• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alikodra, HS. 1987. Masalah pelestarian jalak bali. Media Konservasi 3(4).

Alikodra, HS. 2010. Teknik Pengelolaan Satwaliar dalam Rangka Mempertahankan Keanekaragaman Hayati Indonesia. Bogor: IPB

Press.

Ayat A. 2002. Perilaku berbiak burung bluwok (Mycteria cinerea Raffles) di Suaka Margasatwa Pulau Rambut [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Bagus BA. 2011. Tingkah laku kancil (Tragulus javanicus) yang berhubungan dengan aktivitas makan di penangkaran [skripsi]. Bogor: Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.

Balen, Dirgayusa IWA, Putra IMWA, Prins HHT. 2000. Status and distribution of the endemic Bali Starling (Leucopsar rothschildi). Oryx 34(3): 188- 197.

Dimitra, A. 2011. Studi perilaku pasangan jalak bali (Leucopsar rothschildi) pada kandang breeding di Kebun Binatang Surabaya [artikel ilmiah]. Surabaya: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

Fitri ML, Novarino W, Rizaldi. 2012. Tingkah laku anti predator (mobbing) burung strata bawah di hutan dataran rendah Sumatera [artikel program master]. Padang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas.

Forum Agri. 2012. Kenari Juara Lomba Harga Jutaan. Yogyakarta. Cahaya Atma Pustaka.

Garsetiasih R, Takandjandji M. 2007. Standarisasi penangkaran rusa timor sebagai sumber pangan [prosiding ppis]. Bogor: Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam.

Gitta A. 2011. Teknik penangkaran, aktivitas harian dan perilaku makan burung kakaktua-kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea sulphurea Gmelin, 1788) di Penangkaran Burung Mega Bird and Orchid Farm, Bogor, Jawa Barat [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Gunawan. 2010. Kilas Iptek Jalak Bali. http://www.burung.org/Artikel/kilas- iptek-jalak-bali.html. [09 April 2012].

Hermawan, R. 2012. Rahasia Sukses Mencetak Juara 50 Jenis Burung Kicau. Yogyakarta. Pustaka Baru Press.

Hendri J. 2009. Riset Pemasaran. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Hendry. 2012. Jalak bali (Leucopsar rothschildi)

http://faunahendry.co.cc/jalakbali.html. [10 April 2012].

Hernowo J, Soekmadi R, Ekarelawan. 1991. Kajian pelestarian satwaliar di Kampus IPB Dramaga. Media Konservasi 3(2): 43-65.

Kurniasih, L. 1997. Jalak Bali (Leucopsar rotschildi stresmann) spesies yang makin langka di habitat aslinya. Makalah Ilmiah Biosfer No. 9: 3-7. Mas’ud B. 2010. Teknik Menangkarkan Burung Jalak di Rumah. Bogor: IPB

Press.

Masy’ud B, Prayitno W. 1997. Analisis potensi dan manajemen tumbuhan pakan badak jawa (Rhinoceros sondaicus, Desm.) di Taman Nasional Ujung Kulon. Media Konservasi Edisi Khusus Hal 49-66.

Masyud B. 2007. Pola reproduksi burung tekukur (Streptopelia chinensis) dan puter (Streptopelia risoria) di penangkaran. Media Konservasi 12(2): 80-88.

Martin P, Bateson P. 1993. Measouring behaviour An Introduction Guide 2nd Edition. Cambridge: Cambridge University Press.

Novianti TP. 2011. Sistem manajemen penangkaran jalak bali (Leucopsar rothschildi) terhadap penampilan produksi dan analisis financial [tesis]. Surabaya: Program Studi Magister Agribisnis Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

Pandanwati, D. 2009. Perilaku yang berhubungan dengan aktivitas makan bajing tiga warna (Callosciurus prevostii) pada siang hari di penangkaran [skripsi]. Bogor: Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.

Prayana, A. 2012. Teknik penangkaran dan aktivitas harian mambruk victoria (Goura victoria Fraser, 1844) di Mega Bird and Orchid Farm Bogor, Jawa Barat [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Rekapermana M, Thohari M, Masy’ud B. 2006. Pendugaan jenis kelamin menggunakan ciri-ciri morfologi dan perilaku harian pada gelatik jawa (Padda oryzivora Linn, 1758) di penangkaran. Media Konservasi 9(3): 89-97.

