PIHAK-PIHAK BERELASI
40. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) SEGMENT INFORMATION (continued) 2021 (lanjutan/continued)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
unless otherwise stated)
109
40. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 40. SEGMENT INFORMATION (continued) 2021 (lanjutan/continued)
kecuali dinyatakan lain)
110
40. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 40. SEGMENT INFORMATION (continued)
dilanjutkan 1.498.712 2.717 819.549 (832.295) 1.488.683
Profit before
dilanjutkan 1.496.356 2.717 819.322 (832.295) 1.486.100
Profit for the
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
unless otherwise stated)
111
41. DANA TABARRU 41. TABARRU FUND
Pada tanggal 3 Agustus 2009, entitas asosiasi (PT PDL) telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia KEP-247/KM.10/2009 tanggal 3 Agustus 2009 untuk membuka kantor cabang dengan prinsip Syariah. Cabang Asuransi Syariah PT PDL menggunakan akad wakalah bil ujroh dimana kontribusi peserta dikelola oleh cabang asuransi Syariah yang bertindak sebagai operator.
On August 3, 2009, an associate (PT PDL) obtained the license from Minister of Finance of the Republic of Indonesia KEP-247/KM.10/2009 dated August 3, 2009 to open Sharia Principle Branch Office.
PT PDL Sharia branch office, use akad wakalah bil ujroh, which the participant’s contributions are managed by Sharia Insurance branch as operator.
Laporan perubahan dana tabarru untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 dan 31 Desember, 2021adalah sebagai berikut:
The statement of changes in tabarru fund for the year ended March 31, 2022 and December 31, 2021 are as follows:
2022 2021
(Defisit) surplus underwriting Cash and cash equivalents
dana tabarru 385 2.600 tabarru fund Distribusi ke peserta - - Distribution to policyholders Distribusi ke pengelola - - Distribution to shareholders (Defisit) surplus yang tersedia Retained (Deficit) Surplus for untuk Dana tabarru 385 2.600 Tabarru's Funds Saldo awal 13.742 11.142 Beginning balance Saldo akhir 14.127 13.742 Ending balance
Rincian surplus (defisit) underwriting dana tabarru untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 dan 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:
Details of underwriting surplus (deficit) of tabarru fund for the year ended March 31, 2022 and December 31, 2021, are as follows:
2022 2021
Pendapatan Asuransi Insurance Income
Kontribusi bruto sebelum ujrah 5.441 2.320 Gross contribution before ujrah
Ujrah pengelola (1.653) - Ujrah for operator
Kontribusi reasuransi (1.057) (830) Reinsurance share
Penurunan kontribusi Decrease in unearned
yang belum menjadi hak (44) (17) contribution
Kenaikan kontribusi yang belum menjadi Increase in unearned contribution
hak yang disesikan kepada reasuradur - - ceded to reinsurer
Jumlah pendapatan asuransi 2.687 1.473 Total insurance revenue
Beban Asuransi Insurance Expense
Pembayaran klaim 7.365 1.626 Claim paid
Klaim reasuransi (4.621) (237) Reinsurance claims
Kenaikan (penurunan) estimasi liabilitas klaim Increase (decrease) in estimated claim liability
Kenaikan (penurunan) liabilitas (1.936) 5.633 Increase (decrease) in liability for
manfaat polis masa depan future policy benefits
Jumlah beban asuransi 808 7.022 Total insurance expense
Surplus Neto Asuransi 1.879 (5.549) Net Insurance Surplus
Pendapatan Investasi Investment Income
Pendapatan Investasi 100 310 Investment Income
Beban pengelolahan investasi (9) (34) Investment administration expenses
Pendapatan lain-lain (1.585) 3.977 Other income
Total Hasil Investasi, neto (1.494) 4.253 Total investment income, net
Surplus Underwriting Dana Tabarru 385 (1.296) Underwriting Surplus From Tabarru's Funds
Laporan Perubahan Dana Tabarru Statement of Changes in Tabarru's Funds
Surplus Underwriting dana Tabarru 385 (1.296) Underwriting surplus of Tabarru's Funds Distribusi ke peserta - - Distribution to policyholders Distribusi ke pengelola - - Distribution to shareholders Surplus yang tersedia untuk dana Tabarru 385 (1.296) Retained Surplus for Tabarru's Funds
