DAFTAR PUSTAKA
Anantanyu S. 2009. Partisipasi Petani dalam Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan Kelompok Petani (Kasus di Provinsi Jawa Tengah). [Disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB.
Apriyanto A. 2012. Pembangunan pertanian di Indonesia. [internet]. [diacu 31 Mei
2012]. Tersedia di
http://www.deptan.go.id/renbangtan/konsep_pembangunan_pertanian.pdf. Awaliah R. 2012. Efektivitas media komunikasi bagi petani padi di Kecamatan Gandus
Kota Palembang (Kasus program ketahanan pangan). [Thesis]. Bogor [ID]: Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
Ayu N P S. 2011. Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan dan Hubunganya dengan Kapasitas Kelompok Tani di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Azainil. 2005. Faktor-faktor yang mempengaruhi keefektivan komunikasi kelompok tani (Kasus penerapan proyek pembinaan peningkatan pendapatan petani- nelayan kecil). Jurnal EPP. Vol. 2, No. 2, Hal. 1-7. [internet]. [diacu 7 April 2012]. Tersedia dari http://isjd.pdii.lipi.go.id/adminjurnal/220517.pdf.
Badan Litbang Pertanian. 2005. BPS Telah Hasilkan Sensus Pertanian 2003. [internet].
[diacu 26 Maret 2012]. Tersedia dari
http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/226/.
Berlo D K. 1973. The process of communication: An introduction to theory and practice. New York: Holt Rinerhart and Winston, Inc.
BPS. 2012. Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi. [Internet]. [diacu 9 Mei 2012]. Tersedia dari http://dds.bps.go.id/download_file/IP_Februari_2012.pdf.
Cangara H. 1998. Pengantar ilmu komunikasi. PT Raja grafindo Persada: Jakarta. Danim S. 2008. Media Komunikasi Pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta.
Fakhrina. 2004. Perilaku komunikasi dan partisipasi kelompok petani pemakai air dalam pengelolaan irigasi (Kasus P3A di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan). [Thesis]. Bogor [ID]: Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Goldeberg A dan Larson C. 2006. Komunikasi kelompok. UI Press: Jakarta.
Gould J dan Kolb W L (Eds). 1964. A Dictionary of Social Science. New York: The Free Press.
Handayani M A. 2002. Hubungan karakteristik individu, prilaku komunikasi, dan penggunaan jenis media dengan pemahaman petani tentang kredit ketahanan pangan (Kasus: Kelompok tani di Kabupaten Ponorogo Propinsi Jawa Timur). [Thesis]. Bogor [ID]: Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor
Kincaid D L. 1979. The convergence model of communication. Honolulu: The East- West Communication Institut.
Kifli G C. 2002. Perilaku komunikasi petani padi dalam usahatani tanman pangan (Kasus Desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang). [Thesis]. Bogor [ID]: Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor
Kifli G C. 2007. Strategi komunikasi pembangunan pertanian pada komunitas dayak di Kalimantan Barat. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol 25 No 2 Hal. 1- 125. [internet]. [diacu 26 Maret 2012]. Tersedia dari: http://pse.litbang.deptan.go.id/ind/pdffiles/FAE25-2d.pdf
Kurniawati N Y. 2009. Pola komunikasi kelompok tani dan komunikasi partisipatif
anggotanya (Kasus: Pertemuan kelompok tani “Krida Tani Lestari” Dusun
Mroto, Karanganyar, Surakarta). [Skripsi]. Bogor [ID]: Departemen Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.
Lionberger H F dan Paul H G. 1982. Communication strategic: A guide for agricultural change agent. Illions: The Interstate Printers and Public Inc.
Manjar A. 2002. Efektivitas komunikasi perencanaan partisipatif pembangunan masyarakat desa (P3MD) pada lembaga ketahanan masyarakat desa (LKMD) di Kabupaten Bogor. [Thesis]. Bogor [ID]: Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.
Morissan M A. 2005. Media penyiaran, strategi mengelola radio dan televisi. Tangerang : Ramdina Prakarsa.