Rianti D. 2010. Perilaku prakawin burung cendrawasih belah rotan (Cicinnurus magnificus) di Syoubri Kawasan Penyangga Cagar Alam Pegunungan Arfak [skripsi]. Manokwari: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Papua.

Sawitri R, Takandjandji M. 2010. Pengelolaan dan perilaku burung elang di Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga, Sukabumi. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol. 7 No. 3: 257-270.

Setio P, Takandjandji M. 2007. Konservasi ek-situ burung endemic langka melalui penangkaran. Prosiding Ekspose Hasil-hasil Penelitian; Padang, 20 September 2006. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Konservasi Alam. Hlm 47-61.

Setyaningrum SD. 2007. Perilaku ayam wareng betina umur 13-18 minggu pada tingkat kepadatan kandang berbeda [skripsi]. Bogor: Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.

Sinaga P. 2008. Koperasi dalam Sorotan Peneliti. Jakarta: Rajawali Press. Sudarwo Y, Siriwa A. 1999. Ransum Ayam dan Itik. Jakarta: Penebar Swadaya. Suzanna E, Wresdiyati T. 1991. Penangkaran badak ditinjau dari segi penyakit.

Media Konservasi Vol. 3 No. 3: 35-39.

[TNBB] Taman Nasional Bali Barat. 2009. Pengelolaan penangkaran jalak bali (Leucopsar rothschildi) di Taman Nasional Bali Barat

http://www.tnbalibarat.com/?p=29. [10 April 2012].

Takandjandji M, Mite M. 2008. Perilaku burung beo alor di penangkaran Oilsonbai, Nusa Tenggara Timur. Buletin Plasma Nutfah Vol. 14 No. 1: 43-48.

Takandjandji M, Kayat, Njurumana GND. 2010. Perilaku burung bayan sumba (Eclectus roratus cornelia Bonaparte) di penangkaran Hambala, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol. 3 No. 4: 357-369.

Thohari M. 1987. Gejala inbreeding dalam penangkaran satwaliar. Media Konservasi 1(4): 1-10.

Thohari M, Mas’ud B, Mansjoer SS, Sumantri C, Muntasib EKS H, Hikmat A. 1991. Studi perbandingan polimorfisme protein jalak bali (Leocopsar rothschildii) hasil penangkaran dari Indonesia, Amerika dan Inggris [laporan hasil penelitian]. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut pertanian Bogor.

Thohari M, Mas’ud B, Takanjanji M. 2011. Teknis penangkaran rusa timor (Cervus timorensis) untuk stok perburuan [prosiding seminar sehari prospek penangkaran rusa timor (Cervus timorensis) sebagai stok perburuan]. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Thompson SD, Brown E. 2001. North American regional studbook for the Bali Mynah (Leucopsar rothschildii). Chicago: Department of Conservation and Science Lincoln Park Zoo.

Tribisono H. 2002. Tingkah laku makan burung dara mahkota cristata (Goura cristata) pada lingkungan penangkaran di taman burung dan taman anggrek Kabupaten Biak Numfor [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian Universitas Negeri Papua.

Turut R. 2011. Murai Batu. Jakarta. Penebar Swadaya.

Walpole RE. 1992. Pengantar Statistika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Yunanti BD. 2012. Teknik penangkaran dan analisis koefisien inbreeding pada

jalak bali (Leucopsar rothschildi Stresemann, 1912) di Mega Bird and Orchid Farm Bogor, Jawa Barat [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

ADITYA SAIFUL AZIS

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2013

ADITYA SAIFUL AZIS

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada

Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2013

ADITYA SAIFUL AZIS. Teknik Penangkaran dan Aktivitas Harian Jalak Bali (Leucopsar rotschildii Stresemann 1912) di Penangkaran UD. Anugrah, Kediri Jawa Timur. Dibimbing oleh BURHANUDDIN MASY’UD dan ERNA SUZANNA.

Jalak bali (Leucopsar rotschildii Stresemann 1912) merupakan satwa yang sangat populer di kalangan masyarakat. Populasi jalak bali di alam banyak dilakukan perburuan sehingga populasi di habitat aslinya menurun. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pelestarian yaitu melalui penangkaran. Salah satu aspek penting dalam menangkarkan jalak bali adalah mengetahui aktivitasnya dengan mengetahui aktivitasnya maka kesehatan, pola makan dan perkembangbiakan dapat dipantau.

