• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Penyajian Data ( Hasil Penelitian )

A . Pelaksanaan Program Dana Desa

48

Pelaksanaan program dana desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ditunjukan untuk meningkatkan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat desa.

pelaksanaan program yang di biayai oleh dana desa berpedoman pada teknis yang telah ditetapkan oleh bupati mengenai kegiatan yang dibiayai dari dana desa.

1. Jumlah Dana Desa

Pelaksanaan kegiatan yang sebagian besar di danai oleh dana desa di lakukan oleh pemerintah pelaksanaan desa. Dalam penerepan dana desa, tim pelaksanaan desa perlu terbuka kepada masyarakat. Hal ini merupakan upaya pemerintah Desa Kale Bentang untuk menerapkan prinsip transparansi dalam pengeloaan anggaran dana desa (DD).

Jumlah pendapatan transfer dana desa yang bersumber dari APBN, Desa Kale Bentang Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar ialah dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4. 7 Pendapatan dana desa Tahun 2021

KOD REK

UR AIA

N

ANGGARAN

(RP) KET

1 2 3 4

1. PENDAPATAN

1.1. Dana Desa Rp.883,942,000,00

1.2.1. Rp. 883,942,000,00

1.2.2. JUMLAH PENDAPATAN Rp. 883,942,000,000 Sumber : Kementrian Keuangan Tentang anggaran Dana Desa 2021

Berdasarkan Tabel 4.7 di atas bahwasanya sumber dana desa yang di peroleh dari APBN, jumlah anggaran yang diperoleh di desa berdasarkan tabel di atas. Anggaran desa di susun mempunyai dasar tujuan untuk memenuhi pembiayaan pembangunan dan sumber-sumber dananya untuk pembangunan desa. Sehingga dana desa ini sangat berdampak pada peningkatan pembangunan di Desa kale Bentang di buktikan dengan hasil wawancara sebagai berikut:

“ iya,dana desa sangat berdampak terhadap pembangunan desa baik fisik maupun non fisik dimana pada tahun 2021 jumlah dan transfer yang di terimah oleh Desa Kale Bentang pada tahun 2021 ialah sebanyak Rp 883.942.000. Setiap penganggaran dana desa itu di bagi 4 yang diwajibkan, di tahun 2021 ini dimana penganggaran dana desa 40 % di anggarkan untuk penerima bantuan langsung tunai ( BLT),8% untuk Penanganan covid, 20 % Pangan, serta 32 % di anggarkan untuk kewenangan desa pembangunan sesui permintaan masyarakat dan terncantum dalam RPJMDes.” ( Wawancara dengan bendahara desa).

Berdasarkan data di atas bahwasanaya penggunaan dana desa tahun 2021 dengan hasil wawancara bendahara desa sudah sesui denga realisasi yang tejadi di masyarakat Desa Kale Bentang.

Tiap tahunnya dana desa yang diterima oleh tiap desa tidaklah sama.

Pengalokasian APBDes untuk dana desa bergantung dari keahlian anggaran pemasukan serta belanja Negeri (APBN), perhitungan pengalokasian dana desa berpatokan pada peraturan pemerintah (PP) No. 60 Tahun 2014. Pada saat pelaksanaannya Tahun 2015, ada pergantian peraturan pemerintah dalam implementasinya PP sebelumnya belum menjamin pengalokasian dana desa secara lebih menyeluruh. Dari hasil penelitian tersebut diatas bahwasanya dampak dana desa di Desa Kale Bentang sudah sangat baik dan sangat berdampak positif. Dengan demikian perlu dilakukan penyempurnaan secara

50

berkepanjangan dengan tetap menyesuaikan situasi dan perkembangan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Wawancara yang dilaksanakan peneliti dengan bendahara desa sebagai berikut : bentuk pertanggung jawaban yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam menyampaikan jumlah anggaran yang digunakan dalam setiap kegiatan berupa laporan keuangan yang menunjukkan setiap anggaran yang telah digunakan untuk melaksanakan kegiatan atau rencana pengalokasian dana desa.