Mulyana D. 2006. Ilmu komunikasi sebagai suatu pengantar. Bandung : Remaja Rosida Mulyandari R S H, Sumarjo, Pandjaitan N K, dan Lubis D P. 2010. Pola Komunikasi
Dalam Pengembangan Modal Manusia dan Sosial Pertanian. Jurnal : Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol. 28, No. 2, Desember 2010 hal. 135-158. [internet]. [diacu 31 Mei 2012]. Tersedia di pse.litbang.deptan.go.id/pdffiles. Nasution Z. 2009. Komunikasi pembangunan, pengenalan teori dan penerapannya.
Jakarta: Rajawali Pers.
Prawiranegara D. 2010. Pengaruh media komunikasi terhadap pemberdayaan petani pada program Prima Tani lahan sawah irigasi di Kabupaten Karawang. [internet]. [diacu 23 Januari 2013]. Tersedia di repository.ipb.ac.id/ handle/123456789/40979
Peraturan Menteri Pertanian. 2007. Peraturan menteri pertanian nomor: 273/Kpts/OT.160/4/2007. [internet]. [diacu 31 Mei 2012]. Tersedia dari: http://perundangan.deptan.go.id/admin/k_mentan/SK-273-07.pdf.
Rahmani A W. 2006. Efektivitas komunikasi dalam pemberdayaan kelompok mandiri lahan kering (Kasus: Program PIDRA di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat). [Thesis]. Bogor [ID]: Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Rogers E M. 1976. Komunikasi dan pembangunan perspektif kritis. Terjemahan.
Jakarta: LP3ES.
Setiabudi D. 2004. Pemanfaatan media informasi teknologi pertanian oleh penyuluh pertanian di Jakarta. [Thesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB.
Syahyuti. 2007. Kebijakan pengembangan gabungan kelompok tani (gapoktan) sebagai kelembagaan ekonomi di pedesaan. Jurnal: Analisis kebijakan pertanian. Volume 5 no 1, Maret 2007: 15-35. [internet]. [diacu 21 Januari 2013]. Tersedia di pse.litbang.deptan.go.id/ind.pdffiles/ISUS-1b.pdf.
Syahyuti F S dan Beni R. 1999. Kegiatan kelembagaan penyelenggara penyuluhan pertanin nasional, dinamika sosial ekonomi dan kelembagaan pertanian. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Uchrowi Z. 2006. Model ketahanan kelompok tani di Jawa. [Disertasi]. Bogor [ID]: Sekolah Pasca Sarjana: Institut Pertanian Bogor.
Van den Ban, A W dan Hawkins H S. 1999. Penyuluhan pertanian. Terjemahan oleh AD Herdiasti. Kanisius. Yogjakarta.
Lampiran 1 Daftar populasi anggota gapoktan Mandiri Jaya
No. Nama Responden No. Nama Responden No. Nama Responden 1 Ahmad Bastari 51 Pepeh Efendi 101 Mansyur
2 Norma 52 Nanah 102 Setiadi
3 Samsudin 53 M. Nurdin 103 Misnan
4 Rowi 54 Abdul salam 104 Novestu Ratio
5 Mariami 55 Yadi 105 Tutty
6 Uhid 56 Rohayati 106 Ade Rosidah
7 Ardi 57 Adeh 107 Melan
8 Deni Suwandi 58 Agus Supriyanto 108 Eem Suhaeni 9 A. Hamdani 59 Ani Suryani 109 Nara
10 Anas 60 Obi prihatin 110 Nurhayati
11 Andung 61 Asnawi 111 Wanda Riyanto
12 Andriyani 62 Badai Maulana 112 Elih Suminah 13 Saharudin 63 Cahyadi Harjo 113 Main
14 Hamdani 64 Syarif 114 Enceng
15 Murnan 65 Jaya 115 Siti Maemunah
16 Sanuki 66 Sadi 116 Anis Safitri
17 H. Uning 67 Titin Maryani 117 Syarif 18 Wanda Riyanto 68 Jamsari 118 Umar
19 Iti Hasanah 69 Enceng 119 Thomas Yanto
