31 Desember 2015/ December 31,
43. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan) OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (continued)
b. Pengutamaan Pemasokan Kebutuhan Mineral dan Batubara Untuk Kepentingan Dalam Negeri (lanjutan)
b. Priority to Fulfill Domestic Requirement on Mineral and Coal (continued)
Kelebihan DMO yang dialihkan tersebut dianggap sebagai pemenuhan kewajiban DMO suatu badan usaha, dengan syarat pengalihan tersebut mendapat persetujuan dari Menteri.
The transferring of excess DMO will be deemed as the fulfillment of an entity’s DMO, provided such transfer were approved by the Ministry.
Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM
No. 2805.K/30/MEM/2015 tanggal 27 April 2015, ABN harus memenuhi kewajiban 695.810MT. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, ABN belum menerima surat edaran terkait pemenuhan kebutuhan batubara dalam negeri pada tahun 2015 dari Kementrian ESDM Republik Indonesia. ABN tidak mencatat utang terkait hal ini per tanggal 31 Desember 2015.
Based on letter No. 2805.K/30/MEM/2015 dated April 27, 2015, ABN should fulfill an obligation of 695,810MT. Until the completion date of these financial statements, ABN has not received announcement related to the the fullfilment of 2015 domestic market coal necessity from the Ministry of Energy and Natural Resources of the Republic of Indonesia. ABN did not record any liability regarding this matter as of December 31, 2015
Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM
No. 2901.K/30/MEM/2013 tanggal 30 Juli 2013, ABN harus memenuhi kewajiban 762.292MT. Pada tanggal 23 Juni 2014, Kementrian ESDM Republik Indonesia melalui surat edaran dengan No. 118/36/DJB/2014, mengumumkan bahwa kebutuhan batubara dalam negeri pada tahun 2014 sudah terpenuhi. Sehingga, ABN tidak lagi mempunyai kewajiban DMO di tahun 2014.
Based on letter No. 2901.K/30/MEM/2013 dated July 30, 2013, ABN should fulfill an obligation of 762,292MT. On June 23, 2014, the Ministry of Energy and Natural Resources of the Republic of Indonesia through its letter No. 118/36/DJB/2014 announced the fullfilment of 2014 domestic
market necessity. As a result of this
announcement, ABN has no DMO liability in 2014.
Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM
No. 2805.K/30/MEM/2015 tanggal 27 April 2015, ABN harus memenuhi kewajiban 695.810MT. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, ABN belum menerima surat edaran terkait pemenuhan kebutuhan batubara dalam negeri pada tahun 2015 dari Kementrian ESDM Republik Indonesia. ABN tidak mencatat utang terkait hal ini per tanggal 31 Desember 2015.
Based on letter No. 2805.K/30/MEM/2015 dated April 27, 2015, ABN should fulfill an obligation of 695,810MT. Until the completion date of these financial statements, ABN has not received announcement related to the the fullfilment of 2015 domestic market coal necessity from the Ministry of Energy and Natural Resources of the Republic of Indonesia. ABN did not record any liability regarding this matter as of December 31, 2015
43. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan) 43. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION (continued)
b. Pengutamaan Pemasokan Kebutuhan Mineral dan Batubara Untuk Kepentingan Dalam Negeri (lanjutan)
b. Priority to Fulfill Domestic Requirement on Mineral and Coal (continued)
Pada tanggal 29 Mei 2008, KESDM
mengumumkan peraturan baru mengenai
reklamasi tambang dan penutupan tambang yang termaktub dalam Permen No. 18/2008. Dalam peraturan tersebut ditetapkan bahwa
suatu perusahaan disyaratkan untuk
menyediakan jaminan untuk reklamasi tambang dan penutupan tambang yang dapat berupa deposito berjangka, jaminan bank, atau asuransi, yang jangka waktunya sesuai dengan jadwal reklamasi. Jaminan reklamasi dapat juga diberikan dalam bentuk cadangan akuntansi,
apabila perusahaan yang bersangkutan
merupakan Perseroan Terbuka atau perusahaan dengan modal disetor tidak kurang dari AS$25.000.000 sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan yang diaudit. Jika berupa deposito berjangka, jaminan penutupan tambang harus ditempatkan dalam mata uang Rupiah atau AS di bank milik negara di Indonesia atas nama KESDM, Gubernur atau Walikota qq perusahaan yang bersangkutan, dengan jangka
waktu sesuai dengan jadwal penutupan
tambang.
On May 29, 2008, the KESDM announced a new regulation regarding mine reclamation and mine closure as detailed in Permen No. 18/2008. It is stated that a company is required to provide mine reclamation and mine closure guarantees which may be in the form of a time deposit, bank guarantee or insurance, all of which with a duration according to the reclamation schedule. The mine reclamation guarantee may also be in the form of an accounting reserve, if the company is either a publicly listed company or the company has paid up capital of at least US$25,000,000 as stated in the audited financial statements. If a time deposit, the mine closure guarantee may be placed in Rupiah or US$ funds, with a state owned bank in Indonesia on behalf of the KESDM, Governor or Mayor qq the relevant company with a duration according to the mine closure schedule.
c. Permasalahan Hukum c. Legal case
Pada tanggal 28 Agustus 2014, Lendy Mursalim, ZF mendaftarkan gugatan di Pengadilan Negeri Tenggarong (“PN Tenggarong”) dengan nomor
perkara 23/Pdt.G/2014/PN.Trg. Gugatan
tersebut melawan H. Suroso (Ketua RT 23 Kelurahan Sanga-Sanga Dalam, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara) sebagai tergugat I karena dianggap telah melakukan perbuatan melawan hukum dan melanggar janji dengan membatalkan surat kuasa kepada Lendy Mursalim ZF dan ABN sebagai tergugat II karena dianggap telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap masyarakat RT 23 Kelurahan Sanga-Sanga Dalam, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara akibat kegiatan blasting yang dilakukan oleh ABN. Dalam gugatan ini, Lendy Mursalim, ZF menuntut ganti rugi kepada tergugat I dan II masing-masing sebesar Rp11.250.000.000 dan Rp17.500.000.000
On August 28, 2014, Lendy Mursalim, ZF filed a lawsuit at District Court of Tenggarong (“PN
Tenggarong”) under case number
23/Pdt.G/2014/PN.Trg. This lawsuit is against H. Suroso (Ketua RT 23 Kelurahan Sanga-Sanga Dalam, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara) as defendant I for allegation of tort and breach of contract due to termination/cancellation of power of attorney to Lendy Mursalim ZF and ABN as defendant II for allegation of tort to community of RT 23 Kelurahan Sanga-Sanga Dalam, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara as the result of blasting activity conducted by ABN. In this lawsuit, Lendy Mursalim, ZF asked for a compensation to defendant I and II amounting to
Rp11,250,000,000 and Rp17,500,000,000,
respectively.
Pada tanggal 21 Januari 2015, majelis hakim PN
Tenggarong telah menyatakan keputusan
mereka yang menyatakan gugatan Lendy Mursalim, ZF tersebut tidak dapat diterima. Atas putusan tersebut, Lendy Mursalim, ZF tidak melakukan upaya banding. Oleh karenanya, putusan majelis hakim ini telah berkekuatan hukum tetap.
On January 21, 2015, Panel of Judges of PN Tenggarong has declared their decision that the lawsuit of Lendy Mursalim, ZF is refused. In connection with the decision, Lendy Mursalim, ZF did not process the appeal to the High Court. Accordingly, this decision has been final and legally binding.