2. Rencana Penggunaan Dana Desa

Perencanaan pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah desa dengan melibatkan badan permusyawaratan desa dan unsur masyarakat secara partisifasif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka mencapai tujuan peningkatan pembangunan Desa.

a. Rencana pembangunan jangka menengah desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun; dan

b. Rencana pembangunan tahunan desa atau yang disebut rencana kerja pemeritah desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka 1 (satu) tahun.

Rencana penggunaan dana desa Tahun 2021 dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.8 Rencana penggunaan dana desa

PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR

DESA KALE BENTANG, KECAMATAN GALESONG SELATAN KABUPATEN TAKALAR

UR A I A N

Ref. ANGGARA

N ( Rp )

REALISASI ( Rp )

LEBIH/(KURANG) ( Rp )

PENDAPATAN Pendapatan Transfer

Dana Desa 883.942.000,00 883.942.000,00 0,00

JUMLAH PENDAPATAN

883.942.000,00 883.942.000,00

BELANJA

BIDANG PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DESA

35.000.000.00 35.000.000.00 0.00

BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA

359.495.000,00 364.495.000,00 0,00

BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN

136.968.104,00 152.900.000,00 68.104,00

BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

191.700.000.00 191.700.000.00 0,00

BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, DARURAT DAN

146.000.000,00 146.000.000,00 0,00

MENDESAK DESA

52

JUMLAH BELANJA 883.942.000,00 883.942.000,00

SILPA/SiLPA TAHUN BERJALAN

0,00 102.131,00 (102.131,00)

Pelaksanaan rencana penggunaan dana desa juga memandu masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam meberikan koreksi atas pelaksanaan dana desa.

dengan adanya ke ikut sertaan masyarakat maka prinsip partisipasi pun terwujud.

Selain itu adanya forum evaluasi rencana yang sudah dilaksanakan juga merupakan prinsip transparansi pemerintah Desa Kale Bentang di buktikan dengan hasil wawancara sebagai berikut :

“Program pembangunan di desa dilalui dengan musyawarah dusun ( Musdus), kemudian berlanjut ke tingkat desa musrembang sampai tingkat kecamatan untuk meyampaiakan aspirasi masyarakat, pembangunan apa yang di inginkan oleh masyarakat dan dituangkan dalam RPJMdes. Jumlah dana yang didapatkan oleh desa Kale Bentang ialah sebanyak Rp.

883,942,000,000 " ( Hasil wawancara Kepala Dusun Bontobawi Desa Kale Bentang pada tanggal 28 Mei 2022).

Hal ini juga didukung dengan hasil wawancara yang dilaksanakan peneliti dengan bapak selaku sekretaris desa, Desa Kale Bentang sebagai berikut:

“Dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang dianggarkan dana desa untuk pembangunan desa Kale Bentang juga di hadiri oleh pemerintah dari kecamatan untuk mengawasi setiap kegiatan Pembangunan fisik maupun non fisik yang dilaksanakan sehingga pemerintah desa dapat membuktikan realisasi laporan pertanggung jawaban tersebut”

Dan di pertegas oleh kepala urusan keuangan atau bendahara desa sebagai berikut:

“ Pada tahun 2021 fokus penggunaan dana desa masih di anggarkan 40 % untk bantuan langsung tunai dan 8 % untuk Dana covid, dimana dana desa sangat berpengaruh untuk menstabilkan ekonomi masyarakat Desa Kale Bentang di era covid 19 ini. Sejak tahun 2020 terjadi penurunan pembangunan infrastrukur dikarenakan adanya covid 19 ini pemerintah lebih meperhatikan kondisi ekonomi masyarakat sehingga adanya dana desa dapat mebantu meringankan beban masyarakat.

( bapak FF)

Dari hasil wawancara yang dilaksanakan peneliti menunjukkan bahwa dalam kegiatan yang di anggarkan dana desa itu benar di realisakikan sehingga dana desa sangat berdampak bagi pembangunan. Laporan pertanggungjawaban tersebut akan melaporkan setiap anggaran yang digunakan dalam kegiatan yang dilaksnakan. Pemerintah juga dalam menjalankan kegiatan dilapangan juga diawasi oleh pemerintah kabupaten.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut bahwasanya dampak dana desa terhadap program pembangunan di Desa Kale Bentang Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar sangat memberikan dampak bagi pembangunan dimana dana desa sangat membangun bagi desa terkhusus di Desa kale Bentang yang merupakan desa baru di mekarkan pada tahun 2011. dana desa sangat membantu pembangunan di Desa Kale Bentang Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar. Selain itu penyaluran dan pengelolaan dana desa di Desa Kale Bentang sudah sangat baik berdasarkan prinsip transparansi dan partisipasif.