20 Nara 70 Mija 120 Aman Gobet
21 Owil bini 71 Mina 121 Rahi
22 Hendri 72 Jamaludin 122 Mulyanah
23 Asda 73 Siti Sofiyah 123 M. Taufik 24 Nanan 74 Siti Khodijah 124 Deddy Amran
25 Anas 75 Majid 125 Santung
26 Enin 76 Yuyun Yuningsih 126 Adon
27 A. Wahyudin 77 Arsih 127 Misni
28 Entin 78 Casmawati 128 Irma
29 Rahadi 79 Usnadi 129 Embay
30 M. Subur 80 Jani 130 Armi
31 Nazar 81 Iding 131 Uus
32 Noviyanti 82 Mista 132 Hariadi
33 Badri 83 Arsik Kajo 133 Sainam Supendi
34 Erni Utami 84 Murnan 134 Titin Suryaningsih
35 Madiusa 85 Roni 135 Nyi Hatimah
36 Sukardi 86 Yuli Apriyanto 136 Wahyudin
37 Ujang 87 A. Napi 137 M. Syaifullah
38 Miati 88 Epy 138 Supriyatna
39 Parman 89 Dedi Amran
40 Harun 90 Yusa
41 Elih Suminah 91 Sunerti
42 Ety Parwati 92 Asin
43 Imay 93 Adi Supardi
44 Umayah 94 Suhanda
45 Iti 95 Uning Lesmana
46 Inah 96 Wawan Hermawan
47 Mihara 97 R. Karowati
48 Pepen Efendi 98 Wiyatno
49 Armi 99 Achmad
50 Karta 100 Kohari
Lampiran 2 Daftar responden penelitian No. Nama responden No. Nama responden
1 Ahmad Bastari 73 Siti Sofiyah
2 Norma 75 Majid
11 Andung 77 Arsih
21 Owil bini 78 Casmawati
22 Hendri 81 Iding
23 Asda 82 Mista
32 Noviyanti 87 A. Napi
35 Madiusa 92 Asin
37 Ujang 93 Adi Supardi
38 Miati 94 Suhanda
47 Mihara 95 Uning Lesmana
48 Pepen Efendi 99 Sunerti
49 Armi 105 Tutty
51 Pepeh Efendi 106 Ade Rosidah
52 Nanah 120 Aman Gobet
53 M. Nurdin 134 Titin Suryaningsing
67 Titin Maryani
68 Jamsari
Lampiran 3 Kuesioner penelitian
KUISONER
PENGARUH MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU KOMUNIKASI PETANI
(Kasus : Gabungan Kelompok Tani Mandiri Jaya, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)
No kuesioner : (diisi oleh peneliti) ……… Tanggal :
Nama :
I. Identitas Responden
1. Jenis kelamin : [a] Laki-Laki
[b] Perempuan
2. Umur : ………(Tahun)
3. Lama bekerja menjadi petani : ………(Tahun) 4. Pendidikan terakhir yang
ditempuh
: [a]Tidak tamat SD [b] SD
[c] SMP/sederajat [d] SMA/sederajat [e] Perguruan Tinggi
5. Luas lahan pertanian : ………( )
6. Status kepemilikan lahan pertanian
: [a] Milik [b] Bukan milik 8. Akses terhadap media
komunikasi
: [a] Televisi [b] Radio
[c] Koran/Majalah
[d] Pertemuan seminar pertanian [e] Pertemuan dengan gapoktan [f] Pertemuan dengan penyuluh [g] Internet
14. Apakah menurut anda fasilitas jaringan komunikasi di desa ini sudah layak?
:
II. Keterdedahan petani oleh media komunikasi: A. Frekuensi dan lama melihat televisi
1. Berapa kali dalam sebulan saat penelitian anda melihat siaran televisi mengenai pertanian?
: ………(kali/sebulan
2. Berapa jamkah waktu yang anda pergunakan untuk melihat televisi mengenai pertanian?
: ..…….( jam/sekali
tontonan)
3. Untuk hal apa saja anda menggunakan media komunikasi tersebut?
4. Apa manfaat yang anda dapatkan dengan mengakses media komunikasi tersebut?
5. Apakah ada hambatan atau kesulitan anda untuk dapat mengakses informasi melalui media komunikasi tersebut?
6. Apa saja cara yang anda lakukan untuk memperoleh informasi pertanian, jika anda tidak bisa mengakses media komunikasi tersebut?
