• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

BAB IV GAMBARAN UMUM PT. INDOCEMENT DAN

4.1. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

PT. Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis semen bermutu, termasuk produk semen khusus. PT. Indocement didirikan pada tahun 1985 dan dioperasikan secara terpadu dengan total kapasitas produksi terpasang sebesar 17.1 juta ton semen per tahun.

PT. Indocement saat ini mengoperasikan dua belas pabrik, sembilan di antaranya berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat; dan satu di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Sejak tahun 2005, PT. Indocement telah melakukan diversifikasi produk dengan meluncurkan Semen Komposit Portland (Portland Composite Cement/PCC). PT. Indocement juga memproduksi berbagai jenis semen lainnya, yaitu Semen Ordinary Portland Tipe I, Tipe II dan Tipe V, serta Semen Sumur Minyak (Oil Well Cement) dan Semen Putih. Sampai saat ini, PT. Indocement merupakan satu-satunya produsen Semen Putih di Indonesia. Produk-produk PT. Indocement tersebut dipasarkan dengan merek dagang ‘Tiga Roda’.

Pada tahun 2001, HeidelbergCement Group, salah satu produsen semen terkemuka di dunia yang berpusat di Jerman dan beroperasi di lima puluh negara, menjadi pemegang saham mayoritas PT. Indocement. Sejak itu, PT. Indocement bertekad untuk memulihkan kondisi keuangan yang sehat seperti sebelum terjadinya krisis keuangan di Asia. Untuk mencapai hal tersebut, dan dengan dukungan HeidelbergCement Group, PT. Indocement kembali memfokuskan kegiatannya pada bisnis inti sebagai produsen semen, beton siap-pakai dan agregat. Sejak tahun 2006 hingga saat ini, PT. Indocement telah berhasil mencapai kondisi keuangan yang sehat.

Pada tahun 2007, PT. Indocement menyelesaikan proyek modifikasi Pabrik ke-8 di Citeureup, yang memberikan tambahan kapasitas produksi terpasang sebesar 600.000 ton semen per tahun. Hal ini memungkinkan PT.

9

Indocement meningkatkan volume penjualan secara signifikan pada 2008 untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat. Sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan, PT. Indocement berhasil mengembangkan lebih dari 170 hektar perkebunan jarak (Jatropha Curcas) pada lahan bekas penambangan batu kapur. PT. Indocement juga berhasil memprakarsai proyek pengolahan sampah rumah tangga dalam skala kecil untuk masyarakat di sekitar Pabrik Citeureup dan Cirebon. Sampah yang diproses dapat digunakan sebagai bahan bakar biomassa yang menghasilkan energi pada proses produksi, dan juga menghasilkan kompos.

Saham PT. Indocement tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan nilai kapitalisasi sebesar Rp16.934 miliar pada akhir tahun 2008. Per tanggal 31 Desember 2008, jumlah karyawan PT. Indocement adalah 6.179 orang. PT. Indocement telah mengalami beberapa tahap perubahan dari tahun ke tahun. Tahun-tahun penting perubahan PT. Indocement adalah sebagai berikut:

1. Tahun 1985, PT. Indocement didirikan melalui penggabungan usaha enam perusahaan yang terdiri dari delapan pabrik semen;

2. Tahun 1989, PT. Indocement menjadi perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia;

3. Tahun 1991, PT. Indocement mengakuisisi Pabrik ke-9 di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, dengan kapasitas produksi terpasang 1.3 juta ton semen per tahun; penyelesaian pembangunan terminal semen Surabaya; dan memulai usaha Beton Siap-Pakai;

4. Tahun 1996, Pabrik ke-10 di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, selesai dibangun dengan kapasitas produksi terpasang 1.3 juta ton semen per tahun;

5. Tahun 1999, Pabrik ke-11 di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, selesai dibangun dengan kapasitas produksi terpasang 2.6 juta ton semen per tahun;

6. Tahun 2000, pengambilalihan PT. Indo Kodeco Cement (Pabrik ke-12) melalui penggabungan usaha dengan kapasitas produksi terpasang 2.6 juta ton semen per tahun;

7. Tahun 2001, HeidelbergCement Group menjadi pemegang saham mayoritas melalui anak perusahaannya, Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd; 8. Tahun 2003, Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd. mengalihkan kepemilikan

sahamnya di PT. Indocement kepada HC PT. Indocement GmbH;

9. Tahun 2005, meluncurkan produk PCC ke pasar Indonesia; penggabungan usaha antara HC PT. Indocement GmbH dengan HeidelbergCement South-East Asia GmbH, di mana yang disebutkan terakhir menjadi pemegang saham langsung PT. Indocement;

10. Tahun 2006, melakukan pembiayaan kembali untuk menggantikan Master Facilities Agreement yang berlaku efektif sejak Desember 2000; HeidelbergCement South-East Asia GmbH melakukan penggabungan usaha dengan HeidelbergCement AG, yang menguasai 65.14 persen kepemilikan saham di PT. Indocement;

