• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. Individualized Consideration

Individualized Consideration, pemimpin harus memiliki pertimbangan sendiri mengenai perkembangan karir, memenuhi kebutuhan karyawannya, dan memberikan perhatian kepada karyawan yang bertujuan meningkatkan kinerja karyawan.

a. Memperhatikan perkembangan karir karyawan Tabel 4.18

Pemimpin Memperhatikan Perkembangan Karir Karyawan Pilihan Jawaban frekuensi (f) (%)

Sangat Setuju 13 11

Setuju 67 58

Kurang Setuju 33 29

Tidak Setuju 2 2

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah Responden 115 100

Sumber : Olah Data Kuesioner, 2013

Data di atas menunjukan bahwa sebanyak 67 orang atau 58% karyawan menyetujui bahwa pemimpin di Galeri Ciumbuleuit Hotel dan Apartemen memperhatikan perkembangan karir karyawannya.

Hal ini ditunjukkan saat manajemen Galeri Ciumbuleuit Hotel dan Apartemen lebih memilih melakukan perekrutan karyawan dari dalam perusahaan, sehingga karyawan merasa perkembangan karirnya diperhatikan. Selain itu, pemimpin juga tidak segan untuk memberikan kesempatan karyawan untuk mendapatkan promosi jabatan di hotel lain yang sama-sama bergerak di bawah manajemen yang sama, yaitu Grand Setiabudi Hotel dan Apartemen, The Majesty Hotel dan Apartemen, dan BTC Hotel. Namun, hal tersebut tetap melalui tahap evaluasi terlebih dahulu oleh masing-masing departemen terkait, agar tidak mengganggu kegiatan kerja bagi departemen yang karyawannya berkurang.

b. Menciptakan lingkungan kerja yang baik Tabel 4.19

Pemimpin Menciptakan Lingkungan Kerja yang Baik Pilihan Jawaban frekuensi (f) (%)

Sangat Setuju 11 10

Setuju 85 74

Kurang Setuju 18 16

Tidak Setuju 1 1

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah Responden 115 100

Sumber : Olah Data Kuesioner, 2013

Data di atas menunjukan bahwa sebanyak 85 orang atau 74% karyawan menyetujui pemimpin di Galeri Ciumbuleuit Hotel dan Apartemen dapat menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk menunjang kinerja karyawannya. Pemimpin tidak segan untuk meminta bantuan departemen terkait jika terjadi permasalahan yang mengganggu kenyaman kerja karyawannya. Sebagai contoh, pemimpin akan meminta pihak engineering untuk melakukan pengecatan tembok kantor yang sudah terlihat kusam, membiarkan karyawannya menata ulang kantor, memiinta bagian housekeeping untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan kerja mereka, memperhatikan kondisi peralatan kerja yang dipakai, dan tentu saja berusaha untuk menciptakan suasan yang menyenangkan dan hubungan yang harmonis dengan karyawannya.

c. Memiliki hubungan baik dengan karyawan Tabel 4.20

Pemimpin Berhubungan Baik dengan Karyawan Pilihan Jawaban frekuensi (f) (%)

Sangat Setuju 9 8

Setuju 72 63

Kurang Setuju 20 17

Tidak Setuju 14 12

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah Responden 115 100

Sumber : Olah Data Kuesioner, 2013

Data di atas menunjukan bahwa 72 orang atau 63% karyawan menyetujui pemimpin di Galeri Ciumbuleuti Hotel dan Apartemen memiliki hubungan baik dengan karyawannya. Komunikasi yang dilakukan pemimpin dan karyawan bukan hanya mengenai pekerjaan tetapi juga membicarakan hal lain di luar topik pekerjaan. Hubungan baik ini juga disebabkan karena setiap departemen pasti memiliki agenda kegiatan intern setiap bulannya, dan manajemen pun selalu mengadakan hal serupa yang dapat diikuti oleh seluruh karyawan dari berbagai departemen. Kegiatan tersebut bisa berupa outing, program team building, acara buka puasa bersama, hingga pengajian yang rutin dilakukan setiap minggunya.

Berikut ini hasil jawaban responden atas kuesioner mengenai kinerja karyawan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.21

Tabulasi Data Kuesioner Kepemimpinan

Dimensi Indikator No. Butir Instrument Frekuensi Jawaban Total Skor % SS S KS TS STS Idealized Influence Dihormati oleh karyawan 1 28 62 17 8 - 115 455 78% Dapat dipercaya 2 18 62 22 13 - 115 430 Dapat menjadi panutan 3 24 59 30 2 - 115 450 4 14 82 18 1 - 115 454 Inspirational Motivation Dapat menjadi seorang motivator 5 11 80 9 15 - 115 432 72% Dapat menetapkan tujuan 6 5 65 33 1 11 115 397 Intellectual Stimulation Memunculkan ide kreatif 7 16 37 59 3 - 115 411 73% Problem Solver 8 14 56 45 - - 115 429 Individualized Consideration Memperhatikan pengembangan karir karyawan 9 13 67 33 2 - 115 436 76% Menciptakan lingkungan kerja yang baik

10 11 85 18 1 - 115 451 Memiliki hubungan baik dengan karyawan 11 9 72 20 14 - 115 421 Jumlah Jawaban 4766 Jawaban Ideal (5 x 11 x 115) 6325 Persentase (%) 75%