7. Program televisi apakah yang anda tonton mengenai pertanian selama sebulan ini, sebutkan!
No. Nama program siaran Frekuensi (kali) Informasi pertanian yang di dapatkan.
1
2
3
4
B. Frekuensi dan lama mendengarkan radio
1. Berapa kali dalam sebulan saat penelitian anda melihat siaran radio mengenai pertanian?
: .……(kali/ sebulan
saat penelitian ) 2. Berapa jamkah waktu yang anda pergunakan untuk
melihat radio mengenai pertanian?
: …….( jam/ sekali
mendengarkan radio)
3. Untuk hal apa saja anda menggunakan media komunikasi tersebut?
4. Apa manfaat yang anda dapatkan dengan mengakses media komunikasi tersebut? 5. Apakah ada hambatan atau kesulitan anda untuk dapat mengakses informasi melalui
media komunikasi tersebut?
6. Apa saja cara yang anda lakukan untuk memperoleh informasi pertanian, jika anda tidak bisa mengakses media komunikasi tersebut?
7. Program radio apakah yang anda dengarkan mengenai pertanian selama sebulan ini, sebutkan!
No. Nama program siaran Frekuensi (kali) Informasi pertanian yang di dapatkan.
1
2
3
4
C. Frekuensi dan lama membaca koran
membaca koran mengenai pertanian? saat penelitian ) 2. Berapa jamkah waktu yang anda pergunakan untuk
membaca koran mengenai pertanian?
: …….( jam/ sekali
membaca koran) 3. Untuk hal apa saja anda menggunakan media komunikasi tersebut?
4. Apa manfaat yang anda dapatkan dengan mengakses media komunikasi tersebut? 5. Apakah ada hambatan atau kesulitan anda untuk dapat mengakses informasi melalui
media komunikasi tersebut?
6. Apa saja cara yang anda lakukan untuk memperoleh informasi pertanian, jika anda tidak bisa mengakses media komunikasi tersebut?
7. Rublik koran/majalah apakah yang anda baca mengenai pertanian selama sebulan ini, sebutkan!
No. Nama Rublik Koran Frekuensi (Kali) Informasi pertanian yang di dapatkan.
1
2
3
4
5
D. Frekuensi dan lama mengakses pertemuan seminar pertanian 1. Berapa kali dalam sebulan saat penelitian anda
menghadiri seminar/pelatihan mengenai pertanian?
: ……(kali/bulan)
2. Berapa jamkah waktu yang anda pergunakan untuk mengikuti seminar mengenai pertanian?
: ……( jam/
mendatangi seminar) 3. Untuk hal apa saja anda menggunakan media komunikasi tersebut?
4. Apa manfaat yang anda dapatkan dengan mengakses media komunikasi tersebut? 5. Apakah ada hambatan atau kesulitan anda untuk dapat mengakses informasi melalui
media komunikasi tersebut?
6. Apa saja cara yang anda lakukan untuk memperoleh informasi pertanian, jika anda tidak bisa mengakses media komunikasi tersebut?
7. Informasi apakah yang anda dapatkan dari seminar pertanian yang anda ikuti, sebutkan!
No. Nama seminar Frekuensi (Kali) Informasi pertanian yang di dapatkan.
1
2
E. Frekuensi dan Lama dalam Mengikuti Rapat Gapoktan
1. Informasi apakah yang anda dapatkan dari pertemuan dengan gapoktan yang anda ikuti, sebutkan!
No. Bulan Pertemuan Frekuensi (kali ) Informasi pertanian yang di dapatkan.
