Arsyad, L. 1999. Ekonomi Pembangunan. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. 2009-2011. Keadaan Angkatan Kerja di Provinsi Riau. BPS Provinsi Riau, Pekanbaru
Badan Pusat Statistik Kota Dumai. 2001-2011. Dumai Dalam Angka. BPS Kota Dumai, Dumai.
Caska. 2008. Potensi dan Kebijakan Kota Dumai Dalam Membangun Kawasan Ekonomi Khusus.Jurnal Ekonomi, XIII: 254-266.
Departemen Pertanian. 2005. Landasan Teoritis dan Fakta Empiris. Deptan, Jakarta.
Glasson, J. 1977. Pengantar Perencanaan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Univrsitas Indonesia, Jakarta.
Jhinghan, M.L. 2010. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. D.Guritno [penerjemah]. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Maulida, E.M. 2009. Analisis Sektor Basis dan Potensi Daya Saing Pariwiata Kabupaten Tasikmalaya Pasca Otonomi Daerah [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Mangun, N. 2007. Analisis Potensi Ekonomi Kabupaten dan Kota Provinsi Sulawesi Tengah [Tesis]. Universitas Diponegoro, Semarang.
Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES, Jakarta.
Paramitasari, N. 2010. Potensi Komoditas Unggulan Industri Manufaktur Terhadap Perekonomian Indonesia (Analisis Tabel I-O 2005). [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Porter, M.E. 1992. Keunggulan Bersaing, Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul. Agus Darma,dkk [penerjemah]. Erlangga, Jakarta. Priyarsono, D.S., Sahara, dan M.Firdaus. 2007. Ekonomi Regional. Universitas
Terbuka, Jakarta.
Purwanti, D. 2009. Analisis Sektor Unggulan dalam Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Purwanti, P.A.P. 2009. Analisis Kesempatan Kerja Sektoral di Kabupaten Bangli dengan Pendekatan Pertumbuhan Berbasis Ekspor, Jurnal Kependudukan dan Pengebangan SDM Vol.V.
Sabuna, D. 2010. Identifikasi Sektor-sektor Unggulan di Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (Periode 2000-2008) [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sjafrizal. 2008. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi. Baduose Media, Padang. Sondari, D. 2007. Analisis Sektor Unggulan dan Kinerja Ekonomi Provinsi Jawa
Barat [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Tarigan, R. 2005. Ekonomi Regional. Bumi Aksara, Jakarta.
Todaro, M. P. dan Stephen C. Smith. 2006. Pembangunan Ekonomi Jilid 1. Haris dan Puji [penerjemah]. Erlangga, Jakarta.
Tripambudi, A. 2011. Pergeseran Struktur Perekonomian Atas Dasar Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah [Skripsi]. Universitas Diponegoro, Semarang.
http://dumai.inaport1.co.id/dumai/index.php?option=com_content&view=article& id=19&Itemid=27 [30 November 2011]
OLEH
SISWINY MARITO OCTALYA Br. TAMBUNAN H14114017
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
SISWINY M.O.Br.TAMBUNAN. Identifikasi Sektor Unggulan di Kota Dumai Provinsi Riau Tahun 2000-2010 (dibimbing oleh SRI MULATSIH).
Masalah pokok dalam pembangunan ekonomi adalah terletak pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah dengan penggunaan sumberdaya daerah. Agar kebijakan pembangunan ekonomi dapat mencapai hasil yang optimal maka identifikasi sektor unggulan menjadi kebutuhan dalam merangsang kegiatan ekonomi daerah.