11. Tahun 2007, modifikasi Pabrik ke-8 di Citeureup yang menambah kapasitas produksi terpasang sebesar 600.000 ton semen per tahun; membeli 51 persen saham PT Gunung Tua Mandiri, sebuah perusahaan tambang agregat yang terletak di Rumpin, Jawa Barat;

12. Tanggal 4 Maret 2008, PT. Indocement menerima penghargaan dari Forum Wartawan Harian Bogor;

13. Tanggal 16 Maret 2008, PT. Indocement menerima Emisi Reduksi yang Disertifikasi (Certified Emission Reduction/CER) untuk pertama kalinya dalam kerangka Mekanisme Pembangunan Bersih untuk proyek penggunaan bahan bakar alternatif;

14. Bulan Juni 2008, PT. Indocement menerima pembayaran pertama atas penjualan CER ke Prototype Carbon Fund-Perusahaan Afiliasi dari World Bank;

15. Tanggal 12 Juni 2008, PT. Indocement menerima IMAC Award (Indonesia’s Most Admired Companies) Award untuk ketiga kalinya, sebagai “The Best Performance Company Image” untuk kategori industri semen di Indonesia dari Frontier Consulting Group dan majalah Business Week;

16. Tanggal 31 Juli 2008, PT. Indocement menerima Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) untuk periode 2006-2007, dengan meraih peringkat Hijau untuk Pabrik Citeureup dan Biru untuk Pabrik Cirebon;

17. Tanggal 4 Agustus 2008, PT. Indocement menerima penghargaan sebagai “Seven Best Managed Companies in Indonesia 2008”, dari majalah Finance Asia, Hongkong;

18. Tanggal 6 Agustus 2008, Semen “Tiga Roda” meraih “Top Brand Award 2008” dari Frontier Consulting Group dan majalah Marketing;

19. Tanggal 11 September 2008, PT. Indocement menerima “The Value of Creator Award” untuk kedua kalinya, dari majalah SWA dan Stern Steward & Co. Management Consultant;

20. Tanggal 5 November 2008, PT. Indocement menerima penghargaan sebagai “5 Terbaik dalam Pelaporan Keuangan Indonesia 2008” untuk kategori industri manufaktur, yang diberikan oleh Fakultas Ekonomi – Universitas Indonesia bekerjasama dengan Bapepam-LK dan lembaga lainnya;

21. Tanggal 11-13 November 2008, Dua Gugus Kendali Mutu (“GKM”) PT. Indocement berhasil meraih medali emas (dengan nilai tertinggi) dan medali “Prime Gold” (medali peringkat tertinggi yang baru pertama kali diberikan kepada GKM di Indonesia) dalam Konvensi Mutu Indonesia 2008;

22. Tanggal 19 November 2008, PT. Indocement untuk pertama kalinya menyelenggarakan “PT. Indocement Awards”, suatu kompetisi penganugerahan berskala nasional;

23. Tanggal 26 November 2008, PT. Indocement menerima Anugerah Business Review dari majalah Business Review;

24. Tanggal 28 November 2008, Dalam rangka restrukturisasi internal, HeidelbergCement AG (Jerman)-pemegang saham utama PT. Indocement - mengalihkan seluruh sahamnya di PT. Indocement kepada Birchwood Omnia Limited (Inggris), yang dimiliki 100 persen oleh HeidelbergCement Group;

25. Tanggal 23 Februari 2009, PT. Indocement berhasil meraih tiga penghargaan pada “Indonesia CSR Awards 2008” yaitu: Penghargaan Emas dan Penghargaan Terbaik Pertama untuk sektor industri dan manufaktur dalam kategori bidang sosial dan lingkungan; dan

26. Tanggal 15 Oktober 2009, PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk meraih peringkat Emas dari hasil penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) kurun waktu 2008-2009 yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). PT. Indocement dengan pabrik yang berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat menjadi satu-satunya yang berperingkat Emas dari 627 perusahaan yang dinilai PROPER oleh KLH.

4.1.2. Visi, Misi, dan Moto PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk10

Aktivitas PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk selalu dilakukan dengan landasan visi dan misi yang dimiliki oleh perusahaan. Visi PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah menjadikan perusahaan sebagai pemimpin pasar semen dalam negeri yang berkualitas. Sementara itu, misinya adalah kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan papan, bahan bangunan dan jasa terkait yang bermutu dengan harga kompetitif dan tetap memerhatikan pembangunan berkelanjutan.

PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk juga memiliki motto perusahaan yang dapat dilihat selalu tertera di setiap sudut lokasi perusahaan. Moto PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk tersebut adalah turut membangun kehidupan bermutu (better shelter for a better life).

Visi, misi, dan moto perusahaan tersebut selalu dijadikan pijakan bagi setiap karyawan perusahaan dari berbagai tingkatan dalam menjalankan aktivitas perusahaan ini.