Sumber : Olah data Kuesioner, 2013

Tabel 4.21 didapatkan nilai sebesar 75%, yang artinya pemimpin sudah mampu menjadi pemimpin yang transformasional, yaitu memiliki visi yang jelas, bisa menggambarkan keadaan organisasi di masa yang akan datang, dan memenuhi syarat kepemimpinan yang diharapkan. Data di atas juga menunjukan bahwa kepemimpinan yang dijalankan di Galeri Ciumbuleuit Hotel dan Apartemen adalah pemimpin memiliki perilaku yang menghasilkan rasa hormat (Idealized Influence), mampu memberikan motivasi (Inspirational Motivation),

menggali ide kreatif (Intellectual Stimulation), dan mampu memberikan perhatian khusus dan memelihara hubungan baik dengan karyawan (Individualized Consideration). Namun, berdasarkan hasil wawancara ditemukan bahwa karyawan merasakan peran pemimpin sebagai seorang yang memiliki perhatian khusus dan selalu memelihara hubungan baik dengan karyawan lebih besar dibandingkan dengan tiga peran pemimpin lainnya. Hal ini dikarenakan usaha pemimpin yang selalu mencari cara untuk tetap memiliki komunikasi yang baik dengan karyawan di sela-sela kesibukan mereka dalam menjalani tanggung jawab sebagai manager.

Terdapat 11 pernyataan yang diajukan mengenai indikator-indikator dari keempat dimensi kepemimpinan, namun terdapat dua hal yang harus menjadi perhatian perusahaan, yaitu pemimpin masih kurang menjelaskan target/tujuan yang harus dicapai karyawan dalam bekerja dan masing kurang memberikan kesempatan karyawan untuk mengutarakan pendapat atau ide dalam proses pengambilan keputusan. Hal tersebut menunjukan kebingungan karyawan dalam bekerja, seakan-akan mereka bekerja tanpa tujuan yang jelas, dan disaat mereka tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan menyebabkan karyawan tidak merasakan peran pentingnya dalam suatu perusahaan.

4.1.7 Motivasi Kerja Karyawan di Galeri Ciumbuleuit Hotel dan Apartemen

Motivasi kerja karyawan dapat muncul seiring dengan keinginan dalam meraih suatu pencapaian, kekuasaan, dan memiliki hubungan yang baik dengan lingkungan disekitarnya. Pekerjaan di hotel sangat tidak bisa diprediksi

keadaannya, karena semua hal yang dikerjakan bersangkutan dengan keinginan tamu. Hal tesebut menjadikan karyawan terbiasa dengan tantangan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi, dan menyebabkan kejenuhan disaat masalah yang menjadi tantangan dalam bekerja tidak ada.

Kebiasaan bekerja dibawah tantangan tersebut membuat karyawan mampu bekerja di bawah tekanan, dan menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab akan pekerjaannya dan orang lain. Bekerja dengan baik karena kebutuhan karyawan terhadap kekuasaan terjadi untuk membuktikan bahwa mereka adalah orang-orang yang dapat diperhitungkan dalam perusahaan. Hal ini dikarenaka sistem promosi yang dilakukan oleh perusahaan diprioritaskan kepada karyawan dari dalam, sehingga karyawan berusaha mencari kesempatan untuk dipromosikan dan menjadi salah satu orang yang dianggap memiliki wewenang.

Hubungan antar karyawan terjalin dengan baik di Galeri Ciumbuleuit Hotel dan Apartemen, hal ini bisa terjadi karena manajemen sendiri sering melakukan pertemuan bulanan yang dihadiri oleh seluruh karyawan. Selain itu kesadaran bahwa hubungan antar rekan kerja sangat penting guna menunjang lingkungan kerja yang baik sangat disadari betul oleh para karyawan.

Hubungan baik ini bukan hanya terjalin dengan sesama rekan satu departemen saja, tetapi juga dengan departemen lain. Hal tersebut memudahkan proses komunikasi dalam bekerja antar departemen yang terkait, dimana pada akhirnya kerja sama yang terjalin akan sangat baik. Masing-masing karyawan berusaha untuk membantu satu sama lain, menciptakan hubungan yang baik antara karyawan dan pemimpinnya. Jika karyawan memiliki hubungan baik

dengan lingkungan tempat mereka bekerja, tentu saja hal tersebut tidak akan menghalangi semangat mereka dalam bekerja.

4.1.8 Tanggapan Responden Mengenai Motivasi Kerja Karyawan di Galeri Ciumbuleuit Hotel dan Apartemen

Motivasi kerja adalah suatu dorongan yang menyebabkan seseorang mau melakukan suatu pekerjaan berlandaskan rasa tanggung jawab. Motivasi dalam bekerja sangat dibutuhkan agar karyawan dapat menghasilkan kinerja yang baik dan memuaskan. Motivasi dalam bekerja dapat muncul dari dalam diri karyawan itu sendiri, maupun berasal dari dorongan lingkungan luar. Hal ini menjadi tugas pemimpin agar selalu menumbuhkan motivasi kerja kepada setiap karyawannya.

1. Need for Achievement (nAch)

Dokumen terkait