen terkait