4.1.3. Corporate Social Responsibility Department (CSR Department)

Peraturan pemerintah mengenai Undang-Undang PT. Indocement Terbatas (UU PT) Pasal 74 ayat 1 Tahun 2007 yang merupakan perubahan atas UU tentang

10

PT. Indocement Terbatas No.1 Tahun 1995 menyebutkan bahwa setiap PT. Indocement yang menjalankan kegiatan usaha yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan aturan yang disebutkan dalam ayat-ayat berikutnya. Berdasarkan peraturan tersebut, maka kewajiban PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk sebagai salah satu produsen terbesar di Indonesia juga wajib melakukan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. Oleh karena itu, PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk memiliki suatu bagian dari organisasi perusahaan yang dikhususkan untuk menangani segala kegiatan yang terkait dengan kewajibannya sebagai perusahaan ekstraktif tersebut. Bagian yang khusus menangani kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan adalah Corporate Social

Responsibility Department (CSR Department). CSR Department berada di bawah

divisi Corporate Human Resources Development yang merupakan bagian dari perusahaan yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan meningkatkan hubungan yang baik antara perusahaan dengan masyarakat yang berada di lingkungan sekitar perusahaan.

Misi CSR PT. Indocement adalah menjalankan seluruh kegiatan usaha dengan tetap memperhatikan kesejahteraan komunitas (wholesome community) dan dengan menerapkan konsep ramah lingkungan (environment friendly) dengan tetap memperhatikan pengembangan perusahaan yang berkelanjutan (sustainable

development). Visi CSR PT. Indocement adalah membangun kepentingan

perusahaan untuk kepentingan bersama perusahaan dan komunitas, khususnya komunitas lokal di mana perusahaan beroperasi, sehingga tercipta hubungan yang harmonis.

Ranah kerja CSR Department berdasarkan visi dan misi tersebut adalah sebagai departemen yang menghubungkan antara perusahaan dengan masyarakat dilandasi dengan dasar pengembangan masyarakat dengan salah satu kewajiban yang harus dilakukan adalah memberi pendidikan kepada warga masyarakat sekitar mengenai hak dan kewajiban yang dimiliki oleh masing-masing pihak. Selain itu, CSR Department memiliki tugas utama yakni menjalankan proyek CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan. CSR Department selalu melaksanakan proyek-proyek CSR dengan landasan konsep triple bottom line,

yakni konsep yang menggambarkan kewajiban perusahaan yang harus bertanggung jawab terhadap keseimbangan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pelaksanaan gagasan-gagasan tanggung jawab sosial perusahaan oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk bertujuan untuk memberikan mata pencaharian, perhatian dan perlindungan yang layak bagi masyarakat dan lingkungannya untuk memastikan keberlangsungan pertumbuhan serta kesejahteraan bagi generasi berikutnya (CSR Department file, 2009).

Pelaksanaan kegiatan CSR oleh perusahaan ini juga terinspirasi oleh tujuan pembangunan milenium (Millenium Development Goals) yang dicetuskan oleh PBB pada tahun 2000, selain didasarkan pada konsep triple bottom line. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk juga memiliki kerangka lima aspek pembangunan berkelanjutan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan program CSR oleh perusahaan ini. Kerangka lima aspek tersebut terdiri dari bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial-budaya-agama, dan keamanan.

Skema dari struktur organisasi CSR Department yang berada di unit Citereup dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Struktur Organisasi Departemen CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Unit Citeureup Tahun 2009

Sumber: Intranet Departemen CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

CSR Organization Chart Citeureup Unit

CSR Department Head

CD Section Head SDP Section Head

CD Officer Jr. CD Officer CD Coordinators Jr. Data Analyist SDP Officer Project Leader

CSR Department Head bertugas untuk mengkoordinasikan seluruh

program CD dan SDP di tiap section. SDP Section terdiri dari SDP officer (berperan dalam pelaksanaan proyek yang berkelanjutan, seperti bengkel dan peternakan) dan Jr. Data Analist (berperan dalam pengumpulan dan analisis data SDP). Comdev Section terdiri dari CD Officer (berperan dalam pelaksanaan program lima aspek, yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial, budaya, agama, dan keamanan), Jr. CD Officer (berperan dalam pengumpulan dan analisis data), dan CD Coordinator (berperan dalam pengawasan pelaksanaan program di desa setiap harinya).

Informasi dalam CSR Department File tahun 2009 yang berjudul Sekilas PT. Indocement, menjelaskan bahwa kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk berhasil mencapai suatu terobosan baru dalam dunia usaha pada tahun 2007, yakni ketika perusahaan ini berhasil menyelaraskan kepentingan konservasi lingkungan dengan sumber bahan bakar alternatif dan pembangunan komunitas. Aktivitas tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terpusat pada empat proyek yang berbeda, antara lain bertujuan untuk memberikan peluang kerja pada wilayah dengan kesempatan kerja yang langka, menawarkan pendapatan bagi orang yang tidak memiliki penghasilan, mengubah pola pikir masyarakat tentang kebersihan dan sanitasi di dalam dan sekitar desa mereka, dan membuka peluang untuk menggalang keterlibatan dan pengembangan masyarakat pada kegiatan yang memiliki nilai ekonomis dan memberi manfaat sosial yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Dokumen terkait