1
2
3
4
5
2. Untuk hal apa saja anda menggunakan media komunikasi tersebut?
3. Apa manfaat yang anda dapatkan dengan mengakses media komunikasi tersebut? 4. Apakah ada hambatan atau kesulitan anda untuk dapat mengakses informasi melalui
media komunikasi tersebut?
5. Apa saja cara yang anda lakukan untuk memperoleh informasi pertanian, jika anda tidak bisa mengakses media komunikasi tersebut?
F. Frekuensi dan lama bertemu dengan penyuluh untuk memperoleh informasi pertanian
1. Berapa kali dalam sebulan saat penelitian anda bertemu dengan penyuluh untuk mendapatkan informasi
mengenai pertanian?
: ……(kali/sebulan)
2. Berapa jamkah waktu yang anda pergunakan untuk bertemu dengan penyuluh?
: ..…….( jam/sekali
bertemu) 3. Untuk hal apa saja anda menggunakan media komunikasi tersebut?
4. Apa manfaat yang anda dapatkan dengan mengakses media komunikasi tersebut? 5. Apakah ada hambatan atau kesulitan anda untuk dapat mengakses informasi melalui
media komunikasi tersebut?
6. Apa saja cara yang anda lakukan untuk memperoleh informasi pertanian, jika anda tidak bisa mengakses media komunikasi tersebut?
7. Informasi apakah yang anda dapatkan dari pertemuan dengan penyuluh pertanian, sebutkan!
No. Nama penyuluh Frekuensi (Kali) Informasi pertanian yang di dapatkan.
1
2
3
4
G. Frekuensi dan lama mengakses internet untuk mencari informasi mengenai pertanian
1. Berapa kali dalam sebulan saat penelitian anda membuka internet untuk mencari informasi mengenai pertanian?
: ……(kali/sebulan)
2. Berapa jamkah waktu yang anda pergunakan untuk membuka internet mengenai pertanian?
: .….( jam/sekali mengakses internet) 3. Untuk hal apa saja anda menggunakan media komunikasi tersebut?
4. Apa manfaat yang anda dapatkan dengan mengakses media komunikasi tersebut? 5. Apakah ada hambatan atau kesulitan anda untuk dapat mengakses informasi melalui
media komunikasi tersebut?
6. Apa saja cara yang anda lakukan untuk memperoleh informasi pertanian, jika anda tidak bisa mengakses media komunikasi tersebut?
7. Situs internet apakah yang anda buka mengenai pertanian selama sebulan, sebutkan! No. Situs internet Frekuensi (kali) Informasi pertanian yang di dapatkan.
1
2
3
4
5
III. Perilaku Komunikasi Petani
1. Komunikasi interpersonal petani (sebulan saat penelitian)
*Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara memberikan tanda ceklist (√) pada
jawaban yang anda anggap paling menggambarkan maksud anda!
No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan
1. Apakah anda membantu menjelaskan
informasi tentang pertanian kepada orang lain dalam hal bertani?
a. Keluarga
b. Teman sesama petani
c. Penyuluh pertanian. 2. Apakah anda puas dengan pendapat orang lain
mengenai pertanian? a. Keluarga b. Teman sesama petani c. Penyuluh pertanian. 3. Apakah anda menerima pendapat orang lain
dalam hal bertani?
a. Keluarga
b. Teman sesama petani
c. Penyuluh pertanian.
4. Apakah anda memberi saran anda kepada orang lain dalam bertani?
a. Keluarga
b. Teman sesama petani
c. Penyuluh pertanian. 5. Apakah anda memberi pendapat anda kepada
orang lain dalam hal bertani?
a. Keluarga
b. Teman sesama petani
c. Penyuluh pertanian. 6. Apakah anda memberi informasi kepada
orang lain mengenai pertanian?
a. Keluarga
b. Teman sesama petani
c. Penyuluh pertanian. 7. Apakah anda meminta informasi dari orang
lain dalam bertani?
a. Keluarga
b. Teman sesama petani
c. Penyuluh pertanian. 8. Apakah anda meminta pendapat orang lain
dalam hal bertani?