Saldo awal 13.742 11.142 Beginning balance
Saldo akhir 14.127 9.846 Ending balance
Periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret / For three month period ended March 31
kecuali dinyatakan lain)
112
41. DANA TABARRU (lanjutan) 41. TABARRU FUND (continued) Berdasarkan Peraturan OJK No. 72/POJK.05/2016
untuk tahun 2017 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 11/PMK.010/2011 untuk tahun 2016, tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah. Pada tahun 2017, berdasarkan POJK No. 72 tanggal 28 Desember 2016, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi rasio solvabilitas untuk dana tabarru paling sedikit 60% (paling lambat tanggal 31 Desember 2017), 80% (paling lambat tanggal 31 Desember 2018) dan 100% (paling lambat tanggal 31 Desember 2019) dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan liabilitas. Sedangkan pada tahun 2016, berdasarkan PMK No. 11 tanggal 12 Januari 2011, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi rasio solvabilitas untuk dana tabarru paling sedikit 5% (paling lambat tanggal 31 Maret 2011), 15% (paling lambat tanggal 31 Desember 2012), dan 30% (paling lambat tanggal 31 Desember 2014) dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan liabilitas.
Based on the Regulation of Financial Authority Services No. 72/POJK.05/2016 for 2017 and Regulation of Ministry of Finance of the Republic ofIndonesia No. 11/PMK.010/2011 for 2016, regarding Financial Soundness of Insurance and Reinsurance Business with Sharia Principle. In 2017, based on POJK No. 72 dated December 28, 2016, the Company is required to have minimum solvency ratio for tabarru fund of 60% (at the latest December 31, 2017), 80% (at the latest December 31, 2018) and 100% (at the latest December 31, 2019) of the risk of loss which may arise from deviation in management of assets and liabilities.
While for 2016, based on PMK No. 11 dated January 12, 2011, the Company is required to have minimum solvency ratio for tabarru fund of 5% (at the latest March 31, 2011), 15% (at the latest December 31, 2012) and 30% (at the latest December 31, 2014) of the risk of loss which may arise from deviation in management of assets and liabilities.
Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan aset, ketidakseimbangan antara proyeksi arus aset dan liabilitas, ketidakseimbangan antara nilai aset dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi liabilitas membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan aset dan liabilitas.
Minimum solvency margin is calculated taking into consideration failure to manage the assets mismatch, between projected flows of assets and liabilities, mismatch between assets and liabilities value in each currency, the difference between claims expense incurred and estimated claims expense, insufficient premium as a result of difference between investment income assumed in determining premiums and investment income earned, inability of reinsurer to pay claims and other deviations arising from assets and liabilities management.
Pada tanggal 31 Maret 2022 dan 31 Desember 2021, rasio pencapaian solvabilitas dana Tabarru PT PDL, entitas anak yang dihitung sesuai dengan Peraturan OJK No. 72/POJK.05/2016 dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 11/PMK.10/2011 masing-masing adalah sebesar 7,6127% dan 4,446% (tidak diaudit).
As of March 31, 2022 and December 31, 2021, PT PDL, the subsidiary Tabarru’s fund solvency ratio which is computed based on the OJK Regulation No. 72/POJK.05/2016 and Decree of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 11/PMK.10/2011 is 7.6127% and 4.446%
respectively (unaudited).
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
unless otherwise stated)
113
42. DANA INVESTASI PESERTA 42. PARTICIPANTS’ INVESTMENTS FUND