• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA PEMBIBITAN KAMBING PERANAKAN ETAWAH DI KOPERASI DAYA MITRA PRIMATA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

RINGKASAN

TIYAN YUSINTANI. D14102062. 2007. Pola Pembibitan Kambing Peranakan Etawah di Koperasi Daya Mitra Primata. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama : Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer Pembimbing Anggota : Ir. Dwi Joko Setyono M,Si.

Sebagai ternak perah, kambing Peranakan Etawah (PE) memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan karena sifatnya yang efisien dalam memproduksi susu. Hal ini harus didukung oleh pola pembibitan serta manajemen yang baik dari peternak sehingga dapat mempertahankan poternsi genetik ternak serta produktivitasnya.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi cara pemilihan bibit dan teknik pengelolaan kambing PE serta keuntungan ekonomi usaha melalui pengamatan beberapa sifat produksi dan reproduksi serta biaya produksi maupun penerimaan yang diperoleh koperasi.

Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Daya Mitra Primata, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada awal bulan April 2006 sampai awal Juni 2006. Materi yang digunakan adalah Unit Usaha Koperasi Kambing Perah Daya Mitra Primata, 15 ekor induk laktasi, 15 ekor betina dewasa, empat ekor pejantan, enam ekor jantan dewasa, dua ekor jantan muda, delapan ekor anak betina, dan tujuh ekor anak jantan.

Pengumpulan data sekunder meliputi populasi ternak, selang beranak, jumlah anak per kelahiran, tipe kelahiran, tingkat kematian prasapih, bobot lahir, umur kawin pertama, jumlah kawin per kebuntingan, umur kambing, dan manajemen pemeliharaan. Produksi susu, biaya produksi dan penerimaan diperoleh dari hasil wawancara dan pengamatan langsung. Data dianalisis secara deskriptif, uji x2, perhitungan keuntungan, dan imbangan penerimaan dan biaya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kambing yang tebanyak dari seluruh populasi adalah ternak induk laktasi. Jumlah dara pengganti tidak mencukupi sedangkan jumlah jantan pengganti melebihi kebutuhan. Komposisi kelahiran anak berbanding induk adalah 76,5%. Penjualan terbesar terjadi pada ternak jantan. Produksi susu selama penelitian ialah 0,2±0,1 l per ekor per hari dengan keadaan ternak yang bervariasi dari segi umur, berat badan, jumlah laktasi, dan tahapan laktasi. Selang beranak di lokasi penelitian cukup lama yaitu 14,27±7,52 bulan. Nisbah kelamin anak yang dilahirkan tidak menyimpang dari perbandingan genetik yang diharapkan yaitu 50:50% (uji x2). Jumlah anak perkelahiran 1,46 ekor dengan kecenderungan kelahiran tunggal. Tingkat kematian pra sapih cukup tinggi yaitu 21,05%. Bobot lahir rata-rata di lokasi penelitian adalah 2,48 kg.

Ternak dipisahkan antara jantan betina setelah umur 4-5 bulan. Umur kawin pertama pada ternak jantan adalah 10,5±4,5 bulan dan pada betina 21,60±8,12 bulan. Rasio pejantan dan betina dewasa adalah 1:7,5. Kemampuan pejantan mengawini betina hingga menjadi bunting sebanyak 1,32 perkawinan. Pemilihan ternak dilakukan berdasar performa kualitatif individu dan catatan kesehatannya saja. Tidak ada perbedaan dalam pemeliharaan ternak bibit dengan ternak yang akan

dikeluarkan. Ternak bibit merupakan modal awal terbesar yaitu sebesar Rp 66.500.000,00. Biaya terbesar ialah pada tenaga kerja dan pebnerimaan terbesar ialah dari penjualan susu kambing. Koperasi mengalami kerugian sebesar Rp 12.630.252,00. Imbangan penerimaan total dengan biaya total (R/C Ratio) adalah 0,14.

Kata-kata kunci: Kambing Peranakan Etawah, Produktivitas, Pola Pembibitan, Keuntungan, R/C Ratio

ABSTRACT

Breeding Scheme of Etawah Crossbred Goats at Daya Mitra Primata Cooperation Yusintani, T., S.S. Manjoer, and D.J. Setyono

Etawah Crossbred Goats are very potential to be developed as dairy goats because of it’s efficiency on producing milk. Due to the developement, good breeding scheme and orginized management are need to be applied by farmers to obtain the animal’s genetic potency and to improve it’s productivity.

The objective of this research was to gather the information of breed selection and management and the economical traits within the cooperation. The research was conducted on April untill June 2006 in Daya Mitra Primata Cooperation, Cikarawang, Dramaga, Bogor, West Java.

The animal observed in this research were Etawah Crossbred Goats owned by Daya Mitra Primata Cooperation with the total numbers of 61 heads, consisted of 15 does, 15 adult females, four bucks, two young males, eight female kids, and seven male kids. Collected data were primary and secondary. Anylisis used were descriptive analysis, x2 test, profit value, and R/C ratio.

The result indicated that lactating does dominate the population numbers. Does replacement stock cannot fulfill the needs while number of bucks replacement stock were excessive. Kids birth per doe percentage was 76,5%. Highest sellings were on male goats. During the research, does produced 0,2±0,1 l per doe per day varied in age, weight, number of lactation and days of lactation. Calving interval at the cooperation was 14,27±7,52 months. Sex ratio on kids laboured, genetically suited with prediction (x2 test). Number of kids per birth was 1,46 heads and tended to have single birth. Pre weaning mortality was 21,05%. Average birth weight showed the number of 2,48 kgs.

Age at first breeding on males was 10,5±4,5 months and on females 21,60±8,12 months. Bucks and adult females ratio was 1:7,5. Service per conception on the farm was 1,32. Selection was done by observing individual qualitative performance and health records. There were no difference on rearing breeds and culled animals. Breed animals cost were the highest among other investments. Highest production cost was on labors and highest revenue was obtained from milk selling. The cooperation have lost Rp 12.630.252,00 during two months of research. R/C Ratio on the cooperation was 0,14.

Keywords: Etawah Crossbred Goats, Dairy Goats, Productivity, Breeding Scheme, Economical Value

POLA PEMBIBITAN KAMBING PERANAKAN ETAWAH

DI KOPERASI DAYA MITRA PRIMATA

TIYAN YUSINTANI

Dokumen terkait