a. Keluarga
b. Teman sesama petani
c. Penyuluh pertanian. 9. Apakah anda meminta saran kepada orang
lain untuk bertani?
a. Keluarga
b. Teman sesama petani
c. Penyuluh pertanian. 10. Apakah anda enggan menjelaskan informasi
tentang pertanian kepada orang lain?
a. Keluarga
b. Teman sesama petani
c. Penyuluh pertanian. 11. Apakah anda meminta penjelasan tentang
informasi pertanian kepada orang lain?
a. Keluarga
b. Teman sesama petani
c. Penyuluh pertanian. 12. Apakah anda selalu membela pendapat anda
mengenai pertanian dibandingkan pendapat orang lain? a. Keluarga b. Teman sesama petani c. Penyuluh pertanian.
2. Komunikasi dalam gabungan kelompok tani Mandiri Jaya (Saat rapat terakhir gapoktan) *Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara memberikan tanda ceklist (√) pada
jawaban yang anda anggap paling menggambarkan maksud anda!
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah melengkapii pendapat anggota gapoktan saat rapat anggota gapoktan mandiri jaya?
2. Apakah anda membuat lelucon saat rapat anggota gapoktan mandiri jaya?
3. Apakah anda menerima pendapat anggota gapoktan lain saat rapat rutin gapoktan?
4. Apakah anda memberikan saran kepada anggota gapoktan lainnya saat rapat anggota gapoktan mandiri jaya?
5. Apakah anda memberi pendapat anda di dalam rapat anggota gapoktan mandiri jaya?
6. Apakah anda memberi informasi yang anda peroleh dari media komunikasi di dalam rapat anggota gapoktan mandiri jaya?
7. Apakah anda meminta informasi kepada anggota gapoktan dalam hal pertanian?
8. Apakah anda meminta pendapat anggota gapoktan dalam hal pertanian?
9. Apakah anda meminta saran anggota gapoktan dalam hal pertanian? 10. Apakah menolak pendapat anggota gapoktan lainnya saat rapat rutin
anggota gapoktan?
11. Apakah anda membantu menjelaskan informasi pertanian kepada anggota gapoktan saat rapat anggota gapoktan mandiri jaya? 12. Apakah anda membela pendapat anda saat rapat rutin anggota
Lampiran 4 Panduan pertanyaan mendalam
Panduan Pertanyaan untuk Penyuluh Pertanian
PENGARUH MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU KOMUNIKASI PETANI
(Kasus : Gabungan Kelompok Tani Mandiri Jaya, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)
No kuesioner : (diisi oleh peneliti) ……… Tanggal :
Nama :
1. Berapa kali dalam sebulan anda melakukan penyuluhan di Desa Cikarawang? 2. Apa saja kegiatan yang anda lakukan saat mengadakan penyuluhan?
3. Saat penyuluhan, apa saja informasi yang anda berikan kepada petani? 4. Metode apakah yang anda gunakan dalam penyuluhan pertanian?
5. Apakah anda membawa media pendukung saat mengadakan penyuluhan? (Misal: Flip chart, papan tulis, LCD, dan lainnya)?
6. Apakah petani di Desa Cikarawang mematuhi seluruh anjuran anda setelah melakukan penyuluhan?
7. Menurut anda, bagaimanakah antusiasme petani dalam mengikuti penyuluhan yang anda adakan?
8. Apakah petani di Desa Cikarawang aktif bertanya pada anda mengenai materi penyuluhan yang anda suluhkan?
9. Apakah petani di Desa Cikarawang sering meminta pendapat maupun saran kepada anda untuk pertaniannya?
10. Apakah petani di Desa Cikarawang menerapkan semua hal yang anda suluhkan dalam pertaniannya?
11. Jika, petani mengalami permasalahan pertanian, apakah petani tersebut langsung menghubungi anda? Apa saja permasalahan mengenai pertanian yang mereka keluhkan?
12. Menurut anda, apakah menggunakan media komunikasi lain seperti televisi, radio, majalah dan media komunikasi lainnya, dapat membantu pemahaman petani mengenai materi-materi yang anda suluhkan?