Kota Dumai merupakan salah satu kabupaten/kota pemekaran yang ada di Provinsi Riau yang terbentuk pada tahun 1999. Pada tahun 2010 nilai PDRB per kapita Kota Dumai berada di bawah PDRB per kapita Provinsi Riau. Jika dilihat dari nilai PDRB Kota Dumai atas dasar harga konstan, Kota Dumai berada di posisi kedua terendah setelah Kabupaten Kepulauan Meranti yang baru terbentuk tahun 2009. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sektor unggulan di Kota Dumai serta menganalisis daya saing sektor unggulan tersebut. Dengan mengetahui sektor unggulan diharapkan penyusunan perencanaan pembangunan yang lebih terarah sehingga tercipta pembangunan yang berkelanjutan.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Location Quation (LQ) yang digunakan untuk mengetahui sektor basis, analisis Model Rasio Pertumbuhan (MRP) yang digunakan untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan setiap sektor dengan pertumbuhan PDRB-nya dan analisis Indeks Komposit yang digunakan sebagai penentu sektor unggulan. Cakupan wilayah dalam penelitian ini adalah Kota Dumai dengan periode waktu tahun 2000 hingga 2010.
Penelitian ini menggunakan tiga indikator dalam penentuan sektor unggulan yaitu nilai LQ, nilai Rasio Pertumbuhan Wilayah Studi (RPs) yang diperoleh melalui analisis MRP serta nilai kontribusi PDRB. Tiga indikator ini diberi indeks dengan interval nilai 1-5. Setelah indeks masing-masing indikator diperoleh, dilakukan analisis indeks komposit dimana sektor unggulan merupakan sektor dengan indeks komposit terbesar.
Indeks LQ tahun 2010 menunjukkan bahwa sektor ekonomi yang memiliki keunggulan komparatif (sektor basis) adalah sektor pengangkutan dan komunikasi. Selain itu subsektor yang memiliki keunggulan komparatif adalah subsektor pengangkutan. Hasil analisis MRP dari komponen indeks RPs menghasilkan sektor jasa-jasa sebagai sektor potensial Kota Dumai yang dilihat dari sisi pertumbuhannya dan subsektor bank menjadi subsektor potensial. Indeks kontribusi PDRB menyimpulkan bahwa sektor perdagangan, hotel dan restoran merupakan sektor dengan indeks tertinggi. Subsektor dengan indeks tertinggi adalah subsektor perdagangan besar dan eceran. Dengan menggunakan metode indeks komposit, dari ketiga indikator dapat disimpulkan bahwa sektor pengangkutan dan komunikasi dengan subsektor pengangkutan merupakan subsektor unggulan Kota Dumai.
subsektor pengangkutan khususnya angkutan laut Kota Dumai adalah sumberdaya manusia, infrastruktur fisik, letak wilayah, permintaan domestik dan dari luar daerah, strategi perusahaan, kawasan industri beserta fasilitasnya, peran pemerintah dan peran kesempatan. Kelemahan subsektor pengangkutan Kota Dumai adalah struktur persaingan.
Oleh
SISWINY MARITO OCTALYA Br. TAMBUNAN H14114017
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
Nama : Siswiny Marito Octalya Br.Tambunan
NIM : H14114017
Menyetujui, Dosen Pembimbing,
Dr. Ir. Sri Mulatsih, M.Sc.Agr NIP. 19640529 198903 2 001
Mengetahui,
Ketua Departemen Ilmu Ekonomi,
Dedi Budiman Hakim, Ph.D NIP. 19641022 198903 1 003
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR- BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN
Bogor, November 2011
Siswiny Marito Octalya Br. Tambunan H14114017
Penulis bernama Siswiny Marito Octalya Br.Tambunan lahir pada tanggal 9 Oktober 1982 di Pekanbaru, Provinsi Riau. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan B.Tambunan dan A.Sirait. Penulis menamatkan pendidikan Sekolah Dasar pada SD Santa Maria Pekanbaru pada tahun 1995, kemudian melanjutkan ke SMP Santa Maria Pekanbaru dan lulus pada tahun 1998. Tiga tahun kemudian yaitu pada tahun 2001 penulis menamatkan pendidikan menengah di SMU Negeri 8 Pekanbaru.