Indikator yang sudah desa Kale Bentang di antaranya Kemudahan akses masyarakat, pembentukan tim pelaksana desa, bentuk inisiatif masyarakat dalam pengelolaan dan bertanggung jawab terhadap penggunaan infrastruktur bangunan yang berkelanjutan, partisipasi masyarakat dan tingkat penyerapan tenaga kerja local pada program desa. Denganya itu sangat diperlukan perbaikan terus menerus secara berkala menyesuaikan situasi dan kondisi serta perkambangan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Berdasarkan peraturan bupati tentang tata cara pembagian penyaluran dan prioritas pengunaan dana desa T.A 2021 Nomor 37 Tahun 2020. Dimana data yang di peroleh di kantor Desa Kale Bentang tentang dampak dana desa melalui

54

wawancara langsung dengan kepala urusan perencanaan Desa Kale Bentang sebagai berikut :

“Dengan adanya dana desa yang di keluarkan pada tahun 2016 ini sangat membawa dampak positif bagi Desa Kale Bentang yang Notabenya desa baru yang merupakan pemekaran dari Desa Bentang pada tahun 2011 dimana pembangunan dapat terlihat dengan jelas baik pembangunan fisik pembangunan fisik seperti drainase, jalan tani dan yang akan di anggarkan di tahun 2022 ini ialah pembangunan lampu jalan yang dimana 4 tahun terakhir ini tidak pernah tersentuh oleh pemerintah desa maupun non fisik contohnya seperti pemberdayaan BUMdes, pelatihan-pelatihan, dan dikarenakan adanya covid 19 ini maka pemerintah menggarakan dana desa 40% terhadap bantuan lansgung tunai kepada KPM.”

Begitu pula dengan hasil wawancara Bapak kepala Desa kale Bentang menyebutkan bahwa :

“Iya benar bahwasanya dana desa sangat membawa dampak bagi masyarakat Desa Kale Bentang baik pembangunan fisik maupun non fisik dimana pembangunan fisik sudah banyak infrastruktur terlaksana dan pembangunan non fisik dengan adanya dana desa mampu membangun perekonomian masyarakat Desa Kale Bentang, contohnya di Era covid 19 ini dengan adanya dana desa masyarakat langsung merasakan manfaat dari dana desa tersebut dengan adanya program Bantuan langsung tunai (BLT) kepada KPM untuk mengurangi menyebaran covid 19 ini, dana desa sendiri ini pula jika di olah dengan baik maka dari yang dulunya desa berkembang akan berubah menjadi desa Maju, ”. ( Bapak DS)

Penggunaan dana desa di atur dalam Pasal 4 Bab III Menteri Desa, pembangunan daerah tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia nomor 16 Tahun 2018 tentang priorotas penggunaan dana desa Tahun 2019. Priorotas pembangunna dana yang dimaksud adalah sebagai berikut

1) penggunaan dana desa di prioritaskan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.

2) Prioritas pembangunan dana desa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dapat digunakan untuk membiayai pelaksanaan program kegiatan yang berlintas bidang.

3) Priorits dana desa sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 diharapkan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat desa berupa peningkatan kualitas hidup, peningkatan kesejahteraan dan peningkatan kemiskinan serta peningkatan pelayanan piblik di tingkat Desa.

Jika dilihat 3 hal di atas itu sudah mencakup bagaimana mekanisme pengelolaan dana desa untuk pembangunan desa di Desa Kale Bentang Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar dimana dana desa sangat berdampak terhadap pembangunan di desa.

C. Transparansi

Terbuka, keterbukaan dalam artian segala kegitatan dan informasi terkait keuangan desa dapat diketahui dan di awasi oleh pihak lain yang berwenang. Tidak ada sesuatu hal yang di tutup tutupi ( disembunyikan) atau dirahasaiakan. Hal ini menuntut kejelasan siapa, melakukan apa serta bagaimana melaksanakananya.

