• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

G. Uji Coba Instrumen

Suatu instrument dikatakan valid jika dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. (Suharsimi Arikunto, 1986:56)

Dalam pengujian validitas dapat dicari dengan mengunakan rumus sebagai berikut : (Σx) . (Σy) Σx . y --- N rxy = --- (Σx)2 (Σy)2 √ [Σx2 - --- ] . [Σy2 - ---] N N Keterangan:

rxy = Korelasi skor item dengan skor total N = Jumlah subyek

X = skor item Y = skor total

Setelah koefisien korelasi ditemukan, perlu diuji signifikansinya dengan taraf 5% korelasi antara item dengan total dinyatakan signifikan fxy lebih besar dari r tabel.

Uji validitas menggunakan sample berukuran n = 30 dengan jumlah dk = n – 2 (30 - 2= 28), sehingga r table = 0,239. Hasil dari pengukuran tersebut bisa dilihat dari tabel berikut ini :

Berikut ini disajikan tabel ringkasan pengujian validitas : ( hasil analisis dapat dilihat pada lampiran )

Tabel 3.1 Hasil Pengujian Validitas No

item

r hitung r tabel Ket

4 0.601 0,239 Valid 5 0.546 0,239 Valid 6 0.567 0,239 Valid 7 0.461 0,239 Valid 8 0.468 0,239 Valid 9 0.574 0,239 Valid 10 0.460 0,239 Valid 2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas (keandalan) berhubungan erat dengan taraf keprcayaan suatu instrumen dikatakan andal atau mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika dapat mengetahui hasil yang sesuai serta stabil. ( Suharsimi Arikunto, 1986 : 81 ). Untuk memperoleh koefisien reliabilitas digunakan persamaan Alpha Cronbach (Husein,2002:125):

r

i= ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ Σ − ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − 2 2 1 ) 1 ( t b k k σ σ Keterangan:

r

i : Reabilitas Instrument k : Jumlah butir pertanyaan

2

b

σ

Σ : Jumlah Varians butir 2

t

σ : Total Varians

Jika hasil perhitungan Cronbach-alpha di atas nilai 0,60 maka dikatakan bahwa instrumen penelitan tersebut adalah reliabel (Nunnaly, 1969 dalam Imam Gozali, 2001:133). Instrumen dikatakan reliabel jika nilai rhitung suatu butir pertanyaan lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi 5%. Sedangkan, jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel, maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan tidak reliabel.

Berikut ini tabel interpretasi untuk mengukur tingkat keandalan korelasi nilai r (Sugiyono, 2001:183):

Tabel 3.2

Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Keandalan 0,00 - 0,199 Sangat rendah

0,20 - 0,399 Rendah

0,40 - 0,599 Sedang

0,60 - 0,799 Kuat

0,80 - 1,000 Sangat kuat

Dari hasil analisis dengan jumlah (n) sebanyak 30 responden pada taraf signifikasi 6% dengan bantuan program SPSS didapat hasil seperti pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.3

Hasil Pengukuran Reliabilitas

Variabel Koefisien Alfa Indeks kesimpulan Persepsi konsumen

mengenai produk, promosi dan harga

Dari perhitungan dapat disimpulkan bahwa instrumen memenuhi syarat valid dan reliabel, maka instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data

H. Teknik Analisis Data

Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ingin menyatakan bahwa ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara status sosial ekonomi dengan persepsi konsumen mengenai produk,promosi dan harga.. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel–variabel tersebut digunakan model persamaan regresi.

a. Hipotesis 1

1) Rumusan Hipotesis

Ho : tidak ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara tingkat pendidikan dengan persepsi konsumen mengenai produk. Ha : ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara tingkat pendidikan dengan persepsi konsumen mengenai produk.

2) Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan regresi yang dikembangkan Chow (Gujarati, 1995:512) dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

1

Υ = Variabel persepsi konsumen terhadap produk. 0

α = Konstanta

D = Variabel jenis kelamin

1

Χ = Variabel tingkat pendidikan 1

Χ

D = Nilai interaksi antara variabel jenis kelamin dengan

variable tingkat pendidikan 3

2 1,β ,β

β = Koefisien regresi (besaran pengaruh)

i

µ = Pengganggu regresi

Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel DX1 terhadap Y1 maka dilakukan pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi (ρ) dengan taraf signifikansi (α) yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Ho ditolak bila nilai signifikansi koefisien regresi (ρ) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05.

b. Hipotesis 2

1) Rumusan Hipotesis

Ho : tidak ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara tingkat pendidikan dengan persepsi konsumen mengenai promosi.

Ha : ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara tingkat pendidikan dengan persepsi konsumen mengenai promosi.

2) Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan regresi yang dikembangkan Chow (Gujarati, 1995:512) dengan rumus sebagai berikut:

Υ

2

=

α

0

+

β

1

D

+

β

2

Χ

1

+

β

3

(DΧ

1

)+

µ

i Keterangan:

2

Υ = Variabel persepsi konsumen terhadap promosi. 0

α = Konstanta

D = Variabel jenis kelamin

1

Χ = Variabel tingkat pendidikan 1

Χ

D = Nilai interaksi antara variabel jenis kelamin dengan

variable tingkat pendidikan 3

2 1,β ,β

β = Koefisien regresi (besaran pengaruh)

i

µ = Pengganggu regresi

Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel DX1 terhadap Y2 maka dilakukan pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi (ρ) dengan taraf signifikansi (α) yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Ho ditolak bila nilai

signifikansi koefisien regresi (ρ) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05.

c. Hipotesis 3

1) Rumusan Hipotesis

Ho : tidak ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara tingkat pendidikan dengan persepsi konsumen mengenai harga. Ha : ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara tingkat pendidikan dengan persepsi konsumen mengenai harga.

2) Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan regresi yang dikembangkan Chow (Gujarati, 1995:512) dengan rumus sebagai berikut:

Υ

3

=

α

0

+

β

1

D

+

β

2

Χ

1

+

β

3

(DΧ

1

)+

µ

i Keterangan:

3

Υ = Variabel persepsi konsumen terhadap harga. 0

α = Konstanta

D = Variabel jenis kelamin

1

Χ = Variabel tingkat pendidikan 1

Χ

D = Nilai interaksi antara variabel jenis kelamin dengan

3 2 1,β ,β

β = Koefisien regresi (besaran pengaruh)

i

µ = Pengganggu regresi

Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel DX1 terhadap Y3 maka dilakukan pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi (ρ) dengan taraf signifikansi (α) yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Ho ditolak bila nilai signifikansi koefisien regresi (ρ) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05.

d Hipotesis 4

1) Rumusan Hipotesis

Ho : tidak ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara tingkat pendapatan dengan persepsi konsumen mengenai produk. Ha : ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara tingkat pendapatan dengan persepsi konsumen mengenai produk.

2) Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan regresi yang dikembangkan Chow (Gujarati, 1995:512) dengan rumus sebagai berikut:

Υ

1

0

+

β

1

D

+

β

2

Χ

2

+

β

3

(DΧ

2

)+

µ

i Keterangan:

1

Υ = Variabel persepsi konsumen terhadap produk. 0

D =

Variabel jenis kelamin 2

Χ = Variabel tingkat pendapatan 2

Χ

D = Nilai interaksi antara variabel jenis kelamin dengan

variable tingkat pendapatan 3

2 1,β ,β

β = Koefisien regresi (besaran pengaruh)

i

µ = Pengganggu regresi

Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel DX2 terhadap Y1 maka dilakukan pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi (ρ) dengan taraf signifikansi (α) yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Ho ditolak bila nilai signifikansi koefisien regresi (ρ) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05.

e Hipotesis 5

1) Rumusan Hipotesis

Ho : tidak ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara tingkat pendapatan dengan persepsi konsumen mengenai promosi. Ha : ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara tingkat pendapatan dengan persepsi konsumen mengenai promosi.

2) Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan regresi yang dikembangkan Chow (Gujarati, 1995:512) dengan rumus sebagai berikut:

Υ

2

=

α

0

+

β

1

D

+

β

2

Χ

2

+

β

3

(DΧ

2

)+

µ

i

Keterangan: 2

Υ = Variabel persepsi konsumen terhadap promosi. 0

α = Konstanta

D = Variabel jenis kelamin

2

Χ = Variabel tingkat pendapatan 2

Χ

D = Nilai interaksi antara variabel jenis kelamin dengan

variable tingkat pendapatan 3

2 1,β ,β

β = Koefisien regresi (besaran pengaruh)

i

µ = Pengganggu regresi

Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel DX2 terhadap Y2 maka dilakukan pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi (ρ) dengan taraf signifikansi (α) yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Ho ditolak bila nilai signifikansi koefisien regresi (ρ) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05.

f Hipotesis 6

1) Rumusan Hipotesis

Ho : tidak ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara tingkat pendapatan dengan persepsi konsumen mengenai harga.

Ha : ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara tingkat pendapatan dengan persepsi konsumen mengenai harga.

2) Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan regresi yang dikembangkan Chow (Gujarati, 1995:512) dengan rumus sebagai berikut:

Υ

3

=

α

0

+

β

1

D

+

β

2

Χ

2

+

β

3

(DΧ

2

)+

µ

i Keterangan:

3

Υ = Variabel persepsi konsumen terhadap harga. 0

α = Konstanta

D = Variabel jenis kelamin

2

Χ = Variabel tingkat pendapatan 2

Χ

D = Nilai interaksi antara variabel jenis kelamin dengan

variable tingkat pendapatan 3

2 1,β ,β

β = Koefisien regresi (besaran pengaruh)

i

µ = Pengganggu regresi

Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel DX2 terhadap Y3 maka dilakukan pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi (ρ) dengan taraf signifikansi (α) yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Ho ditolak bila nilai

signifikansi koefisien regresi (ρ) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05.

Pengujian hipotesis tersebut menggunakan alat bantu komputer dengan mengunakan pengujian SPSS. Criteria pengujiannya adalah tentang hipotesis yang menyatakan ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara variable bebas ( tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan)dan variable persepsi konsumen. Bila koefisien regresi untuk variable bebas dan variable dummy mempunyai probabilitas lebih dari 0,05 maka sebaiknya hipotesis tersebut ditolak.

Dokumen terkait