• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrumen Interaksi Sosial Teman Sebaya a)Pengembangan Kisi-kisi Instrumen a)Pengembangan Kisi-kisi Instrumen

METODE PENELITIAN

E. Proses Pengembangan Instrumen

1. Instrumen Interaksi Sosial Teman Sebaya a)Pengembangan Kisi-kisi Instrumen a)Pengembangan Kisi-kisi Instrumen

Sangat Sesuai (SS) 5 1 Sesuai (S) 4 2

Kurang Sesuai (KS) 3 3

Tidak Sesuai (TS) 2 4 Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 5

E. Proses Pengembangan Instrumen

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan terdiri atas dua macam angket yaitu interaksi sosial teman sebaya dan angket kemandirian. Kisi-kisi instrumen penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Instrumen Interaksi Sosial Teman Sebaya a) Pengembangan Kisi-kisi Instrumen

Kisi-kisi instrumen pengungkap data variabel interaksi sosial dikembangkan oleh peneliti dari teori Schutz yaitu teori FIRO (Fundamental Interpersonal Relations Orientation) atau (Orientasi Dasar Dari Hubungan-hubungan Antar Pribadi) serta modifikasi pengembangan indikator beserta item pernyataan dari Sukaesih (2010).

Adapun perubahan dan penambahan indikator yang dilakukan sebagai bentuk pengembangan yaitu pada aspek inklusi ditambah indikator yaitu dapat berintegrasi dengan semua anggota kelompok dan penambahan item pernyataan, pada aspek kontrol ditambah satu indikator yaitu mematuhi peraturan di dalam kelompok serta penambahan item pernyataan dan pada aspek afeksi, indikator memberi perhatian kepada orang lain menjadi bagian dari indikator kemampuan berempati dan penambahan satu indikator yaitu keinginan diperhatikan oleh

Mega Devi Supriyani, 2014

teman serta penambahan item pernyataan. Perumusan kisi-kisi instrumen ditampilkan dalam tabel 3.3 berikut ini.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Interaksi Sosial Teman Sebaya (Sebelum Uji Coba)

b) Uji Kelayakan Instrumen

Instrumen interaksi sosial yang telah disusun terlebih dahulu dilakukan uji kelayakan instrumen. Uji kelayakan instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan angket dari segi isi, konstruk, maupun bahasa dari setiap item pernyataan. Penimbangan dilakukan oleh dosen ahli yaitu dosen dari jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Penilaian oleh dosen ahli dilakukan dengan memberikan penilaian pada setiap item dengan kualifikasi Memadai (M) dan Tidak Memadai (TM). Item yang diberi nilai M menyatakan

No Aspek Indikator Nomor Item

(+) (-)

1. Inklusi 1. Menjalin hubungan yang hangat dengan teman

1,2,3,6 4,5,7 7 2. Bersikap terbuka dan menerima orang lain

apa adanya

8,11,13 9,10,12 6 3. Ikut terlibat dalam aktivitas kelompok 14,18,20 15,16,17,

19

7

4. dapat berintegrasi dengan semua anggota kelompok

21,24,26,27 22,23,25 7

2. Kontrol 1. Memberi pengarahan kepada teman 30,31,32,33 28,29,34 7 2. Menjadi pemimpin kelompok 37,39,40,41 35,36,38 7 3. Mendapat pengarahan dari teman 44,45 42,43,46,

47

6 4. Mematuhi peraturan di dalam kelompok 49,50,51,53 48,52,54 7

3. Afeksi 1. Kemampuan Berempati 56,57,59 54,55,58, 60

7 2. Keinginan diperhatikan oleh teman 61,62,64,66,

67

63,65 7 3. Memberikan pujian atas kelebihan yang

dimiliki teman

69,71,72,73 68,70,74 7

Mega Devi Supriyani, 2014

bahwa item tersebut bisa digunakan, dan item yang diberi nilai TM menyatakan dua kemungkinan yaitu item tersebut tidak bisa digunakan atau diperlukan revisi pada item tersebut.

Instrumen ditimbang oleh tiga orang dosen jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB) yaitu Dr. Hj. Nani .M Sugandhi, M.Pd., Dr. Ipah Saripah, M.Pd., dan Dr. Mubiar Agustin, M.Pd., Hasil judgment angket interaksi sosial teman sebaya yaitu ditampilkan pada tabel 3.4 berikut ini.