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari teknik penangkaran,

mengidentifikasi ukuran keberhasilan penangkaran dan mengamati aktivitas harian jalak bali. Penelitian dilakukan di Penangkaran UD Anugrah yang berlokasi di Kediri, Jawa Timur pada bulan Juni-Juli 2012. Alat yang digunakan antara lain kamera digital, alat tulis, tallysheet, panduan wawancara, stopwatch, termometer dry and wet serta jalak bali dan pengelola Penangkaran UD Anugrah sebagai objek penelitian. Teknik penangkaran dianalisis secara deskriptif, ukuran keberhasilan penangkaran dan aktivitas harian dianalisis secara kuantitatif.

Jenis kandang yang terdapat di Penangkaran UD Anugrah terdiri dari kandang pembesaran, kandang kawin, kandang soliter dan inkubator. Fasilitas dalam kandang antara lain tempat bertengger, tempat makan dan minum. Kegiatan perawatan kandang dilakukan setiap hari dan penyemprotan cairan desinfektan setiap satu bulan sekali. Jenis penyakit yang pernah diderita jalak bali adalah diare. Kegiatan penangkaran jalak bali di Penangkaran UD Anugrah dapat dikategorikan berhasil, dengan tingkat perkembangbiakan induk jalak bali bernilai tinggi (65%), daya tetas telur sedang (50%) dan angka kematian rendah (25%). Secara sosial juga dinyatakan berhasil dengan melibatkan masyarakat sekitar sebagai keeper dan penyedia pakan. Terdapat 19 aktivitas yang dilakukan oleh jalak bali di Penangkaran UD Anugrah. Jenis aktivitas yang dapat digunakan untuk menentukan jenis kelamin pada jalak bali adalah aktivitas bertelur yang hanya dilakukan oleh individu betina.

ADITYA SAIFUL AZIS. Captive Breeding Technique and Daily Activities of Bali Starling (Leucopsar rotschildii Stresemann 1922) in UD Anugrah, Kediri East Java. Under Supervision of BURHANUDDIN MASY’UD and ERNA SUZANNA

Bali starling (Leucopsar rotschildii Stresemann 1922) is a popular species among people. Population of bali starling in the natural habitat had decreased due of hunting activities. It is necessary to the preservation through captive breeding. One important aspect is knowing bali starling activities, knowing activities from bali starling can monitoring health, diet and breeding.

This research was aimed to study captivie breeding techniques, identify measures of success and observe the daily activities of the bali starling. The research was conducted in UD Anugrah located in Kediri East Java on June-July 2012. Instrument used include digital camera, stationery, tally sheet, interview guide, stopwatch, dry and wet thermometer and object of the research was bali starling and manager from UD Anugrah. The data of captive breeding techniques was analyzed descriptive, measures of success from UD Anugrah and daily activities were quantitative analysis.

The kind of cage in UD Anugrah consisted of display cage, reproduction cage, solitary cage and incubator. Facilities provided in the cage were among other perch place and places to eat and drink. The cage was regularly cleaned once a day and sprayed with disinfectant once a month. Types of disease that had bali starling in UD Anugrah was diarrhea. Activity of captive breeding from UD Anugrah can be categorized success were reproduction level high (65%), moderate egg hatching rate (50%) and low mortality (25%). Socially also declared a success by involving the local community as a keeper and feed providers. There are 19 activities performed by bali starling in UD Anugrah. Type of activity that can be used to distinguish the sex of bali starling was nesting activity performed by female individual.

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Teknik Penangkaran dan Aktivitas Harian Jalak Bali (Leucpsar rotschildii

Stresemann 1912) di Penangkaran UD Anugrah, Kediri Jawa Timur” adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Januari 2013

Aditya Saiful Azis E34080100

Nama : Aditya Saiful Azis

NIM : E34080100

Menyetujui Dosen Pembimbing,

Dr. Ir. Burhanuddin Masy’ud, MS. NIP. 19581121 198603 1 003

Mengetahui

Ketua Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

Prof. Dr. Ir. Sambas Basuni, MS. NIP. 195809 15 198403 1 003

Dokumen terkait