Transparan dalam pengelolaan keuangan diberikan secara terbuka dan menyeluruh atas penanggungung jawab pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dan ketaatanya pada peraturan perundang-undangan(KK,SAP,2005).

Transparansi dalam pengelolaan keuangan dana desa di Desa Kale Bentang belum maximal di karenakan belum adanya informasi dana desa secara

56

tulisan yang di cetak di baliho besar tentang anggaran dana desa yang di terima oleh Desa Kale Bentang Kecamatan Galesong Selatan namun untuk bentuk transparansi pemerintah yang dilakukan ialah masih lisan seperti adanya musyawarah, setiap adanya rapat atau pertemuan dengan masyarakat dana desa selalu di sebut nominal nya oleh kepala desa. Untuk kemudahan akses informasi atau kelengkapan administrasi dana desa sudah mendukung pengelolaan keuangan yang tepat sehingga adanya bentuk transparansi di dalamnya.

Dapat dilihat dari hasil wawancara kepala desa

“ untuk pelgelolaan dana desa sudah transparansi baik dari segi informasi secara lisan tetapi tunuk tulisan belum di lakukan, namun akan di lakukan , pemerintah Desa kale Bentang akan memasang baliho besar di tempat terbuka agar kiranya masyarakat dapat melihat secara langsung berapa dana desa yang di dapat di Desa Kale Bentang” Ds

Hal ini di didukung dengan adanya wawancara dengan salah satu toko masyarakat Desa kale bentang sebagi berikut

“iya,kami (warga Desa Kale Bentang) diajakn setiap akan di adakan pembangunan undangan untuk rencana pembangunan selalu ada, untuk informasih yang saya dengar dari kepala Desa Kale Bentang, bahwasanya dana desa tahun 2021 itu sebanyak delapan ratus juta lebih, hal ini disampaikan bapak kepala desa pada saat rapat musyawarah Desa RPJMDes di aula. Menurut saya dalam pengeloalaan keuangan Desa Kale Bentang pemerintah desa sudah transparan dalam pengelolaanya” (Bapak Dg sibaliawe)

D. Akuntabilitas

Mempunyai pengertian bahwa setiap tindakaan atau kinerja pemerintah/

lembaga dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan akan pertanggungjawaban (LAN, 2003).

Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran harus dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, mulai dari proses perencanaan hingga pertanggungjawaban.

Asas ini menuntut kepala desa mempertanggungjawabkan dan melaporkan

pelaksanaan APB desa secara tertib, kepada masyarakat maupun kepada jajaran pemerintah di atasnya, sesui peraturan perundang-undangan. Hal ini di dukung dengan hasil wawancara dengan kepala Desa Kale Bentang

“ Dalam mempertanggungjawabkan dan melaporkan penggunaan dana desa, setiap 3 bulan kami selalu di datangi oleh tim evaluasi kecamatan untuk meninjau LPJ dan kelengkapan berkas pertanggungjawaban sehingga akuntabilitas sudah berjalan sesui pedoman yang ada”

Dalam pertanggungjawaban pemerintah Desa Kale Bentang Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar sudah sesui, dimana dalam pertanggunjawaban dana desa, pemerintah Desa Kale Bentang yang di damping oleh pendamping desa selalu melaporkan realisasi pembangunan yang sudah di keluarkan atau penggunaan dana desa yang sudah di pakai hal ini di dukung dengan adanya aplikasi siskuides bagi bendahara desa untuk mempermuda pelaporan pertanggungjawaban pemerintah Desa kale Bentang, yang tiap 3 bulan sekali tim evaluasi dari kecamatan selalu terjung untuk mengkawal dana desa mulai dari perencanaan dana desa sampai pertanggungjawaban dana desa.

b. Pembangunan Desa

Pembangunan Desa Kale Bentang dilaksanakan untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

Pembangunan Desa Kale Bentang merupakan upaya untuk memperoleh perubahan social masyarakat desa kearah yang lebih baik dan dilaksanakan oleh semua komponen masyarakat desa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat desa, melalui musyawarah perencanaan Pembangunan (Musrenbang) desa yaitu forum perencanaan pembangunan di tingkat desa yang diselenggarakan oleh pemerintah desa dan melibatkan

58

pertisipasi masyarakat dengan semangat musyawarah untuk mufakat.