13. Apakah petani di Desa Cikarawang sering memberikan informasi maupun saran kepada anda setelah mereka mendapatkan informasi dari media lain seperti televisi, radio, koran, seminar dan lainnya?
Panduan Pertanyaan untuk Ketua Gapoktan
PENGARUH MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU KOMUNIKASI PETANI
(Kasus : Gabungan Kelompok Tani Mandiri Jaya, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)
No kuesioner : (diisi oleh peneliti) ……… Tanggal :
Nama :
1. Berapa kali dalam sebulan gapoktan melakukan pertemuan anggota? 2. Apa saja hal yang dibahas dalam rapat rutin gapoktan tersebut?
3. Apakah dalam rapat rutin tersebut, ada pembicara dari luar gapoktan untuk memberikan informasi?
4. Bagaimana antusiasme petani dalam rapat rutin anggota gapoktan? 5. Apakah dalam rapat banyak petani yang aktif bertanya dalam rapat rutin? 6. Kira-kira berapa banyak peserta yang aktif bertanya saat rapat dilaksanakan?
7. Apakah dalam rapat rutin yang diadakan banyak petani yang memberikan informasi dan saran kepada peserta rapat?
8. Apakah petani dalam rapat rutin yang diadakan oleh gapoktan, petani mau mendengarkan pendapat petani lainnya?
9. Menurut anda, setelah petani mengakses media komunikasi seperti televisi, radio, majalan dan lainnya, petani semakin aktif bertanya dan menyuarakan pendapatnya dalam rapat gapoktan?
10. Menurut anda, apakah ada perbedaan petani dalam berkomunikasi saat rapat saat sebelum adanya media komunikasi dan sesudah adanya media komunikasi?
Lampiran 5 Jadwal kegiatan penelitian
No Kegiatan
Mei Juni September Oktober November Desember Januari
3 4 1 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 I Proposal & kolokium 1 Penyusunan draft 2 Konsultasi 3 Kolokium 4 Revisi II Studi Lapang 1 Pengumpulan data 2 Analisis data 3 Konsultasi data III Penulisan laporan 1 Analisis lanjutan 2 Penyusunan draft revisi 3 Konsultasi laporan IV Ujian Skripsi 1 Ujian 2 Perbaikan dan penggandaan skripsi
Lampiran 6 Daftar uji statistic
N Minimum Maximum Mean
Std. Deviation Umur 35 25 90 48.11 14.185 LamaBertani 35 2 67 23.31 16.597 LuasLahan 35 120 10000 3342.00 3561.573 AksesMediaKomunikasi 35 2 7 4.89 1.586 KeterdedahanTerhadapTelevisi 35 0 120 9.54 20.921 KeterdedahanTerhadapRadio 35 0 10 1.27 2.548 KeterdedahanTerhadapKoran 35 0 36 2.40 6.280 KeterdedahanTerhadapSeminarPertanian 35 0 63 5.71 11.915 KeterdedahanTerhadapRapatGapoktan 35 0 10 3.49 2.661 KeterdedahanTerhadapBertemuPenyuluh 35 0 24 2.79 4.658 KeterdedahanTerhadapInternet 35 0 5 .26 .919 KeterdedahanTotal 35 0 137 25.45 27.926 PerilakuKomunikasiInterpersonalPetani 35 10 132 61.20 30.560 PerilakuKomunikasiDalamRapatGapoktan 35 12 24 20.77 3.647 Valid N (listwise) 35
Pengolahan Data Hubungan Korelasi Antara Keterdedahan Terhadap Media Komunikasi Dengan Perilaku Petani Dalam Rapat Gapoktan
KTL KTR KTK KTDP KRG KP KI KTotal Spearman's rho Perilaku Kelompok Correlation Coefficient .296 .402* .241 .180 .619** .001 .051 .375* Sig. (2-tailed) .084 .017 .163 .302 .000 .995 .773 .026 N 35 35 35 35 35 35 35 35
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Pengolahan Data Hubungan Korelasi Antara Keterdedahan Terhadap Media Komunikasi Dengan Perilaku Komunikasi Interpersonal Petani