Tabel 3.4

Hasil Judgment Instrumen Interaksi Sosial Teman Sebaya

Kesimpulan Nomor Item Jumlah

Memadai 1,2,3,4,6,7,8,9,12,14,16,17,20,22,23,24,25,26,27,28, 31,32,33,34,36,37,39,43,45,46,47,48,50,52,53,54,56, 57,58,59,60,62,63,64,69,72 46 Revisi 5,10,11,13,15,18,19,21,29,30,35,38,40,41,42,44,51,55 ,61,65,66,67,68,70,71,73,75 27 Buang 49,74 2 c) Uji Keterbacaan

Uji keterbacaan dilakukan kepada lima orang peserta didik kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Kabupaten Bandung. Uji keterbacaan bertujuan untuk mengukur sejauh mana instrumen interaksi sosial teman sebaya dapat dipahami oleh subjek penelitian. Setelah uji keterbacaan, pernyataan-pernyataan yang tidak dipahami oleh peserta didik kemudian direvisi sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat dimengerti oleh peserta didik kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

d) Uji Validitas

Setelah uji keterbacaan item dilakukan, langkah selanjutnya yaitu menguji validitas dan reliabilitas instrumen. Uji validitas alat pengumpul data dilakukan untuk mengetahui apakah intrumen yang digunakan dalam penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur (Sugiyono, 2011: 267).

Mega Devi Supriyani, 2014

Pengujian validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows Versi 16.0. Validitas item dilakukan dengan menganalisis daya pembeda menggunakan prosedur pengujian Spearman’s rho. Adapun data yang digunakan untuk mengukur validitas item, merupakan data hasil penyebaran instrumen. Dengan kata lain, penyebaran instrumen dilaksanakan sekaligus untuk menguji validitas item (built-in). Berikut ditampilkan item-item pernyataan setelah validasi.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Item Instrumen Interaksi Sosial Teman Sebaya

Signifikansi No.Item Jumlah

Valid 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21, 22,23,24,25,26,27,28,29,30,31,32,33,34,36,37,39,40,4 1,42,43,44,45,46,47,48,49,50,51,52,53,54,55,56,57,58 ,59,60,61,63,64,65,68,69,70,71,72,73 69 Tidak Valid 35,62,66,67 4

Berdasarkan tabel hasil uji validitas menunjukkan dari 73 item pernyataan dari angket interaksi sosial teman sebaya terdapat 69 item pernyataan yang valid dan 4 item pernyataan yang tidak valid (hasil pengujian validitas terlampir). e) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui keajegan atau ketetapan alat ukur. Alat ukur dapat dianggap memiliki reliabilitas baik jika hasil pengukuran dengan alat ukur itu terhadap subjek yang sama berulang kali menunjukkan hasil atau skor yang relatif sama. Perhitungan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan program SPSS for windows versi 16.0. Sebagai tolok ukur, digunakan klasifikasi rentang koefisien reliabilitas (Sugiyono, 2011: 257) sebagai berikut:

0,00 – 0,199 derajat keterandalan sangat rendah 0,20 – 0,399 derajat keterandalan rendah

0,40 – 0,599 derajat keterandalan cukup 0,60 – 0,799 derajat keterandalan tinggi

Mega Devi Supriyani, 2014

0,80 – 1,00 derajat keterandalan sangat tinggi

Hasil pengujian menggunakan SPSS for Windows Versi 16.0 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.6

Tingkat Reliabilitas Instrumen Interaksi Sosial Teman Sebaya

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.900 69

Berdasarkan tabel didapatkan koefisien Cronbach’s Alpha 0,900 yang berada pada tingkat kategori keterandalan sangat tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan instrumen interaksi sosial teman sebaya dapat digunakan dengan baik dan dapat dipercaya sebagai alat pengumul data mengenai interaksi sosial teman sebaya. Setelah melalui serangkaian uji coba sesuai dengan ketentuan yang telah dikemukakan, maka dalam pengembangan kisi-kisi instrumen interkasi sosial teman sebaya mengalami perubahan yang ditampilkan pada tabel 3.7 berikut ini.

Tabel 3.7

Kisi-kisi Instrumen Interaksi Sosial Teman Sebaya (Setelah Uji Coba)

No Aspek Indikator Nomor

Valid

Nomor Item Baru

1. Inklusi 1. Menjalin hubungan yang hangat dengan teman

1,2,3,4,5,6,7 1,2,3,4,5,6 ,7

7 2. Bersikap terbuka dan menerima orang

lain apa adanya

8,9,10,11, 12,13

8,9,10, 11,12,13

6 3. Ikut terlibat dalam aktivitas kelompok 14,15,16,17,

18,19,20

14,15,16, 17,18,19, 20

Mega Devi Supriyani, 2014

Tabel 3.7

Kisi-kisi Instrumen Interaksi Sosial Teman Sebaya (Setelah Uji Coba)

Dokumen terkait