Pada tahun 2006 penulis menamatkan pendidikan Diploma IV di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta jurusan Statistik Ekonomi dengan gelar Sarjana Sains Terapan (SST) dan langsung ditempatkan untuk bekerja pada kantor Badan Pusat Statistik Kota Dumai Provinsi Riau. Pada saat ini penulis sedang menjalani Program Pra-S2 (Matrikulasi/ Alih Jenjang S1) sebagai salah satu syarat melanjutkan studi di Sekolah Pasca Sarjana Mayor Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor.
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala anugerah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul ”Identifikasi Sektor Unggulan di Kota Dumai Provinsi Riau Tahun 2000-2010”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ekonomi, Fakultas Ilmu Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Sri Mulatsih yang telah memberikan bimbingan baik teknis maupun non teknis dalam proses penyusunan skripsi ini dan Dr. Alla Asmara selaku penguji utama. Ucapan terimakasih juga penulis tujukan kepada teman-teman BPS Pusat, BPS Provinsi Riau, maupun BPS Kota Dumai yang telah banyak membantu dengan penyediaandata.
Ucapan terimakasih dan penghormatan yang sebesar-besarnya juga penulis sampaikan kepada kedua orang tua dan saudara-saudara penulis yang telah memberikan motivasi juga kepada kakak, adik dan sahabat, teman-teman yang sudah penulis anggap sebagai keluarga. Semoga karya ini bermanfaat bagi semua pihak.
Bogor, November 2011
Siswiny Marito Octalya Br.Tambunan H14114017
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR ISI ... ix DAFTAR TABEL ... xi DAFTAR GAMBAR ... xii DAFTAR LAMPIRAN ... xiii I. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Perumusan Masalah ... 8 1.3. Tujuan Penelitian ... 8 1.4. Manfaat Penelitian ... 8 1.5. Ruang Lingkup ... 9 II. TINJAUAN PUSTAKA ... 10
2.1. Teori Pembangunan Ekonomi ... 10 2.2. Teori Pertumbuhan Ekonomi ... 12 2.3. Teori Basis Ekonomi ... 13 2.4. Definisi Sektor Unggulan ... 17 2.5. Analisis Porter’s Diamond ... 18 2.6. Penelitian Terdahulu ... 19 2.7. Kerangka Pemikiran ... 21 III. METODE PENELITIAN ... 22 3.1. Jenis dan Sumber Data ... 22 3.2. Metode Analisis ... 22 3.2.1 Analisis Deskriptif ... 23 3.2.2 Analisis Sektor Unggulan ... 23 3.2.3 Analisis Porter’s Diamond ... 27 3.3. Definisi Operasional Variabel ... 27 IV. GAMBARAN UMUM ... 30 4.1. Kondisi Geografis ... 30 4.2. Kondisi Kependudukan ... 31
4.3. Struktur Ekonomi ... 34 4.4. Pertumbuhan Ekonomi ... 36 4.5. Kondisi Ketenagakerjaan ... 38 4.5.1. Distribusi Penyerapan Tenaga Kerja Menurut Sektor .... 38 4.5.2. Indikator Ketenaga Kerjaan ... 39 V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 41
5.1. Indikator Sektor Unggulan ... 41 5.1.1. Analisis Location Quetiont (LQ) ... 41 5.1.2. Analisis MRP ... 44 5.1.3. Indeks Kontribusi PDRB ... 46 5.2. Sektor Unggulan Berdasarkan Indeks Komposit ... 48 5.3. Analisis Porter’s Diamond ... 50 5.3.1. Kondisi Faktor ... 51 5.3.2. Kondisi Permintaan ... 52 5.3.3. Strategi Perusahaan dan Pesaing ... 53 5.3.4. Industri Pendukung dan Industri Terkait... 54 5.3.5. Peran Pemerintah Daerah ... 54 5.3.6. Peran Kesempatan ... 55 VI. KESIMPULAN DAN SARAN... 57
6.1. Kesimpulan ... 57 6.2. Saran ... 57 DAFTAR PUSTAKA ... 58 LAMPIRAN ... 60