KTL KTR KTK KTDP KRG KP KI KTotal Spearman's rho Interaksi keluarga Correlation Coefficient -.001 .279 .010 -.085 .052 -.274 .413* -.097 Sig. (2- tailed) .995 .105 .953 .628 .766 .111 .014 .577 Interaksi teman N 35 35 35 35 35 35 35 35 Correlation Coefficient .247 .275 .133 .081 -.040 .086 .068 .234 Sig. (2- tailed) .153 .109 .447 .645 .819 .623 .697 .175 Interaksi penyuluh N 35 35 35 35 35 35 35 35 Correlation Coefficient -.041 .026 -.126 .155 -.119 .142 .267 .066 Sig. (2- tailed) .817 .881 .470 .374 .497 .416 .121 .707 Total perilaku interpersonal N 35 35 35 35 35 35 35 35 Correlation Coefficient .103 .251 -.011 .174 -.012 -.016 .367* .175 Sig. (2- tailed) .557 .146 .948 .319 .945 .927 .030 .316 N 35 35 35 35 35 35 35 35
Pengolahan Data Karakteristik Individu Dengan Keterdedahan Terhadap Media Komunikasi KTL KTR KTK KTDP KRG KP KI KTotal Spearman's rho Umur Correlation Coefficient - .102 - .087 - .095 .077 .265 .040 - .346* .001 Sig. (2-tailed) .560 .619 .587 .660 .124 .819 .042 .996 N 35 35 35 35 35 35 35 35 LamaBertani Correlation Coefficient - .068 .069 - .377* -.014 .254 .013 - .328 -.102 Sig. (2-tailed) .699 .694 .026 .938 .141 .941 .055 .560 N 35 35 35 35 35 35 35 35 LuasLahan Correlation Coefficient - .326 - .094 - .385* -.205 .126 - .058 .162 -.310 Sig. (2-tailed) .056 .591 .022 .238 .471 .743 .351 .070 N 35 35 35 35 35 35 35 35 AksesMediaKomunikasi Correlation Coefficient .325 .333 .316 .402* - .017 .385* .079 .390* Sig. (2-tailed) .057 .050 .065 .017 .924 .022 .652 .020 N 35 35 35 35 35 35 35 35 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square 11.521a 14 .645 Likelihood Ratio 15.212 14 .364 N of Valid Cases 35
a. 30 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .43. Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square 8.167a 7 .318 Likelihood Ratio 10.560 7 .159 N of Valid Cases 35
a. 14 cells (87.5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .43. Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square 12.112a 9 .207 Likelihood Ratio 15.107 9 .088 N of Valid Cases 35
a. 18 cells (90.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .43. Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square 9.343a 8 .314 Likelihood Ratio 12.265 8 .140 N of Valid Cases 35
a. 16 cells (88.9%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .43. Chi-Square Tests Value Df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square 13.098a 5 .022 Likelihood Ratio 16.476 5 .006 N of Valid Cases 35
a. 10 cells (83.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .86.
Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square 8.114a 8 .422 Likelihood Ratio 10.349 8 .241 N of Valid Cases 35
a. 15 cells (83.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .43. Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square 4.177a 3 .243 Likelihood Ratio 5.638 3 .131 N of Valid Cases 35
a. 6 cells (75.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .43. Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square 12.083a 14 .600 Likelihood Ratio 13.894 14 .458 N of Valid Cases 35
a. 30 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .20. Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square 11.641a 8 .168 Likelihood Ratio 11.809 8 .160 N of Valid Cases 35
a. 17 cells (94.4%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .20. Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square 3.987a 5 .551 Likelihood Ratio 4.032 5 .545 N of Valid Cases 35
a. 10 cells (83.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .40.
Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square 5.353a 8 .719 Likelihood Ratio 5.550 8 .697 N of Valid Cases 35
a. 16 cells (88.9%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .20. Chi-Square Tests