Sistem pembangunan Desa Kale Bentang dilaksanakan dengan satu kesatuan tata perencanaan pembangunan desa untuk menghasilkan rencana pembangunan jangka menengah dan tahunan desa yang dilaksanakan secara pertisipatif oleh pemerintah desa sesuai kewenangannya.

Rencana pembangunan jangka menengah desa yang selanjutnya disingkat RPJM-Desa yang disusun merupakan dokumen perencanaan untuk periode 6 (enam) tahun memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan desa dengan berpedoman RPJM Daerah.

Rencana pembangunan jangka ,menengah Desa (RPJMDes) setiap tahunnya akan dijabarkan dalam rencana kerja pembangunan Desa (RKPDes) yaitu perencanaan desa periode 1 (satu) tahun memuat rencana kegiatan pemerintah desa yang akan dilaksanakan oleh pemerintah desa sendiri pada tahun anggaran berikutnya dan rencana kegiatan yang akan diusulkan ke pemerintah diatasnya.

Perencanaan pembangunan desa bertujuan untuk mengkoordinasikan antar pelaku pembangunan, menjamin terciptanya sinkronisasi dan sinergi dengan pelaksanaan pembangunan daerah, menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksana, dan pengawasan, mengoptimalkan partisipasi RPJMDes – Desa Kale Bentang Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar. Masyarakat menjamin tercapainya penggunaan sumber daya yang ada di desa secara efektif, afisien, berkeadilan, dan berkelanjutan.

1. Pelaksanaan Pembangunaan Desa

Dalam pelaksanaan kegiatan pembanguanan desa terdapat dua kegiatan yang dilakukan oleh Desa, yaitu:

i. Kegiatan pembangunan desa berskala lokal desa yang pelaksanaannya dikelola dengan cara swakelola, dan

ii. Pembangunan sektoral dan daerah yang masuk ke desa maupun pembangunan yang dibiayai oleh pihak ke tiga yang pelaksanaannya mengikuti ketentuan dari pemerintah daerah povinsi atau pemerintah daerah kabupaten atau kota

a. Pembangunan Fisik

a. Membuat jalan tani produksi

b. Menata jalan desa dengan pembangunan jalan rabat beton c. Memberikan Nama Jalan disetiap Jalan

d. Irigasi air

e. Pembangunan drainase f. Irigasi dan embun drainase g. Pengelolaan perpustakaan desa h. Aula

i. Pengadaan Mesin alat pertanian/peternakan j. Alun-alun desa

k. Jalan peping untuk gang kecil l. Irigasi

m. Jalan Beton n. Dll

b. Pembangunan Non Fisik

a. Melibatkan semua unsur masyarakat setiap melakukan musyawarah

b. Membuat undangan terbuka bagi masyarakat Inrello yang bersifat

60

mutlak

c. Bersama BPD dan Lembaga Pemberdayaan masyarakat menyusun Program Pembangunan dan Kegiatan Desa d. Menjadikan BUMDES sebagai penunjang kebutuhan modal bagi

UMKM dan Peternak itik

e. Mengembangkan Sumber daya alam Melalui Kelompok Tani dan kelompok ternak

f. Pemerintah desa mendampingi Kelompok Tani dalam pengadaan dan ketersediaan pupuk subsidi maupun non subsidi

g. Hasil produksi peternakan akan di fasilitasi untuk mendapatkan harga yang lebih menguntungkan bagi masyarakat

h. Mengadakan Pelatihan kepada anggota kelompok yang ada Untuk meningkatkan sumber daya manusia

i. Membentuk struktur pengurus BUMDES yang Betul-betul berkompeten dalam mengelola BUMDES

j. BUMDES Akan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama dalam kebutuhan pertanian dan pelaku UKM memberdayakan kaum perempuan dalam mengelola kegiatan atau usaha

k. Mengadakan sekolah sepak bola untuk anak- anak hingga remaja l. Pemberdayaan atau penguatan semua kader Desa

m. Pemberdayaan Masyarakat

n. Bantuan langsung tunai oleh Dana Desa

o. Pemberian tambahan gizi atau stunting terhadap masyarakat yang kurang mampu

Dokumen terkait